{"title":"ANALISIS DINAMIKA RUPTURE GEMPABUMI PADA 5 AGUSTUS 2018 DI LOMBOK UTARA Mw 6,9 MENGGUNAKAN METODE MUSICBP","authors":"Sendy Oktaviana Sari, Madlazim .","doi":"10.26740/ifi.v10n3.p33-38","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/ifi.v10n3.p33-38","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Gempa bumi Mw = 6,9 yang terjadi di Lombok Utara pada 5 Agustus 2018 disebabkan karena adanya aktivitas seismik dari sesar Flores. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi rupture gempabumi yang terjadi di daerah Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Parameter rupture yang diestimasi berupa nilai durasi, panjang, kecepatan, dan arah rupture. Metode yang digunakan ialah Multiple Signal Back-Projection (MUSICBP) dengan menggunakan filter band pass pada rentang 0,25 Hz – 1 Hz. Data yang digunakan didapatkan dari website IRIS Wilber 3 berupa format SAC dengan jarak epicentral berupa teleseismik menggunakan stasiun Array Australia sebanyak 36 stasiun yang sudah diproses dengan metode cross correlation sehingga diperoleh sinyal yang koheren dan sefase. Hasil dari penelitian ini yaitu pada gempabumi Lombok Utara memiliki arah rupture unilateral menuju ke barat. Hal tersebut sesuai dengan orientasi sesar Flores, sehingga dapat disimpulkan bahwa gempabumi ini diakibatkan karena aktivitas seismik sesar Flores. Aktivitas sesar Flores mengakibatkan gempabumi ini memiliki jenis sesar naik (reverse fault) dengan durasi rupture lebih dari 50 sekon sehingga didapatkan nilai kecepatan rambat rupture yaitu 3,1 km/s sepanjang 72 km. Hasil-hasil dinamika rupture yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa lokasi gempa-gempa susulan berada di jalur zona segmentasi rupture gempabumi ini sehingga diharapkan dapat mengestimasi lokasi-lokasi gempabumi susulan secara cepat dan akurat. \u0000 \u0000Kata Kunci: parameter rupture, back projection, teleseismik, sesar Flores. \u0000 \u0000Abstract \u0000The Mw = 6.9 earthquake that occurred in North Lombok on August 5, 2018, was caused by seismic activity from the Flores fault. This study aims to estimate the earthquake rupture that occurred in North Lombok, West Nusa Tenggara. The estimated rupture parameters are the duration, length, speed, and rupture direction. The method used is Multiple Signal Back-Projection (MUSICBP) using a bandpass filter in the range of 0.25 Hz – 1 Hz. The data used is obtained from the IRIS Wilber 3 website in SAC format with an epicentral distance in the form of teleseismic using the Array Australia station as many as 36 stations that have been processed by the cross-correlation method so that a coherent and in-phase signal is obtained. The results of this study are that the North Lombok earthquake has a unilateral rupture direction towards the west. This is following the orientation of the Flores fault, so it can be concluded that this earthquake was caused by the seismic activity of the Flores fault. The Flores fault activity caused this earthquake to have a reverse fault type with a rupture duration of more than 50 seconds so that the rupture propagation velocity value was 3,1 km/s along 72 km. The result of the rupture dynamics obtained in this study indicate that the location of the aftershocks is in the segmentation zone of this earhquake rupture so that it is expected to be able to estima","PeriodicalId":56254,"journal":{"name":"Inovasi Fisika Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45299151","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SINTESIS LAPISAN TIPIS SOLUBLE PANi DOPAN FUMARIC ACID DAN KARAKTERISTIKNYA","authors":"Dhini Faridatul Nisa, Nugrahani Primary Putri","doi":"10.26740/ifi.v10n3.p15-23","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/ifi.v10n3.p15-23","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Polianilin merupakan salah satu jenis polimer konduktif yang memiliki keistimewaan yaitu sifat optik, morfologi, konduktivitas yang baik, dan kestabilan tinggi. Polianilin banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang, misalnya sebagai sensor, elektroda pada baterai transistor, elektroda pada kapasitor, pelapis antikorosi. Berbagai macam metode pelapisan, diantaranya yaitu dip coating, elektrodeposisi, spray pyrolysis dan spin coating. Metode spin coating ini sering digunakan karena parameternya dapat dikontrol dengan mudah, merupakan metode yang sederhana dan efisien untuk menghasilkan lapisan tipis pada temperatur ruang dan dapat menghasilkan lapisan tipis dengan kualitas yang baik. Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis PANi dengan dopan Fumaric Acid menggunakan metode polimerisasi oksidasi. Deposisi lapisan tipis PANi dilakukan menggunakan metode spin coating diatas substrat Printed Circuit Boad (PCB). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik lapisan tipis soluble PANi dengan variasi jenis dan konsentrasi pelarut. Pelarut yang digunakan adalah NMP, Etanol, dan Aseton, dengan konsentrasi 2%, 4%, dan 5%. Karakterisasi yang dilakukan adalah penentuan nilai konduktivitas listrik dengan metode two point probe, pengamatan morfologi dengan menggunakan microskop optik dan karakterisasi optik menggunakan spektrometer Uv-vis. Hasil dari karakterisasi morfologi yang baik didapatkan pada variasi kecepatan putar 2000 rpm, jenis pelarut NMP dan konsentrasi pelarut 2% terbentuk lapisan yang merata. Nilai transmitansi terbesar yaitu 88% pada pelarut NMP dengan variasi konsentrasi 2%. Sedangkan nilai konduktivitas listrik yang baik terdapat pada variasi kecepatan putar 2000 rpm, variasi jenis pelarut NMP, dan konsentrasi pelarut 2%. \u0000Kata Kunci: PANi, Spin coating, Lapisan tipis, Konduktivitas listrik \u0000Abstract \u0000Polyaniline is one type of conductive polymer that has special features, namely optical properties, morphology, good conductivity, and high stability. Polyaniline is widely used in various fields, for example as sensors, electrodes on transistor batteries, electrodes on capacitors, anti-corrosion coatings. Various kinds of coating methods, including dip coating, electrodeposition, spray pyrolysis and spin coating This spin coating method is often used because its parameters can be controlled easily, it is a simple and efficient method to produce thin films at room temperature and can produce thin films with high quality. the good one. In this study, the synthesis of PANi with Fumaric Acid dopant was carried out using the oxidation polymerization method. PANi thin layer deposition was carried out using the spin coating method on a Printed Circuit Board (PCB) substrate. The purpose of this study was to determine the characteristics of PANi soluble films with variations in the type and concentration of solvents. The solvents used were NMP, Ethanol, and Acetone, with concentrations of 2%, 4%, and 5%. The characterizati","PeriodicalId":56254,"journal":{"name":"Inovasi Fisika Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41902321","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR KETINGGIAN, TEKANAN UDARA, DAN TEMPERATUR UDARA DENGAN BLUETOOTH LOW ENERGY","authors":"Sita Nurachmah Yurika, I. Sucahyo, M. Yantidewi","doi":"10.26740/ifi.v10n3.p1-8","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/ifi.v10n3.p1-8","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Penelitian ini bertujuan merancang sebuah alat pengukur ketinggian, tekanan udara, dan temperatur udara yang dikemas dalam satu sistem alat. Sensor yang digunakan dalam penelitian ini adalah BMP280 yang merupakan sensor tekanan dan temperatur udara, Sistem alat menggunakan ESP32 sebagai mikrokontrolernya. Peneliti mengimplementasikan bluetooth low energy dalam sistem alat yang berfungsi untuk mengirim data pengukuran ke android. Dengan penerapan bluetooth low energy, hasil dari pengukuran alat dapat diakses dengan android dan disimpan dalam bentuk log data pengukuran. Hasil pengukuran alat dapat diakses dengan android melalui aplikasi nRF Connect yang terpasang pada android. Berdasarkan hasil penelitian, pengukuran tekanan udara, temperatur udara, dan ketinggian oleh alat dalam penelitian ini cukup sesuai dengan hasil alat pengukur ketinggian, tekanan udara, dan temperatur udara konvensional. Berdasarkan perbandingan dengan hasil pengukuran alat ukur konvensional, hasilnya cukup mendekati sesuai dengan selisih hingga 0,4 hPa pada pengukuran tekanan udara, 6 MDPL pada pengukuran ketinggian, dan satu derajat Celsius pada pengukuran temperatur udara. \u0000Kata Kunci: BMP280, ESP32, bluetooth low energy \u0000Abstract \u0000This study aims to design a measuring device for altitude, air pressure, and air temperature which is packaged in one tool system. The sensor used in this research is BMP280 which is an air pressure and temperature sensor. The tool system uses ESP32 as its microcontroller. Researchers implemented bluetooth low energy in a tool system that serves to send measurement data to android. With the application of bluetooth low energy, the results of the measurement tools can be accessed by android and stored in the form of a measurement data log. The measurement results of the tool can be accessed with android through the nRF Connect application installed on android. Based on the results of the study, the measurement of air pressure, air temperature, and altitude by the tools in this study is quite in accordance with the results of conventional altitude, air pressure, and air temperature measuring devices. Based on the comparison with the results of conventional measuring instruments, the results are quite close to the difference of up to 0.4 hPa for air pressure measurements, 6 MDPL for elevation measurements, and one degree Celsius for air temperature measurements. \u0000Keywords: BMP280, ESP32, bluetooth low energy","PeriodicalId":56254,"journal":{"name":"Inovasi Fisika Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42001356","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH GRAFIR LASER CO2 TERHADAP KELUARAN KANAL PANDU GELOMBANG OPTIK MODEL Y-BRANCH","authors":"Rizal Dwi Prasetyo, Asnawi .","doi":"10.26740/ifi.v10n3.p9-14","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/ifi.v10n3.p9-14","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Pemfabrikasian kanal mikro model Y branch dengan menggunakan metode laser engraving dengan bahan dasar PMMA (Polymethyl methacrylate) atau yang biasa disebut dengan akrilik telah berhasil dibuat pada pekerjaan penelitian ini. Tujuan penelitian ini yaitu membuat kanal pandu gelombang optik yang selanjutnya akan diaplikasikan menjadi pandu gelombang optik yang kemudian kanalnya dapat diisi dengan berbagai material inti dari pandu geombang optik, dengan didopping dengan material tin oxide (SnO2) sebagai pelapis covernya. Pemfabrikasian kanal mikro pandu gelombang optik yang dilakukan dengan metode laser engraving ini menghabiskan biaya yang rendah juga menghemat waktu pengerjaannya karena kemudahannya dibandingkan dengan metode yang lainnya. Pemfabrikasian kanal mikro pandu gelombang optik ini dimulai dengan membuat desain dengan sofware coreldraw kemudian dipotong dan digrafir menggunakan cutting laser CO2 yang kemudian diamati dengan mikroskop optik serta perhitungan kedalaman dan lebarnya menggunakan mikrometer bergeser, dengan memanpulasi banyaknya nilai grafir sebanyak 6x dan mengontrol daya pada laser sebesar 3,8 watt pada laser menghasilkan lebar dan kedalaman untuk 1x grafir menghasilkan kedalaman 0,550 mm dan lebar 0,300 mm, untuk 2x grafir menghasilkan kedalaman 0,670 mm dan lebar 0,370 mm, selanjutnya 3x grafir menghasilkan kedalaman 0,875 mm lebar 0,395 mm, 4x grafir menghasilkan kedalaman 1,200 mm dan lebar 0,415 mm, 5x grafir menghasilkan kedalaman 1,650 dan lebar 0,465 dan yang terakhir 6x grafir menghasilkan kedalaman 2,00 mm dan lebar 0,520 mm. Keenam hasil yang paling sempurna diaplikasikan menjadi pandu gelombang optik yakni pada 5x grafir karena kedalaman dan bentuk dasarnya yang kotak cocok untuk diisi dengan fiber optik yang beroprasi dengan kecepatan tinggi dalam pengiriman data dan juga tahan terhadap interferensi elektromagnetik. \u0000Kata Kunci: fabrikasi, kanal mikro, cutting laser CO2 \u0000 \u0000Abstract \u0000The fabrication of the Y branch model micro canal using the laser engraving method with the basic material of PMMA (Polymethyl methacrylate) or commonly known as acrylic has been successfully made in this research work. The purpose of this research is to create an optical waveguide channel which will then be applied to an optical waveguide, which can then be filled with various core materials from optical waveguides, doped with tin oxide (SnO2) material as the cover layer. The optical waveguide microchannel fabrication using the laser engraving method costs a low cost and saves processing time due to its simplicity compared to other methods. The fabrication of this optical waveguide micro-channel begins by making a design using CorelDraw software then cut and engraved using a CO2 laser cutting which is then observed with an optical microscope and calculation of depth and width using a shifting micrometer, by manipulating the number of engraved values as much as 6x and controlling the power of the laser by as much as 6x.","PeriodicalId":56254,"journal":{"name":"Inovasi Fisika Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44921692","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RANCANG BANGUN SATELIT FINDER PORTABEL SEBAGAI METODE TRACKING SINYAL PARABOLA DENGAN LNB KU-BAND","authors":"Andrian Dwi Saputro, Zainul Arifin Imam Supardi","doi":"10.26740/ifi.v10n2.p1-8","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/ifi.v10n2.p1-8","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Pelacakan (tracking) parabola adalah kegiatan memposisikan parabola menuju satelit yang telah diketahui koordinatnya. Penelitian ini menggunakan koordinat 122.0° E milik satelit Asiasat 9 dengan sudut azimuth 52.23° dan sudut elevasi 76.20° terhadap lokasi penelitian yang dilakukan di wilayah Surabaya, informasi diketahui dari website https://www.lyngsat.com/AsiaSat-9.html. Sinyal yang dipancarkan satelit ini merupakan jenis gelombang radio dengan frekuensi antara 3 kHz hingga 300 GHz. Agar aktivitas pelacakan lebih mudah diakses, dapat dilakukan dengan menggunakan satfinder (satellite finder). Penggunaan satfinder sangat memudahkan teknisi terutama untuk mengetahui kualitas sinyal yang ditampilkan di televisi, sehingga perlu dirancang sat finder yang sekaligus menampilkan kualitas dan intensitas tanda pada monitor. Penelitian ini berfokus pada satfinder portabel yang dibuat untuk mengkomunikasikan informasi terkait hasil pelacakan di monitor, yang lebih mudah digunakan karena portabel. Berikutnya adalah uji langsung pada parabola dengan frekuensi 12-18 GHz. Frekuensi ini terdapat pada jenis LNB Ku-band (Low Noise Block) yang digunakan. Dari penelitian ini telah dibuat pencari satelit portabel yang dapat diisi ulang band. Sedangkan setelah dilakukan kegiatan pelacakan, dihasilkan data sebanyak 117 saluran televisi dengan 11 saluran berbayar dan 106 saluran free to air (FTA / gratis). Dari 106 saluran FTA, terdapat 75 saluran Nasional dan 31 saluran Internasional. Penggunaan satfinder portable ini masih terbatas karena kualitas baterainya masih dibawah rata-rata. Diharapkan kualitas baterai bisa ditingkatkan sehingga bisa digunakan dalam waktu yang lama. \u0000 \u0000Kata Kunci: satelit, portabel, dish \u0000Abstract \u0000Parabola tracking is an activity to position the satellite dish towards a satellite whose coordinates have been known. This study using the coordinates 122.0° E belonging to the Asiasat 9 satellite with an azimuth angle of 52.23° and an elevation angle of 76.20° to the research location carried out in the Surabaya area, information is known from the website https://www.lyngsat.com/AsiaSat-9.html. The signal emitted by this satellite is a radio wave type with a frequency between 3 kHz to 300 GHz. To tracking activities more accessible, it can be done using the sat finder (satellite finder). The sat finder's use makes it very easy for technicians, especially to find out the quality of the signal displayed on the television, so it is necessary to design a sat finder that simultaneously displays the quality and intensity of the sign on the monitor. This research focuses on a portable sat finder made to communicate information related to tracking results on a monitor, which is easier to use because it is portable. Next is a direct test on a satellite dish with a 12-18 GHz; this frequency is found in the Ku-band LNB (Low Noise Block) type used. From this research, a portable sat finder that can be recharged has been made. On the other hand, aft","PeriodicalId":56254,"journal":{"name":"Inovasi Fisika Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44859762","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PROJECT IOT ALAT KEAMANAN KENDARAAN BERBASIS APLIKASI BLYNK","authors":"A. Nugroho, Dzulkiflih .","doi":"10.26740/ifi.v10n2.p40-47","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/ifi.v10n2.p40-47","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Penelitian ini bertujuan membuat alat pendeteksi posisi kendaraan dengan mendapatkan titik koordinat kendaraan pada pengoperasianya akan dibantu perangkat mikrokontroler Arduino uno R3 untuk menjalankan berbagai macam perintah seperti perintah mengirimkan koordinat lokasi melalui SIM 800l v2 dan perintah menyalakan Buzzer, Pada pengembangan penlitian kali ini perangkat tidak menggunakan Perintah SMS tetapi dengan Prinsip IOT dengan memanfaatkan teknologi GPS (Global Positioning System) dimana data Latitude Magnitude dikirimkan kepada web server aplikasi Blynk dan di visualisasikan dalam google maps sehingga posisi kendaraan dapat diketahui keberadaanya lokasi akan otomatis diperbarui dan perangkat dan akan menampilkan lokasi secara Real-Time pada aplikasi Blynk, selain itu adanya Buzzer juga dapat membantu menemukan posisi kendaraan secara lebih pasti. \u0000 Kata Kunci: Alat Keamanan, GPS Neo 6m, Blynk, Arduino Uno, SIM 800l v2 \u0000 \u0000Abstract \u0000The research aimed at creating the vehicle's position detection device by getting the coordinates of the vehicle in operation will help a micro-controller arduino uno r3 to run a wide range of commands such as the order to transmit coordinates via sim 800l v2 and the command to turn on the buzzer, In this time of research the device does not use text commands but rather on the principle of iot by using GPS technology (global positioning system) where latitude data is sent to the blynk application's web server and visually scanned in Google maps so that the vehicle's position can be known to exist automatically renewed and the device and will real-time locations on the blynk application, Beyond that the buzzer would also help to find the vehicle's position more firmly. \u0000Keywords: Security Tools, GPS Neo 6m, Blynk, Arduino Uno, SIM 800l V2","PeriodicalId":56254,"journal":{"name":"Inovasi Fisika Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49073359","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS DISTRIBUSI TEGANGAN NORMAL GEMPA BUMI DI SEKITAR SESAR SORONG-YAPEN (PAPUA) MENGGUNAKAN METODE INVERSI TEGANGAN","authors":"Kharisma Fitrotul Ummah, Madlazim .","doi":"10.26740/ifi.v10n2.p33-39","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/ifi.v10n2.p33-39","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Akibat adanya pertemuan tiga lempeng tektonik dunia, Indonesia memiliki tingkat aktivitas tektonik yang tinggi. Aktivitas tektonik suatu wilayah tidak dapat diprediksi. Dalam upaya mitigasi bencana geologi digunakan teknik inversi tegangan diagram lingkaran Mohr untuk mengetahui distribusi posisi dan arah tegangan normal ( dan ) di sekitar sesar Sorong-Yapen menggunakan software stressinverse. Data yang digunakan adalah 53 data sekunder parameter bidang sesar (strike, dip, rake) yang didapat dari CMT IRIS database event gempa bumi. Untuk memperoleh hasil gambar diagram lingkaran Mohr, sumbu P/T, histogram rasio bentuk, dan arah tegangan utama, parameter bidang sesar di input ke dalam software stressinverse. Hasil gambar yang didapat merupakan representasi dari posisi dan arah tegangan normal. Distribusi posisi tegnagan normal maksimum ( ), intermediet ( ), dan minimum ( ) ditunjukkan oleh gambar sumbu P/T, sedangkan arah tegangan normal ditunjukkan oleh gambar arah tegangan utama. Tegangan normal maksimum berada di sebelah utara timur laut (UTL) sesar Sorong-Yapen, tegangan normal intermediet berada di sekitar sesar Sorong-Yapen, dan tegangan normal minimum berada di sebelah barat barat laut (BBL) sesar Sorong-Yapen. Nilai histogram rasio bentuk yang didapat mendekati angka 0,8. Menurut teori niali maksimum dari rasio bentuk adalah 1 dan nilai minimum adalah 0,7. Membuktikan bahwa nilai dari rasio bentuk pada penelitian ini sesuai dengan teori yang ada. \u0000 Kata Kunci: tegangan normal, parameter bidang sesar, inversi tegangan, diagram lingkaran Mohr. \u0000 \u0000Abstract \u0000Due to the meeting of three tectonic plates in the world, Indonesia has a high degree of tectonic activity. A region’s tectonic activity is unpredictable. The Mohr circle diagram stress inversion technique is used in geological disaster mitigation efforts to assess the position distribution and direction of normal stresses ( and ) around the Sorong-Yapen fault using stressinverse software. The data used were 53 secondary data of fault plane parameters (strike, dip, rake) obtained from the CMT IRIS earthquake event database. To obtain image of the Mohr circle diagram, the P/T axis, the shape ration histogram, and the principal stress direction, the fault plane parameters are entered into stressinverse software. The image that results depicts the positions and direction of normal stresses. The P/T axis image depicts the distribution of maximum ( ), intermediate ( ), and minimum ( ) normal stress positions, while the main stress direcion image depicts the normal stress direction. The maximum normal stress is to the north-northeast (NNE) of the Sorong-Yapen fault, the intermediate normal stress is around the Sorong-Yapen fault, and the minimum normal stress is to the west-northwest (NWN) of the Sorong-Yapen fault. The shape ratio histogram obtained has a value that is similar to 0,8. According to the theory, the shape ratio has a maximum value of 1 and a minimum value of 0,7. It d","PeriodicalId":56254,"journal":{"name":"Inovasi Fisika Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49287430","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS RELASI ANTARA MAGNITUDO TSUNAMI DAN AMPLITUDO MAKSIMUM TSUNAMI","authors":"Ivo Nur Kholifah, T. Prastowo","doi":"10.26740/ifi.v10n2.p17-24","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/ifi.v10n2.p17-24","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000 Gempa tektonik dan tsunami adalah dua bencana geologi yang saling berhubungan dalam konteks gempa tektonik bisa memicu tsunami. Upaya mitigasi perlu dilakukan dengan mempelajari relasi antara parameter gempa tektonik dan parameter tsunami. Parameter gempa tektonik dikaji melalui magnitudo gempa bernilai tunggal yang tidak bergantung pada jarak pengamatan dari sumber dan dinyatakan dalam skala . Parameter tsunami dikaji melalui magnitudo tsunami dan elevasi muka laut atau dikenal sebagai amplitudo maksimum tsunami . Fokus penelitian ini adalah relasi antara dan di laut lepas serta kesesuaian estimasi terhadap . Data penelitian ini meliputi tsunami lintas samudera, yaitu 18 kasus trans-Pasifik dan 7 kasus tsunami Indonesia yang diakses bebas melalui laman http://ngdc.noaa.gov dan https://nctr.pmel.noaa.gov/database_devel.html. Semua kasus tsunami adalah yang dipicu oleh gempa tektonik besar dengan magnitudo > 7,5, di mana epicentral distance ditentukan oleh 3000 km (far-field tsunami observations). Hasil-hasil penelitian ini berupa persamaan empiris relasi antara dan untuk kasus tsunami lintas Samudera Pasifik, sedangkan untuk kasus tsunami Indonesia, . Perbedaan persamaan empiris untuk kasus trans-Pasifik dan tsunami Indonesia karena perbedaan batimetri dan topografi antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia selain faktor tsunami directivity dan keterbatasan instrumen pemantau tsunami untuk kawasan Samudera Hindia. Untuk seluruh kasus, penyimpangan estimasi terhadap adalah . Berdasarkan kedua persamaan empiris tersebut, magnitudo tsunami merupakan fungsi logaritmik amplitudo maksimum tsunami sesuai dengan temuan terdahulu. Hasil-hasil penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman tentang karakteristik gelombang tsunami di Indonesia dalam konteks upaya mitigasi bencana. \u0000 Kata Kunci: magnitudo tsunami, amplitudo maksimum tsunami, magnitudo momen gempa \u0000 \u0000Abstract \u0000Tectonic earthquake and tsunami are geological disasters that are linked, where the earthquake can possibly induce a tsunami. Efforts in mitigation study are necessary to carry out by studying the relationship of earthquake and tsunami parameters. Earthquake parameter was examined using scale, independent of observational distance from the source. Tsunami parameter was evaluated by tsunami magnitude and associated tsunami maximum amplitude η. This study focused on the relationship of and η in the open ocean and compared estimates with the corresponding values referenced. The data included trans-oceanic tsunamis containing 18 trans-Pacific tsunamis and 7 Indonesian cases, accessed from http://ngdc.noaa.gov and https://nctr.pmel.noaa.gov/database_devel.html. The tsunamis discussed were generated by large earthquakes with , where the distance was limited to 3000 km (far-field observations). The results are given in empirical relationships of and η for the trans-Pacific, and for the Indonesian tsunamis, . The difference in the equations is owing to di","PeriodicalId":56254,"journal":{"name":"Inovasi Fisika Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45808230","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STUDI SEISMISITAS MELALUI PENENTUAN PARAMETER a-VALUE DAN b-VALUE DI WILAYAH SUMATERA BARAT","authors":"Erlin Andayani Dewi, T. Prastowo","doi":"10.26740/ifi.v10n2.p48-58","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/ifi.v10n2.p48-58","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Studi kegempaan dan analisis potensi bahaya bencana seismik di Sumatera Barat dilaksanakan dengan menentukan parameter a-value dan b-value di wilayah tersebut. Kedua parameter ini mendiskripsikan seismisitas dan akumulasi stres pada batuan bawah permukaan. Penentuan kedua parameter ini melalui hukum Gutenberg-Richter dalam bentuk relasi frekuensi-magnitudo adalah penting untuk analisis pemetaan wilayah rawan bencana gempa. Kedua parameter ditentukan dengan menggunakan metode least square dan maximum likelihood dengan memanfaatkan data sekunder dari USGS (http://earthquake.usgs.gov/earthquakes/). Data penelitian ini adalah 1374 kejadian dengan kedalaman sampai 270,1 km dan variasi magnitudo antara selama kurun waktu 2007-2019. Penentuan a-value dan b-value dengan metode maximum likelihood ditemukan lebih reliabel dan akurat daripada least square. Hal ini karena data filtering dilakukan sebelum proses pengolahan data. Hasil pemrosesan data dengan metode maximum likelihood adalah persamaan empiris, di mana a-value = 5,28 dan b-value = 0,65 dengan adalah frekuensi kumulatif gempa, adalah magnitudo yang lebih besar dari yaitu ‘magnitude of completeness’ (magnitudo terkecil untuk keberlakuan hukum Gutenberg-Richter). Variasi spasial b-value dan a-value berhasil merekonstruksi 2 gempa besar di Sumatera Barat dengan pada tahun 2007 dan 2010. Dengan bantuan aplikasi ZMAP6,0 hasil perhitungan b-value = 0,65±0,01, a-value = 5,28 dan a-value (annual) = 4,17 menunjukkan bahwa Propinsi Sumatera Barat merupakan wilayah yang rentan mengalami gempa besar karena tingkat stres mekanik batuan yang relatif tinggi, terutama wilayah barat daya. Hal ini dipicu aktivitas sesar Sumatra dan zona subduksi yang mendominasi seismisitas wilayah Sumatera Barat. Temuan lain adalah mayoritas kedalaman sumber gempa kurang dari km. \u0000 Kata Kunci: seismisitas, Sumatera Barat, bencana seismik, a-value, b-value, hukum Gutenberg-Richter \u0000 \u0000Abstract \u0000Earthquake studies in West Sumatera, were carried out by determining seismic parameters a-value and b-value. These parameters describe seismicity rate and stress accumulated in subsurface rocks. Determination of these parameters by the Gutenberg-Richter law using frequency-magnitude distribution is important for mapping vulnerable areas to seismic threats. The parameters were calculated by the least square and maximum likelihood methods using secondary data from USGS at http://earthquake.usgs.gov/earthquakes/. The datasets included 1374 events with depths varying to 270.1 km and sizes of during 2007-2019. Estimation of a-value and b-value using maximum likelihood was found more reliable and accurate because data filtering before processing. The result is given in the empirical equation , where a-value = 5.28 and b-value = 0.65 and is the frequency, is magnitudes greater than ‘magnitude of completeness’ (the lower end of magnitudes where the equation remains valid). The spatial variations of b-value and a-value demonstrat","PeriodicalId":56254,"journal":{"name":"Inovasi Fisika Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42506882","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS DISTRIBUSI TEGANGAN NORMAL GEMPA BUMI DI WILAYAH SESAR SUMATRA MENGGUNAKAN METODE INVERSI TEGANGAN","authors":"Widya Rahmawati, Madlazim .","doi":"10.26740/ifi.v10n2.p73-80","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/ifi.v10n2.p73-80","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Sumatra merupakan salah satu wilayah dengan aktivitas tektonik tertinggi di Indonesia. Sumatra dilalui oleh patahan aktif yang membentang sejauh 1900 km sepanjang Bukit Barisan sampai Aceh utara yang disebut sesar Sumatra. Aktivitas tektonik pada daerah rawan gempa dapat diketahui melalui kajian distribusi posisi dan arah tegangan normal gempa bumi bahkan adanya aktivitas tektonik susulan. Tegangan normal dapat memicu maupun menghambat suatu patahan. Untuk mengetahui distribusi posisi dan arah tegangan normal digunakan metode inversi tegangan di wilayah sesar Sumatra dengan memasukkan 54 data sekunder parameter bidang sesar (strike, dip, rake) yang diakses bebas melalui laman CMT IRIS database gempa bumi ke dalam software stressinverse. Hasil yang diperoleh berupa gambar yang menginterpretasikan posisi dan arah tegangan normal gempa bumi yang meliputi diagram lingkaran Mohr, persebaran sumbu P dan T, histogram rasio bentuk, dan arah tegangan utama. Gambar persebaran sumbu P dan T menunjukkan distribusi posisi tegangan normal maksimum (σ1), intermediate (σ2), dan minimum (σ3) pada wilayah sesar Sumatra, sedangkan gambar arah tegangan utama menunjukkan arah tegangan normal pada sesar Sumatra. Tegangan normal maksimum menandakan adanya aktivitas seismik tinggi yang mendominasi sesar Sumatra area utara. Tegangan intermediate mendominasi sekitar sesar Sumatra. Area timur sesar Sumatra didominasi oleh tegangan normal minimum. Nilai histogram rasio bentuk mendekati 0.8 menandakan kesesuaian data terhadap teori Vavrycuk dengan nilai rasio minimum 0.7 dan nilai rasio maksimum 1. Kualitas data parameter bidang sesar yang sesuai dengan karakteristik sesar wilayah penelitian sangat mempengarui diagram histogram rasio bentuk. \u0000 Kata Kunci: tegangan normal, inversi tegangan, diagram lingkaran Mohr, parameter bidang sesar. \u0000 \u0000Abstract \u0000Sumatra is one of the regions with the highest tectonic activity in Indonesia. Sumatra has passed by an active fault that stretches for 1900 km along the Bukit Barisan to North Aceh is called the Sumatra fault zone. Tectonic activity in earthquake-prone areas can be identified through normal stress studies and even subsequent tectonic activity. Normal stresses can trigger or inhibit a fault. To determine the distribution of the normal stress position and direction, the stress inversion method is used in the Sumatra Fault area by entering 54 secondary data on the fault plane parameters (strike, dip, rake) which is freely accessed through the CMT IRIS earthquake database page into stressinverse software. The results obtained are images that interpret the position and direction of normal earthquake stresses which include Mohr pie chart, distribution of P and T axis, shape ratio histogram, and principal stress direction. Distribution of P and T axis image shows the distribution of the maximum (σ1), intermediate (σ2), and minimum (σ3) normal stress positions in the study area, while the main stress direction image shows the","PeriodicalId":56254,"journal":{"name":"Inovasi Fisika Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42057409","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}