{"title":"以连接方式发展宣教事工的战略,作为数字时代青年福音事工的榜样","authors":"Renny Tade Bengu","doi":"10.51730/ed.v7i2.147","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bagaimana sikap gereja dan orang tua dalam pelayanan kepada generasi milenial di dunia yang serba digital serta teknologi di era digital ini. Kekhawatiran terbesar bagi gereja apabila tidak ada lagi remaja yang memiliki kerinduan dalam pelayanan sehingga masa depan gereja mengalami stagnasi. Maka dibutuhkan strategi penginjilan bagi remaja di era digital untuk mendorong generasi Kristen memiliki semangat pelayanan bagi gereja di era digitalisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, di mana pengumpulan data dilakukan melalui triangulasi dengan menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data. Data yang terkumpul dianalisis secara holistik dengan tujuan memperoleh informasi yang lebih lengkap, mengeksplorasi hubungan dari berbagai sumber, melakukan perbandingan, dan menemukan temuan berdasarkan data aktual yang diperoleh. Hasil analisis data tersebut disajikan melalui uraian naratif yang menggambarkan situasi yang sedang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian, teridentifikasi empat hal penting dalam pendekatan Connecting sebagai strategi pengembangan pelayanan misi bagi remaja di era digital. Pertama, melibatkan komunitas dan kebudayaan; Kedua, meneguhkan remaja dalam fondasi Kristus; Ketiga, perlengkapan remaja untuk melayani; Keempat, memberdayakan remaja untuk memuridkan","PeriodicalId":496707,"journal":{"name":"Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan","volume":"16 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"STRATEGI MENGEMBANGKAN PELAYANAN MISI DENGAN PENDEKATAN CONNECTING SEBAGAI ROLE MODEL PELAYANAN PENGINJILAN BAGI REMAJA DI ERA DIGITAL\",\"authors\":\"Renny Tade Bengu\",\"doi\":\"10.51730/ed.v7i2.147\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Bagaimana sikap gereja dan orang tua dalam pelayanan kepada generasi milenial di dunia yang serba digital serta teknologi di era digital ini. Kekhawatiran terbesar bagi gereja apabila tidak ada lagi remaja yang memiliki kerinduan dalam pelayanan sehingga masa depan gereja mengalami stagnasi. Maka dibutuhkan strategi penginjilan bagi remaja di era digital untuk mendorong generasi Kristen memiliki semangat pelayanan bagi gereja di era digitalisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, di mana pengumpulan data dilakukan melalui triangulasi dengan menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data. Data yang terkumpul dianalisis secara holistik dengan tujuan memperoleh informasi yang lebih lengkap, mengeksplorasi hubungan dari berbagai sumber, melakukan perbandingan, dan menemukan temuan berdasarkan data aktual yang diperoleh. Hasil analisis data tersebut disajikan melalui uraian naratif yang menggambarkan situasi yang sedang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian, teridentifikasi empat hal penting dalam pendekatan Connecting sebagai strategi pengembangan pelayanan misi bagi remaja di era digital. Pertama, melibatkan komunitas dan kebudayaan; Kedua, meneguhkan remaja dalam fondasi Kristus; Ketiga, perlengkapan remaja untuk melayani; Keempat, memberdayakan remaja untuk memuridkan\",\"PeriodicalId\":496707,\"journal\":{\"name\":\"Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan\",\"volume\":\"16 3\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"0\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51730/ed.v7i2.147\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51730/ed.v7i2.147","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
STRATEGI MENGEMBANGKAN PELAYANAN MISI DENGAN PENDEKATAN CONNECTING SEBAGAI ROLE MODEL PELAYANAN PENGINJILAN BAGI REMAJA DI ERA DIGITAL
Bagaimana sikap gereja dan orang tua dalam pelayanan kepada generasi milenial di dunia yang serba digital serta teknologi di era digital ini. Kekhawatiran terbesar bagi gereja apabila tidak ada lagi remaja yang memiliki kerinduan dalam pelayanan sehingga masa depan gereja mengalami stagnasi. Maka dibutuhkan strategi penginjilan bagi remaja di era digital untuk mendorong generasi Kristen memiliki semangat pelayanan bagi gereja di era digitalisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, di mana pengumpulan data dilakukan melalui triangulasi dengan menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data. Data yang terkumpul dianalisis secara holistik dengan tujuan memperoleh informasi yang lebih lengkap, mengeksplorasi hubungan dari berbagai sumber, melakukan perbandingan, dan menemukan temuan berdasarkan data aktual yang diperoleh. Hasil analisis data tersebut disajikan melalui uraian naratif yang menggambarkan situasi yang sedang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian, teridentifikasi empat hal penting dalam pendekatan Connecting sebagai strategi pengembangan pelayanan misi bagi remaja di era digital. Pertama, melibatkan komunitas dan kebudayaan; Kedua, meneguhkan remaja dalam fondasi Kristus; Ketiga, perlengkapan remaja untuk melayani; Keempat, memberdayakan remaja untuk memuridkan