{"title":"Pengendalian Kualitas pada Proses Pengolahan Teh Hijau Menggunakan Metode Lean Six Sigma","authors":"Putri Wilujeng Lestari, Selly Harnesa Putri, M Iqbal Prawira-Atmaja, Totok Pujianto","doi":"10.22302/pptk.jur.jstk.v2i2.181","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Teh hijau diproduksi dengan cara inaktivasi enzim polifenol oksidase pada daun teh pada suhu 90-110°C. Kualitas teh hijau dipengaruhi oleh kualitas pucuk yang digunakan untuk pengolahan teh. Kualitas bahan baku pucuk teh yang dipetik dianalisis PMS (pucuk memenuhi syarat), sebaliknya, mutu produk teh yang dihasilkan dianalisis berdasarkan persentase grade dan organoleptik. Penelitian ini menggunakan metode lean six sigma yang bertujuan untuk menganalisis parameter kualitas produk yang dihasilkan dan mengidentifikasi pemborosan yang terjadi dalam proses pengolahan teh hijau di pabrik teh hijau PPTK, serta mengusulkan perbaikan dalam pengendalian kualitas teh hijau. Metode lean six sigma dengan tahapan DMAI untuk mengidentifikasi permasalahan dan penyebabnya dalam proses pengolahan teh hijau. Parameter penelitian ini yaitu proses pengolahan teh hijau dan produk yang dihasilkannya. Teh hijau kualitas terbaik mengandung komposisi grade peko yang lebih tinggi. Hasil penelitian menunjukkan persentase jikeng lebih banyak dibanding grade lain. Kualitas produk teh hijau telah memenuhi persyaratan SNI teh hijau berdasarkan parameter kadar air, ketampakan teh hijau kering, air seduhan, dan ampas seduhan. Grade batang menunjukkan ketidaksesuaian pada produk teh hijau yang disebabkan oleh faktor bahan baku pucuk teh, mesin, tenaga kerja dan lingkungan. Pemborosan yang terjadi dalam proses pengolahan teh hijau adalah defect dan waiting yang disebabkan oleh faktor bahan baku, mesin, metode, dan tenaga kerja. Pengendalian kualitas perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas produk teh hijau dan meminimalisasi terjadinya pemborosan dalam proses pengolahan teh hijau.","PeriodicalId":104675,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teh dan Kina","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains Teh dan Kina","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22302/pptk.jur.jstk.v2i2.181","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Teh hijau diproduksi dengan cara inaktivasi enzim polifenol oksidase pada daun teh pada suhu 90-110°C. Kualitas teh hijau dipengaruhi oleh kualitas pucuk yang digunakan untuk pengolahan teh. Kualitas bahan baku pucuk teh yang dipetik dianalisis PMS (pucuk memenuhi syarat), sebaliknya, mutu produk teh yang dihasilkan dianalisis berdasarkan persentase grade dan organoleptik. Penelitian ini menggunakan metode lean six sigma yang bertujuan untuk menganalisis parameter kualitas produk yang dihasilkan dan mengidentifikasi pemborosan yang terjadi dalam proses pengolahan teh hijau di pabrik teh hijau PPTK, serta mengusulkan perbaikan dalam pengendalian kualitas teh hijau. Metode lean six sigma dengan tahapan DMAI untuk mengidentifikasi permasalahan dan penyebabnya dalam proses pengolahan teh hijau. Parameter penelitian ini yaitu proses pengolahan teh hijau dan produk yang dihasilkannya. Teh hijau kualitas terbaik mengandung komposisi grade peko yang lebih tinggi. Hasil penelitian menunjukkan persentase jikeng lebih banyak dibanding grade lain. Kualitas produk teh hijau telah memenuhi persyaratan SNI teh hijau berdasarkan parameter kadar air, ketampakan teh hijau kering, air seduhan, dan ampas seduhan. Grade batang menunjukkan ketidaksesuaian pada produk teh hijau yang disebabkan oleh faktor bahan baku pucuk teh, mesin, tenaga kerja dan lingkungan. Pemborosan yang terjadi dalam proses pengolahan teh hijau adalah defect dan waiting yang disebabkan oleh faktor bahan baku, mesin, metode, dan tenaga kerja. Pengendalian kualitas perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas produk teh hijau dan meminimalisasi terjadinya pemborosan dalam proses pengolahan teh hijau.
绿茶多酚酶灭活方式生产oksidase气温对茶叶90-110°C。绿茶的质量受到用于茶加工的质量的影响。采摘的茶叶原料的质量是由经前症候群(或称)分析的,相反,茶叶产品的质量是根据一定比例和有机成分进行分析的。该研究采用lean six sigma的方法,旨在分析生产的产品质量参数,并确定PPTK绿茶在绿茶工厂处理过程中的浪费,并建议对绿茶质量控制的改进。lean six sigma的方法具有DMAI阶段,以确定绿茶加工过程中的问题及其原因。这项研究的参数是处理绿茶及其产生的产品。最好的绿茶含有更高级的peko成分。研究结果显示,jikeng比其他级别的学生多。绿茶产品的质量已根据水份、干绿茶、受浸水和残渣等参数满足于红茶的要求。茎级显示绿茶产品因茶叶头、机器、劳动力和环境因素而不一致。绿茶加工过程中发生的巨大浪费是由于原料、机器、方法和劳动力因素造成的失败和等待。必须加强质量控制,以提高绿茶产品的质量,并将对绿茶的浪费降到最低。