Jurnal Penelitian Kelapa Sawit最新文献

筛选
英文 中文
Analisis Perilaku Air Di Perkebunan Kelapa Sawit Pada Tanah Spodosol dan Ultisol Menggunakan Soil Moisture Content Monitoring System (SMCMS) 利用土壤水分含量监测系统(SMCMS)分析疏松土壤和超土壤上油棕种植园的水分行为
Jurnal Penelitian Kelapa Sawit Pub Date : 2024-04-24 DOI: 10.22302/iopri.jur.jpks.v32i1.270
S. Sukarman, Lilik Sutiarso, S. Suwardi, Herry Wirianata, Andri Prima Nugroho, S. Primananda, Muhdan Syarovy, Iput Pradiko, Nuzul Hijri Darlan
{"title":"Analisis Perilaku Air Di Perkebunan Kelapa Sawit Pada Tanah Spodosol dan Ultisol Menggunakan Soil Moisture Content Monitoring System (SMCMS)","authors":"S. Sukarman, Lilik Sutiarso, S. Suwardi, Herry Wirianata, Andri Prima Nugroho, S. Primananda, Muhdan Syarovy, Iput Pradiko, Nuzul Hijri Darlan","doi":"10.22302/iopri.jur.jpks.v32i1.270","DOIUrl":"https://doi.org/10.22302/iopri.jur.jpks.v32i1.270","url":null,"abstract":"Ketersediaan air merupakan aspek yang sangat penting agar kelapa sawit dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perilaku air melalui monitoring dinamika kelembaban dan suhu tanah menggunakan Soil Moisture Content Monitoring System (SMCMS). SMCMS terdiri atas sensor yang dipasang di lapangan dan sistem monitoring berbasis internet. SMCMS dipasang di perkebunan kelapa sawit pada tanah Ultisol (A), Spodosol dengan perlakuan pecah hardpan dan mounding (B), dan Spodosol tanpa perlakuan (C). Sensor kelembaban dan suhu tanah dipasang pada tiga kedalaman yang berbeda. Hasil menunjukkan bahwa SMCMS dapat beroperasi secara otomatis dan real-time dalam mengukur perilaku air. Berdasarkan hasil monitoring dan pengukuran, dapat diketahui bahwa kelembaban tanah tertinggi terdapat pada lokasi A dengan rerata 46,91%, kemudian diikuti lokasi B 38,40%, dan C yaitu 29,49%. Spodosol dengan perlakuan (B) memiliki suhu tanah terendah dengan rerata 27,36°C, kemudian diikuti Ultisol (A) 27,58°C, dan Spodosol kontrol (C) 28,40°C. Lebih lanjut, kelembaban tanah berkorelasi lemah dengan suhu tanah. Suhu tanah memiliki korelasi yang lemah dengan suhu udara. Sementara itu, kedua perilaku air tanah tersebut memiliki korelasi yang sangat lemah dengan variabel lingkungan, khususnya curah hujan.","PeriodicalId":485865,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kelapa Sawit","volume":"92 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140665307","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Komposisi Komunitas Tumbuhan di Bawah Tegakan Kelapa Sawit Menghasilkan 油棕生产林下的植物群落组成
Jurnal Penelitian Kelapa Sawit Pub Date : 2024-04-24 DOI: 10.22302/iopri.jur.jpks.v32i1.268
Yenni Asbur, Yayuk Purwaningrum
{"title":"Komposisi Komunitas Tumbuhan di Bawah Tegakan Kelapa Sawit Menghasilkan","authors":"Yenni Asbur, Yayuk Purwaningrum","doi":"10.22302/iopri.jur.jpks.v32i1.268","DOIUrl":"https://doi.org/10.22302/iopri.jur.jpks.v32i1.268","url":null,"abstract":"Komposisi tumbuhan di bawah tegakan suatu pohon mencerminkan dampak fitur lingkungan seperti penutupan tumbuhan bawah secara spontan di lorong-lorong tegakan pohon serta merupakan metode konservasi tanah yang sering dilakukan dan memiliki beberapa keuntungan, seperti mengurangi erosi, meningkatkan retensi unsur hara setelah hujan, meningkatkan kandungan karbon tanah dan unsur hara lainnya. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi komposisi komunitas tumbuhan, dan mengetahui spesies tumbuhan dominan. Penelitian dilaksanakan di erkebunan kelapa sawit rakyat umur 15 tahun di Desa Naga Rejo, Kecamatan Galang, Deli Serdang, Sumatera Utara. Identifikasi komposisi komunitas tumbuhan di bawah tegakan kelapa sawit dilakukan dengan menggunakan metode kuadrat 1 m x 1 m. Spesies tumbuhan yang mendominasi di bawah tegakan kelapa sawit adalah A. trapeziformis dari jenis pakuan, diikuti oleh A. gangetica dari jenis berdaun lebar, P. ensiformis dari jenis pakuan, C. acrescens dari jenis rumputan, serta N. biserrata dari jenis pakuan dengan indeks keanekaragaman jenisnya tergolong sedang (H' = 2.03).","PeriodicalId":485865,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kelapa Sawit","volume":"55 16","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140664397","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Implementasi Standar Nasional Indonesia (SNI) Pada Produksi Benih Kelapa Sawit di Indonesia 印度尼西亚油棕种子生产国家标准(SNI)的实施情况
Jurnal Penelitian Kelapa Sawit Pub Date : 2024-04-24 DOI: 10.22302/iopri.jur.jpks.v32i1.240
Febrian Isharyadi, Utari Ayuningtyas, Ellia Kristiningrum, Bambang Prasetya, Biatna Dulbert Tampubolon, Nur Tjahyo Eka Darmayanti, Ary Budi Mulyono, Daryono Restu Wahono, Novin Aliyah, Rika Dwi Susmiarni, Nuring Wulansari
{"title":"Implementasi Standar Nasional Indonesia (SNI) Pada Produksi Benih Kelapa Sawit di Indonesia","authors":"Febrian Isharyadi, Utari Ayuningtyas, Ellia Kristiningrum, Bambang Prasetya, Biatna Dulbert Tampubolon, Nur Tjahyo Eka Darmayanti, Ary Budi Mulyono, Daryono Restu Wahono, Novin Aliyah, Rika Dwi Susmiarni, Nuring Wulansari","doi":"10.22302/iopri.jur.jpks.v32i1.240","DOIUrl":"https://doi.org/10.22302/iopri.jur.jpks.v32i1.240","url":null,"abstract":"Penggunaan benih kelapa sawit unggul merupakan salah satu faktor yang menentukan produktifitas dan mutu buah kelapa sawit yang dihasilkan. Untuk memperoleh benih kelapa sawit yang bermutu diperlukan pula pengendalian mutu pada proses produksi benih kelapa sawit. Standar Nasional (SNI) nomor 8211:2015 tentang benih kelapa sawit merupakan standar yang berisi parameter mutu yang harus dipenuhi dalam setiap proses produksi benih kelapa sawit. Namun, informasi terkait implementasi SNI 8211:2015 pada saat produksi benih kelapa sawit belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi implementasi SNI 8211:2015 pada setiap proses produksi benih kelapa sawit, sehingga hal tersebut akan menjadi gambaran dan fakta terkait jaminan mutu yang dilakukan oleh produsen dalam menghasilkan benih kelapa sawit yang bermutu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan melakukan survei kepada produsen benih kelapa sawit sebagai responden terkait implementasi tolok ukur pada SNI 8211:2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 13 responden produsen benih kelapa sawit yang diperoleh, implementasi SNI 8211:2015 pada proses produksi sudah dilakukan dengan baik pada 4 (empat) tahapan utama yaitu pemuliaan, reproduksi benih, pemrosesan benih, dan pengemasan. Hal itu menunjukkan bahwa benih kelapa sawit yang dihasilkan terjamin mutunya. Penelusuran lanjutan perlu dilakukan terhadap titik kritis lain yang berpotensi menyebabkan beredarnya benih ilegitim di Indonesia, sehingga produktifitas kelapa sawit di Indonesia dapat meningkat dengan penggunaan benih kelapa sawit unggul.","PeriodicalId":485865,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kelapa Sawit","volume":"64 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140665884","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perbanyakan Kultur In vitro Kelapa Sawit Berbiaya Rendah Melalui Penggunaan Agar dan Gula Curah/Komersil 通过使用琼脂和散装/商用糖低成本体外培养繁殖油棕榈树
Jurnal Penelitian Kelapa Sawit Pub Date : 2024-04-24 DOI: 10.22302/iopri.jur.jpks.v32i1.253
Arfan Nazhri Simamora, Taufiq Caesar Hidayat, Erwin Nazri
{"title":"Perbanyakan Kultur In vitro Kelapa Sawit Berbiaya Rendah Melalui Penggunaan Agar dan Gula Curah/Komersil","authors":"Arfan Nazhri Simamora, Taufiq Caesar Hidayat, Erwin Nazri","doi":"10.22302/iopri.jur.jpks.v32i1.253","DOIUrl":"https://doi.org/10.22302/iopri.jur.jpks.v32i1.253","url":null,"abstract":"Aplikasi perbanyakan secara in vitro pada kelapa sawit memiliki berbagai tujuan, seperti perbanyakan varietas klon tenera elit, penyediaan pohon induk dura dan pohon bapak pisifera untuk varietas semi klon dan bi-klon, serta konservasi plasma nutfah. Namun, metode ini memerlukan biaya tinggi terutama untuk media kultur, termasuk sumber karbon (gula), pemadat (agar), dan zat pengatur tumbuh. Upaya untuk mengurangi biaya melibatkan penggunaan gula dan agar komersil yang harganya lebih terjangkau daripada mutu analitik. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan agar dan gula komersil pada media perkembangan kultur menghasilkan pertambahan bobot embrio terbaik sebesar 9,76 gram atau 4,6 kali bobot awal. Perbedaan signifikan terlihat pada faktor tunggal agar dan gula komersil, dengan pertambahan bobot masing-masing sebesar 9,00 dan 8,56 gram. Tidak ada perbedaan pada tingkat nekrosis pada penggunaan agar dan gula analitik maupun komersil, dengan tingkat nekrosis kultur < 25%. Pada kultur tunas, kombinasi agar analitik dan gula komersil menghasilkan pertambahan bobot tunas terbesar, yaitu 10,6 gram atau 5 kali bobot awal. Pertambahan tinggi tunas yang paling signifikan berasal dari penggunaan agar analitik dan gula komersil sebesar 6,39 cm dan pertambahan jumlah helai daun yang paling banyak dicapai dengan menggunakan agar analitik sebanyak 14,7 daun (2,6 kali jumlah awal daun). Penggunaan agar dan gula komersil sebagai pengganti agar dan gula analitik mampu mengurangi biaya hingga 45,49% untuk agar dan 98,54% untuk gula per liter media. Penerapan agar dan gula komersil secara potensial dapat mereduksi biaya produksi dalam skala massal atau komersial pada upaya perbanyakan in vitro tanaman kelapa sawit.","PeriodicalId":485865,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kelapa Sawit","volume":"55 15","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140664398","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Karakteristik Kimia Tanah Sulfat Masam Pada Kedalaman Lapisan Sulfurik Yang Berbeda Serta Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Akar Tanaman Kelapa Sawit 不同硫化层深度的酸性硫酸盐土壤的化学特征及其对油棕植物根系发育的影响
Jurnal Penelitian Kelapa Sawit Pub Date : 2024-04-24 DOI: 10.22302/iopri.jur.jpks.v32i1.250
Eko Noviandi Ginting, Edy Sigit Sutarta
{"title":"Karakteristik Kimia Tanah Sulfat Masam Pada Kedalaman Lapisan Sulfurik Yang Berbeda Serta Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Akar Tanaman Kelapa Sawit","authors":"Eko Noviandi Ginting, Edy Sigit Sutarta","doi":"10.22302/iopri.jur.jpks.v32i1.250","DOIUrl":"https://doi.org/10.22302/iopri.jur.jpks.v32i1.250","url":null,"abstract":"Salah satu faktor pembatas pemanfaatan tanah sulfat masam untuk usaha budidaya tanaman kelapa sawit adalah keberadaan lapisan sulfurik yang berpotensi teroksidasi. Teroksidasinya lapisan sulfurik tersebut dapat menyebabkan pH tanah menjadi sangat masam dan melepaskan sejumlah unsur logam beracun yang dapat menghambar perkembangan akar tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik kimia tanah pada blok tanaman kelapa sawit dengan beberapa kedalaman sulfurik dan pengaruhnya terhadap perkembangan akar kelapa sawit secara vertikal. Penelitian dilakukan di salah satu perkebunan kelapa sawit yang diusahakan pada lahan pasang surut di Kabupaten Aceh Tamiang, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Objek kajian penelitian ini adalah tiga blok tanaman yaitu Blok 27, blok 41, dan blok 42 masing-masing dengan kedalaman lapisan sulfurik 40-60 cm; 60-90 cm; dan > 90 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemasaman, kandungan Al-dd dan Fe tanah pada blok 27 relatif lebih tinggi dibanding blok lainnya. Terdapat hubungan antara pH tanah dengan Al-ddd dan kandungan Fe tanah. Dimana semakin rendah pH maka semakin tinggi kandungan Al-dd dan Fe tanah. Perkembangan total akar kelapa sawit terbaik diperoleh pada blok 41 yaitu sebesar 188,26 g/dm3 dan yang terendah pada blok 27 sebesar 75,99 g/dm3. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa semakin dangkal lapisan sulfurik dari permukaan tanah maka semakin terhambat perkembangan akar kelapa sawit. Perakaran kelapa sawit relatif berkembang baik jika kedalaman lapisan sulfurik > 90 cm.","PeriodicalId":485865,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kelapa Sawit","volume":"26 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140662804","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信