None Silfia Mulyati, None Dewi Alfianti, None Lita Luthfiyanti
{"title":"RELASI MANUSIA DAN ALAM DALAM NOVEL “CATATAN AYAH TENTANG CINTANYA KEPADA IBU” KARYA SANDI FIRLY","authors":"None Silfia Mulyati, None Dewi Alfianti, None Lita Luthfiyanti","doi":"10.20527/jlc.v1i1.132","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jlc.v1i1.132","url":null,"abstract":"Riset ini menitikberatkan pada sikap orang dalam mengenakan prinsip etika hidup serta tatanan hubungan orang dengan alam, mengisahkan peradaban marga Dayak Maratus, adat-istiadat, kepercayaan mengenai hutan sakti, serta keelokan alam Loksado. riset ini bermaksud buat menjelaskan hubungan orang serta alam dalam peringatan bapak mengenai Cintanya pada ibu ciptaan Sandi Firly. riset ini mengenakan prosedur deskriptif-kualitatif. Sumber data yang dibubuhkan adalah peringatan bapak mengenai Cintanya pada mama ciptaan isyarat Firly. riset ini mengenakan cara penelitian pustaka. analisis yang dilakukan adalah menjelaskan hubungan orang serta alam. Hasil riset membuktikan jika hubungan orang serta alam dalam melingkupi studi tindakan respek pada alam, studi tindakan tanggung jawab budi pekerti pada alam, studi tindakan simpati pada alam, studi tindakan kasih minat serta interes pada alam, serta studi tindakan tidak mengusik kehidupan alam.
 
 This research focuses on the attitude of people in applying the ethical principles of life and the order of people's relationships with nature, tells about the civilization of the Dayak Maratus clan, customs, beliefs about the sacred forest, and the natural beauty of Loksado. This research intends to explain the relationship between people and nature in a father's reminder about his love for Sandi Firly's mother. This research uses a descriptive-qualitative procedure. The source of the data attached is the father's warning about his love for his mother, created by Firly's sign. This research uses literature research methods. The analysis carried out is to explain the relationship between people and nature. The results of the research prove that the relationship between people and nature covers the study of acts of respect for nature, studies of acts of ethical responsibility towards nature, studies of acts of sympathy for nature, studies of acts of love, interest and interest in nature, and studies of actions that do not disturb natural life.","PeriodicalId":487065,"journal":{"name":"Locana : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135313597","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL “RASUK” KARYA RISA SARASWATI","authors":"None Rizky Wiratiffani, None Rusma Noortyani, None Ahsani Taqwiem","doi":"10.20527/jlc.v1i1.130","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jlc.v1i1.130","url":null,"abstract":"Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra yang mempertimbangkan segi kemasyarakatan. Penelitian ini fokus pada analisis sosiologi sastra novel Rasuk karya Risa Saraswati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel Rasuk karya Risa Saraswati. Penelitian ini menggunakan narasi dan percakapan sebagai data. Teknik baca dan teknik catat merupakan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini. Analisis data dilakukan menggunakan analisis isi, penyajian hasil analisis menggunakan teknik penyajian informal. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa aspek kritik sosial yang terkandung pada novel Rasuk terdapat kategori penilaian (appraisal), perbandingan (comparing), dan pengungkapan (revealing) mengenai diskriminasi dalam keluarga, gender, penilaian remaja atas ketidakadilan Tuhan, korupsi, perbedaan ras, serta intelektualitas di perguruan tinggi.
 
 This research uses a literary sociology approach that considers the societal aspect. This study focuses on sociological analysis of the novel Rasuk by Risa Saraswati. The method used in this research is a qualitative descriptive method. The data source for this research is the novel Rasuk by Risa Saraswati. This study uses narration and conversation as data. Reading techniques and note-taking techniques are data collection techniques in this study. Data analysis was carried out using content analysis, presentation of the results of the analysis using informal presentation techniques. Based on the analysis that has been done, it can be concluded that the aspects of social criticism contained in the Rasuk novel are categories of assessment, comparison, and disclosure regarding discrimination in the family, gender, adolescent judgments about God’s injustice, corruption, racial differences, and intellectuality in universities.","PeriodicalId":487065,"journal":{"name":"Locana : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135313304","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
None Drike Afreliani, None Rusma Noortyani, None Dewi Alfianti
{"title":"CITRA PEREMPUAN MUSLIMAH DALAM DUA NOVEL ASMA NADIA","authors":"None Drike Afreliani, None Rusma Noortyani, None Dewi Alfianti","doi":"10.20527/jlc.v1i1.129","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jlc.v1i1.129","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membandingkan citra perempuan Muslimah yang terdapat dalam dua novel karya Asma Nadia, yakni novel Cinta 2 Kodi dan Sehidup Sesurga Denganmu. Metode yang diterapkan terhadap penelitian ini ialah deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan Muslimah digambarkan dalam dua bentuk citra, yakni positif dan negatif. Citra perempuan Muslimah, baik positif maupun negatif yang terdapat dalam novel Cinta 2 Kodi dan Sehidup Sesurga Denganmu karya Asma Nadia dikelompokkan menjadi tiga jenis, yakni citra perempuan Muslimah dalam hubungannya dengan Tuhan, citra perempuan Muslimah dalam hubungannya dengan diri sendiri, dan citra perempuan Muslimah dalam hubungannya dengan manusia lain. Perbandingan citra perempuan Muslimah dalam novel Cinta 2 Kodi dan Sehidup Sesurga Denganmu karya Asma Nadia menunjukkan persamaan dan perbedaan yang erat kaitannya dengan bentuk dan kategori citra.
 
 This study aims to describe and compare the image of Muslim women in two novels by Asma Nadia, namely Cinta 2 Kodi and Sehidup Sesurga Denganmu. The method applied to this research is descriptive-qualitative. The results of this study indicate that Muslim women are depicted in two forms of imagery, namely positive and negative. The image of Muslim women, both positive and negative contained in the novel Cinta 2 Kodi and Sehidup Sesurga Denganmu by Asma Nadia is grouped into three types, namely the image of Muslim women in relation to God, the image of Muslim women in relation to oneself, and the image of Muslim women in relationship with other humans. Comparison of the images of Muslim women in the novels Cinta 2 Kodi and Sehidup Sesurga Denganmu by Asma Nadia shows the similarities and differences that are closely related to the forms and categories of images.","PeriodicalId":487065,"journal":{"name":"Locana : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135313747","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
None Nadhirah, None Rustam Effendi, None Noor Cahaya
{"title":"AFIKSASI BAHASA BANJAR KUALA SUBDIALEK MARTAPURA DI MARTAPURA","authors":"None Nadhirah, None Rustam Effendi, None Noor Cahaya","doi":"10.20527/jlc.v1i1.121","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jlc.v1i1.121","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembentukan kata yang terjadi karena afiksasi, juga mendeskripsikan makna yang terdapat dalam afiksasi bahasa Banjar Kuala Subdialek Martapura. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima jenis afiks yang ditemukan dalam bahasa Banjar Kuala subdialek Martapura yakni prefiks, infiks, sufiks, konfiks, dan klofiks. Jenis prefiks yang ditemukan terdiri atas prefiks maN-, paN-, ba-, ta-,sa-, dan di-. Jenis infiks yang ditemukan terdiri atas infiks -ar-, -ur-, -al-, dan -ul-. Jenis sufiks yang ditemukan terdiri atas sufiks -an, -i, dan -akan. Jenis konfiks yang ditemukan terdiri atas paN-an, ba-an, dan ka-an. Jenis Klofiks yang ditemukan terdiri atas klofiks paN-an, ba-an, ka-an, maN-i, maN-akan, di-i, di-akan dan sa-an. Dari kelima jenis afiks ini, makna melakukan perbuatan mendominasi dibanding makna lainnya. Hal ini disebabkan karena afiks pembentuk kelas kata verba paling banyak ditemukan.
 Kata kunci: afiksasi, bahasa Banjar, dan kata
 This study aims to describe the process of word formation that occurs due to affixation, as well as to describe the meaning contained in the affixation of the Banjar Kuala sub-dialect of Martapura. The method used in this research is descriptive qualitative method. The results of this study indicate that there are five types of affixes found in the Banjar Kuala language of the Martapura subdialect, namely prefixes, infixes, suffixes, confixes, and clofixes. The types of prefixes found consisted of prefixes maN-, paN-, ba-, ta-, sa-, and di-. The types of infixes found consisted of -ar-, -ur-, -al-, and -ul- infixes. The types of suffixes found consist of -an, -i, and -akan. The confix types found consisted of paN-an, ba-an, and ka-an. The types of clofixes found consisted of paN-an, ba-an, ka-an, maN-i, maN-akan, di-i, di-akan and sa-an clofixes. Of these five types of affixes, the meaning of doing an action dominates compared to other meanings. This is because the affixes forming the class of verbs are the most commonly found.","PeriodicalId":487065,"journal":{"name":"Locana : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135313444","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RAGAM BAHASA JARGON DI PERSEMAIAN PERMANEN","authors":"None Ayu Anindya Sekarndari, None Jumadi, None Sabhan","doi":"10.20527/jlc.v1i1.127","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jlc.v1i1.127","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, makna, dan fungsi bahasa jargon yang dituturkan oleh para pekerja di Persemaian Permanen Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan. Pendekatan yang diaplikasikan terhadap penelitian ini ialah deskriptif-kualitatif. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian sosiolinguistik. Hasil penelitian ini menerangkan bahwa bahasa jargon yang dituturkan oleh para pekerja di Persemaian Permanen Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, baik berdasarkan bentuk, makna, maupun fungsi memiliki berbagai ragam. Ragam bentuk bahasa jargon, yakni kata dasar, kata berimbuhan, kata ulang, singkatan dan akronim, serta kata majemuk. Ragam makna bahasa jargon, yaitu makna leksikal, makna gramatikal, makna kontekstual, dan makna istilah. Ragam fungsi bahasa jargon berupa fungsi instrumental, fungsi regulasi, fungsi representasi, fungsi interaksional, dan fungsi heuristik.
 
 This study aims to describe the forms, meanings, and functions of the jargon language spoken by workers at the Persemaian Permanen Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan. The approach applied to this research is descriptive-qualitative. This research is included in the type of sociolinguistic research. The results of this study explain that the jargon language spoken by workers in the Persemaian Permanen Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, both based on form, meaning, and function has various variations. Various forms of jargon language, namely basic words, affixes, repeated words, abbreviations and acronyms, and compound words. Various meanings of jargon, namely lexical meaning, grammatical meaning, contextual meaning, and term meaning. Various jargon language functions include instrumental functions, regulatory functions, representational functions, interactional functions, and heuristic functions.","PeriodicalId":487065,"journal":{"name":"Locana : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135313914","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
None Muhammad Nur Ihsan, None Moh. Fatah Yasin, None Noor Cahaya
{"title":"PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM SINIAR WARUNG KOPI DI KANAL YOUTUBE HAS CREATIVE","authors":"None Muhammad Nur Ihsan, None Moh. Fatah Yasin, None Noor Cahaya","doi":"10.20527/jlc.v1i1.131","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jlc.v1i1.131","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi pelanggaran prinsip kerja sama dalam siniar warung kopi di kanal “youtube” has creative. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini, yaitu simak dan catat. Data pada penelitian ini berupa tuturan yang mengandung pelanggaran prinsip kerja sama yang terjadi dalam siniar warung kopi. Sumber data dari penelitian ini didapat dari tautan video yang berasal dari situs youtube. Hasil penelitian ini menemukan pelanggaran prinsip kerja sama yang dikategorikan ke dalam empat bentuk pelanggaran maksim yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara. Hasil penelitian ini juga menemukan fungsi pelanggaran prinsip kerja sama yang terdiri dari fungsi memperjelas informasi, memunculkan implikatur, membuat kelucuan, mencairkan suasana, dan menutupi rasa malu.
 
 This study aims to describe the forms and functions of violations of the principle of cooperation in warung kopi podcasts on the has creative youtube channel. This research uses a qualitative descriptive approach. The data collection technique for this research is to observe and record. The data in this study are in the form of utterances that contain violations of the cooperative principle that occur in podcast warung kopi. The source of the data for this study was obtained from the video link from the following YouTube site. The results of this study found violations of the principle of cooperation which were categorized into four forms of flouting maxims, namely the maxim of quantity, maxim of quality, maxim of relevance, and maxim of manner. The results of this study also found that the function of violating the principle of cooperation consists of clarifying information, raising implicatures, making jokes, breaking the ice, and covering up embarrassment.","PeriodicalId":487065,"journal":{"name":"Locana : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135313307","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"BAHASA PERSUASI PADA KOMENTAR WARGANET DALAM “YOUTUBE” MENGENAI PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA","authors":"None Abidin Nor, None Jumadi, None Faradina","doi":"10.20527/jlc.v1i1.138","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jlc.v1i1.138","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud dan penggunaan teknik dalam bahasa persuasi yang terdapat pada komentar warganet di kanal youtube mengenai pemindahan ibu kota negara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif deskripsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahasa persuasi yang digunakan warganet dalam memberikan komentar pada kanal youtube mengenai pemindahan ibu kota negara memiliki ragam wujud diksi, seperti jangan, mending, harusnya, lanjutkan, bersiaplah, lebih baik, yang terpenting, ayo, hadirkan, dukung, undang, sebaiknya, percepat, tidak boleh, lets go, buktikan, jadilah, sebetulnya, urus, lunasi, biarin, dan lain sebagainya. Terbentuknya wujud tersebut memiliki berbagai tujuan, baik untuk melarang, memerintah, menyarankan, mengimbau, mengajak, mengharapkan, menyakinkan, dan memberi pertimbangan. Teknik persuasi yang digunakan untuk menyampaikan gagasan persuasif berupa rasionalisasi, identifikasi, sugesti, konformitas, dan kompensasi.
 
 This study aims to describe the form and use of techniques in persuasive language found in the comments of netizens on the YouTube channel regarding the transfer of the national capital. The method used in this study is a qualitative description. The results of this study indicate that the persuasive language used by netizens in commenting on the YouTube channel regarding the transfer of the national capital has various forms of diction, such as don't, better, should, continue, be prepared, better, most importantly, come on, present, support, invite , better, hurry up, don't, lets go, prove it, be, actually, take care of it, pay it off, let it go, and so on. The formation of this form has various purposes, both forbidding, ordering, suggesting, appealing, inviting, expecting, convincing, and giving consideration. Persuasion techniques used to convey persuasive ideas are in the form of rationalization, identification, suggestion, conformity, and compensation.","PeriodicalId":487065,"journal":{"name":"Locana : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa","volume":"226 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135313300","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}