{"title":"STABILISASI TANAH EKSPANSIF MENGGUNAKAN KAPUR DAN SPENT CATALYST UNTUK TANAH DASAR PERKERASAN","authors":"Arifudin Nur, S. Utomo, M. Z. Irawan","doi":"10.26593/JT.V19I1.3259.21-30","DOIUrl":"https://doi.org/10.26593/JT.V19I1.3259.21-30","url":null,"abstract":"Abstract Expansive soils have high swelling and shrinkage potentials, which may cause damage to road structures. Therefore, stabilization is required. One method of stabilization is to use lime and spent catalysts with the aim of increasing carrying capacity and reducing swelling. Spent catalyst is a petroleum processing waste and classified as pozzolanic material. The addition of lime and spent catalysts can increase the CBR value and reduce swelling of soils. The results of this study indicate that the maximum increase in soaked CBR and unsoaked CBR values occurred in soil mixtures with optimum lime content and 12% spent catalyst with 7 days of curing. While the soil mixture with optimum lime content and 12% spent catalyst, with 7 days of curing, is the best mixture that produces soaked CBR value of 49.67%, swelling of 0.15%, and plasticity index value of 11.97%, so the soil meets the requirements to be used as pavement subgrade. Keywords: expansive soil, stabilization, road structure, subgrade, road pavement Abstrak Tanah ekspansif memiliki potensi pengembangan dan penyusutan yang tinggi, sehingga dapat menyebabkan kerusakan struktur jalan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan stabilisasi. Salah satu metode stabilisasi adalah menggunakan kapur dan spent catalyst dengan tujuan meningkatkan kapasitas dukung dan menurunkan swelling. Spent catalyst merupakan limbah pengolahan minyak bumi dan termasuk bahan pozzolan. Penam-bahan kapur dan spent catalyst mampu meningkatkan nilai CBR dan mereduksi swelling. Hasil studi ini menunjukkan bahwa peningkatan maksimum nilai CBR soaked maupun CBR unsoaked terjadi pada campuran tanah dengan kadar kapur optimum dan 12% spent catalyst dengan peraman 7 hari. Sedangkan campuran tanah dengan kadar kapur optimum dan 12% spent catalyst, dengan peraman 7 hari, merupakan campuran terbaik yang menghasilkan nilai CBR soaked sebesar 49,67%, swelling sebesar 0,15%, dan nilai indeks plastisitas sebesar 11,97%, sehingga tanah memenuhi syarat untuk digunakan sebagai tanah dasar perkerasan jalan. Kata-kata kunci: tanah ekspansif, stabilisasi, struktur jalan, tanah dasar, perkerasan jalan","PeriodicalId":108673,"journal":{"name":"Jurnal Transportasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130544734","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Titus Hari Setiawan, Heru Purboyo Hidayat Putro, Pradono
{"title":"MODEL PENGEMBANGAN ANGKUTAN UMUM KAWASAN WISATA DIENG JAWA TENGAH","authors":"Titus Hari Setiawan, Heru Purboyo Hidayat Putro, Pradono","doi":"10.26593/JT.V19I1.3262.49-58","DOIUrl":"https://doi.org/10.26593/JT.V19I1.3262.49-58","url":null,"abstract":"Abstract Transportation is one of the important elements in tourism activities. But the tourism sector often does not involve transportation planning in the process of developing a tourism area. This study presents the accessibility provided by the transportation sector in supporting the tourism sector and those related to the provision of public transport and policies in supporting sustainable tourism. The results of this study show that with good tourism and transportation governance, there will be a good balance between economic, social and environmental aspects in tourist areas. Tourists can explore existing attractions without getting lost. With good public transport, limited road capacity can be maximized and finally it can also reduce the negative impact of transportation on natural resources and natural beauty in tourist areas. Keywords: tourism sector, tourism area, public transportation, accessibility Abstrak Transportasi merupakan salah satu unsur penting dalam kegiatan pariwisata. Namun sektor pariwisata seringkali tidak melibatkan perencanaan transportasi dalam proses pengembangan suatu kawasan pariwisata. Penelitian ini menyajikan aksesibilitas yang diberikan oleh sektor transportasi dalam mendukung sektor pariwisata dan hal-hal yang berkaitan dengan penyediaan angkutan umum serta kebijakan-kebijakan dalam mendukung pariwisata yang berkelanjutan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa dengan adanya tata kelola pariwisata dan transportasi yang baik, akan terjadi keseimbangan yang baik antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan di kawasan wisata. Wisatawan dapat mengeksplorasi objek wisata yang ada tanpa tersesat. Dengan angkutan umum yang baik, kapasitas jalan yang terbatas dapat dimaksimalkan dan akhirnya juga dapat mengurangi dampak negatif transportasi terhadap sumber-sumber daya alami dan keindahan alam di kawasan wisata. Kata-kata kunci: sektor pariwisata, kawasan pariwisata, angkutan umum, aksesibilitas","PeriodicalId":108673,"journal":{"name":"Jurnal Transportasi","volume":"332 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134502940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}