{"title":"PEMAHAMAN TENTANG MAKNA KETAATAN BERIBADAH BERDASARKAN IBRANI 10:22-25","authors":"D. Laana, Suryowati Wang","doi":"10.51730/ed.v7i2.151","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ibadah adalah hak istimewa bagi orang percaya, yang mana Yesus sendiri sebagai pengantar antara manusia dan Allah. Ketaatan ibadah adalah sebuah keharusan sebagai ungkapan syukur dan kepatuhan kepada Allah. Namun pada saat ini ibadah bukan lagi sesuatu yang dianggap sakral melainkan hanya sebatas rutinitas di mana jemaat berkumpul dan beribadah tanpa memaknai bagaimana makna ibadah yang benar. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan jawaban mengenai makna ketaatan beribadah dan bagaimana pemahaman tentang makna beribadah berdasarkan ibrani 10: 22 – 25. Penelitian ini menggunakan metode literatur review adalah sebuah metode yang sistematis kemudian dilanjutkan dengan eksegesis. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketaatan beribadah adalah suatu sikap kepatuhan dan tanda hormat dalam merendahkan diri sebagai ungkapan syukur kepada Allah dan; makna ibadah dalam Ibrani 10:22-25 terdiri dari menghadap Allah, teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan, saling memperhatikan dan saling menasihati.","PeriodicalId":496707,"journal":{"name":"Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan","volume":"15 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51730/ed.v7i2.151","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Ibadah adalah hak istimewa bagi orang percaya, yang mana Yesus sendiri sebagai pengantar antara manusia dan Allah. Ketaatan ibadah adalah sebuah keharusan sebagai ungkapan syukur dan kepatuhan kepada Allah. Namun pada saat ini ibadah bukan lagi sesuatu yang dianggap sakral melainkan hanya sebatas rutinitas di mana jemaat berkumpul dan beribadah tanpa memaknai bagaimana makna ibadah yang benar. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan jawaban mengenai makna ketaatan beribadah dan bagaimana pemahaman tentang makna beribadah berdasarkan ibrani 10: 22 – 25. Penelitian ini menggunakan metode literatur review adalah sebuah metode yang sistematis kemudian dilanjutkan dengan eksegesis. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketaatan beribadah adalah suatu sikap kepatuhan dan tanda hormat dalam merendahkan diri sebagai ungkapan syukur kepada Allah dan; makna ibadah dalam Ibrani 10:22-25 terdiri dari menghadap Allah, teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan, saling memperhatikan dan saling menasihati.