EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi最新文献

筛选
英文 中文
Studi Etnobotani Tumbuhan Pewarna Alami di Desa Raut Muara Kabupaten Sanggau 桑高地区 Raut Muara 村天然染色植物的人种植物学研究
EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi Pub Date : 2024-02-12 DOI: 10.33019/ekotonia.v8i2.4455
Sapa Riani, Syamswisna Syamswisna, Asriah Nurdini Mardiyyaningsih
{"title":"Studi Etnobotani Tumbuhan Pewarna Alami di Desa Raut Muara Kabupaten Sanggau","authors":"Sapa Riani, Syamswisna Syamswisna, Asriah Nurdini Mardiyyaningsih","doi":"10.33019/ekotonia.v8i2.4455","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/ekotonia.v8i2.4455","url":null,"abstract":"Penggunaan pewarna sintetis dapat memicu masalah kesehatan dan lingkungan. Pewarna alami menjadi salah satu inovasi untuk mengganti pemanfaatan pewarna sintetis karena bersifat tidak beracun dan ramah lingkungan. Masyarakat Desa Raut Muara Kabupaten Sanggau memanfaatkan beberapa tumbuhan sebagai pewarna alami seperti tipu (Etlingera linguiformis (Roxb.) R.M.Sm) yang dimanfaatkan sebagai pewarna makanan, kecombrang (Etlingera elatior (Jack)) sebagai pewarna minuman, bajakah merah (Spatholobus ferrugineus Zoll.&Moritzi)Benth.) sebagai kosmetik, dan akar kuning (Arcangelisia flava (L.) Merr) sebagai pewarna kain. Penelitian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang jenis, bagian-bagian tumbuhan yang digunakan dan cara pengolahan yang dilakukan masyarakat Desa Raut Muara. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode deskriptif dan teknik pengumpulan data dengan cara triangulasi yang merupakan gabungan dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan 53 informan. Hasil penelitian diperoleh 26 jenis tumbuhan dari 22 famili yang dimanfaatkan bagian daun, buah, biji, dan akar. \u0000Kata Kunci: Etnobotani, Pewarna alami, Desa Raut MuaraPenggunaan pewarna sintetis dapat memicu masalah kesehatan dan lingkungan. Pewarna alami menjadi salah satu inovasi untuk mengganti pemanfaatan pewarna sintetis karena bersifat tidak beracun dan ramah lingkungan. Masyarakat Desa Raut Muara Kabupaten Sanggau memanfaatkan beberapa tumbuhan sebagai pewarna alami seperti tipu (Etlingera linguiformis (Roxb.) R.M.Sm) yang dimanfaatkan sebagai pewarna makanan, kecombrang (Etlingera elatior (Jack)) sebagai pewarna minuman, bajakah merah (Spatholobus ferrugineus Zoll.&Moritzi)Benth.) sebagai kosmetik, dan akar kuning (Arcangelisia flava (L.) Merr) sebagai pewarna kain. Penelitian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang jenis, bagian-bagian tumbuhan yang digunakan dan cara pengolahan yang dilakukan masyarakat Desa Raut Muara. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode deskriptif dan teknik pengumpulan data dengan cara triangulasi yang merupakan gabungan dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan 53 informan. Hasil penelitian diperoleh 26 jenis tumbuhan dari 22 famili yang dimanfaatkan bagian daun, buah, biji, dan akar.Kata Kunci: Etnobotani, Pewarna alami, Desa Raut Muara","PeriodicalId":474995,"journal":{"name":"EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi","volume":"51 45","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139845080","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Studi Etnobotani Tumbuhan Pewarna Alami di Desa Raut Muara Kabupaten Sanggau 桑高地区 Raut Muara 村天然染色植物的人种植物学研究
EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi Pub Date : 2024-02-12 DOI: 10.33019/ekotonia.v8i2.4455
Sapa Riani, Syamswisna Syamswisna, Asriah Nurdini Mardiyyaningsih
{"title":"Studi Etnobotani Tumbuhan Pewarna Alami di Desa Raut Muara Kabupaten Sanggau","authors":"Sapa Riani, Syamswisna Syamswisna, Asriah Nurdini Mardiyyaningsih","doi":"10.33019/ekotonia.v8i2.4455","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/ekotonia.v8i2.4455","url":null,"abstract":"Penggunaan pewarna sintetis dapat memicu masalah kesehatan dan lingkungan. Pewarna alami menjadi salah satu inovasi untuk mengganti pemanfaatan pewarna sintetis karena bersifat tidak beracun dan ramah lingkungan. Masyarakat Desa Raut Muara Kabupaten Sanggau memanfaatkan beberapa tumbuhan sebagai pewarna alami seperti tipu (Etlingera linguiformis (Roxb.) R.M.Sm) yang dimanfaatkan sebagai pewarna makanan, kecombrang (Etlingera elatior (Jack)) sebagai pewarna minuman, bajakah merah (Spatholobus ferrugineus Zoll.&Moritzi)Benth.) sebagai kosmetik, dan akar kuning (Arcangelisia flava (L.) Merr) sebagai pewarna kain. Penelitian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang jenis, bagian-bagian tumbuhan yang digunakan dan cara pengolahan yang dilakukan masyarakat Desa Raut Muara. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode deskriptif dan teknik pengumpulan data dengan cara triangulasi yang merupakan gabungan dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan 53 informan. Hasil penelitian diperoleh 26 jenis tumbuhan dari 22 famili yang dimanfaatkan bagian daun, buah, biji, dan akar. \u0000Kata Kunci: Etnobotani, Pewarna alami, Desa Raut MuaraPenggunaan pewarna sintetis dapat memicu masalah kesehatan dan lingkungan. Pewarna alami menjadi salah satu inovasi untuk mengganti pemanfaatan pewarna sintetis karena bersifat tidak beracun dan ramah lingkungan. Masyarakat Desa Raut Muara Kabupaten Sanggau memanfaatkan beberapa tumbuhan sebagai pewarna alami seperti tipu (Etlingera linguiformis (Roxb.) R.M.Sm) yang dimanfaatkan sebagai pewarna makanan, kecombrang (Etlingera elatior (Jack)) sebagai pewarna minuman, bajakah merah (Spatholobus ferrugineus Zoll.&Moritzi)Benth.) sebagai kosmetik, dan akar kuning (Arcangelisia flava (L.) Merr) sebagai pewarna kain. Penelitian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang jenis, bagian-bagian tumbuhan yang digunakan dan cara pengolahan yang dilakukan masyarakat Desa Raut Muara. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode deskriptif dan teknik pengumpulan data dengan cara triangulasi yang merupakan gabungan dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan 53 informan. Hasil penelitian diperoleh 26 jenis tumbuhan dari 22 famili yang dimanfaatkan bagian daun, buah, biji, dan akar.Kata Kunci: Etnobotani, Pewarna alami, Desa Raut Muara","PeriodicalId":474995,"journal":{"name":"EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi","volume":"123 48","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139784944","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perilaku Binturong (Arctictis binturong) di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi, Provinsi Bangka Belitung 邦加勿里洞省阿洛比动物救助中心(PPS)的宾图龙(Arctictis binturong)行为表现
EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi Pub Date : 2024-02-12 DOI: 10.33019/ekotonia.v8i2.4157
Anggraeni Anggraeni, Fauziyah Shabirah, Zenab Fauziyah Fauziyah, Febbi Julia Nandi, Ratri Pramudita, Munica Ade Citra
{"title":"Perilaku Binturong (Arctictis binturong) di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi, Provinsi Bangka Belitung","authors":"Anggraeni Anggraeni, Fauziyah Shabirah, Zenab Fauziyah Fauziyah, Febbi Julia Nandi, Ratri Pramudita, Munica Ade Citra","doi":"10.33019/ekotonia.v8i2.4157","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/ekotonia.v8i2.4157","url":null,"abstract":"Binturong (Arctictis binturong) merupakan hewan famili Viverridae dan salah satu spesies yang hampir punah. Penelitian dilakukan di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi dari tanggal 27-30 April 2023. Pusat penyelamatan satwa (PPS) Alobi merupakan lembaga konservasi khusus yang terletak di Provinsi Bangka Belitung. Penelitian bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi perilaku hewan Binturong (Arctictis binturong) pada kawasan PPS Alobi. Penelitian menggunakan metode observasi langsung, behaviour sampling, wawancara, dan analisis data. Objek hewan yang diamati adalah tiga binturong yaitu binturong jantan (Wembi dan Bembi) dan binturong betina (Maya). Hasil yang diperoleh selama penelitian yaitu aktivitas lokomosi tertinggi pada Maya dengan frekuensi 233, dan lokomosi terendah pada Bembi dengan frekuensi 74,5. Lalu, grooming tertinggi pada Maya dengan frekuensi 34 dan terendah Bembi 26 diikuti dengan aktivitas makan dan minum tertinggi pada Maya dengan frekuensi 18 dan terendah pada Bembi 2. Aktivitas sosial tertinggi pada Bembi 13,5 dan terendah pada Wembi yaitu 0. Aktivitas istirahat frekuensi tertinggi yaitu 77 pada Maya dan terendah pada Bembi 9. Nilai frekuensi tertinggi berurut yaitu 0,5 urinasi pada Maya, dan defekasi tertinggi 1 pada Bembi. Frekuensi tertinggi untuk perilaku menggaruk kayu yaitu Wembi yaitu 41, dan terendah Bembi 4,5. Perilaku vokalisasi frekuensi tertinggi pada Maya 4,5 dan terendah pada Bembi 0.","PeriodicalId":474995,"journal":{"name":"EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi","volume":"173 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139842312","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perilaku Binturong (Arctictis binturong) di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi, Provinsi Bangka Belitung 邦加勿里洞省阿洛比动物救助中心(PPS)的宾图龙(Arctictis binturong)行为表现
EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi Pub Date : 2024-02-12 DOI: 10.33019/ekotonia.v8i2.4157
Anggraeni Anggraeni, Fauziyah Shabirah, Zenab Fauziyah Fauziyah, Febbi Julia Nandi, Ratri Pramudita, Munica Ade Citra
{"title":"Perilaku Binturong (Arctictis binturong) di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi, Provinsi Bangka Belitung","authors":"Anggraeni Anggraeni, Fauziyah Shabirah, Zenab Fauziyah Fauziyah, Febbi Julia Nandi, Ratri Pramudita, Munica Ade Citra","doi":"10.33019/ekotonia.v8i2.4157","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/ekotonia.v8i2.4157","url":null,"abstract":"Binturong (Arctictis binturong) merupakan hewan famili Viverridae dan salah satu spesies yang hampir punah. Penelitian dilakukan di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi dari tanggal 27-30 April 2023. Pusat penyelamatan satwa (PPS) Alobi merupakan lembaga konservasi khusus yang terletak di Provinsi Bangka Belitung. Penelitian bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi perilaku hewan Binturong (Arctictis binturong) pada kawasan PPS Alobi. Penelitian menggunakan metode observasi langsung, behaviour sampling, wawancara, dan analisis data. Objek hewan yang diamati adalah tiga binturong yaitu binturong jantan (Wembi dan Bembi) dan binturong betina (Maya). Hasil yang diperoleh selama penelitian yaitu aktivitas lokomosi tertinggi pada Maya dengan frekuensi 233, dan lokomosi terendah pada Bembi dengan frekuensi 74,5. Lalu, grooming tertinggi pada Maya dengan frekuensi 34 dan terendah Bembi 26 diikuti dengan aktivitas makan dan minum tertinggi pada Maya dengan frekuensi 18 dan terendah pada Bembi 2. Aktivitas sosial tertinggi pada Bembi 13,5 dan terendah pada Wembi yaitu 0. Aktivitas istirahat frekuensi tertinggi yaitu 77 pada Maya dan terendah pada Bembi 9. Nilai frekuensi tertinggi berurut yaitu 0,5 urinasi pada Maya, dan defekasi tertinggi 1 pada Bembi. Frekuensi tertinggi untuk perilaku menggaruk kayu yaitu Wembi yaitu 41, dan terendah Bembi 4,5. Perilaku vokalisasi frekuensi tertinggi pada Maya 4,5 dan terendah pada Bembi 0.","PeriodicalId":474995,"journal":{"name":"EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi","volume":"46 24","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139782595","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Meta-analisis Kolerasi antara Jumlah Trombosit dengan Karakteristik Pasien dalam Patogenesis Malaria 疟疾发病机制中血小板计数与患者特征之间相关性的 Meta 分析
EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi Pub Date : 2024-02-12 DOI: 10.33019/ekotonia.v8i2.4776
Windi Junianda, Wirdhatul Jannah, Windy Permata Sari, Ria Anggriyani
{"title":"Meta-analisis Kolerasi antara Jumlah Trombosit dengan Karakteristik Pasien dalam Patogenesis Malaria","authors":"Windi Junianda, Wirdhatul Jannah, Windy Permata Sari, Ria Anggriyani","doi":"10.33019/ekotonia.v8i2.4776","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/ekotonia.v8i2.4776","url":null,"abstract":"Malaria merupakan penyakit akibat gigitan nyamuk jenis Anopheles betina yang mengandung Plasmodium. Plasmodium merupakan makhluk hidup bersel satu dan termasuk dalam kelompok protozoa yang apabila masuk dalam tubuh nantinya akan hidup dan berkembang biak dalam sel darah manusia. Malaria hampir mempengaruhi semua komponen darah, yaitu salah satunya trombosit yang dapat menyebabkan trombositopenia. Plasmodium sp. diketahui juga memiliki pengaruh terhadap trombosit. Tujuan penelitian ini Kolerasi antara Jumlah Trombosit dengan Karakteristik Pasien dalam Patogenesis Malaria Metode : Ulasan literatur yang melakukan pemeriksaan trombosit pada penderita malaria akibat infeksi Plasmodium sp. Penelusuran literatur dengan menggunakan database pada Google Scholar, PubMed, dan Science Direct. Dengan menggunakan 21 sumber literature, dan 4 dari 21 itu dijadikan sebagai sumber data. Hasil: Penelusuran dari pencarian referensi atau literatur didapatkan bahwa yang paling menderita malaria berada pada rentang usia 12 25 tahun dan 26 45 tahun dan pada jenis kelamin lebih banyak laki-laki yang menderita malaria dibandingkan dengan perempuan dan diketahui bahwa terdapat korelasi antara jumlah trombosit dengan penderita malaria. ","PeriodicalId":474995,"journal":{"name":"EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi","volume":"180 40","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139843271","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Meta-analisis Kolerasi antara Jumlah Trombosit dengan Karakteristik Pasien dalam Patogenesis Malaria 疟疾发病机制中血小板计数与患者特征之间相关性的 Meta 分析
EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi Pub Date : 2024-02-12 DOI: 10.33019/ekotonia.v8i2.4776
Windi Junianda, Wirdhatul Jannah, Windy Permata Sari, Ria Anggriyani
{"title":"Meta-analisis Kolerasi antara Jumlah Trombosit dengan Karakteristik Pasien dalam Patogenesis Malaria","authors":"Windi Junianda, Wirdhatul Jannah, Windy Permata Sari, Ria Anggriyani","doi":"10.33019/ekotonia.v8i2.4776","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/ekotonia.v8i2.4776","url":null,"abstract":"Malaria merupakan penyakit akibat gigitan nyamuk jenis Anopheles betina yang mengandung Plasmodium. Plasmodium merupakan makhluk hidup bersel satu dan termasuk dalam kelompok protozoa yang apabila masuk dalam tubuh nantinya akan hidup dan berkembang biak dalam sel darah manusia. Malaria hampir mempengaruhi semua komponen darah, yaitu salah satunya trombosit yang dapat menyebabkan trombositopenia. Plasmodium sp. diketahui juga memiliki pengaruh terhadap trombosit. Tujuan penelitian ini Kolerasi antara Jumlah Trombosit dengan Karakteristik Pasien dalam Patogenesis Malaria Metode : Ulasan literatur yang melakukan pemeriksaan trombosit pada penderita malaria akibat infeksi Plasmodium sp. Penelusuran literatur dengan menggunakan database pada Google Scholar, PubMed, dan Science Direct. Dengan menggunakan 21 sumber literature, dan 4 dari 21 itu dijadikan sebagai sumber data. Hasil: Penelusuran dari pencarian referensi atau literatur didapatkan bahwa yang paling menderita malaria berada pada rentang usia 12 25 tahun dan 26 45 tahun dan pada jenis kelamin lebih banyak laki-laki yang menderita malaria dibandingkan dengan perempuan dan diketahui bahwa terdapat korelasi antara jumlah trombosit dengan penderita malaria. ","PeriodicalId":474995,"journal":{"name":"EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi","volume":"13 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139783122","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
The Effect of Mol of Rice Water Waste and Kepok Banana Peel to The Growth of Brassica rapa chinensis 水稻废水和 Kepok 香蕉皮对芸薹属植物生长的影响
EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi Pub Date : 2024-02-12 DOI: 10.33019/ekotonia.v8i2.4644
Meta Yuliana, Belia Murni Dewi, Novin Teristiandi
{"title":"The Effect of Mol of Rice Water Waste and Kepok Banana Peel to The Growth of Brassica rapa chinensis","authors":"Meta Yuliana, Belia Murni Dewi, Novin Teristiandi","doi":"10.33019/ekotonia.v8i2.4644","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/ekotonia.v8i2.4644","url":null,"abstract":"MOL merupakan larutan fermentasi oleh mikroba dan bersumber dari bahan organik seperti kulit pisang. MOL berguna dalam mendorong penguraian bahan organik dan dapat digunakan sebagai pupuk organik cair karena mengandung NPK. Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh fermentasi campuran air cucian beras putih dan kulit pisang kepok terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy (Brassica rapa chinensis) dan untuk mengetahui konsentrasi terbaik MOL dari kulit pisang kepok yang diberikan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah P0 (kontrol), P1 (10%), P2 (20%), P3 (30%), dan P4 (40%). Data dianalisis menggunakan analisis varians (ANOVA) yang dilanjutkan dengan Uji Duncan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MOL kulit pisang kepok berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy pada beberapa parameter yaitu berat basah, berat kering dan panjang akar tanaman namun tidak terhadap tinggi dan jumlah daun tanaman pakcoy. Perlakuan P2 (20%) menunjukkan hasil terbaik.","PeriodicalId":474995,"journal":{"name":"EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi","volume":"119 30","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139785064","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
The Effect of Mol of Rice Water Waste and Kepok Banana Peel to The Growth of Brassica rapa chinensis 水稻废水和 Kepok 香蕉皮对芸薹属植物生长的影响
EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi Pub Date : 2024-02-12 DOI: 10.33019/ekotonia.v8i2.4644
Meta Yuliana, Belia Murni Dewi, Novin Teristiandi
{"title":"The Effect of Mol of Rice Water Waste and Kepok Banana Peel to The Growth of Brassica rapa chinensis","authors":"Meta Yuliana, Belia Murni Dewi, Novin Teristiandi","doi":"10.33019/ekotonia.v8i2.4644","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/ekotonia.v8i2.4644","url":null,"abstract":"MOL merupakan larutan fermentasi oleh mikroba dan bersumber dari bahan organik seperti kulit pisang. MOL berguna dalam mendorong penguraian bahan organik dan dapat digunakan sebagai pupuk organik cair karena mengandung NPK. Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh fermentasi campuran air cucian beras putih dan kulit pisang kepok terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy (Brassica rapa chinensis) dan untuk mengetahui konsentrasi terbaik MOL dari kulit pisang kepok yang diberikan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah P0 (kontrol), P1 (10%), P2 (20%), P3 (30%), dan P4 (40%). Data dianalisis menggunakan analisis varians (ANOVA) yang dilanjutkan dengan Uji Duncan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MOL kulit pisang kepok berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy pada beberapa parameter yaitu berat basah, berat kering dan panjang akar tanaman namun tidak terhadap tinggi dan jumlah daun tanaman pakcoy. Perlakuan P2 (20%) menunjukkan hasil terbaik.","PeriodicalId":474995,"journal":{"name":"EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi","volume":"49 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139845039","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Keragaman dan Kekerabatan Macaranga Pulau Bangka 邦卡岛马卡兰加的多样性和亲缘关系
EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi Pub Date : 2024-02-12 DOI: 10.33019/ekotonia.v8i2.4876
Eddy Nurtjahya, Melia Panca Rani, Marlina Ardiyani
{"title":"Keragaman dan Kekerabatan Macaranga Pulau Bangka","authors":"Eddy Nurtjahya, Melia Panca Rani, Marlina Ardiyani","doi":"10.33019/ekotonia.v8i2.4876","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/ekotonia.v8i2.4876","url":null,"abstract":"Macaranga Thou. (Euphorbiaceae) adalah marga terbesar yang dikenal sebagai perintis pada lahan terganggu akibat pembukaan lahan karena pertambangan, pertanian, dan pemukiman. Tujuan penelitian ini mencatat keragaman dan menganalisis kekerabatan Macaranga di Pulau Bangka serta membandingkannya dengan di kawasan Sundaland. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli - Desember 2018 di empat tipe habitat, yakni: perbukitan, hutan dataran rendah, hutan rawa gambut, dan lahan bukaan, dengan masing-masing di lima desa berbeda. Spesimen diidentifikasi dengan koleksi Herbarium Bangka Belitungense dan Herbarium Bogoriense. Sampel daun untuk uji molekuler menggunakan metode teabag, analisis DNA dengan primer kombinasi ITS4 dan ITS5, dan dianalisis dengan Maximum Likelihood. Lima spesies yang didokumentasikan adalah M. bancana, M. gigantea, M. javanica, M. pruinosa, dan M. trichocarpa. Semua jenis paling banyak tumbuh di hutan dataran rendah dan hutan perbukitan, M. pruinosa hanya ditemukan di hutan rawa gambut. M. bancana dan M. pruinosa memiliki kekerabatan dekat dengan Macaranga di kawasan Semenanjung Malaya, M. trichocarpa dekat dengan jenis di Borneo, sedangkan M. javanica tidak diketahui kedekatannya baik dengan Semenanjung Malaya atau Borneo karena tidak adanya sekuens pembanding. M. gigantea tidak menunjukkan perbedaan genetik yang kuat dengan Semenanjung Malaya atau Borneo.","PeriodicalId":474995,"journal":{"name":"EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi","volume":"2 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139783526","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Keragaman dan Kekerabatan Macaranga Pulau Bangka 邦卡岛马卡兰加的多样性和亲缘关系
EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi Pub Date : 2024-02-12 DOI: 10.33019/ekotonia.v8i2.4876
Eddy Nurtjahya, Melia Panca Rani, Marlina Ardiyani
{"title":"Keragaman dan Kekerabatan Macaranga Pulau Bangka","authors":"Eddy Nurtjahya, Melia Panca Rani, Marlina Ardiyani","doi":"10.33019/ekotonia.v8i2.4876","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/ekotonia.v8i2.4876","url":null,"abstract":"Macaranga Thou. (Euphorbiaceae) adalah marga terbesar yang dikenal sebagai perintis pada lahan terganggu akibat pembukaan lahan karena pertambangan, pertanian, dan pemukiman. Tujuan penelitian ini mencatat keragaman dan menganalisis kekerabatan Macaranga di Pulau Bangka serta membandingkannya dengan di kawasan Sundaland. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli - Desember 2018 di empat tipe habitat, yakni: perbukitan, hutan dataran rendah, hutan rawa gambut, dan lahan bukaan, dengan masing-masing di lima desa berbeda. Spesimen diidentifikasi dengan koleksi Herbarium Bangka Belitungense dan Herbarium Bogoriense. Sampel daun untuk uji molekuler menggunakan metode teabag, analisis DNA dengan primer kombinasi ITS4 dan ITS5, dan dianalisis dengan Maximum Likelihood. Lima spesies yang didokumentasikan adalah M. bancana, M. gigantea, M. javanica, M. pruinosa, dan M. trichocarpa. Semua jenis paling banyak tumbuh di hutan dataran rendah dan hutan perbukitan, M. pruinosa hanya ditemukan di hutan rawa gambut. M. bancana dan M. pruinosa memiliki kekerabatan dekat dengan Macaranga di kawasan Semenanjung Malaya, M. trichocarpa dekat dengan jenis di Borneo, sedangkan M. javanica tidak diketahui kedekatannya baik dengan Semenanjung Malaya atau Borneo karena tidak adanya sekuens pembanding. M. gigantea tidak menunjukkan perbedaan genetik yang kuat dengan Semenanjung Malaya atau Borneo.","PeriodicalId":474995,"journal":{"name":"EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi","volume":"71 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139843514","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信