David Ming, Urbanus Toher, Muner Daliman, Hestyn Natal
{"title":"IMPLEMENTASI AMANAT AGUNG BERDASARKAN INJIL MATIUS 28:18-20 BAGI PEMUDA KRISTEN DI GEREJA KEMAH INJIL INDONESIA","authors":"David Ming, Urbanus Toher, Muner Daliman, Hestyn Natal","doi":"10.51730/ed.v7i2.148","DOIUrl":"https://doi.org/10.51730/ed.v7i2.148","url":null,"abstract":"Setiap pengikut Tuhan Yesus diperintahkan oleh Amanat Agung untuk pergi dan menjadikan pengikut Yesus di setiap bangsa. Penginjilan berdasarkan mandat adalah apa yang dimaksud dengan hal ini. Namun, banyak gereja atau pengikut Tuhan yang tidak berkomitmen untuk melaksanakan mandat penginjilan, yaitu rencana Tuhan untuk memimpin semua orang agar beriman kepada Yesus. Bahkan ketika membahas penginjilan, tampaknya ini merupakan upaya yang sulit dan tidak menyenangkan; telah terbukti bahwa khotbah atau seminar injili tidak diterima dengan baik; bahkan ada yang berpendapat bahwa penginjilan semata-mata merupakan tanggung jawab para pendeta dan anggota pendeta lainnya. Esai ini bertujuan untuk memperjelas pentingnya Amanat Agung dalam kaitannya dengan partisipasi umat Kristiani dalam upaya perintisan gereja baru. Penulis menulis prosa deskriptif dengan menggunakan teknik ini. Tujuan dari makalah ini adalah untuk: Pertama, menekankan nilai penginjilan di gereja-gereja lokal; Kedua, tekankan pentingnya keterlibatan setiap orang percaya dalam pendirian gereja baru; dan Ketiga, mendorong setiap pemuda untuk memiliki visi yang jelas untuk selalu konsisten di gereja GKI Indonesia \u0000 ","PeriodicalId":496707,"journal":{"name":"Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan","volume":"2013 31","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139001860","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANCILLA THEOLOGIAE: HUBUNGAN, KONTRIBUSI, DAN TANTANGAN BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT KRISTEN DI ERA GLOBAL","authors":"Harianto Gp","doi":"10.51730/ed.v7i2.135","DOIUrl":"https://doi.org/10.51730/ed.v7i2.135","url":null,"abstract":"Abstrack: Pemikiran masa depan masyarakat Kristen dapat dilihat dari beberapa perspektif, seperti pemikiran teologi, misi Kristen, Pendidikan atau isu-isu sosial. Penelitian ini menjawab pertanyaan: Bagaimanakah Hubungan, Kontribusi, dan Tantangan Ancilla Theologiae bagi Kehidupan Masyarakat Kristen di Era Global? Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan hasil: (1) Filsafat tunduk kepada teologi dan menjadi pelayan teologi, yang membawa: kekayaan teologi, memperindah penyampaian teologi, dan sebagai kerangka berpikir teologi. (2) Hubungan filsafat dan teologi: (a) Filsafat bertanggung jawab pada pengalaman dan alasan demonstratif. (b) Dengan demikian maka metode filsafat bersumber dari kehidupan dunia sedangan teologi berlanjut pada hasil tafsiran Alkitab, yang menekankan pada nilai-nilai surgawi. (c) Filsafat menggambar kajian frame ilmu yang diisi oleh nilai-nilai teologi berdasarkan dari Alkitab sebagai pedoman untuk mengenal Allah dan melayani Allah, yang berbicara mengenai nilai-nilai dunia yang bertujuan mencapai nilai-nilai kekekalan di surga. (3) Kontribusi Ancilla Theologiae dalam Pengembangan Pemikiran Masyarakat Kristen di era global: (a) filsafat dapat membantu memperkaya teologi, memberikan kerangka pemikiran teologis, dan membuat konsep teologis lebih mudah dipahami. (b) prinsip Ancilla Theologiae dapat membantu orang Kristen menavigasi ide-ide baru ini dan memahami bagaimana mereka berhubungan dengan iman mereka. (c) Filsafat berguna sebagai alat untuk meningkatkan teologi. (d) Filsafat sebagai alat untuk memahami teologi dan menggunakan filsafat untuk memperkaya konsep-konsep teologi. (4) Tantangan Ancilla Theologiae sebagai Proses Pengembangan Pemikiran masyarakat Kristen di era global: misi Allah, dampak global, konflik sosial, dan dampak perkembangan teknologi digital yang semakin canggih.\u0000 ","PeriodicalId":496707,"journal":{"name":"Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan","volume":"378 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"138974232","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI MENGEMBANGKAN PELAYANAN MISI DENGAN PENDEKATAN CONNECTING SEBAGAI ROLE MODEL PELAYANAN PENGINJILAN BAGI REMAJA DI ERA DIGITAL","authors":"Renny Tade Bengu","doi":"10.51730/ed.v7i2.147","DOIUrl":"https://doi.org/10.51730/ed.v7i2.147","url":null,"abstract":"Bagaimana sikap gereja dan orang tua dalam pelayanan kepada generasi milenial di dunia yang serba digital serta teknologi di era digital ini. Kekhawatiran terbesar bagi gereja apabila tidak ada lagi remaja yang memiliki kerinduan dalam pelayanan sehingga masa depan gereja mengalami stagnasi. Maka dibutuhkan strategi penginjilan bagi remaja di era digital untuk mendorong generasi Kristen memiliki semangat pelayanan bagi gereja di era digitalisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, di mana pengumpulan data dilakukan melalui triangulasi dengan menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data. Data yang terkumpul dianalisis secara holistik dengan tujuan memperoleh informasi yang lebih lengkap, mengeksplorasi hubungan dari berbagai sumber, melakukan perbandingan, dan menemukan temuan berdasarkan data aktual yang diperoleh. Hasil analisis data tersebut disajikan melalui uraian naratif yang menggambarkan situasi yang sedang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian, teridentifikasi empat hal penting dalam pendekatan Connecting sebagai strategi pengembangan pelayanan misi bagi remaja di era digital. Pertama, melibatkan komunitas dan kebudayaan; Kedua, meneguhkan remaja dalam fondasi Kristus; Ketiga, perlengkapan remaja untuk melayani; Keempat, memberdayakan remaja untuk memuridkan","PeriodicalId":496707,"journal":{"name":"Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan","volume":"16 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139006793","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MENGEMBANGKAN KARAKTER KRISTUS BERDASARKAN KOLOSE 3: 12-17 DALAM KEHIDUPAN ORANG KRISTEN PADA MASA KINI","authors":"Medi L Sihombing, Restu Permadi, Tiara Greey Yani","doi":"10.51730/ed.v7i2.142","DOIUrl":"https://doi.org/10.51730/ed.v7i2.142","url":null,"abstract":"Karakter orang Kristen berbeda dengan orang yang bukan Krsiten. Karakter Kristus merupakan cermin yang dapat dilihat dalam setiap pribadi orang Kristen. Rasul Paulus dalam suratnya pada jemaat di Kolose, menjelaskan bagaimana karakter yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang Kristen. Penelitian ini mempergunakan metode pendekatan kualititatif dengan melakukan studi pustaka untuk meneliti Karakter Kristus dan surat Kolose, guna memperoleh dasar teori untuk membahas topik bagaimana mengembangkan Karakter Kristus berdasarkan Kolose 3: 12-17. Penulis melakukan eksposisi terhadap ayat-ayat tersebut, untuk memperoleh gambaran Karakter Kristus yang dimaksudkan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka ditemukan bahwa dengan meninggalkan kehidupan manusia lama, melakukan seperti apa yang Yesus lakukan, dan mengembangkan karakter sesuai dengan buah Roh Kudus; maka orang Kristen akan memiliki karakter yang semakin serupa dengan Yesus. \u0000 ","PeriodicalId":496707,"journal":{"name":"Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan","volume":"6 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139009856","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMAHAMAN TENTANG MAKNA KETAATAN BERIBADAH BERDASARKAN IBRANI 10:22-25","authors":"D. Laana, Suryowati Wang","doi":"10.51730/ed.v7i2.151","DOIUrl":"https://doi.org/10.51730/ed.v7i2.151","url":null,"abstract":"Ibadah adalah hak istimewa bagi orang percaya, yang mana Yesus sendiri sebagai pengantar antara manusia dan Allah. Ketaatan ibadah adalah sebuah keharusan sebagai ungkapan syukur dan kepatuhan kepada Allah. Namun pada saat ini ibadah bukan lagi sesuatu yang dianggap sakral melainkan hanya sebatas rutinitas di mana jemaat berkumpul dan beribadah tanpa memaknai bagaimana makna ibadah yang benar. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan jawaban mengenai makna ketaatan beribadah dan bagaimana pemahaman tentang makna beribadah berdasarkan ibrani 10: 22 – 25. Penelitian ini menggunakan metode literatur review adalah sebuah metode yang sistematis kemudian dilanjutkan dengan eksegesis. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketaatan beribadah adalah suatu sikap kepatuhan dan tanda hormat dalam merendahkan diri sebagai ungkapan syukur kepada Allah dan; makna ibadah dalam Ibrani 10:22-25 terdiri dari menghadap Allah, teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan, saling memperhatikan dan saling menasihati.","PeriodicalId":496707,"journal":{"name":"Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan","volume":"15 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139009786","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}