Nadia Anggi Marantika, Sri . Haryati, Sudjatinah Sudjatinah
{"title":"Konsentrasi Garam Terhadap Sifat Kimia, Fisik dan Organoleptik Bekasam Ikan Kurisi (Nemipterus nemathophorus)","authors":"Nadia Anggi Marantika, Sri . Haryati, Sudjatinah Sudjatinah","doi":"10.26623/jtphp.v15i1.2326","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/jtphp.v15i1.2326","url":null,"abstract":"Bekasam merupakan produk fermentasi sebagai hasil atau produk ikan awetan yang diolah secara tradisional dengan metode penggaraman. Berkaitan dengan hal tersebut maka dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi garam terbaik terhadap pembuatan bekasam. Sampel yang digunakan merupakan ikan kurisi (Nemipterus nemathophorus) yang diperoleh dari TPI Rembang yang diberi perlakuan konsentrasi garam yang berbeda dan difermentai selama 7 hari. Parameter yang diamati adalah uji kadar air, tekstur analyzer, pH, kadar protein, aroma, warna dan tekstur pada bekasam. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) denggan 5 perlakuan (20%, 25%, 30%, 35% dan 40%) b/b. Hasil penelitian menunjukan bahwa bekasam ikan kurisi dengan konsentrasi garam 40% memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P < 0,05) dengan hasil penelitian diperoleh tekstur kadar air sebesar 51,06%, (Texture Analyzer) memiliki nilai 998,59gr/mm, pH dengan nilai 3,43, kadar protein memiliki nilai 14,121%, dan uji organoleptik mutu hedonik terhadap parameter aroma dengan skor 5,50, warna dengan skor 5,87 dan tekstur (kekerasan) dengan skor 5,87. ","PeriodicalId":55775,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47200592","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TERMOSTABILITAS ANTOSIANIN DARI BUAH BASELLA RUBRA YANG DIMIKROENKAPSULASI","authors":"Dhanang Puspita, Yunius Samalukang","doi":"10.26623/JTPHP.V12I2.1798","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/JTPHP.V12I2.1798","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui termostabilitas pigmen antosianin dari Basella rubra yang dimikroenkaspulasi dengan maltodekstrin. Metode yang digunakan adalah ekstraksi pigmen, mikroenkapsulasi dengan menggunakan maltodekstrin 25% dan kristalisasi dengan menggunakan vacuum drying, uji termostabilitas dengan pemanasan 100°C, dan analisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan KLT. Hasil penelitian diperoleh kandungan antosianin pada ekstrak buah sebesar 0,632 mg/g dan yang sudah dimikroenkapsulasi sebesar 0,051 mg/g. Pada pemanasan selama 60 menit dengan suhu 100°C terjadi penurun konstentrasi antosianin 0,003 mg/g pada menit ke-50 dan 60. Dapat disimpulkan jika pigmen antosianin pada buah dapat dimikroenkapsulasi dan memiliki kestabilan hingga pada menit ke-40.","PeriodicalId":55775,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41614789","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GULA DARAH PUASA DAN JUMLAH SEL BETA TIKUS DIABETES SETELAH PEMBERIAN TEMPE DAUN YAKON","authors":"Jodelin Muninggar","doi":"10.26623/JTPHP.V12I2.1756","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/JTPHP.V12I2.1756","url":null,"abstract":"<p align=\"justify\"><span style=\"font-family: 'Times New Roman', serif;\"><span><span lang=\"fi-FI\">Diabetes </span></span></span><span style=\"font-family: 'Times New Roman', serif;\"><span>mellitus </span></span><span style=\"font-family: 'Times New Roman', serif;\"><span><span lang=\"fi-FI\">adalah penyakit metabolik ditandai hiperglikemia </span></span></span><span style=\"font-family: 'Times New Roman', serif;\"><span>dan berpotensi terjadi komplikasi kronis pada organ tubuh. Tujuan penelitian menghitung kadar gula darah puasa (GDP) dan j</span></span><span style=\"font-family: 'Times New Roman', serif;\"><span>umlah sel Beta pankreas dengan metoda Immunohystochemistry (IHC) pada tikus Sprague dawley yang diinduksi Streptozotocin setelah pemberian tempe daun Yakon (Smallanthus sonchifolia). Sejumlah 40 tikus jantan Sprague dawley usia 11-12 minggu dibagi menjadi 8 kelompok secara acak. Kelompok normal tidak mendapatkan perlakuan apapun. Kelompok DM (diabetes mellitus) mendapat induksi Streptozotocin, namun tidak mendapat tempe daun Yakon. Setelah induksi Streptozotocin 35 mg/kgbb, kelompok perlakuan 1, 2, 3, 4, 5 dan 6, berturut-turut mendapat tempe mengandung daun Yakon dosis 200 mg (P1), 400 mg (P2), 800 mg (P3), tempe (P4), teh daun Yakon (P5) dan Metformin 500 mg (P6). Perlakuan diberikan 60 hari. Sebelum terminasi, tikus diambil darah untuk pemeriksaan kadar gula darah puasa. Setelah terminasi, pankreas diambil dan dibuat slide preparat metoda IHC serta dihitung jumlah sel Beta pankreasnya. Uji statistik dengan One-Way ANOVA </span></span><span style=\"font-family: 'Times New Roman', serif;\"><span>dan uji korelasi Pearson </span></span><span style=\"font-family: 'Times New Roman', serif;\"><span>menggunakan SPSS 19 dan p</span></span><span style=\"font-family: 'Times New Roman', serif;\"><span><0,05</span></span><span style=\"font-family: 'Times New Roman', serif;\"><span>. Hasil penelitian menunjukkan GDP kelompok perlakuan P2 352 gr/dL terendah dibanding kelompok perlakuan lain. Sedangkan jumlah sel Beta pankreas, kelompok P2 (44) dan P3 (45) tertinggi dibanding kelompok perlakuan lain. Uji One Way ANOVA untuk kadar GDP kelompok normal-DM-P2 menunjukan bermakna (p=0,000). Uji One Way ANOVA untuk jumlah sel beta kelompok normal-DM-P2 menunjukan bermakna (p=0,048). Uji korelasi GDP dengan jumlah sel Beta Pankreas menunjukan kekuatan lemah (p=0,820; r=0,067). Pemberian tempe daun Yakon dosis 400 mg/kb BB mampu menurunkan GDP dan meningkatkan jumlah sel Beta pada tikus diabetes yang diinduksi Streptozotocin. Korelasi kadar GDP dengan jumlah sel Beta pankreas memiliki kekuatan yang lemah.</span></span></p>","PeriodicalId":55775,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43125707","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Edi Setyantoro, Haslina Haslina, S. Wahjuningsih
{"title":"PENGARUH WAKTU EKSTRAKSI DENGAN METODE ULTRASONIK TERHADAP KANDUNGAN VITAMIN C,PROTEIN, DAN FITOKIMIA EKSTRAK RAMBUT JAGUNG (Zea mays L.)","authors":"Muhammad Edi Setyantoro, Haslina Haslina, S. Wahjuningsih","doi":"10.26623/jtphp.v14i2.2445","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/jtphp.v14i2.2445","url":null,"abstract":"Rambut jagung yang dikenal sebagai limbah pangan kini mulai banyak diteliti karena kandungan antioksidan yang tinggi. Rambut jagung memiliki kandungan berupa alkaloid, steroid, sitosterol dan stigmasterol, tanin, flavonoid, protein, karbohidrat, vitamin, minyak atsiri, dan garam mineral seperti: Na, K, Mg, Ca.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode ultrasonik terhadap kandungan fitokimia, vitamin c, dan protein dalam pengekstrakan rambut jagung dengan berbagai waktu ekstraksi.Penelitian ini menggunakan metode ultrasonik dengan pelarut methanol 70%. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan berbagai macam waktu ekstraksi. Dengan 5 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali, dimana setiap perlakuan dengan konsentrasi ekstrak (bahan:pelarut) 1:10, : P1 : 60oC selama 20 menit, P2 : 60oC selama 30 menit, P3 : 60oC selama 40 menit, P4 : 60oC selama 50 menit, dan P5 : 60oC selama 60 menit. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan ANOVA dan apabila ada perbedaan yang nyata maka akan dilanjut dengan menggunakan uji DMRT taraf 5%. Adapun variable yang diamati yaitu uji aktivitas antioksidan, uji kandungan flavonoid, uji total fenol, vitamin C, dan protein.Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai macam waktu menggunakan metode ultrasonik terhadap ekstrak rambut jagung berpengaruh nyata (p < 0,05) terhadap uji aktivitas antioksidan, uji kandungan flavonoid, uji total fenolik, kadar vitamin C, dan kadar protein. Dengan hasil terbaik adalah pada waktu 60 menit terhadap fitokimia memberi hasil uji aktivitas antioksidan sebesar 70,55%, uji kandungan flavonoid sebesar 2,45 mg.QE/g dan uji total fenol sebesar 1,78 mg.GAE/g, vitamin c sebesar 53,98 Mg100/ml, dan kadar protein sebesar 0,58%.","PeriodicalId":55775,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45474969","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"BERBAGAI KONSENTRASI CMC (Carboxyl Methyl Cellulose) TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK SELAI LABU SIAM (Sechium Edule)","authors":"Endang Bekti, Y. Prasetyowati, Sri Haryati","doi":"10.26623/jtphp.v14i2.2436","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/jtphp.v14i2.2436","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi cmc terhadap sifat kimia (kadar air dan pH), sifat fisik (viskositas, daya oles, sineresis) dan organoleptik (warna dan tekstur) selai labu siam. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor dengan konsentrasi CMC. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan sidik ragam Data dianalisis dengan sidik ragam, dan dilanjutkan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil yang diperoleh yaitu konsentrasi CMC berpengaruh nyata terhadap pH, viskositas, sineresis serta organoleptik warna dan tekstur tetapi tidak berpengaruh terhadap kadar air. Untuk overall menunjukkan bahwa pada perlakuan P4 (konsentrasi CMC 0,75%) disukai oleh panelis dengan karakteristik kadar air 9,98 %, daya oles 6,11mJ, viskosita 3590cP dan tekstur 5,2.","PeriodicalId":55775,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44516226","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH KONSENTRASI ETANOL PADA PROSES PENGENDAPAN PEKTIN KASAR KULIT DAN DAMI NANGKA (Artocarpus heterophyllus L. ) PASCA HIDROLIS DENGAN HCl TERHADAP KARAKTERISTIK PEKTIN KASAR","authors":"Jumrotun Chasanah, Rohadi Rohadi, Bambang Kunarto, Ery Pratiwi","doi":"10.26623/jtphp.v14i2.2435","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/jtphp.v14i2.2435","url":null,"abstract":"Jumrotun Chasanah, D.131.14.0065, Pengaruh Konsentrasi Etanol pada Proses Pengendapan Pektin Kasar Kulit Dan Dami Nangka (Artocarpus heterophyllus L.) Pasca Hidrolisis dengan HCl Terhadap Karakteristik Pektin Kasar Pembimbing : Rohadi dan Bambang Kunarto.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi etanol pada proses pengendapan pektin kasar kulit dan dami nangka (Artocarpus heterophyllus L.) pasca hidrolisis dengan HCl terhadap karakteristik pektin kasar. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang pada bulan Desember2018Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor (konsentrasi etanol), 5 perlakuan konsentrasi etanol (50%, 60%, 70%, 80%, 90%) 4 kali ulangan. Variabel yang diamati antara lain yield, kadar air, kadar abu, berat ekuivalen, kadar metoksil dan kadar galakturonat. Data yang diperoleh dianalisis ragam dan Apabila ada perbedaan antar perlakuan maka diuji lanjut dengan uji LSD pada taraf 5%. Konsentrasi etanol 90 % sesuai digunakan untuk proses pengendapan pasca hidrolisis dengan HCl dengan Yield 10,31 ± 0,133 %.Hasil Penelitian menunjukan bahwa karakteristik pektin kasar meliputi kadar air 2,02 ± 0,183%, kadar abu 3,00 ± 0,124 %, berat ekuivalen 1235,16 ± 40,05 kadar metoksil 9,17 ± 0,668 % dan kadar galakturonat 265,35 ± 4,266 %.","PeriodicalId":55775,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46574774","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PERBEDAAN PROPORSI PENAMBAHAN KONJAK TERHADAP SIFAT FISIK, KIMIA DAN ORGANOLEPTIK JELI SARI BUAH ANGGUR HITAM (Vitis vinifera L.var Alphonso Lavalle)","authors":"Rena Anggreana, I. Fitriana, D. Larasati","doi":"10.26623/jtphp.v14i2.2425","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/jtphp.v14i2.2425","url":null,"abstract":"Pengaruh Perbedaan Proporsi Penambahan Konjak Terhadap Sifat Fisik, kimia Dan Organoleptik Jeli Sari Buah Anggur Hitam, Rena Anggreana, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Semarang. Jeli adalah produk yang terbuat dari Sari buah dan dimasak dengan gula, yang berwarna jernih, transparan dan cukup kukuh mempertahankan bentuknya apabila dikeluarkan dari wadah. Jeli adalah bentuk makanan semi padat yang penampakan lebih jernih, kenyal, serta transparan. Salah satu hal penting dalam pembuatan jeli adalah bahan pengental. Di industri pangan, konjak digunakan sebagai pembentuk gel, pengental, pemantap, emulsifier, dan pembentuk film. Pada pembuatan jeli menggunakan anggur hitam yang mempunyai nilai gizi baik seperti vitamin, mineral, karbohidrat, dan senyawa fitokimia. Anggur hitam terkenal kaya akan antioksidan, di dalamnya mengandung vitamin C, provitamin A, vitamin B1, B2, mineral, besi, fosfor, kalsium, kalium, serat, kadar air dan asam sitrat yang tinggi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan proporsi penambahan konjak pada pembuatan jeli terhadap sifat fisik, kimia, dan organoleptik. Penelitian dilakukan di Laboratorium Rekayasa Pangan dan di Laboratorium Kimia Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Semarang, pada bulan Januari 2018. Penelitian menggunakan metode RAK (Rancangan Acak Kelompok) satu faktor yaitu pengaruh perbedaan proporsi penambahan konjak pada jeli perlakuan 1 (1%), 2 (2%), 3 (3%), 4 (4%), 5 (5%), 6 (6%).Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan proporsi penambahan konjak pada pembuatan jeli berpengaruh nyata terhadap antioksidan, vitamin C, kadar air, tekstur, sineresis, dan organoleptik (rasa, tekstur, dan warna). Hasil perlakuan terbaik adalah perlakuan ke 3 dengan kandungan aktivitas antioksidan 25,80%, vitamin C 1,75 mg/g, kadar air 19,24%, kekerasan 428,27 gf, elastisitas 9,26 N/m2, kekenyalan 118,49 gf, sineresis 2,91%, skor rasa 3,55, skor tekstur 3,75, skor warna 3,70.","PeriodicalId":55775,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44879578","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kandungan Pewarna, Pengawet, Dan Pemanis Pada Carica In Sirup Kemasan Cup Di Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo","authors":"Nency Kristanti, D. Larasati, Ika Fitriana","doi":"10.26623/jtphp.v14i2.2444","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/jtphp.v14i2.2444","url":null,"abstract":"Produk carica in sirup yang tersusun atas komponen buah carica, air, dan gula. Produk ini merupakan produk dengan kadar air tinggi sehingga cepat rusak selama penyimpanan. Oleh karena itu, untuk memperpanjang umur simpan serta meningkatkan mutu produk, diperlukan bahan tambahan pangan (BTP). Adanya kecenderungan penggunaan bahan tambahan pangan seperti pewarna, pengawet, dan pemanis oleh para produsen carica resiko kesehatan bila mengkonsumsi produk tersebut. Maka dari itu, perlu dilakukan penelitian survey tentang penggunaan bahan tambahan pangan (BTP) seperti pewarna, pengawet, dan pemanis pada produk carica in sirup di Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan bahan tambahan pangan meliputi pewarna (Tartrazin, Kuning FCF), pengawet (Asam Benzoat, Asam Sorbat), dan pemanis (sakarin) yang digunakan pada manisan carica in sirup di Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2019–Februari 2020 di Laboratorium Kimia pada Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Semarang, Provinsi Jawa Tengah, menggunakan bahan baku carica dalam sirup yang diperoleh dari Kabupaten Wonosobo. Penelitian dilakukan menggunakan survey dengan metode sampling. Untuk menentukan sampel dengan metode sampling maka seluruh populasi sampel yang jumlahnya kurang dari 100 dijadikan subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil kuisioner menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan perusahaan tentang Bahan Tambahan Pangan 80% sudah tahu. Dan dari hasil survey menunjukkan bahwa perusahaan yang menggunakan pengawet 40% , pewarna 60% dan memenuhi persyaratan.","PeriodicalId":55775,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian","volume":"77 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69039937","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH DOSIS IRRADIASI GAMMA 60COBLAT TERHADAP STABILITAS ANTIOKSIDATIF EKSTRAK METANOLIK BIJI DUWET (Syzygium cumini Linn.)","authors":"Khilda Noor Itsnaini, R. Rohadi, S. Putra","doi":"10.26623/jtphp.v14i1.2499","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/jtphp.v14i1.2499","url":null,"abstract":"Ekstrak metanolik biji duwet (Syzygium cumini Linn.) banyak mengandung senyawa antioksidan seperti jambosine, korilagin, kuersetin, asam galat, asam elagat, 1-galloylglucose, 3-galloylglucose, 3,6-hexahydroxy diphenoylglucose, 4,6hexahydroxy diphenoylglucose dan ß-sitosterol. Proses irradiasi dengan gamma 60 Coblat dengan dosis (0 kGy-12,5 kGy) mampu meningkatkan senyawa fenolik dan tanin total pada ekstrak daun teh hijau. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh iradiasi gamma pada dosis 0 kGy, 2,5 kGy, 5 kGy, 7,5 kGy, 10 kGy, dan 12,5 kGy terhadap stabilitas antioksidatif ekstrak metanolik biji duwet (Syzygium cumini Linn.) Ekstrak metanolik biji duwet dipekatkan dengan Vaccum Evaporatorkemudian dikeringbekukan menggunakan Freeze Dryer kemudian di Irradiasi gamma dengan 60 Coblat pada dosis 0 kGy, 2,5 kGy, 5 kGy, 7,5 kGy, 10 kGy, dan 12,5 kGy dan dilakukan pengujian meliputi: uji kualitatif fenol, flavonoid, tanin, uji flavonoid, uji total fenolik, uji total tanin, uji penangkapan radikal bebas DPPH RSA-DPPH konsentrasi (25-400 ppm), dan uji reduksi ion ferri (FRAP) konsentrasi (25-400ppm). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan nyata antar perlakuan (p<0,05) terhadap uji flavonoid, fenolik, tanin, RSA-DPPH, dan FRAP. Sifat antioksidatif terhadap total fenolik, flavonoid dan total tanin stabil pada dosis irradiasi gamma 7,5 kGy-12,5 kGy dan beragam dosis irradiasi gamma menyebabkan total fenolik tidak stabil, flavonoid mengalami peningkatan, tanin tidak stabil, FRAP menggalami penurunan dan meningkatkan nilai IC 50 ekstrak metanolik biji duwet.","PeriodicalId":55775,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46411316","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK DAUN KELOR (Moringa Oleifera) TERHADAP SIFAT FISIK, KIMIA DAN SENSORI FRUIT LEATHER ALBEDO SEMANGKA","authors":"Lutfi Samsudin, Dewi Larasati, I. Fitriana","doi":"10.26623/jtphp.v13i2.2501","DOIUrl":"https://doi.org/10.26623/jtphp.v13i2.2501","url":null,"abstract":"Albedo semangka salah satu sumber pektin yang potensial, pektin merupakan komponen tambahan penting dalam industri pangan, kosmetik, dan obat-obatan, karena kemampuanya dalam mengubah sifat fungsional produk pangan seperti kekentalan, pengemulsi, dan pembentukan gel . Fruit leather dapat dibuat dari satu jenis buah atau campuran beberapa jenis buah-buahan. Pemanfaatan daun kelor sendiri selama ini hanya sebatas produk olahan yang mempunyai umur simpan pendek diantaranya sebagai sayur dan minuman, sehingga tidak semua orang dapat menikmati manfaat daun kelor, terutama masyarakat perkotaan. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui sifat fisik (tekstur) mutu kimia (kalium, kadar abu, karbohidrat dan serat) dan uji sensorik (tekstur dan rasa) tertentu pada fruit leather albedo semangka setelah ditambahkan serbuk daun kelor. Albedo dipisahkan dari kulitnya kemudian di potong kecil-kecil kecil lkemudian di timbang sesuai perlakuan lalu campurkan dengan gula 20, asam sitrat 0.1, dan serbuk daun kelor dengan formulasi 0, 0.5, 1, 1.5, 2 g, kemudian di cetak di loyang dengan ketebalan 1 cm, kemudian di panaskan di food dehydrator dengan suhu 60 selama 16 jam. Pengujian yang dilakukan meliputi kadar abu, kadar serat kasar, kalium, karbohidrat, tensil strength, dan organoleptik rasa dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan penambahan serbuk daun kelor dengan formulasi 0, 0.5, 1, 1.5, 2 g pada proses pembuatan fruitleather Albedo semangka berpengaruh (p<0,05) terhadap peningkatan kadar abu, Serat kasar, Kalium, Organoleptik (tekstur dan rasa) dan penurunan (Tekstur dan Karbohidrat), Penambahan serbuk daun kelor meningkatkan kadar abu fruitleather albedo semangka sebesar 0,70 %–0,91 %, Serat kasar sebesar 6,06 %–7,90 %, Kalium sebesar 154,49 mg–159,93 mg, cenderung menurunkan kadar Karbohidrat sebesar 72,21 % - 69,80 %, dan Tekstur sebesar 0,37 MPa – 0,06 MPa. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah pada perlakuan P5 yaitu dengan kandungan kadar abu sebesar 0,91 %, Serat kasar sebesar 7,90 %, Kalium sebesar 159,93 mg, cenderung menurunkan kadar Karbohidrat sebesar 69,80 %, dan Tekstur sebesar 0,37 MPa– 0,06 MPa.","PeriodicalId":55775,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43403533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}