TeknikaPub Date : 2023-04-30DOI: 10.52561/teknika.v8i1.248
B. Nugroho, Rahmat, Roedy Kristiyono
{"title":"APLIKASI ESP8266 SEBAGAI PENGENDALI SMART ROOM","authors":"B. Nugroho, Rahmat, Roedy Kristiyono","doi":"10.52561/teknika.v8i1.248","DOIUrl":"https://doi.org/10.52561/teknika.v8i1.248","url":null,"abstract":"Teknologi mikrokontroller berkembang sangat cepat dengan menyajikan fitur sistem jaringan komputer. Sehingga mikrokontoller sangat mendukung untuk diaplikasikan pada sistem kendali cerdas. ESP8266 merupakan salah satu mikrokontroller yang didukung dengan teknologi WiFi dimana sangat memungkinkan perangkat mikrokontroller ini dikoneksikan dengan sebuah jaringan komputer sehingga dapat diakses menggunakan smartphone. Dengan demikian proses pengendalian bisa dilakukan menggunakan smartphone melalui jaringan komputer. Tujuan penelitian ini mengaplikasikan mikrokontroller ESP8266 sebagai perangkat kendali Smart Room. Penelitian dilakukan dengan tahapan penentuan obyek yang akan dikontrol pada Smart Room, dilanjutkan dengan menyiapkan perangkat yang dibutuhkan untuk merealisasikan sistem tersebut. Tahapan berikutnya menginstal MQTT broker pada Rapsberry Pi, pembuatan program pada ESP8266 dilanjutkan dengan merangkai perangkat kendali pada Smart Room. Pengujian sistem dengan menguji proses pengendalian pada sistem pencahayaan ruangan, AC ruangan, pengoperasian LCD projector dan pengaturan buka/tutup layar LCD. Hasil pengujian sistem sudah bekerja, baik pengendalian lewat HMI maupun Handphone.","PeriodicalId":52620,"journal":{"name":"Teknika","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78823465","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
TeknikaPub Date : 2023-04-30DOI: 10.52561/teknika.v8i1.245
Sriyanto Sriyanto, Edy Iryanto
{"title":"PENGARUH NITROCARBURIZING TERHADAP KEKERASAN DAN LAJU KOROSI PADA BAJA TAHAN KARAT AISI 410","authors":"Sriyanto Sriyanto, Edy Iryanto","doi":"10.52561/teknika.v8i1.245","DOIUrl":"https://doi.org/10.52561/teknika.v8i1.245","url":null,"abstract":"Baja tahan karat jenis AISI 410 adalah salah satu baja tahan karat yang sering digunakan dibidang medis.Perbaikan sifat mekanis pada baja tahan karat martensitik biasa dilakukan dengan metode pengerasan permukaan.Berbagai kegiatan rekayasa permukaan sudah dikembangkan untuk menaikkan tingkat kekerasan.contohnya dengan metode nitrocarburizing.Penelitian ini dilaksanakan untuk mempelajari adanya pengaruh variasi waktu1,2,3,4,5,dan 6 jam terhadap proses nitrocarburizing baja tahan karat jenis AISI 410 terhadap kekerasan dan laju korosi. Lapisan luar benda uji yang telah dihaluskan kemudian dibersihkan, kemudian dilakukan siklus nitrocarburizing pada suhu 400°C dengan variasi waktu:1,2,3,4,5, dan 6 jam. Dengan tekanan konstan 1,6 mbar. dalam iklim yang dipengaruhi oleh kombinasi gas hidrogen, nitrogen dan metana yang memiliki proporsi berat: 19,31% H2, 3,08% CH4 dan keseimbangan N2. Prosedur yang dipakai adalah pelepasan kilatan plasma akan membuat partikel N dan C disimpan ke lapisan luar benda uji. Benda uji yang muncul karena nitrocarburizing diuji kekerasannya dengan penganalisa kekerasan Vickers. Benda uji juga dicoba untuk uji korosi dengan galvanostat yang merupakan alat uji korosi yang memiliki tiga sel terminal menggunakan media NaCl 0,9%. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa contoh baja tahan karat AISI 410 diperlakukan dengan nitrocarburizing dengan nilai tertinggi selama waktu 5 jam dan diperoleh kekerasan senilai 367,78 VHN. Sedangkan kekerasan bahan baja tahan karat AISI 410 sebelum dilakukan proses nitrocarburizing memiliki nilai kekerasan 210,2 VHN. Sehingga didapatkan peningkatan kekerasan sebesar 157,78 VHN setelah dilakukan sistem nitrocarburizing. Hasil pengujian korosi menunjukan laju korosi pada bahan raw material baja tahan karat AISI 410 adalah sebesar 0,2990 mpy, setelah dilakukan proses nitrocarburizing pada baja tahan karat jenis AISI 410 pada suhu 400°C dengan tekananan konstan sebesar 1,6 mbar didapatkan nilai laju korosi tertinggi selama 2 jam ialah 0,3737 mpy. Sehingga dari hasil nitrocarburizing untuk tingkat laju korosi baja tahan karat AISI 410 mengalami penurunan sebesar 0,0747 mpy.","PeriodicalId":52620,"journal":{"name":"Teknika","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88709391","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
TeknikaPub Date : 2023-04-30DOI: 10.52561/teknika.v8i1.249
Agung Supriyanto, Margono, Komar Roni
{"title":"EFEK VARIASI KOMPOSISI PASA KOMPOSIT ALUNIMUM – SILIKONDENGAN VARIASI SUHU SINTERIG TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO","authors":"Agung Supriyanto, Margono, Komar Roni","doi":"10.52561/teknika.v8i1.249","DOIUrl":"https://doi.org/10.52561/teknika.v8i1.249","url":null,"abstract":"Pengembangan material terus dilakukan oleh para peneliti. Hal ini bertujuan untuk menemukan materuial baru yang memiliki sifat sesuai kebutuhan yang terus berkembang. Tujuan lainnya adalah upaya untuk mengurangi limbah dengan mengolah kembali (recycle) menjadi material baru yang lebih bermanfaat. Salah satu upaya pengembangan material dalah dengan menggabungkan beberapa material menjadi komposit, serta dengan dengan metode fabrikasi yang lebih ramaha lingkungan dengan metode metalurgi serbuk. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan material komposit dengan matrik alumnimum dan penguat silikon. Penelitin dilakukn dengn variasi komposisi alumium: silikon sebesar 80% ; 20%. Hasil penelitian diuji dengan photo mikro, dimana ditemukan adanya porositas. Tingkat porositas semakin tinggi seiring dengan peningkatan komposisi silikon. Sampel SA03 memiliki tingkat prositas tertinggi diabnding sampel SA02 dan SA03. Pengujian kekerasan menunjukkan nilai kekerasan tertitng di capai oleh SA03 dengan nilai 29,1, diikuti dengan SA02 dengan nili 25,2 dan terakhir SA01 dengan nilai 22,92. Semakin tinggi nilai komposisi silikon, nilai kekerasan semakin tinggi.","PeriodicalId":52620,"journal":{"name":"Teknika","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90588972","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
TeknikaPub Date : 2023-04-30DOI: 10.52561/teknika.v8i1.222
Maju Binoto, Fariyono Fariyono, Emanuel Budi Raharjo
{"title":"ANALISIS RUGI DAYA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI SAAT PEMBEBANAN BERDASARKAN POLA DISEMASI JALA-JALA VOLTASE MADYA 20 KV MENGENAI KUALITAS LISTRIK KOTA SOLO","authors":"Maju Binoto, Fariyono Fariyono, Emanuel Budi Raharjo","doi":"10.52561/teknika.v8i1.222","DOIUrl":"https://doi.org/10.52561/teknika.v8i1.222","url":null,"abstract":"Kota Solo saat ini perkembangannya sangat pesat dimana banyak bermunculan perhotelan, pertokoan serta perkantoran. Penghasilan masyarakat kota Solo setiap tahun meningkat sehingga pemakaian energi listrik juga semakin bertambah banyak. Letak pusat pembangkit tenaga listrik kepada konsumen jaraknya sangat jauh. Untuk menyalurkan energi listrik dari pusat pembangkit tenaga listrik ke konsumen terlebih dahulu menaikan tegangan dengan trafo step up kemudian ditransnisikan ke pusat-pusat beban listrik. Digardu induk tegangan diturunkan menggunkan trafo step down. Setelah tegangan energi listrik diturunkan pada gardu induk kemudian didistribusikan melalui trafo distribusi agar sampai kepada konsumen listrik. Selama penyaluran listrik dari pusat pembangkit tenaga listrik ke pelanggan listrik akan terjadi pengurangan muatan listrik. Faktor terjadi berkurangnya kapasitas tenaga listrik disebabkan ada sejumlah unsur seperti jarak penyaluran dari pusat pembangkit ke konsumen sangat jauh, ketaksimetrisan muatan listrik menyebabkan penghantar menghasilkan temperatur tinggi.\u0000Tujuan dari penelitian ini memanisfestasikan turun daya listrik di kota Solo dibawah 10 % supaya energi listrik dapat dinikmati oleh warga kota Solo. Model yang digunakan dalam penelitian ini berupa model perhitungan rugi daya dan hasil pada jaringan distribusi dengan memakai struktur kurva daya dan dikaitkan dengan kurva beban pada masing-masing stasiun distribusi. Rugi daya saluran teganggan medium diperhitungkan sesuai dengan jumlah arus beban yang mengalir pada kawat penghantar. Pada saat yang sama, rugi daya trafo dihitung berdasarkan kondisi beban. Berdasarkan hasil perhitungan untuk beban tegangan medium yang terkecil pada gardu SKA 2114 sebesar 21,701 KVA dan terbesar pada gardu SKA 2104 sebesar 74,36 KVA. Sedangkan hasil perhitungan untuk arus nominal trafo yang terkecil yaitu pada gardu SKA2101, SKA2102, SKA2103, SKA2110, SKA 2111, SKA2112, SKA2113, SKA2114, SKA2115, SKA2116, SKA2117 yaitu sebsar 5,28 Ampere dan untuk yang terbsar pada gardu SKA2107 sebesar 11,56 Amper. Hasil perhitungan prosentase rugi trafo pada saat pembebanan yang terkecil yaitu pada gardu SKA 2104 sebesar 1,17% dan terbesar pada gardu SKA 2114 sebesar 4,56%.","PeriodicalId":52620,"journal":{"name":"Teknika","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81881082","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
TeknikaPub Date : 2023-04-30DOI: 10.52561/teknika.v8i1.244
S. Siswanto, Teguh Wiyono, Petrus Heru Sudrago, A. Rachmadi
{"title":"STUDI REKAYASA PENINGKATAN SIFAT MEKANIK KOMPOSIT POLYESTER BERPENGUAT SERAT AMPAS TEBU DENGAN MENGGUNAKAN SILANE COUPLING AGENT","authors":"S. Siswanto, Teguh Wiyono, Petrus Heru Sudrago, A. Rachmadi","doi":"10.52561/teknika.v8i1.244","DOIUrl":"https://doi.org/10.52561/teknika.v8i1.244","url":null,"abstract":"Penelitian material komposit tentang studi rekayasa peningkatan sifat mekanik komposit poliester berpenguat serat ampas tebu dengan menggunakan coupling Agent, ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Vinil Silane Coupling Agent pada komposit terhadap sifat mekanik kekuatan lentur dan kekuatan tarik. Komposit mengunakan matrik polyester resin BQTN 157, penguat komposit mengunakan serat ampas tebu panjang 15 mm, dan coupling agent menggunakan vinyl silane variasi volume 0%, 1%, 2%. Hardener mengunakan jenis MEXPO 2wt%. Pembuatan material komposit dengan sistem compression moulding dengan hydraulic press dengan tekanan 7 ton dalam waktu 24 jam. Komposit disiapkan dari sampel untuk menguji sifat lentur ASTMD 790 dan sifat tarik ASTMD 3039. Foto SEM diambil untuk menentukan morfologi permukaan retak sampel. \u0000Hasil pengujian lentur menunjukkan bahwa kekuatan lentur tertinggi diperoleh dengan perubahan volume vinyl silane coupling agent 2% sebesar 113,04 N/mm2, sedangkan kekuatan lentur terendah diperoleh dengan perubahan volume vinyl silane coupling agent 0% sebesar 34,76 N/mm2. Hasil uji tarik menunjukkan nilai tarik maksimum sebesar 11,80 N/mm2 yang dihasilkan oleh perubahan volume vinyl silane coupling agent 2%, sedangkan nilai kekuatan tarik minimum sebesar 10,93 N/mm2 dihasilkan oleh perubahan volume vinyl silane coupling agent 0%.","PeriodicalId":52620,"journal":{"name":"Teknika","volume":"60 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81169732","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
TeknikaPub Date : 2023-04-30DOI: 10.52561/teknika.v8i1.247
Bambang Margono, Y. Kristiawan, Edy Suryono, Lujeng Widodo
{"title":"PENGARUH TEKANAN GESEK DAN WAKTU PENGELASAN TERHADAP KEKUATAN TARIK SAMBUNGAN LOGAM TAK SEJENIS ST 41 DAN STAINLESS STEEL 304 DENGAN FRICTION WELDING","authors":"Bambang Margono, Y. Kristiawan, Edy Suryono, Lujeng Widodo","doi":"10.52561/teknika.v8i1.247","DOIUrl":"https://doi.org/10.52561/teknika.v8i1.247","url":null,"abstract":"Friction welding adalah jenis pengelasan yang banyak digunakan dalam industri otomotif dan dirgantara untuk menyambungkan material antara logam dan termoplastik. TekNik penyambungan las ini memiliki banyak keunggulan antara lain kemampuan las yang baik dalam aplikasi sambungan dari bahan yang serupa dan tidak sejenis (paduan sejenis/berbeda), tidak perlu bahan tambah (non-consumable). Metode pengelasan gesekan penggerak kontinu memanfaatkan rotasi gesekan dari satu objek sementara yang lain tidak bergerak. Variasi yang dilakukan adalah kecepatan putar 1800 rpm, dimana parameter yang mempengaruhi hasil kuat tarik adalah waktu gosok dan waktu tempa.Variasi waktu gesekan yang digunakan waktu penahanan 70 detik, 75 detik, dan 80 detik. Tekanan yang digunakan ialah 40 g/cm² dan 50 kg/cm². Bahan yang digunakan beda material logam baja ST 41 dan stainless steel 304. Tekanan tempa 40 kg/cm² menghasilkan kekuatan tarik 11,466 kN/mm², 14,475 kN/mm², dan 14,928 kN/mm². Nilai kekuatan Tarik tersebut berlaku pada waktu penyambungan 70 detik, 75 detik, dan 80 detik. Sedangkan untuk tekanan tempa 50 kg/cm² didapatkan hasil bahwa kekuatan tarik semakin besar. Nilai kekuatan Tarik berturut-turut pada waktu penyambungan 70 detik, 75 detik, dan 80 detik ialah 14,841 kN/mm², 13,647 kN/mm², dan 18,647 kN/mm². Hasil pengujian tarik menggunakan metode penyambungan fricton welding dengan parameter tekanan 50 kg/cm²) dan 3 waktu (70 detik, 75 detik, 80 detik) dapat dikatakan semakin lama durasi gesek/penyambungan maka akan makin kuat pula kekuatan tarik pada sambungan tersebut. Tekanan tempa 50kg/cm², waktu gesek 80 detik merupakan sambungan terkuat nilainya 18,647 KN/mm² semakin lama waktu penyambungan maka banyak material yang melebur danl penyambungan semakin melebar.","PeriodicalId":52620,"journal":{"name":"Teknika","volume":"233 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76526951","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
TeknikaPub Date : 2023-04-17DOI: 10.52561/teknika.v8i1.196
Agus Rianto, Roedy Kristiyono
{"title":"PERANCANGAN TEMPERATUR DETEKSI DINI PADA RUANG PENDINGIN OBAT VAKSIN DENGAN TEMPERATUR DATA LOGGER MIKROKONTROL ARDUINO DENGAN SENSOR SUHU Ds18b20","authors":"Agus Rianto, Roedy Kristiyono","doi":"10.52561/teknika.v8i1.196","DOIUrl":"https://doi.org/10.52561/teknika.v8i1.196","url":null,"abstract":"Data logger temperature adalah merupakan alat ukur suhu yang digunakan untuk mengukur dan mencatat secara otomatis tersimapan di memori pada kondisi lingkungan seperti mengetahui temperatur suhu, dalam perancangan ini data suhu akan disimpan di memori mikro SD sedangkan untuk sensor suhu yang di gunakan adalah sensor suhu Ds18b20 waterproof. Untuk mikrokontrol yang di gunakan yaitu Arduino uno yang berfungsi untuk mengontrol dan mengolah data suhu dimana untuk batas suhu yang ditentukan dengan set point. Pada saat suhu di tentukan batas maksimal maka alat akan memberi notifikasi berupa alarm. Dalam penelitian ini bertujuan untuk rancang bangun sistem control untuk mendeteksi suhu yang ditentukan dengan notifikasi alarm dan data suhunya dapat di simpan secara otomatis di memori SD Card. Dengan sistem ini pengguna akan lebih mudah untuk memantau suhu ruang penyimpanan vaksin. Temperatur penyimpanan vaksin pada cold room antara 2°C sampai 8°, sebagai dasar untuk menetukan batas suhu antara 2°C sampai 8°C , pada set point disini untuk menentukan batas maksimal suhu 8°C pada saat suhu melebihi batas yang di tentukan misal di setting suhu maksimal 8°C maka alat akan memberi notifikasi berupa alarm apabila suhu dalam ruang penyimpanan melebihi suhu ? 8°C. Perancangan temperatur deteksi dini pada ruang pendingin obat vaksin dengan temperatur data logger dengan mikrokontrol Arduino Uno dengan sensor suhu Ds18b20 data suhu akan tersimpan ke memori mikro sd secara realtime dimana data nya bisa dilihat di excel, sehingga pengguna akan mudah untuk membaca suhu yang tersimpan. Dengan system ini pengguna tidak tidak direpotkan untuk mencatat secara manual suhu vaksin yang disimpan di ruang pendingin. Metode yang digunakan yaitu dengan pengujian setiap blok rangkaian pengujian deteksi dini temperatur dengan pengaturan set point, pengujian SD Card untuk penyimpanan data suhu ke memori. Hasil yang dihasil kan yaitu produk alat berupa sistem kontrol pada ruang pendingin untuk mendeteksi dini temperatur berupa notifikasi alarm dan data temperatur akan tersimpan secara otomatis di memori SD Card.","PeriodicalId":52620,"journal":{"name":"Teknika","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78674288","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
TeknikaPub Date : 2023-04-17DOI: 10.52561/teknika.v8i1.205
Kaleb Priyanto, Martinus Heru Palmiyanto, B. Priyambodo, Edi Cahyono
{"title":"STUDI VARIASI TEMPERATUR HARDENING TERHADAP KEKERASAN BAJA AISI 4340 MELALUI JOMINY TEST","authors":"Kaleb Priyanto, Martinus Heru Palmiyanto, B. Priyambodo, Edi Cahyono","doi":"10.52561/teknika.v8i1.205","DOIUrl":"https://doi.org/10.52561/teknika.v8i1.205","url":null,"abstract":"Baja AISI 4340 merupakan salah satu material yang dipilih sebagai bahan pembuatan komponen mesin. Bagian-bagian mesin seperti batang torak, poros, maupun roda gigi rentan terhadap gesekan dan tekanan. Gesekan dan tekanan yang diterima oleh komponen mesin akan menghasilkan deformasi, sehingga diperlukan perlakuan panas (heat treatment) untuk meningkatkan ketahanan fisis material baja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kekerasan material Baja AISI 4340 melalui pengujian jominy dengan variasi temperatur hardening. Empat buah spesimen Baja AISI 4340 disiapkan sebagai sampel uji di antaranya raw material, serta sampel dengan pemanasan 750°C, 800°C, dan 850°C. Setiap sampel diberi perlakuan sesuai standar uji jominy ASTM A255. Hasil pengujian Hardness Rockwell Tester Skala C (HRC) menunjukkan nilai rata-rata kekerasan spesimen dengan proses heat treatment 800°C mengalami kenaikan 6,01% dari raw material, yaitu sebesar 50,15HRC, 48,6HRC, dan 41,68HRC. Nilai kekerasan spesimen tertinggi diperoleh dari hasil pengujian spesimen dengan proses heat treatment 850°C yang mengalami kenaikan nilai kekerasan 7,31% dari raw material yaitu sebesar 51,45HRC, 44,55HRC, dan 44,06HRC. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur akhir pemanasan pada spesimen baja 4340, berdampak ada peningkatan nilai kekerasan yang dihasilkan.","PeriodicalId":52620,"journal":{"name":"Teknika","volume":"83 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74128161","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
TeknikaPub Date : 2023-03-14DOI: 10.34148/teknika.v12i1.593
Mikhael Ming Khosasih
{"title":"Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Konsumen Indonesia Membeli Produk Pakaian Pada Aplikasi E-commerce Indonesia Menggunakan Model UTAUT-2","authors":"Mikhael Ming Khosasih","doi":"10.34148/teknika.v12i1.593","DOIUrl":"https://doi.org/10.34148/teknika.v12i1.593","url":null,"abstract":"Penjualan produk fesyen pada e-commerce di Indonesia mengalami perkembangan pesat saat ini. Salah satu model yang banyak digunakan untuk penerimaan masyarakat adalah model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi masyarakat Indonesia ketika membeli produk fesyen pada e-commerce dengan menggunakan analisis model UTAUT-2. Penelitian ini mampu untuk membantu penjual produk fesyen untuk lebih memahami konsumen e-commerce di Indonesia. Penelitian kuantitatif yang menyebarkan kuesioner melalui daring dan mendapatkan 302 responden. Structural Equation Model-Partial Least Square digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan hasil hipotesis. Uji yang dilakukan menggunakan 2 tahap yaitu measurement model dan structural model. Hasil penelitian menunjukan bahwa harapan kinerja, pengaruh sosial, harga, dan kebiasaan memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian seseorang. Sedangkan harapan usaha, kondisi fasilitas, dan motivasi hedon tidak memiki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian produk fesyen pada aplikasi e-commerce. Kebiasaan menjadi bagian yang paling penting dalam memengaruhi konsumen Indonesia untuk membeli produk fesyen pada aplikasi e-commerce di Indonesia. Pengaruh sosial merupakan faktor kedua yang memengaruhi keputusan pembelian diikuti dengan harga dan harapan kinerja.","PeriodicalId":52620,"journal":{"name":"Teknika","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79221598","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
TeknikaPub Date : 2023-03-13DOI: 10.34148/teknika.v12i1.602
Juprianus Rusman, Nofrianto Pasae
{"title":"Prototype Sistem Penyortir Buah Kopi Arabika Berdasarkan Tingkat Kematangan Menggunakan Metode Support Vector Machine","authors":"Juprianus Rusman, Nofrianto Pasae","doi":"10.34148/teknika.v12i1.602","DOIUrl":"https://doi.org/10.34148/teknika.v12i1.602","url":null,"abstract":"Salah satu proses peningkatan mutu kopi adalah menyeleksi buah kopi yang matang dan belum matang pasca panen yang dilakukan dengan cara memilih satu per satu. Namun dengan cara tersebut terdapat kelemahan yaitu inkonsistennya hasil sortiran karena faktor subjektifitas dan intentitas cahaya. Sebagai solusi, pada penelitian ini didesain alat bantu dalam bentuk prototipe untuk menyortir buah kopi berdasarkan kematangannya. Kopi matang ditandai dengan warna merah, kopi setengah matang dengan warna kuning kemerahan dan kopi mentah dengan warna hijau. Kamera diletakkan dalam kotak guna mengurangi intentitas cahaya eksternal, digunakan untuk mengambil citra buah kopi kemudian citra buah kopi akan dipisahkan dengan background dengan metode segmentasi warna hue, saturation, value (HSV). Selanjutnya citra buah kopi diekstraksi untuk mendapatkan nilai setiap warna dengan parameter red, green, blue (RGB) dan HSV guna membentuk model klasifikasi metode support vector machine (SVM). Parameter SVM optimum yaitu cost (C)= 10,0 dan gamma (γ)= 0,001. Prototipe yang dibangun berbentuk persegi panjang dengan panjang 70 cm, lebar 10 cm dan tinggi 12 cm. Komponen penyortir yaitu servo yang memutar ke sudut 90o untuk klasifikasi “matang”, sudut 45o untuk klasifikasi “matang setengah” dan sudut 135o untuk klasifikasi “mentah” sedangkan conveyor belt digerakkan oleh motor DC 12 V. Meskipun pada proses prediksi perangkat lunak terdapat kesalahan prediksi namun perangkat keras telah bekerja dengan baik ditandai dengan servo berhasil memutar link ke sudut yang telah ditentukan sesuai hasil prediksi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa prototipe sistem penyortir buah kopi arabika berdasarkan kematangannya berhasil dibangun.","PeriodicalId":52620,"journal":{"name":"Teknika","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80762222","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}