Karakteristik Kimia Tanah Sulfat Masam Pada Kedalaman Lapisan Sulfurik Yang Berbeda Serta Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Akar Tanaman Kelapa Sawit

Eko Noviandi Ginting, Edy Sigit Sutarta
{"title":"Karakteristik Kimia Tanah Sulfat Masam Pada Kedalaman Lapisan Sulfurik Yang Berbeda Serta Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Akar Tanaman Kelapa Sawit","authors":"Eko Noviandi Ginting, Edy Sigit Sutarta","doi":"10.22302/iopri.jur.jpks.v32i1.250","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu faktor pembatas pemanfaatan tanah sulfat masam untuk usaha budidaya tanaman kelapa sawit adalah keberadaan lapisan sulfurik yang berpotensi teroksidasi. Teroksidasinya lapisan sulfurik tersebut dapat menyebabkan pH tanah menjadi sangat masam dan melepaskan sejumlah unsur logam beracun yang dapat menghambar perkembangan akar tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik kimia tanah pada blok tanaman kelapa sawit dengan beberapa kedalaman sulfurik dan pengaruhnya terhadap perkembangan akar kelapa sawit secara vertikal. Penelitian dilakukan di salah satu perkebunan kelapa sawit yang diusahakan pada lahan pasang surut di Kabupaten Aceh Tamiang, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Objek kajian penelitian ini adalah tiga blok tanaman yaitu Blok 27, blok 41, dan blok 42 masing-masing dengan kedalaman lapisan sulfurik 40-60 cm; 60-90 cm; dan > 90 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemasaman, kandungan Al-dd dan Fe tanah pada blok 27 relatif lebih tinggi dibanding blok lainnya. Terdapat hubungan antara pH tanah dengan Al-ddd dan kandungan Fe tanah. Dimana semakin rendah pH maka semakin tinggi kandungan Al-dd dan Fe tanah. Perkembangan total akar kelapa sawit terbaik diperoleh pada blok 41 yaitu sebesar 188,26 g/dm3 dan yang terendah pada blok 27 sebesar 75,99 g/dm3. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa semakin dangkal lapisan sulfurik dari permukaan tanah maka semakin terhambat perkembangan akar kelapa sawit. Perakaran kelapa sawit relatif berkembang baik jika kedalaman lapisan sulfurik > 90 cm.","PeriodicalId":485865,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kelapa Sawit","volume":"26 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Kelapa Sawit","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22302/iopri.jur.jpks.v32i1.250","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Salah satu faktor pembatas pemanfaatan tanah sulfat masam untuk usaha budidaya tanaman kelapa sawit adalah keberadaan lapisan sulfurik yang berpotensi teroksidasi. Teroksidasinya lapisan sulfurik tersebut dapat menyebabkan pH tanah menjadi sangat masam dan melepaskan sejumlah unsur logam beracun yang dapat menghambar perkembangan akar tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik kimia tanah pada blok tanaman kelapa sawit dengan beberapa kedalaman sulfurik dan pengaruhnya terhadap perkembangan akar kelapa sawit secara vertikal. Penelitian dilakukan di salah satu perkebunan kelapa sawit yang diusahakan pada lahan pasang surut di Kabupaten Aceh Tamiang, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Objek kajian penelitian ini adalah tiga blok tanaman yaitu Blok 27, blok 41, dan blok 42 masing-masing dengan kedalaman lapisan sulfurik 40-60 cm; 60-90 cm; dan > 90 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemasaman, kandungan Al-dd dan Fe tanah pada blok 27 relatif lebih tinggi dibanding blok lainnya. Terdapat hubungan antara pH tanah dengan Al-ddd dan kandungan Fe tanah. Dimana semakin rendah pH maka semakin tinggi kandungan Al-dd dan Fe tanah. Perkembangan total akar kelapa sawit terbaik diperoleh pada blok 41 yaitu sebesar 188,26 g/dm3 dan yang terendah pada blok 27 sebesar 75,99 g/dm3. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa semakin dangkal lapisan sulfurik dari permukaan tanah maka semakin terhambat perkembangan akar kelapa sawit. Perakaran kelapa sawit relatif berkembang baik jika kedalaman lapisan sulfurik > 90 cm.
不同硫化层深度的酸性硫酸盐土壤的化学特征及其对油棕植物根系发育的影响
限制使用酸性硫酸盐土壤种植油棕榈树的因素之一是土壤中存在潜在的氧化硫层。硫化层的氧化会导致土壤 pH 值变得非常酸性,并释放出一些有毒金属元素,从而抑制植物根系的发育。本研究旨在评估有几种硫化深度的油棕榈区块的土壤化学特征及其对垂直油棕榈根系发育的影响。研究在南格罗亚齐省亚齐 Tamiang 地区的一个潮汐地油棕种植园进行。研究对象是三个区块,分别是 27 号区块、41 号区块和 42 号区块,每个区块的硫化层深度分别为 40-60 厘米、60-90 厘米和大于 90 厘米。结果表明,27 号地块土壤的酸度、Al-dd 和 Fe 含量相对高于其他地块。土壤 pH 值与 Al-dd 和土壤铁含量之间存在一定的关系。pH 值越低,土壤中的 Al-dd 和铁含量就越高。41 号区块的油棕根系总发育量最高,为 188.26 克/立方米,27 号区块的最低,为 75.99 克/立方米。结果表明,土壤表面的硫化层越浅,油棕根的发育就越受抑制。如果硫化层深度大于 90 厘米,油棕根系就会相对发达。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信