Rona Teknik Pertanian最新文献

筛选
英文 中文
Rancang Bangun Unit Penghasil Asap Cair yang Terintegrasi dengan Pengering Kabinet 与机柜环集成的液体吸烟装置的设计
Rona Teknik Pertanian Pub Date : 2014-04-01 DOI: 10.17969/RTP.V7I1.2646
Hendri Syah, Sri Hartuti, J. Juanda
{"title":"Rancang Bangun Unit Penghasil Asap Cair yang Terintegrasi dengan Pengering Kabinet","authors":"Hendri Syah, Sri Hartuti, J. Juanda","doi":"10.17969/RTP.V7I1.2646","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/RTP.V7I1.2646","url":null,"abstract":"Abstrak. Pemanfaatan energi panas buangan dari proses kondensasi asap cair belum banyak diaplikasikan, selama ini panas dibuang ke media air yang disirkulasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain dan menguji fungsional unit penghasil asap cair yang terintegrasi dengan pengering kabinet. Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan yaitu perancangan (desain struktural dan fungsional), pabrikasi, dan uji fungsional hasil rancangan. Perekayasaan ini menghasilkan unit penghasil asap cair yang terintegrasi dengan pengering kabinet. Alat ini terdiri dari empat komponen utama yaitu tabung pirolisator, pipa penukar panas, pengering kabinet serta kondensor. Berdasarkan uji fungsional, alat ini telah dapat menghasilkan asap cair dengan volume berkisar antara 2300 – 3182 ml selama 5 jam proses pembakaran tempurung kelapa. Wadah 1 merupakan wadah yang paling banyak menampung asap cair dibandingkan wadah 2, hal ini menunjukan proses kondensasi lebih banyak terjadi pada pipa penukar panas Design and Construction of Machine for Liquid Smoke Production Integrated with Cabinet DryerAbstract. Utilization of released heat energy from the condensation of liquid smoke has not been widely applied. Recently, the heat generated from the process was discharged and circulated into water as a cooling media. This research aimed to design and test a functional of liquid unit integrated with a dryer cabinet. The study consisted of three steps including design (structural and functional design), manufacturing, and testing a functional of results designed. This research and development produced liquid smoke integrated with the dryer cabinet. This machine consisted of four main components including tube of pirolisator, heat exchanger, condenser and dryer cabinet. Based on the functional test, this machine had been able to produce liquid smoke, ranged from 2300 to 3182 ml for 5 hours burning process of coconut shells. The first container was a container that received much more liquid smoke compared with the second container 2.  This research revealed that condensation process occurs more frequently in the heat exchanger pipe.","PeriodicalId":55725,"journal":{"name":"Rona Teknik Pertanian","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67486832","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengemasan Manisan Kolang-Kaling Basah (Arenga pinnata L.) dengan Bahan Kemas Plastik dan Botol Kaca pada Penyimpanan Suhu Ruang 太空储存中的塑料袋和玻璃瓶红十字会糖果
Rona Teknik Pertanian Pub Date : 2014-04-01 DOI: 10.17969/RTP.V7I1.2644
Novi Safriani, Melly Novita, Ismail Sulaiman, Wenny Ratino
{"title":"Pengemasan Manisan Kolang-Kaling Basah (Arenga pinnata L.) dengan Bahan Kemas Plastik dan Botol Kaca pada Penyimpanan Suhu Ruang","authors":"Novi Safriani, Melly Novita, Ismail Sulaiman, Wenny Ratino","doi":"10.17969/RTP.V7I1.2644","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/RTP.V7I1.2644","url":null,"abstract":"Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis kemasan terbaik yang dapat mempertahankan mutu manisan kolang-kaling (Arenga pinnata L.) basah selama penyimpanan pada suhu ruang.  Pada penelitian ini telah dikaji pengaruh jenis kemasan (plastik polipropilen (PP), botol plastik polipropilen (PP), dan botol kaca) dan lama penyimpanan (0, 5, 10, dan 15 hari) terhadap mutu manisan kolang-kaling basah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manisan kolang-kaling basah dengan mutu terbaik berdasarkan uji organoleptik dan kimia diperoleh dari kombinasi perlakuan manisan kolang-kaling basah yang dikemas menggunakan botol kaca dan lama penyimpanan 5 hari pada suhu ruang dengan karakteristik sebagai berikut: kadar air 35,75%, kadar gula 50,56 mg/L, kadar total asam 0,16%, nilai pH 4,40, total mikroba 0,34 CFU/ml, nilai organoleptik warna 3,83; aroma 3,90; dan tekstur 3,87. Wet ‘Kolang-Kaling’ Sweets (Arenga pinnata L.) Packaging Using Plastic Material and Glass Jar in Room Temperature Storage Abstract. The aim of this study was to determine the best type of packaging to maintain the quality of wet “kolang-kaling”(Arenga pinnata L.) sweets during storage at the room temperature. The effects of the type of packaging (polypropylene plastic (PP), polypropylene plastic cup (PP),and  glass jar (jam jar)), and storage duration (0, 5, 10, and 15 days) on the quality of the wet “kolang-kaling” sweets were investigated.The results showed that the best quality of the wet “kolang-kaling” sweets based on the organoleptic and chemical analysis obtained from the  wet “kolang-kaling” sweets were packed by using glass jars, and storage of 5 days at room temperature with the following characteristics: water content of 35,75%, sugar content of 50,56 mg/L, total acid content of 0,16%, pH value of 4,40, the total microbial of 0,34 CFU/ml. The organoleptic value of the best treatment: color of 3,83; flavor of 3,90; texture of 3,87.","PeriodicalId":55725,"journal":{"name":"Rona Teknik Pertanian","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67486338","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Model Simulasi Penanganan Pascapanen Sekunder (Teknologi Pengolahan) Nanas (Ananas comosus merr) (Studi Kasus: Kabupaten Aceh Tengah) 菠萝第二加工技术(Ananas comosus merr)(案例研究:亚齐地区)模拟模型
Rona Teknik Pertanian Pub Date : 2014-04-01 DOI: 10.17969/RTP.V7I1.2645
Raida Agustina, D. Jayanti, Siti Mechram
{"title":"Model Simulasi Penanganan Pascapanen Sekunder (Teknologi Pengolahan) Nanas (Ananas comosus merr) (Studi Kasus: Kabupaten Aceh Tengah)","authors":"Raida Agustina, D. Jayanti, Siti Mechram","doi":"10.17969/RTP.V7I1.2645","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/RTP.V7I1.2645","url":null,"abstract":"Abstrak. Nanas (Ananas comosus Merr) mempunyai prospek agribisnis yang semakin meningkat baik untuk kebutuhan buah segar maupun bahan olahan. Model simulasi penanganan pascapanen sekunder (teknologi pengolahan) nanas (selai, dodol dan manisan) merupakan salah satu upaya untuk menginformasikan kepada pihak yang terkait agar dapat memperoleh informasi tingkat keuntungan (pendapatan) yang lebih besar, jika dibandingkan dengan menjual langsung dalam bentuk buah segar. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan informasi kelayakan penanganan pascapanen sekunder (teknologi pengolahan); mensimulasi tingkat keuntungan yang diperoleh petani nanas melalui produk olahan; serta memprediksi tingkat keuntungan petani nanas selama 8 tahun ke depan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software Powersim untuk melihat kelayakan penanganan pasca panen sekunder (teknologi Pengolahan) nanas berdasarkan analisis teknis dan ekonomi. Pada tahun 2008 petani nanas mendapatkan penerimaan dari manisan nanas sebesar Rp 5.072.874,60, penerimaan dari selai nanas sebesar Rp 4.191.896, 60, dan  penerimaan dari dodol nanas sebesar Rp 26.664.472,00. Jika diasumsikan harga jual produk olahan nanas tetap maka pada tahun 2020 penerimaan petani dari penjualan manisan nanas bisa mencapai Rp 30.998.132,90, penerimaan dari selai nanas bisa mencapai Rp 25.586.879,80, dan  penerimaan dari dodol nanas bisa mencapai Rp 135.572.561,00. Total keuntungan petani nanas dari penerimaan hasil penjualan produk olahan nanas yang berupa manisan, selai dan dodol di Kabupaten Aceh Tengah mencapai Rp 35.929.243,20 pada tahun 2008. Dan hasil simulasi prediksi pada tahun 2020 keuntungan petani nanas dapat mencapai Rp 195.147.574,00.. Simulation Model of Secondary Postharvest Handling (Processing Technology) of Pineapple (Ananas comosus Merr) (Case Study: Aceh Tengah District)Abstract. Pineapple (Ananas comosus Merr) has a growing agribusiness prospects in terms of  fresh fruit and processed materials. Simulation model of secondary postharvest handling (processing technology) of  pineapple (jam, candy, and dodol) is an effort informing the relevant parties in order to obtain information rate of profit (income) greater compared with direct selling in the form of fresh fruit. The purpose of this study was to get some information of an eligibility secondary postharvest handling (processing technology); to simulate the level of benefits pineapple growers through refined products, as well as to predict the pineapple farmer returns for 8 years.  Data processing was performed using software Powersim to measure the feasibility of secondary post-harvest handling (processing technology) pineapple based on the technical and economic analysis. In 2008, farmers obtain an acceptance of dodol pineapple Rp 5,072,874.60 pineapple, pineapple jam acceptance of Rp 4,191,896, 60, and acceptance of candy pineapple Rp 26,664,472.00. If it is assumed selling price of processed pineapple products in 2020 remains the farmer a","PeriodicalId":55725,"journal":{"name":"Rona Teknik Pertanian","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67486776","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Analisis Evapotranspirasi dengan Menggunakan Metode Thornthwaite, Blaney Criddle, Hargreaves, dan Radiasi 用桑特韦特、布莱尼·克里德尔、哈格里亚夫和辐射分析蒸发
Rona Teknik Pertanian Pub Date : 2013-10-23 DOI: 10.17969/rtp.v6i2.20429
Juanda Wirawan
{"title":"Analisis Evapotranspirasi dengan Menggunakan Metode Thornthwaite, Blaney Criddle, Hargreaves, dan Radiasi","authors":"Juanda Wirawan","doi":"10.17969/rtp.v6i2.20429","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/rtp.v6i2.20429","url":null,"abstract":"Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis evapotranspirasi dengan menggunakan beberapa metode yaitu metode Thornthwaite, Blaney Criddle, Hargreaves, dan Radiasi. Data klimatologi diambil dari dua stasiun yang berbeda, yaitu BMKG Blang Bintang dan Stasiun Klimatologi Indrapuri, Kab. Aceh Besar. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa evapotranspirasi potensial (Eto) menunjukkan Eto yang terdapat pada BMKG Blang Bintang lebih tinggi dari pada Stasiun Klimatologi Indrapuri. Perbedaan hasil perhitungan Eto yang terjadi pada setiap metode dipengaruhi oleh data-data iklim yang dipakai. Nilai evapotranspirasi potensial (Eto)yang tertinggi diperoleh dengan menggunakan metode Thornthwaite dan yang terendah dengan menggunakan metode Radiasi. Suhu, curah hujan, radiasi matahari, kecepatan angin, kelembaban udara, tekanan udara, dan lama penyinaran matahari adalah faktor-faktor yang sangat mempengaruhi proses evapotranspirasi potensial. Beberapa metode yang aplikatif untuk menghitung evapotranspirasi.Abstract. The aim of this research is to analyze the evaporation using several methods, such as: Thornthwaite, Blaney Criddle, Hargreaves, and Radiation. Climatology data were taken from two climatological stations: Board of Meteorological, Climatology, and Geophysics of Blang Bintang and Climatology Station of Indrapuri in Aceh Besar District. The results showed that potential evapotranspiration (Eto) in Blang Bintang was higher than the potential evapotranspiration in Indrapuri. The differences of potential evapotranspiration occurred due to different methods used in the calculation. The highest potential evapotranspiration (Eto) obtained using Thornthwaite method and the lowest potential evapotranspiration (Eto) obtained using Radiation method. Temperature, precipitation, solar radiation, wind speed, moisture, air pressure, and the length of solar radiation were the factors that influenced the process of potential evapotranspiration (Eto). Several applicable methods in calculating the potential evapotranspiration (Eto) in Blang Bintang  and Indrapuri were Blaney Criddle, Hargreaves and Radiation methods.","PeriodicalId":55725,"journal":{"name":"Rona Teknik Pertanian","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67486535","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Aplikasi Model SWAT Untuk Mensimulasikan Debit Sub DAS Krueng Meulesong Menggunakan Data Klimatologi Aktual Dan Data Klimatologi Hasil Perkiraan 斯瓦特模型的应用程序使用实际的气候数据和估计的气候数据来模拟潜艇DAS Krueng Meulesong
Rona Teknik Pertanian Pub Date : 2013-04-01 DOI: 10.17969/RTP.V6I1.912
T. Ferijal
{"title":"Aplikasi Model SWAT Untuk Mensimulasikan Debit Sub DAS Krueng Meulesong Menggunakan Data Klimatologi Aktual Dan Data Klimatologi Hasil Perkiraan","authors":"T. Ferijal","doi":"10.17969/RTP.V6I1.912","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/RTP.V6I1.912","url":null,"abstract":"ABSTRAK. Model hidrologi Soil and Water Assessment Tool (SWAT) telah digunakan untuk mensimulasikan debit Sub DAS Krueng Meulesong yang terletak di Kabupaten Aceh Besar menggunakan data klimatologi aktual dan data klimatologi prediksi. Data klimatologi aktual diperoleh dari stasiun klimatologi terdekat sedangkan data prediksi merupakan data hasil perkiraan dari Climate Forecast System Reanalysis (CFSR) yang dilaksanakan oleh National Centers for Environmental Prediction/Environmental Modeling Center (NCEP/EMC) yang tersedia di 4 stasiun di sekitar Sub DAS. Pada awalnya model mensimulasikan debit dari Sub DAS menggunakan input data klimatologi aktual yang hasilnya dikalibrasikan dengan data debit tercatat pada pos duga air. Model dengan parameter terbaik kemudian digunakan untuk mensimulasikan tiga skenario simulasi menggunakan data input klimatologi hasil prediksi, adapun skenarioskenario tersebut adalah (1) data dari satu stasiun terdekat, (2) data dari dua stasiun terdekat dan (3) data dari empat stasiun terdekat. Hasil kalibrasi model menunjukkan bahwa model memiliki kinerja cukup baik dengan nilai koefisien determinasi 0.67 dan koefisien Nash-Sutcliffe 0.37. Aplikasi data klimatologi hasil prediksi menunjukkan bahwa, data prediksi dari satu stasiun terdekat menghasilkan kinerja model yang lebih baik. Sementara itu semakin banyak stasiun yang digunakan sebagai input data akan menghasilkan hasil simulasi yang semakin mendekati hasil simulasi dengan menggunakan data aktual.SWAT Model Application To Simulate Discharge From Krueng Meulesong Sub Watershed Using The Actual And Predicted Climatological DataABSTRACT. The Soil and Water Assessment Tool (SWAT) hydrological model was used to simulate discharge from Krueng Meulesong subwatershed located in Aceh Besar District using actual and predicted climatological data. The actual data were collected from the nearest local meteorological station while the predicted data was the results of Climate Forecast System Reanalysis (CFSR) completed by National Centers for Environmental Prediction/Environmental Modeling Center (NCEP/EMC) through four stations located around the subwatershed. The model was initially developed using actual data and then calibrated with observed streamflow data. The best model then was rerun using 3 scenarios of predicted data i.e. (1) data from the nearest station, (2) data from average of the two nearest stations and (3) data from average of four nearest stations. The model performance was categorized into satisfactory with determination and Nash-Sutcliffe coefficients were 0.67 and 0.37, respectively. Comparing the model performance resulted from predicted data suggested that using the nearest station data would produce a better model performance. Meanwhile, incorporating more predicted data stations around subwatershed would cause the model to produce simulated streamflow similar to the streamflow using the actual data.","PeriodicalId":55725,"journal":{"name":"Rona Teknik Pertanian","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67486260","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Performance and Potential Study of 10kW Wind Turbine Generator for 6 Cities in Malaysia 马来西亚6个城市10kW风力发电机组性能及潜力研究
Rona Teknik Pertanian Pub Date : 2013-04-01 DOI: 10.17969/RTP.V6I1.359
M. Mustaqimah
{"title":"Performance and Potential Study of 10kW Wind Turbine Generator for 6 Cities in Malaysia","authors":"M. Mustaqimah","doi":"10.17969/RTP.V6I1.359","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/RTP.V6I1.359","url":null,"abstract":"ABSTRACT. This study presents an analysis of the optimization by using HOMER software and financial viability of 10 kW wind turbine generator (WTG) through grid connected system for six different locations in Malaysia (Mersing, Kuching, K.Trengganu, Kudat, Melaka and Labuan). Assessment criteria comprised Total Net Present Cost (TNPC), and Cost of Energy ( COE ). The HOMER ( National Renewable Energy laboratory, US) was utilized as the assessment tool with modeling performed with hourly load data input from six cities in Malaysia. The results demonstrate that WTG has the potential to supply significant power for small scale load in conjunction with the grid-electricity supply. Optimization modeling demonstrated that the TNPC for grid connected configuration is Mersing for the lowest TNPC among the other cities which is TNPC recorded at $ -28,436 and initial cost is about $ 20,000. This mean wind grid system in Mersing is very benefit be built and reduction in greenhouse gas emission of 9,452 kg/yr. Optimization modeling also showed that Mersing is the only one among other city had showed a high potential of WTG which produced energy at 85,326 kWh/yr and purchase grid only at 4,082 kWh/year.Kajian Kinerja dan Potensi Generator Turbin Angin 10kW untuk 6 kota di MalaysiaABSTRAK. Penelitian ini menyajikan analisis optimasi dengan menggunakan software HOMER dan kesesuaian biaya untuk generator turbin angin (wind turbine generator=WTG) 10 kW sistem grid untuk enam lokasi yang berbeda di Malaysia (Mersing, Kuching, K.Trengganu, Kudat, Melaka dan Labuan). Kriteria penilaian terdiri Total Net Present Cost (TNPC) dan Cost of Energy (COE). software HOMER (National Renewable Energy laboratory, US) digunakan sebagai pemodelan dengan memasukkan data beban daya per jam dari enam kota tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa generator turbin angin (WTG) memiliki potensi untuk memasok daya yang signifikan untuk beban kecil dalam hubungannya dengan pasokan grid listrik. Optimasi Pemodelan menunjukkan bahwa Mersing memiliki TNPC terendah dibangdingkan kota lain ($ -28,436) dan initial cost sebesar $ 20,000. Hal ini bermakna bahwa Mersing memiliki potensi untuk dibangun generator turbin angin (WTG) dan pengurangan emisi gas rumah kaca 9.452 kg/tahun. Model optimasi juga menunjukkan bahwa Mersing adalah kota yang memiliki potensi besar untuk membuat sistem generator turbin angin (WTG) yang menghasilkan energi 85.326 kWjam/tahun dan pembelian daya pada jaringan grid hanya 4.082 kWjam/tahun.","PeriodicalId":55725,"journal":{"name":"Rona Teknik Pertanian","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67485837","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Developing a Model Using Homer for a Hybrid Hydrogen Fuel Cell System 基于荷马的混合氢燃料电池系统模型的开发
Rona Teknik Pertanian Pub Date : 2013-04-01 DOI: 10.17969/RTP.V6I1.358
Fera Annisa, M. Mustaqimah
{"title":"Developing a Model Using Homer for a Hybrid Hydrogen Fuel Cell System","authors":"Fera Annisa, M. Mustaqimah","doi":"10.17969/RTP.V6I1.358","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/RTP.V6I1.358","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Hydrogen is widely considered be the fuel of the near future. Combined wind/PV energy hybrid systems can be used to sources energy to hydrogen production. This paper describes design, simulation and feasibility study of a hybrid energy system for a household in Malaysia. One year recorded wind speed and solar radiation are used for the design of a hybrid energy system. In 2000 was average annual wind speed in Johor Bahru is 3.76 m/s and annual average solar energy resource available is 5.08 kWh/m2/day. National Renewable Energy Laboratory’s HOMER software was used to select an optimum hybrid energy system. In the optimization process, HOMER simulates every system configuration in the search space and displays the feasible ones in a table, sorted by total net present cost (TNPC). The optimization study indicates that sensitivity analysis of the HOMER is shown in the overall winner which shows that the most least cost and optimize hybrid system is combination of 10 kW of PV array, 1 unit of wind turbine, 2 kW of fuel cell, 120 units of batteries and 6 kW converter as well as 1 kW of electrolyzer so as to generate the minimum COE, $2.423 kWh- 1. Although renewable sources (wind and PV) involved in the power generation, 1 kg of hydrogen was produced in this system.Pengembangan Model Dengan Menggunakan Homer Untuk Sistem Sel Berbahan bakar Hidrogen HibridaABSTRAK. Hidrogen secara luas dianggap sebagai bahan bakar masa depan. Gabungan sistem hibrida energi angin/fotovoltaik dapat digunakan untuk sumber energi produksi hidrogen. Makalah ini menjelaskan desain, simulasi dan studi kelayakan dari sistem energi hibrida untuk rumah tangga di Malaysia. Satu tahun kecepatan angin tercatat dan radiasi matahari digunakan untuk desain sistem energi hibrida. Pada tahun 2000 adalah kecepatan angin rata-rata tahunan di Johor Bahru 3.76 m/det dan rata-rata sumber daya energi surya tahunan yang tersedia adalah 5.08 kWjam/m2/ hari. Software HOMER digunakan untuk memilih sistem energi hybrida optimal. Dalam proses optimasi, HOMER mensimulasikan setiap konfigurasi sistem dalam ruang pencarian dan menampilkan yang layak dalam sebuah tabel, diurutkan berdasarkan total net present (TNPC). Studi optimasi menunjukkan bahwa analisis sensitivitas HOMER ditampilkan dalam hasil keseluruhan yang menunjukkan bahwa paling sedikit biaya dan mengoptimalkan sistem hibrida adalah kombinasi dari 10 kW array PV, 1 unit turbin angin, 2 kW bahan bakar, 120 unit baterai dan 6 kW converter serta 1 kW electrolyzer sehingga menghasilkan COE(cost of energy) minimal, $2,423 kWjam-1. Sumber-sumber terbarukan (angin dan PV) yang terlibat dalam pembangkit listrik, 1 kg hydrogen akan diproduksi dalam sistem ini","PeriodicalId":55725,"journal":{"name":"Rona Teknik Pertanian","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67485822","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Intersepsi Curah Hujan Pada Tegakan Pohon Pinus (Casuarina cunninghamia) 松木寺降水拦截
Rona Teknik Pertanian Pub Date : 2013-04-01 DOI: 10.17969/RTP.V6I1.361
Susi Chairani, D. Jayanti
{"title":"Intersepsi Curah Hujan Pada Tegakan Pohon Pinus (Casuarina cunninghamia)","authors":"Susi Chairani, D. Jayanti","doi":"10.17969/RTP.V6I1.361","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/RTP.V6I1.361","url":null,"abstract":"ABSTRAK. Proses tertahannya curah hujan di atas tajuk vegetasi dikenal dengan istilah intersepsi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran intersepsi, air lolos (throughfall), dan aliran batang (stemflow) pada tegakan pohon pinus (Casuarina cunninghamia) pada kelas umur 7, 15 dan 30 tahun. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Taman Hutan Raya, Seulawah, Kabupaten Aceh Besar. Bahan dan alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat penakar curah, gelas ukur, pita ukur, klinometer, dan perangkat lunak Microsoft Excel. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa umur pohon berpengaruh secara signifikan terhadap besarnya jumlah air lolos (throughfall) dan aliran batang (stemflow). Diameter pohon berpengaruh secara signifikan untuk besarnya jumlah air lolos (throughfall) dan aliran batang (stemflow). Umur pohon sangat mempengaruhi tingkat kepadatan tajuk dimana semakin lebat tajuk pohon maka intersepsi semakin besar. Bentuk daun pinus yang berbentuk jarum yang tumbuh dengan rapat juga mempengaruhi intersepsi.Rainfall Interception On The Stands of Pine Tree (Casuarina cunninghamia)ABSTRACT. The process of rainfall retention above the canopy of vegetation is known as interception. This study aimed to measure interception, throughfall, and stemflow on pine trees (Casuarina cunninghamia) at different ages 7, 15 and 30 years old, respectively. This research was conducted in the area of Taman Hutan Raya, Seulawah, Aceh Besar. Materials and tools used in this study were an automatic raingauge, measuring cups, measuring tape, clinometer, and Microsoft Excel software. Based on the research, the results showed that the age of the tree had significantly influenced the throughfall and stemflow. The tree’s diameter had significant influence on the large amount of throughfall and stemflow. The tree’s age greatly affected the density of tree canopy. The more dense the tree canopy, then the greater interception the tree had. The pine needle-shaped leaves densely grew that influenced the interception.","PeriodicalId":55725,"journal":{"name":"Rona Teknik Pertanian","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67485938","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Performance of a Forced-Convection Greenhouse Dryer for Fish Drying 强制对流温室干燥机对鱼类干燥性能的影响
Rona Teknik Pertanian Pub Date : 2013-04-01 DOI: 10.17969/RTP.V6I1.914
M. Martunis
{"title":"Performance of a Forced-Convection Greenhouse Dryer for Fish Drying","authors":"M. Martunis","doi":"10.17969/RTP.V6I1.914","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/RTP.V6I1.914","url":null,"abstract":"ABSTRACT. This research present experimental performance of a forced convection greenhouse dryer for drying of fish. The greenhouse dryer was installed at Aceh province, Indonesia. It has a concrete floor with the area of 6×4 m2. The roof of dryer is built in semi-cylindrical shape and covered with transparent polycarbonate sheets. Two axial flow fans powered by a 50-watt solar cell module was used to generate forced convection for ventilating the dryer.To investigate its performance, the dryer was used to dry two batches of fish. The Results showed that to dry 50 kg fish with initial moisture 68 % required 11 hours. Incontrast, to dry the same amount of fish using sun drying take a time about 2 days. The air temperature inside greenhouse dryer at noon in the clear day was 45-55°C.Kinerja Pengering Rumah Kaca Dengan Metode Konveksi Paksa Untuk Pengeringan IkanABSTRAK. Penelitian ini memperlihatkan hasil percobaan terhadap kinerja pengering rumah kaca dengan metode konveksi udara secara paksa pada pengeringan ikan. Penelitian pengering rumah kaca ini dilakukan di Propinsi Aceh, Indonesia. Pengering ini berlantaikan beton dengan luas sebesar 6x4 m2. .Atapnya dibuat berbentuk semi-selinder dan ditutup dengan lembaran plastik transparan berbahan polikarbonat. Dua buah kipas dengan aliran udara secara aksial dipasang dengan sumber daya berasal dari panel surya sebesar 50 Watt dan dipakai untuk menghasilkan konveksi udara paksa pada ventilasi pengering. Untuk menginvestigasi kinerja rumah kaca ini, pengering ini digunakan untuk mengeringkan dua tumpukan ikan. Hasilnya menunjukkan bahwa untuk mengeringkan sebanyak 50 kg ikan dengan kadar air awalnya sebesar 68% membutuhkan waktu selama 11 jam. Sebaliknya, dengan menggunakan sinar matahari secara langsung, untuk mengeringkan ikan dengan jumlah yang sama, maka waktu yang dibutuhkan lebih lama yaitu sekitar 2 hari. Suhu udara di dalam rumah pengering tepat pada siang hari yang cerah berkisar antara 45-55oC.","PeriodicalId":55725,"journal":{"name":"Rona Teknik Pertanian","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67486480","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Pengaruh Konsentrasi Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) dan Jenis Tepung pada Pembuatan Mie Basah 海藻(Eucheuma Cottonii)和湿面条制成的淀粉的影响
Rona Teknik Pertanian Pub Date : 2013-04-01 DOI: 10.17969/RTP.V6I1.913
Yanti Meldasari Lubis, Novia Mehra Erfiza, ismaturrahmi ismaturrahmi, Fahrizal Fahrizal
{"title":"Pengaruh Konsentrasi Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) dan Jenis Tepung pada Pembuatan Mie Basah","authors":"Yanti Meldasari Lubis, Novia Mehra Erfiza, ismaturrahmi ismaturrahmi, Fahrizal Fahrizal","doi":"10.17969/RTP.V6I1.913","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/RTP.V6I1.913","url":null,"abstract":"ABSTRAK. Jenis rumput laut yang biasanya diolah menjadi makanan yang siap dimakan adalah Eucheuma sp dan Gellidium sp. Diversifikasi produk olahan rumput laut adalah salah satu upaya untuk meningkatkan daya guna dan nilai ekonomis rumput laut, yaitu dengan cara mengolah rumput laut jenis Eucheuma cottonii menjadi mie basah. Mie basah merupakan hasil pengolahan berbahan dasar tepung yang dicampur dengan bahan tambahan lainnya. Tepung yang sering digunakan dalam pembuatan mie adalah tepung terigu dan tepung beras. Penambahan rumput laut pada pembuatan mie basah diharapkan dapat meningkatkan nilai gizi kepada masyarakat karena rumput laut mengandung yodium dan kadar serat yang tinggi. Penggunaan rumput laut juga mempengaruhi karakteristik mie basah yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor yang diteliti yaitu pengaruh konsentrasi rumput laut dan jenis tepung. Faktor konsentrasi rumput laut (R) terdiri atas 3 taraf yaitu R1 = 30%, R2 = 35%, dan R3 = 40%. Faktor jenis tepung (T) terdiri atas 2 taraf yaitu T1 = tepung terigu dan T2 = tepung beras. Kualitas mie basah terbaik yang dihasilkan berdasarkan metode rangking diperoleh pada konsentrasi 30% rumput laut dan tepung terigu dengan karakteristik sebagai berikut: rendemen 176,03%, kadar protein 18,53% , nilai organoleptik warna = 3,92 (suka), nilai organoleptik aroma = 3.73 (suka), nilai organoleptik rasa = 3.78 (suka), nilai organoleptik kekenyalan = 3,95 (suka), dan nilai organoleptik uji mutu hedonik kekenyalan = 3,87 (kenyal). Kandungan yodium dari mie basah dari 3,8 mg bahan iod/100g diperoleh dari rumput laut dengan perlakuan konsentrasi 30% dan penggunaan tepung terigu (R1T1).Effect of Seaweed (Eucheuma Cottonii) and Flour Type Concentrations on Wet Noodle ProcessingABSTRACT. Type of seaweed that is usually processed into food and ready to eat is Gellidium sp. and Eucheuma sp. Diversification of processed seaweed is one of the efforts to improve the effectiveness and economic value of seaweed. It is by processing seaweed of Eucheuma cottonii into wet noodle. Wet noodle is made from flour mixed with other additives. Flour that often used in wet noodle processing is flour and rice. The addition of seaweed on a wet noodle making is expected to improve the nutritional value for society because seaweed contains iodine and high fiber. The use of seaweed also affected the characteristics of a wet noodle. The research was conducted using completely randomized design (CRD) factorial. Factors studied were the influence of the concentration and type of seaweed flour. Seaweed concentration factor (R) consisted of 3 levels, R1 = 30%, R2 = 35%, and R3 = 40%. Factors in the type of flour (T) consisted of two levels, T1 = T2 = flour and rice flour. The quality of best wet noodle generated based on ranking method, obtained at a concentration of 30% seaweed and wheat flour with the following characteristics: yield 176.03% , 18.53% protein content,","PeriodicalId":55725,"journal":{"name":"Rona Teknik Pertanian","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67486419","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 8
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信