Nur Afiyah, Yudiwanti Wahyu Endro Kusumo, Sofyan Zaman, Fani Fauziah
{"title":"Identifikasi Keragaman dan Dominansi Gulma di Perkebunan Teh, Pusat Penelitian Teh dan Kina","authors":"Nur Afiyah, Yudiwanti Wahyu Endro Kusumo, Sofyan Zaman, Fani Fauziah","doi":"10.22302/pptk.jur.jstk.v2i2.183","DOIUrl":"https://doi.org/10.22302/pptk.jur.jstk.v2i2.183","url":null,"abstract":"Budidaya tanaman teh tidak lepas dari proses pemeliharaan yang salah satunya adalah pengendalian gulma. Gulma merupakan tumbuhan liar yang tumbuh di sekitar tanaman budidaya yang kehadirannya merugikan tanaman budidaya. Pengendalian gulma perlu dilakukan agar tanaman dapat dibudidayakan secara produktif dan efisien. Dominansi gulma dapat membantu mengidentifikasi gulma di suatu areal sehingga pengendalian gulma dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK), Gambung pada bulan Januari hingga Mei 2022. Pengamatan metode analisis vegetasi yang digunakan adalah metode kuadran di masing-masing blok kebun berdasarkan tahun pangkas. Gulma yang teridentifikasi di perkebunan teh sebanyak 44 jenis yang terbagi berdasarkan 3 golongan yaitu 38 jenis gulma berdaun lebar, 2 jenis gulma teki, dan 4 jenis gulma rumput. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa gulma yang tumbuh pada Tahun Pangkas 1 didominansi oleh Commelina benghalensis, Tahun Pangkas 2 didominansi oleh Mitracarpus hirtus, Tahun Pangks 3 dan 4 didominansi oleh Ageratum conyzoides. Nilai koefisien komunitas antar tahun pangkas < 70% yang artinya populasi gulma tersebut heterogen. Pengendalian gulma secara manual menggunakan parang dan secara kimiawi menggunakan herbisida yang disemprotkan dengan menggunakan knapsack sprayer. Herbisida yang digunakan berbahan aktif Isopropilamina glifosat dengan dosis berkisar 2 L/ha, konsentrasi 5–5,3 mL/L dan volume semprot 375–400 L/ha. Waktu aplikasi pengendalian gulma secara kimiawi di perkebunan teh dilakukan pada pagi hari.","PeriodicalId":104675,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teh dan Kina","volume":"122 24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127793007","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Galuh Mailanda Pramudya, Heri Syahrian, M. K. Prayoga, V. P. Rahadi, E. Pramono
{"title":"Taksasi Taksasi Setek Sembilan Calon Klon Unggul Baru Teh (Camellia sinensis Var. Assamica)","authors":"Galuh Mailanda Pramudya, Heri Syahrian, M. K. Prayoga, V. P. Rahadi, E. Pramono","doi":"10.22302/pptk.jur.jstk.v2i2.177","DOIUrl":"https://doi.org/10.22302/pptk.jur.jstk.v2i2.177","url":null,"abstract":"Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) memiliki sembilan calon klon unggul baru yang diperkirakan memiliki potensi hasil yang cukup tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh informasi kemampuan sembilan calon klon unggul baru teh dalam menghasilkan setekres sebagai bahan pembibitan. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Gambung Pusat Penelitian Teh dan Kina. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) satu faktor yaitu sembilan calon klon unggul baru (I.35.8, klon II.6.10, klon II.10.11, klon II.13.2, klon II.32.15, klon III.2.15, klon III.22.15, klon III.28.4, dan klon III.36.10) dan diulang sebanyak tiga kali. Karakter pengamatan antaralain Jumlah setekres per pohon, panjang setekres, jumlah setek per setekres, panjang internoda taksasi setek per pohon, dan taksasi setek per hektar. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analysis of variance (anova) dan dilanjutkan dengan uji lanjut beda nyata jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang nyata antar klon pada karakter panjang setekres, adanya perbedaan yang sangat nyata pada karakter jumlah setek per setekres dan panjang internodia, serta tidak ada perbedaan yang nyata pada karakter jumlah setekres per pohon, Taksasi setek per pohon, dan taksasi setek per hektar. Taksasi dari sembilan klon calon unggul baru teh berkisar antara 92,39 sampai dengan 269,01 setek perpohon atau 552.395 sampai dengan 1.608.417 setek per hektar.","PeriodicalId":104675,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teh dan Kina","volume":"os16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128330432","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengendalian Kualitas pada Proses Pengolahan Teh Hijau Menggunakan Metode Lean Six Sigma","authors":"Putri Wilujeng Lestari, Selly Harnesa Putri, M Iqbal Prawira-Atmaja, Totok Pujianto","doi":"10.22302/pptk.jur.jstk.v2i2.181","DOIUrl":"https://doi.org/10.22302/pptk.jur.jstk.v2i2.181","url":null,"abstract":"Teh hijau diproduksi dengan cara inaktivasi enzim polifenol oksidase pada daun teh pada suhu 90-110°C. Kualitas teh hijau dipengaruhi oleh kualitas pucuk yang digunakan untuk pengolahan teh. Kualitas bahan baku pucuk teh yang dipetik dianalisis PMS (pucuk memenuhi syarat), sebaliknya, mutu produk teh yang dihasilkan dianalisis berdasarkan persentase grade dan organoleptik. Penelitian ini menggunakan metode lean six sigma yang bertujuan untuk menganalisis parameter kualitas produk yang dihasilkan dan mengidentifikasi pemborosan yang terjadi dalam proses pengolahan teh hijau di pabrik teh hijau PPTK, serta mengusulkan perbaikan dalam pengendalian kualitas teh hijau. Metode lean six sigma dengan tahapan DMAI untuk mengidentifikasi permasalahan dan penyebabnya dalam proses pengolahan teh hijau. Parameter penelitian ini yaitu proses pengolahan teh hijau dan produk yang dihasilkannya. Teh hijau kualitas terbaik mengandung komposisi grade peko yang lebih tinggi. Hasil penelitian menunjukkan persentase jikeng lebih banyak dibanding grade lain. Kualitas produk teh hijau telah memenuhi persyaratan SNI teh hijau berdasarkan parameter kadar air, ketampakan teh hijau kering, air seduhan, dan ampas seduhan. Grade batang menunjukkan ketidaksesuaian pada produk teh hijau yang disebabkan oleh faktor bahan baku pucuk teh, mesin, tenaga kerja dan lingkungan. Pemborosan yang terjadi dalam proses pengolahan teh hijau adalah defect dan waiting yang disebabkan oleh faktor bahan baku, mesin, metode, dan tenaga kerja. Pengendalian kualitas perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas produk teh hijau dan meminimalisasi terjadinya pemborosan dalam proses pengolahan teh hijau.","PeriodicalId":104675,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teh dan Kina","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121406316","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. I. Prawira-Atmaja, Itsna Ade Mauliyah, Fathynaturrozanah, Yehezkiel Kenzi Putra, S. Harianto, Shabri, Hilman Maulana
{"title":"Perubahan Pigmen Klorofil dan Karotenoid serta Warna Bubuk Teh Hijau dari Berbagai Klon pada Kondisi Penyimpanan Berbeda","authors":"M. I. Prawira-Atmaja, Itsna Ade Mauliyah, Fathynaturrozanah, Yehezkiel Kenzi Putra, S. Harianto, Shabri, Hilman Maulana","doi":"10.22302/pptk.jur.jstk.v2i2.176","DOIUrl":"https://doi.org/10.22302/pptk.jur.jstk.v2i2.176","url":null,"abstract":"Klorofil merupakan pigmen warna yang berperan terhadap kualitas bubuk teh hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pigmen klorofil dan karotenoid serta perubahan warna bubuk teh hijau dari klon GMB 3, GMB 9 dan GMBS 4 selama penyimpanan. Bubuk teh hijau dikemas pada standing pouch dengan lapisan dalam full alumunium foil. Bubuk teh hijau yang telah dikemas kemudian disimpan pada ruangan berbeda dengan kondisi: (a) bubuk teh hijau yang langsung dianalisis setelah proses pembuatan (Kontrol); (b) refrigerator dengan RH 40±1% dan suhu 9±1℃ KGTP); dan (c) ruangan dengan RH ≤60% dan suhu 20±3℃ (RGTP). Pigmen klorofil dan karotenoid serta perubahan warna dianalisis menggunakan color reader dan menggunakan two ways ANOVA serta uji Tukey. Hasil menunjukkan bahwa warna pigmen klorofil dan karotenoid bubuk teh hijau dipengaruhi oleh jenis klon. Selama penyimpanan, terjadi penurunan pigmen warna klorofil dan karotenoid yang kemungkinan disebabkan oleh aktivitas enzim klorofilase dan pengaruh kelembapan dan suhu. Penyimpanan suhu rendah berperan signifikan dalam menjaga stabilitas pigmen klorofil dan warna hijau. Hasil menunjukkan klon GMBS 4 lebih mudah mengalami perubahan warna dan GMB 3 merupakan jenis klon dengan kestabilan klorofil dan warna terbaik selama penyimpanan. Klorofil merupakan pigmen warna yang berperan dalam kualitas bubuk teh hijau.","PeriodicalId":104675,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teh dan Kina","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126265212","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Alvian Alvian, Nur Ibrahim, Syamsul Rizal, Heri Syahrian, V. P. Rahadi
{"title":"Deteksi Jenis Daun Teh Klon Seri GMB Menggunakan Convolutional Neural Network (CNN) dengan Arsitektur GoogLeNet","authors":"Alvian Alvian, Nur Ibrahim, Syamsul Rizal, Heri Syahrian, V. P. Rahadi","doi":"10.22302/pptk.jur.jstk.v2i1.169","DOIUrl":"https://doi.org/10.22302/pptk.jur.jstk.v2i1.169","url":null,"abstract":"Varietas Assamica merupakan salah satu dari berbagai macam varietas teh yang ada di Indonesia. Varietas ini diantaranya terdapat sebelas klon yang dikenal sebagai klon seri GMB. Klon ini sudah diteliti oleh Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK), dengan penamaan GMB 1-11. Namun, tidak banyak orang yang dapat membedakan sebelas klon ini secara visual. Beberapa faktor penyebab sulitnya membedakan jenis klon seri GMB adalah struktur dan warna yang memiliki banyak kesamaan. Klon seri GMB memiliki kapasitas produksi yang berbeda, sehingga berpengaruh pada tingkat keuntungan penanamannya. Sebelumnya telah dilakukan penelitian perancangan sistem untuk mengklasifikasi lima dari sebelas jenis daun teh klon seri GMB tersebut, namun tingkat akurasi belum sesuai dengan harapan. Pada penelitian ini digunakan bahasa pemrograman Python dengan metode Convolutional Neural Network (CNN) dengan arsitektur GoogLeNet sebagai pengolahan citra digital dari data set daun teh klon seri GMB. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah sistem dengan kemampuan mengklasifikasikan sebelas daun teh klon seri GMB menggunakan metode CNN dengan arsitektur GoogLeNet. Sistem mengolah data hasil augmentasi, dengan data latih sebanyak 2640 dan data uji sebanyak 220. Sistem mencapai akurasi sebesar 60,55%, 2,74 loss, dan presisi sebesar 63% menggunakan Adam Optimizer dengan learning rate 0,0001.","PeriodicalId":104675,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teh dan Kina","volume":"188 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124151591","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gaya Hidup, Persepsi, dan Motivasi Konsumen Milenial terhadap Produk Berbasis Bubuk Teh Hijau: Studi Kasus pada Mahasiswa Antropologi Fisip Unpad","authors":"Malika Ade Arintya, Erna Herawati, Kralawi Sita","doi":"10.22302/pptk.jur.jstk.v2i1.171","DOIUrl":"https://doi.org/10.22302/pptk.jur.jstk.v2i1.171","url":null,"abstract":"Tidak kalah dengan negara-negara penghasil teh lainnya, industri produk teh pun turut berkembang juga di Indonesia. Diantara banyaknya teh yang terproduksi, Indonesia juga menjadi produsen salah satu bentuk olahan populer teh hijau; bubuk teh hijau. Untuk meningkatkan pemasaran dan penjualan produk bubuk teh hijau, perlu melihat gaya hidup dari konsumen yang hendak dituju, dimana nantinya faktor pendorong konsumen untuk mengonsumsi produk tersebut dapat terlihat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan mengkaji gaya hidup kelompok masyarakat muda, dalam penelitian ini adalah mahasiswa Antropologi FISIP Unpad, sebagai target konsumen dari produk bubuk teh hijau. Penelitian ini menggunakan metode survei secara daring, dimana data dikumpulkan melalui kuesioner. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Olahan bubuk teh hijau bukanlah suatu hal yang mengikat responden milenial secara kultural; (2) Tidak banyak hal yang membuat responden secara khusus memotivasi mereka untuk mengonsumsi bubuk teh hijau dalam kesehariannya; (3) Minimnya pengetahuan umum responden terkait produk bubuk teh hijau, pasalnya responden milenial tidak begitu memerhatikan aspek manfaat dari bubuk teh hijau, melainkan lebih fokus pada rasa dari produk tersebut; (4) Responden tidak menerapkan gaya hidup konsumen teh dimana mereka mengonsumsi bubuk teh hijau dalam kesehariannya, namun produk ini menjadi bagian dari konsumsi mereka dalam memenuhi kebutuhan sosial, sebagai produk makanan dan minuman untuk menemani mereka bersosialisasi, dibandingkan dikonsumsi sebagai produk kecantikan atau kesehatan; dan (5) Perlu adanya strategi pendekatan pada konsumen milenial dengan target membangun brand awareness yang dapat dilakukan melalui promosi yang dilakukan oleh para influencer dengan sebaran umur yang setara dengan generasi milenial.","PeriodicalId":104675,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teh dan Kina","volume":"65 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128301849","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Pengolahan Tanah dan Aplikasi Asam Humat Ekstrak Rumput Laut terhadap Tanaman Teh Setelah Dipangkas","authors":"Erdi Rezamela, Restu Wulansari","doi":"10.22302/pptk.jur.jstk.v2i1.170","DOIUrl":"https://doi.org/10.22302/pptk.jur.jstk.v2i1.170","url":null,"abstract":"Semakin intensifnya kegiatan budidaya di perkebunan teh, akan berpotensi terjadinya penurunan kesuburan tanah khususnya pada areal pertanaman teh setelah dipangkas. Areal setelah dipangkas mempunyai permukaan lahan yang terbuka dan berpengaruh terhadap penurunan produktivitas lahan. Oleh karena itu, pengolahan tanah setelah pangkas dengan garpu tanah dan pemberian asam humat ekstrak rumput laut dilakukan untuk meningkatkan kesuburan tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengolahan tanah dan aplikasi asam humat terhadap pertumbuhan tunas dan produksi jendangan setelah pangkasan. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari sampai Juli 2017 di Kebun Percobaan Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) pada areal tanaman teh produktif klon GMB7 setelah dipangkas. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan 2 faktor perlakuan dan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah perlakuan pengolahan tanah (kontrol, garpu rengat dan garpu balik); faktor kedua adalah pemberian asam humat (dosis per ha 4 l/ha, dosis 6 l/ha dan dosis 8 l/ha dengan volume semprot 200 l/ha). Parameter pengamatan terdiri dari kadar pati kualitatif; jumlah tunas per plot; produksi jendangan per plot (kg) dan intensitas cahaya di bawah tajuk. Hasil penelitian diperoleh bahwa penggarpuan tanah dan pemberian asam humat belum memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan jumlah tunas dan produksi pucuk segar jendangan sampai 4 bulan setelah pangkas, namun pemberian asam humat dosis 8 l/ha menunjukkan kecenderungan peningkatan produksi segar setelah pangkas.","PeriodicalId":104675,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teh dan Kina","volume":"93 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127906290","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Durotun Nafisa, H. Syahrian, V. P. Rahadi, A. P. Lontoh, D. Guntoro, M. K. Prayoga
{"title":"Respons Pertumbuhan 16 Genotipe Teh (Camellia sinensis var. Assamica) Terhadap Pupuk Cair Anorganik Pasca Tercekam","authors":"Durotun Nafisa, H. Syahrian, V. P. Rahadi, A. P. Lontoh, D. Guntoro, M. K. Prayoga","doi":"10.22302/pptk.jur.jstk.v2i1.175","DOIUrl":"https://doi.org/10.22302/pptk.jur.jstk.v2i1.175","url":null,"abstract":"Pembibitan merupakan fase paling rentan pada tanaman, sehingga membutuhkan pemeliharaan yang tepat. Pertumbuhan bibit teh dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal seperti genotipe tanaman dan kondisi tanah. Kekurangan unsur hara dapat menyebabkan tanaman mengalami penghambatan pertumbuhan. Pemupukan menjadi salah satu cara untuk memulihkan kembali tanaman yang mengalami defisiensi unsur hara, oleh karena itu dilakukan pengujian pemulihan beberapa genotipe bibit tanaman teh yang telah mengalami cekaman unsur hara karena tidak mendapatkan pemeliharaan yang optimal dengan pengaplikasian pupuk anorganik cair. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respons pertumbuhan 16 genotipe teh terhadap pupuk anorganik cair pasca tercekam. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) satu faktor dengan tiga kali ulangan. Perlakuannya yaitu 16 genotipe teh yang berbeda dengan pemupukan menggunakan pupuk anorganik cair (Glow Green) satu taraf dosis (6 ml/L) setiap dua minggu sekali. Karakter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA dilanjutkan uji lanjut BNJ. Hasil dari penelitian ini adalah perbedaan genotipe teh yang diuji berpengaruh terhadap perbedaan respons pertumbuhan tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah daun namun tidak terdapat perbedaan yang nyata pada penambahan pertumbuhan setiap karakter pasca pemupukan pada setiap minggunya. Ke 16 genotipe teh yang diuji secara umum memberikan respons yang sama terhadap pengaplikaisan pupuk anorganik cair pasca tercekam.","PeriodicalId":104675,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teh dan Kina","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131921855","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Relasi Gender di Pabrik Pengolahan Teh Hijau Pusat Penelitian Teh dan Kina","authors":"Paramita Jayanthi, Erna Herawati, Kralawi Sita","doi":"10.22302/pptk.jur.jstk.v2i1.173","DOIUrl":"https://doi.org/10.22302/pptk.jur.jstk.v2i1.173","url":null,"abstract":"\u0000Divisi kerja yang ada pada karyawan pengolahan teh hijau Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) dipengaruhi erat oleh budaya patriarki. Hal ini mengarah pada terjadinya perbedaan partisipasi, akses dan kontrol antar kedua gender tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan relasi gender yang ada pada karyawan pengolahan teh di PPTK serta pengaruhnya terhadap kinerja karyawan dengan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam, data kemudian akan dianalisis menggunakan Gender Analysis Pathway. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja karyawan pabrik pengolahan teh hijau terdeteksi amat baik. Pembagian kerja antara perempuan dan laki-laki di pabrik teh hijau, secara umum dapat dinegosiasikan. Akses terhadap fasilitas perusahaan, upah dan jam kerja dibagi secara setara berdasarkan status karyawan. Namun, dalam akses atas jenis pekerjaan masih terdapat ketimpangan relasi gender di mana mayoritas jenis pekerjaan masih didominasi oleh laki-laki. Hal ini dipengaruhi erat oleh mesin pabrik yang belum ramah perempuan dan budaya patriarki sehingga perempuan kesulitan untuk mengaksesnya.","PeriodicalId":104675,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teh dan Kina","volume":"150 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123216703","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Respons Kepuasan Pengunjung dan Strategi Pengembangan Agrowisata Gamboeng","authors":"Hasna Athallah Najla, Kralawi Sita","doi":"10.22302/pptk.jur.jstk.v1i2.160","DOIUrl":"https://doi.org/10.22302/pptk.jur.jstk.v1i2.160","url":null,"abstract":"Agrowisata Gamboeng merupakan salah satu objek wisata yang berlokasi di Kampung Gambung, Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Tempat wisata ini dikelola oleh Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons pengunjung Agrowisata Gamboeng dan mengetahui strategi pengembangan yang tepat bagi Agrowisata Gamboeng dengan Matriks IFE, Matriks EFE, Matriks IE dan Analisis SWOT. Data yang digunakan adalah data primer berupa kuesioner kepuasan pengunjung kepada 47 responden pengunjung dan kuesioner SWOT kepada 8 tenaga ahli Agrowisata Gamboeng. Hasil yang didapat berupa karakteristik pengunjung, distribusi kepuasan pengunjung, kepuasan pengunjung, IFE, EFE, dan perumusan strategi pengembangan yang sebaiknya diterapkan pada Agrowisata Gamboeng. Analisis respons pengunjung menunjukkan pengunjung puas terhadap pelayanan Agrowisata Gamboeng dengan aspek kepuasan terbaik adalah keindahan Agrowisata Gamboeng sedangkan aspek kepuasan terburuk adalah dari akses infrastruktur menuju Agrowisata Gamboeng. Penetapan strategi menggunakan IE menunjukkan posisi dari perusahaan berada pada kuandran I yang dapat digambarkan tumbuh dan membangun (growth and build) maka strategi yang sebaiknya digunakan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya adalah strategi yang intensif dan integratif. Pada analisis SWOT Agrowisata Gamboeng berada pada kuadran II sehingga strategi yang perlu diterapkan adalah strategi diversifikasi.","PeriodicalId":104675,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teh dan Kina","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130106134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}