{"title":"Pengaruh usia dan latar belakang pendidikan guru terhadap keterampilan mengadakan variasi dalam pembelajaran","authors":"Robby Hilmi Rachmadian, Sephia Nanda Setyaningrum, Zumarotul Azifah, Suci Nurhijjah, Septian Alfa Risky Pratama, Hadi Soekamto","doi":"10.17977/um063v3i9p932-939","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um063v3i9p932-939","url":null,"abstract":"The teacher's ability to present quality and professional learning influences the success of learning for students as a whole. The skill of carrying out variations in learning is a skill related to the ability of the teacher either intentionally or spontaneously, this is done so that it can stimulate and increase the attention of students during learning. This study uses a descriptive quantitative method, this relates to data collection in the form of numerical data supplemented with descriptive explanations. Descriptive statistics are a method of compiling and presenting data in the form of tables or graphs which then measure statistical values. The data source for this research is the results of observations of teaching and learning activities carried out by teachers using the skills of making variations. This study aims to determine the effect of the teacher's age on the use of skills in carrying out learning variations. The results of this study are t count more than t table (2.364 more than 2.028) and significance less than 0.05 (0.025 less than 0.05) then Ho is rejected. So the teacher's age and the teacher's last education influence the skills of carrying out learning variations. Basically, it can be concluded that the skills of carrying out variations in learning are influenced by many other factors, such as the skills of teachers in teaching, situations and conditions during learning, and student characteristics. Kemampuan guru dalam menghadirkan pembelajaran yang berkualitas dan profesional berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran kepada peserta didik secara keseluruhan. Keterampilan mengadakan variasi dalam pembelajaran merupakan sebuah keterampilan yang berkaitan dengan kemampuan guru baik yang dilakukan secara sengaja maupun secara spontan, hal tersebut dilakukan agar dapat memacu serta meningkatkan perhatian peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Studi ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, hal ini berkaitan dengan pengumpulan data yang berupa data numerik yang dilengkapi dengan penjelasan secara deskriptif. Statistik deskriptif merupakan metode menyusun serta menyajikan data dalam bentuk tabel atau grafik yang selanjutnya mengukur nilai-nilai statistiknya. Sumber data penelitian ini adalah hasil observasi kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan keterampilan mengadakan variasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara usia guru terhadap penggunaan keterampilan mengadakan variasi pembelajaran. Hasil penelitian ini adalah nilai t hitung lebih dari t tabel (2,364 lebih dari 2,028) dan signifikansi kurang dari 0,05 (0, 025 kurang dari 0,05) maka H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan terdapat pengaruh usia guru dan pendidikan terakhir guru terhadap keterampilan mengadakan variasi pembelajaran. Pada dasarnya bisa diambil kesimpulan bahwa keterampilan mengadakan variasi dalam pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor lain, seperti keterampilan guru dalam mengajar, situasi","PeriodicalId":507896,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139342462","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh penerapan metode case method terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas 10 pada mata pelajaran PPKn di SMK Negeri 2 Singosari","authors":"Revly Manggala Putri, Margono Margono","doi":"10.17977/um063v3i9p1000-1010","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um063v3i9p1000-1010","url":null,"abstract":"This study aims to describe the implementation of the learningcase method, describe students, problem-solving abilities and analyze the effect of applying learning methods case method on the problem-solving abilities of 10th-grade students at SMK Negeri 2 Singosari. This study applies the method quasi-experimental design with test paired sample t-test using SPSS 22 to determine differences in problem-solving abilities of students in the experimental class and the control class. Learning by case method through three stages, namely individual preparation, group discussion, and class discussion. The results of data analysis show a significance value of 0.000 less than 0.05, meaning the application of the learning method case method has a significant effect on the problem-solving abilities of 10th-grade students at SMK Negeri 2 Singosari. From these data, it can be concluded that Ha is accepted and H0 is rejected. Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran case method, mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah peserta didik dan menganalisis pengaruh penerapan metode pembelajaran case method terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas 10 di SMK Negeri 2 Singosari. Kajian ini menerapkan metode quasi experimental design dengan uji paired sample t-test menggunakan SPSS 22 untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pembelajaran dengan metode case method melalui tiga tahap yaitu persiapan individu, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Hasil analisis data menunjukkan nilai signifikansi 0,000 kurang dari 0,05 artinya penerapan metode pembelajaran case method berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas 10 di SMK Negeri 2 Singosari. Dari data tersebut didapatkan kesimpulan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak.","PeriodicalId":507896,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139342717","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
F. Shabrina, Fatiya Rosyida, Ifan Deffinika, Budijanto Budijanto
{"title":"Pengembangan video podcast sebagai media pembelajaran geografi pada materi permasalahan dinamika kependudukan di SMA Negeri 1 Tempeh","authors":"F. Shabrina, Fatiya Rosyida, Ifan Deffinika, Budijanto Budijanto","doi":"10.17977/um063v3i9p940-959","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um063v3i9p940-959","url":null,"abstract":"Digital learning media is an example of the integration of science and technology in learning. This research was conducted because it saw the need for learning media that was not optimal in the population dynamics problem material which contains complex population problems and requires media visualization so that students can easily understand the lesson. One of the problems of rampant population dynamics is early marriage, which is done by high school-aged adolescents so that the material for early marriage is representative with high school students. Based on the needs analysis, 97 percent of students considered that early marriage material was more optimally discussed through media in the form of videos equipped with expert speakers in their fields so that the material delivered was valid and trustworthy. This study aims to produce learning media products for population dynamics problems using Video Podcasts. The role of Podcasts in geography can be a medium to discuss trending public issues. The development model used is ADDIE. The product development generated a Video Podcast learning media product equipped by speakers from the Population and Civil Registration Service of Lumajang Regency as experts to discuss the issue of early marriage. Validation tests from both experts revealed that the product was worth testing with minor revisions. The trials were conducted on 30 class XII IPS 3 SMA Negeri 1 Tempeh students. The results of the media trial obtained a score of 77,83 percent which showed that the criteria were very effective and could be used in the geography subject. Researchers are further advised to apply Video Podcast learning media to other sub-materials, except for materials containing formulas and calculations. Media pembelajaran digital merupakan salah satu contoh integrasi IPTEK dalam pembelajaran. Penelitian ini dilakukan karena melihat kebutuhan media pembelajaran yang belum optimal pada materi Permasalahan Dinamika Kependudukan yang memuat permasalahan kependudukan yang kompleks dan membutuhkan visualisasi media agar siswa mudah memahami materi. Salah satu permasalahan dinamika kependudukan yang marak terjadi adalah pernikahan dini, dimana hal ini dilakukan oleh remaja usia SMA sehingga materi pernikahan dini representatif dengan siswa SMA. Berdasarkan analisis kebutuhan, 97 persen siswa menilai bahwa materi pernikahan dini lebih optimal dibahas melalui media berupa video dilengkapi dengan narasumber ahli dalam bidangnya sehingga materi disampaikan valid dan dapat dipercaya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk media pembelajaran untuk materi Permasalahan Dinamika Kependudukan menggunakan Video Podcast. Peran Podcast dalam geografi dapat menjadi media untuk membahas permasalahan publik yang sedang tren. Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE. Hasil pengembangan berupa produk media pembelajaran Video Podcast yang dilengkapi oleh narasumber dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lumajang se","PeriodicalId":507896,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139342313","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lia Yulistiana, Yuswanti Ariani Wirahayu, Didik Taryana
{"title":"Pengaruh model pembelajaran Group Investigation (GI) pada mata pelajaran geografi terhadap kemampuan memecahkan masalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Singosari","authors":"Lia Yulistiana, Yuswanti Ariani Wirahayu, Didik Taryana","doi":"10.17977/um063v3i9p989-999","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um063v3i9p989-999","url":null,"abstract":"The ability to solve problems is the availability of a person in the process of thinking and solving a problem, the ability to solve problems needs to be possessed by students, especially high school students. This study aims to determine the effect of the group investigation on the subject of Geography on the problem-solving ability of students in SMA Negeri 1 Singosari, Malang Regency, class XI Social Sciences. The research subjects were XI IPS A as the experimental class and XI IPS B as the control class. The instrument in this study used descriptive questions to measure students' ability to solve learning problems. Data analysis used independent sample t-test using SPSS 2.0 for Windows. The ability to solve learning problems in experimental class students with an average gainscore (18,48) is significantly different from the control class (16,6). This shows that the difference in problem solving abilities of the experimental class students is higher than the control class because the experimental class is given special treatment by using the group investigation learning model. Based on this, it can be concluded that there is an effect of using the group investigation in the Geography learning process on the problem solving ability of students in SMA Negeri 1 Singosari, Malang Regency, class XI Social Sciences. Kemampuan memecahkan masalah adalah ketersediaan seseorang dalam proses pemikiran dan penyelesaian dari suatu masalah, kemampuan memecahkan masalah perlu dimiliki oleh siswa terutama siswa SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran group investigation pada mata pelajaran Geografi terhadap kemampuan memecahkan masalah siswa SMA Negeri 1 Singosari Kabupaten Malang kelas XI IPS. Subjek penelitian XI IPS A sebagai kelas eksperimen dan XI IPS B kelas kontrol. Instrumen penelitian adalah soal uraian sebagai alat ukur kemampuan siswa memecahkan masalah Geografi. Analisis data dilaksanakan dengan uji independent sample t-test dengan menggunakan SPSS 2.0 for Windows. Kemampuan memecahkan masalah Geografi di kelas eksperimen dengan hasil rata- rata gainscore (18,48) hal tersebut berbeda signifikan dengan kelas kontrol (16,6). Hal ini menunjukan bahwa perbedaan kemampuan memecahkan masalah siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol dikarenakan kelas eksperimen diberikan perlakuan khusus dengan penggunaan model pembelajaran group investigation. Dapat disimpulkan terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran group investigation pada proses pembelajaran Geografi terhadap kemampuan memecahkan masalah siswa SMA Negeri 1 Singosari Kabupaten Malang kelas XI IPS.","PeriodicalId":507896,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139342574","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Windi Dyah Priyana, Yuniastuti Yuniastuti, N. Hady
{"title":"Pelaksanaan pendidikan karakter gotong royong melalui pembelajaran PPKn di SMA Negeri 01 Batu","authors":"Windi Dyah Priyana, Yuniastuti Yuniastuti, N. Hady","doi":"10.17977/um063v3i9p960-967","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um063v3i9p960-967","url":null,"abstract":"This study aims to instil the character education of mutual cooperation, which gradually weakens along with the development of technology. This research is expected to develop students’ caring attitudes toward the surrounding environment. As well a balanced increase in knowledge, this means educating students not only intelligently but also of good character. This study uses a qualitative approach with a descriptive type. Data collection techniques using observation, interviews, and recordings. The result of this study indicates that the role civics teachers play an active role in the classroom. How civics teachers at SMAN 01 strengthen mutual cooperation character education by (1) Teaching mutual cooperation education through learning activities such as group assignments, (2) Strengthening character education through daily habits, (3) instilling a caring attitude toward the surrounding environment to students of SMAN 01 Batu. In addition, the SMAN 01 teacher minimizes the problem of mutual cooperation character education is done by fostering understanding and awareness of the quality of position to students, such as community service activities every Friday, division of group tasks, and much more. Learning that puts forward the value of character seeks to add insight or knowledge for students to continue to behave, behave, and act in accordance with the knowledge that has been given. Penelitian ini bertujuan untuk menanamkan pendidikan karakter gotong royong yang lambat laun melemah seiring dengan perkembangan teknologi. Tidak hanya itu, penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan sikap peduli siswa terhadap lingkungan sekitar. Serta peningkatan ilmu pengetahuan yang seimbang, ini berarti tidak hanya mendidik siswa yang hanya cerdas tetapi juga berkarakter baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru PPKn berperan aktif di dalam kelas. Cara guru PPKn di SMAN 01 dalam penguatan pendidikan karakter gotong royong dengan (1) Mengajarkan pendidikan gotong royong melalui kegiatan pembelajaran seperti pemberian tugas kelompok, (2) Memberikan penguatan pendidikan karakter melalui pembiasaan sehari-hari, (3) Menanamkan sikap peduli terhadap lingkungan sekitar kepada siswa SMAN 01 Batu. Serta, cara guru SMAN 01 dalam meminimalisir permasalahan pendidikan karakter gotong royong, yaitu dilakukan dengan menumbuhkan pemahaman dan kesadaran kesamaan kedudukan kepada siswa, seperti kegiatan kerja bakti setiap hari jumat, pembagian tugas kelompok, dan masih banyak lagi. Pembelajaran yang mengedepankan nilai karakter tersebut berupaya untuk menambahkan wawasan atau pengetahuan siswa untuk tetap bersikap, berperilaku, dan bertindak sesuai dengan ilmu yang telah diberikan.","PeriodicalId":507896,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"76 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139342410","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengembangan Buku Suplemen Digital Geografi bermuatan ayat-ayat Al-Qur’an pada materi tata surya untuk MA","authors":"Fika Damayanti, Yuswanti Ariani Wirahayu, Djoko Soelistijo, Budi Handoyo","doi":"10.17977/um063v3i9p977-988","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um063v3i9p977-988","url":null,"abstract":"The demands of teaching materials today lead to digital forms. One of the things that can be pursued is through the development of a digital supplement book. This study aims to produce a digital Geography supplement book that is correlated with the Qur'an on solar system material that is practical and easy for Madrasah Aliyah students. This research method is the development of the ADDIE model (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Using quantitative and qualitative data types. Quantitative data acquisition through a questionnaire with a Likert scale. While qualitative data obtained through criticism and suggestions from material experts, media, Al-Qur'an and research subjects. This digital supplement book was tested on 25 students covering grades X, XI, and XII IPS 1 MA Plus Al Amin Abung Surakarta, North Lampung. The results of the development of digital geography supplement books from material experts got a percentage of 88 percent, media experts 98 percent, and Al-Qur'an experts 92 percent. While the teacher's response got a percentage score of 92 percent and students with a score of 91 percent. These results show that the development of a digital geography supplement book containing verses of the Qur'an on solar system material is very feasible so that it can be used in Geography learning. Tuntutan bahan ajar saat ini mengarah pada bentuk digital. Salah satu yang bisa diupayakan yakni melalui pengembangan buku suplemen digital. Penelitian ini bertujuan menghasilkan buku suplemen Geografi digital yang dikorelasikan dengan Al-Qur’an pada materi tata surya yang praktis serta mudah untuk siswa Madrasah Aliyah. Metode penelitian ini adalah pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Menggunakan jenis data kuantitatif dan kualitatif. Perolehan data kuantitatif melalui angket dengan skala likert. Sementara prolehen data kualitatif didapat melalui kritik dan saran dari ahli materi, media, Al-Qur’an dan subjek peneliti. Buku suplemen digital ini diujicobakan pada 25 siswa yang mencakup kelas X, XI, serta XII IPS 1 MA Plus Al Amin Abung Surakarta Lampung Utara. Hasil pengembangan buku suplemen Geografi digital dari ahli materi mendapat persentase sebesar 88 persen, ahli media 98 persen, serta ahli Al-Qur’an 92 persen. Hasil tersebut memperlihatkan bahwasannya pengembangan buku suplemen digital geografi bermuatan ayat-ayat Al-Qur’an pada materi tata surya sangat layak sehingga dapat dipergunakan dalam pembelajaran Geografi.","PeriodicalId":507896,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"72 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139342556","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}