{"title":"ANALISIS TEKNIS BALOK PRACETAK (PRECAST) DENGAN MENGGUNAKAN METODE U-SHELL (STUDI KASUS: GEDUNG LIVING WORLD PEKANBARU)","authors":"Ulfa Rahmawati, Mahadi Kurniawan, Sri Hartati Dew","doi":"10.35583/js.v6i2.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.35583/js.v6i2.4","url":null,"abstract":"Beton precast atau pracetak merupakan teknologi konstruksi struktur beton dengan komponen-komponenpenyusun yang dicetak terlebih dahulu. Tujuan penelitian ini menganalisis perubahan perilaku struktur balokpracetak dari kondisi sebelum komposit (balok U-Shell) menjadi kondisi komposit (balok utuh). Metode balokprecast U-Shell diterapkan pada konstruksi Gedung Living World Pekanbaru. Metode pracetak sistem U-Shellmerupakan metode pekerjaan balok dimana pada struktur balok dibagi dua, yaitu bagian awalnya menggunakanprecast dan bagian akhir menggunakan beton cast-in-situ. U-Shell disini berfungsi sebagai bekisting permanen.Pada dasarnya perencanaan balok dengan menggunakan metode U-Shell ini sama dengan perencanaan balokdengan menggunakan metode monolite atau konvensional. Perubahan perilaku struktur dikarenakan adanyaperubahan momen yang terjadi di setiap kondisi, saat pengangkatan, sebelum komposit dan sesudah komposit.Terjadinya perubahan momen pada sebelum komposit dengan sesudah komposit dikarenakan pada saat sebelumkomposit balok masih menerima beratnya sendiri, sedangkan untuk kondisi sesudah komposit perubahanmomen terjadinya karena balok sudah menerima bebanya sendiri dan beban lainya seperti pelat dan bebantambahan. Adanya perbedaan tulangan dari perencanaan dan hasil analisa yang disebebkan karena pada analisabalok hanya dihitung sederhana saja.","PeriodicalId":104283,"journal":{"name":"Sainstek (e-Journal)","volume":"111 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124571038","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KEKUATAN SAMBUNGAN BALOK DAN KOLOM DITINJAU DARI RASIO TULANGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ATENA 2D","authors":"Aidil Abrar","doi":"10.35583/js.v6i2.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.35583/js.v6i2.8","url":null,"abstract":"Salah satu komponen struktur yang berpengaruh dalam keruntuhan suatu bangunan adalah balok yang berada padasambungan balok-kolom. Umumnya kehancuran sambungan balok kolom tersebut disebabkan oleh kurangnyakemampuan menahan geser dan rendahnya duktalitas yang diakibatkan oleh jumlah tulangan dipasang tidak mencukupiserta tidak kuat dalam menahan beban lentur dan aksial. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui perilaku lentur balokpada sambungan balok kolom beton bertulang. Juga dilakukan dengan metode numerik menggunakan software Atena2D. Balok 40x60 cm dan Kolom 40x40 cm, penelitian ini menggunakan 2 kasus, masing-masing kasus terbagi menjadi3 tipe penulangan. Kasus dengan rasio tulangan kolom tetap rasio tulangan balok berubah, dan sebaliknya rasiotulangan balok tetap tetapi rasio tulangan kolom yang berubah. Tulangan kolom menggunankan D19 mm dan Balokmenggunakan tulangan D16 mm. Rasio tulangan kolom ρ = 0,0142 dengan rasio tulangan balok ρ1= 0,0042, ρ2=0,0050, ρ3= 0,0059. Dan Rasio tulangan Balok tetap = ρ = 0,0042 dengan rasio tulangan kolom ρ1= 0,0071, ρ2=0,0106, ρ3= 0,0142. Kekakuan struktur Joint balok kolom pada case I.a rasio penulangan kolom 0,0071 sebesar 8,015,pada case II.a dengan rasio penulangan kolom 0,0106 terjadi penurunan sebesar 0,87% dan case III.a dengan rasiopenulangan kolom 0,0142 terjadi peningkatan sebesar 0,27% dari case I.a.","PeriodicalId":104283,"journal":{"name":"Sainstek (e-Journal)","volume":"127 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133154065","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perbaikan Tanah Lempung Dengan Metode Kolom Konfigurasi Segitiga dari Campuran Fly Ash dan Bottom Ash","authors":"Imam Hanafi, M. Muhardi, Ferry ' Fatnanta","doi":"10.35583/js.v10i1.216","DOIUrl":"https://doi.org/10.35583/js.v10i1.216","url":null,"abstract":"Kondisi tanah di provinsi Riau adalah tanah lunak berupa lempung, lanau dan gambut. Tanah lunak umumnya memiliki daya dukung yang rendah dan kompresibilitas yang tinggi. Penggunaan stone column adalah salah satu metode perbaikan tanah yang dapat dilakukan. Penelitian terdahulu menunjukkan pemberian lapisan timbunan pasir di atas stone column dapat memperbaiki kriteria kegagalan bulge kolom dan berkontribusi memberikan perkuatan dan mengurangi beban yang diterima oleh kolom pada bagian atas ataupun dasar. Pada penelitian ini material kolom diganti dengan campuran fly ash dan bottom ash, dan rasio panjang kolom serta tinggi lapisan timbunan pasir divariasikan. Perbandingan fly ash dan bottom ash yang digunakan 40% fly ash + 60% bottom ash. Rasio panjang kolom terhadap diameternya (L/D) yang digunakan adalah 2, 3 dan 4 dengan diameter kolom 5 cm. Tinggi lapisan timbunan pasir divariasikan 2 dan 4 cm. Kolom-kolom dipasang dengan pola segitiga. Tanah lempung asli tanpa perkuatan dan dengan perkuatan kolom dibebani menggunakan hydraulic jack dan dilihat peningkatan daya dukung serta reduksi penurunan yang terjadi. Hasil uji pembebanan menunjukkan semakin besar rasio panjang kolom dan tebal lapisan timbunan pasir maka daya dukung tanah dan reduksi penurunan tanah akan semakin meningkat. Daya dukung dan reduksi penurunan maksimum diberikan oleh kolom L/D 4 dan tinggi lapisan timbunan pasir 4 cm dengan rasio peningkatan daya dukung sebesar 1,74 atau naik sekitar 74% dan rasio reduksi penurunan hingga 0,30 atau berkurang sekitar 70%. Hasil analisis teoritis menunjukkan kecenderungan yang berbeda.","PeriodicalId":104283,"journal":{"name":"Sainstek (e-Journal)","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127042220","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}