{"title":"SPIRITUALITAS GIDEON SEBAGAI SEORANG HAKIM ISRAEL DAN APLIKASINYA BAGI PEMIMPIN MUDA DI ERA GLOBALISASI","authors":"Setiaman Larosa","doi":"10.61660/tep.v1i01.13","DOIUrl":"https://doi.org/10.61660/tep.v1i01.13","url":null,"abstract":"Pemimpin muda masa kini membutuhkan prinsip-prinsip alkitabiah tentang bagaimana membangun spiritualitas sebagai pemimpin di tengah era globalisasi yang semakin sekuler. Di sisi lain, kepemimpinan Gideon yang dicatat dalam Hakim-Hakim 6-8 masih jarang diteliti oleh ahli Biblika masa kini. Padahal kisahnya cukup menarik khususnya bagi kaum muda. Sebagai pemimpin muda yang kurang berpengalaman, Gideon justru berhasil memimpin Bangsa Israel selama masa jabatannya. Karena itu kisah Gideon penting untuk dibahas dan dapat menjadi suatu petunjuk bagi para pemimpin muda yang notabene mempunyai kelemahan sama seperti Gideon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang menggunakan literatur baik buku, kamus maupun jurnal untuk membahas topik penelitian. Dari hasil ulasan Hakim-Hakim 6-8 ditemukan beberapa prinsip spiritualitas penting yang dapat dipelajari antara lain: penyembahan kepada Tuhan, restorasi mezbah sebagai deklarasi iman, meminta konfirmasi dari Allah, mengandalkan Tuhan dan menyadari kepemimpinan Allah.","PeriodicalId":472937,"journal":{"name":"TEOLOGIS-RELEVAN-APLIKATIF-CENDIKIA-KONTEKSTUAL","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135205680","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MAKNA PEMBERIAN NAMA ISRAEL DI KEJADIAN 32:22-32 DAN SUMBANGANNYA BAGI KARAKTERISTIK WIRAUSAHA YANG ALKITABIAH","authors":"Aris Margianto","doi":"10.61660/tep.v1i01.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.61660/tep.v1i01.9","url":null,"abstract":"Kewirausahaan merupakan salah satu bidang kehidupan yang di dalamnya orang-orang Kristen ikut ambil bagian berkecimpung di dalamnya. Dalam menjalankan aktivitas kewirausahaannya, seorang wirusahawan/wati seharusnya melakukannya berdasarkan prinsip-prinsip kebenaran Alkitab. Dalam hal ini perlu dilakukan penggalian makna bagian-bagian teks Alkitab yang dapat memberikan sumbangan bagi karakteristik wirausaha Alkitabiah. Salah satu bagian teks yang relevan untuk dikaji adalah kisah pemberian nama Israel bagi Yakub di Kej. 32:22- 32. Melalui analisa sastra, khususnya analisa struktur perikop, nampak bahwa teks tersebut disusun secara kiastik. Berdasarkan struktur kiastik tersebut diperoleh pemahaman makna pemberian nama Israel sebagai sebuah pemberian identitas baru bagi Yakub dari seorang yang sangat ambisius dan terobsesi dengan peluang serta menggunakan cara-cara negatif untuk memanfaatkan peluang untuk diubah menjadi seorang yang menyerahkan hidupnya kepada tujuan Tuhan, mengandalkan kekuatan Tuhan, dan menggunakan cara Tuhan untuk merealisasikan tujuan. Sikap hidup baru yang diharapkan melalui pemberian nama baru ini sangat relevan untuk memberikan sumbangan bagi karakteristik wirausaha Alkitabiah.","PeriodicalId":472937,"journal":{"name":"TEOLOGIS-RELEVAN-APLIKATIF-CENDIKIA-KONTEKSTUAL","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135205683","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUKUM PEMBERLAKUAN RIBA BAGI ORANG MISKIN MENURUT KELUARAN 22:25-27 DAN RELEVANSINYA BAGI UMAT KRISTEN","authors":"Eka Agustina Ambarita","doi":"10.61660/tep.v1i2.22","DOIUrl":"https://doi.org/10.61660/tep.v1i2.22","url":null,"abstract":"Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hukum pemberlakuan riba bagi orang miskin dan untuk merelevansikan hukum pemberlakuan riba bagi umat Kristen saat ini dalam Keluaran 22:25-27. Dalam tulisan ini akan digunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian kepustakaan (library research). Kemudian akan digali hukum pemberlakuan riba bagi orang miskin dan relevansinya bagi kehidupan umat Kristen saat ini. Dari hasil studi eksegesis Keluaran 22:25-27, jika orang miskin memerlukan pinjaman, ia tidak boleh dituntut bunga, tetapi ia harus ditolong karena ia meminjam demi menyambung hidupnya dan orang miskin yang membutuhkan uang harus dibantu tanpa mengharapkan imbalan. Sebaliknya, mengambil keuntungan dari kebutuhan orang lain bertentangan dengan sopan santun (moral) dan hukum kasih. Dalam Keluaran 22:25-27 dijelaskan bahwa pemberlakuan riba terhadap orang miskin merupakan bentuk penindasan. Jika kebutuhan yang penting memaksa orang-orang miskin untuk meminjam uang, orang Israel harus mengingat bahwa mereka ini adalah umat Tuhan. Tidak ada bunga yang harus dikenakan dan jika bunga dilakukan, maka harus dikembalikan sebelum menyebabkan kesulitan. Allah memilih orang-orang miskin menjadi alat yang dipakaiNya untuk menyatakan kehendakNya dan keselamatanNya bagi semua orang.","PeriodicalId":472937,"journal":{"name":"TEOLOGIS-RELEVAN-APLIKATIF-CENDIKIA-KONTEKSTUAL","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135205687","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MENGAPA HARUN TIDAK DIHUKUM DALAM KASUS PATUNG ANAK LEMBU EMAS? SEBUAH ANALISIS TEOLOGIS","authors":"Gerhardtop Yevun","doi":"10.61660/tep.v1i2.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.61660/tep.v1i2.26","url":null,"abstract":"Peristiwa pembuatan patung anak lembu emas telah menempatkan Harun sebagai tokoh sentral dalam terciptanya murka Allah kepada bangsa Israel. Harun sebagai pemimpin yang menggantikan sementara Musa dinilai gagal sehingga banyak korban berjatuhan. Ketika semua bangsa sedang dilanda kemarahan Allah, tetapi dalam narasi Kel: 32 tidak mengkhususkan suatu hukuman kepada Harun sebagai pembuat patung Anak lembu emas tersebut. Mengapa harun tidak dihukum?. Penulisan ini difokuskan pada latar belakang pembuatan anak lembu emas dan keterlibatan Harun dalam peristiwa itu. Penulisan menggunakan metode kualitatif dengan berbagai macam sumber kepustakaan berkaitan dengan topik dan menggunakan teks-teks paralel Alkitab yang mendeskripsikan latar belakang pembuatan patung anak lembu emas oleh Harun dan juga konsekuensi dari perbuatan itu. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa bangsa Israel pada saat eksodus masih memiliki pemahaman tentang allah sesembahan orang Mesir. Bangsa Israel mendesak Harun membuat patung anak lembu emas yang berakibat Harun harus menerima konsekuensi perbuatannya di kemudian hari. Berkat doa Musa kepada Tuhan seluruh hukuman tidak diterima pada saat itu juga, akan tetapi ditunda pada saat hari pembalasan.","PeriodicalId":472937,"journal":{"name":"TEOLOGIS-RELEVAN-APLIKATIF-CENDIKIA-KONTEKSTUAL","volume":"31 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135205561","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RESOLUSI KONFLIK DALAM KEPEMIMPINAN KRISTEN: STUDI RESOLUSI KONFLIK DALAM KEPEMIMPINAN MUSA","authors":"Ferijanto Setiadarma","doi":"10.61660/tep.v1i2.25","DOIUrl":"https://doi.org/10.61660/tep.v1i2.25","url":null,"abstract":"Terjadinya konflik dalam kepemimpinan umum dan rohani merupakan sebuah keniscayaan. Adanya perbedaan pendapat antara para pemimpin, antara pemimpin dan pengikut, atau antara pengikut, bisa menimbulkan konflik. Dengan keniscayaan itu berarti terjadinya konflik tidak bisa dihindari melainkan harus diselesaikan. Di dalam Alkitab pun terdapat sejumlah konflik, termasuk dalam kepemimpinan Musa. Resolusi atas konflik yang terjadi bergantung pada tiga faktor utama, yaitu penyebab terjadinya konflik, kemauan pihak yang terlibat untuk menyelesaikannya dan cara yang digunakan dalam menyelesaikan konflik tersebut. Ketiga faktor itulah yang akan dikaji dalam tulisan ini dengan mengacu kepada studi resolusi konflik dalam kepemimpinan Musa, dengan harapan dapat menjadi panduan penyelesaian konflik kepemimpinan rohani di masa kini.","PeriodicalId":472937,"journal":{"name":"TEOLOGIS-RELEVAN-APLIKATIF-CENDIKIA-KONTEKSTUAL","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135205559","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MEMAHAMI MODEL KEPEMIMPINAN MELALUI MAZMUR 23 DARI PERSPEKTIF TEORI PERILAKU KEPEMIMPINAN","authors":"Serepina Yoshika Hasibuan","doi":"10.61660/tep.v1i2.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.61660/tep.v1i2.24","url":null,"abstract":"Mazmur 23 sudah biasa dikaji dalam konteks penggembalaan namun masih jarang dikaji dalam konteks kepemimpinan. Artikel ini bermaksud untuk memahami model kepemimpinan melalui analisis Mazmur 23 dari perspektif teori perilaku kepemimpinan. Dengan kajian studi literatur penulis menemukan bahwa Mazmur ini menggambarkan model kepemimpinan yang berdasar pada refleksi iman Daud tentang Allah sebagai Gembala yang dimaknai sebagai pemimpin. Melalui perspektif teori perilaku kepemimpinan, ternyata Mazmur ini menggambarkan model kepemimpinan yang participative group leadership dimana Allah turut serta atau terlibat langsung dalam pemecahan persoalan dan pemeliharaan ‘dombadomba’ sehingga kesejahteraan dan kepuasan ada dalam diri ‘domba-domba’ yang adalah orang-orang yang dipimpin, serta membangun relasi yang hangat antara pimpinan dan bawahan. Melalui analisis Mazmur 23 ini, ditemukan model kepemimpinan yang bukan berorientasi pada diri pemimpin itu sendiri melainkan pada diri orang-orang yang dipimpinnya.","PeriodicalId":472937,"journal":{"name":"TEOLOGIS-RELEVAN-APLIKATIF-CENDIKIA-KONTEKSTUAL","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135205565","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ASPEK-ASPEK KECERDASAN DALAM KEPEMIMPINAN NEHEMIA DAN RELEVANSINYA BAGI PEMIMPIN ROHANI MASA KINI","authors":"Ferijanto Setiadarma","doi":"10.61660/tep.v1i01.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.61660/tep.v1i01.10","url":null,"abstract":"Dalam studi tentang kepemimpinan Kristen, tidaklah mungkin dilepaskan dari melihat pola kepemimpinan sejumlah tokoh dalam Alkitab, termasuk Nehemia. Sejumlah pembahasan tentang kepemimpinan Nehemia tidak banyak yang mengaitkannya dengan pelbagai tingkat kecerdasan secara eksplisit, padahal dalam kepemimpinan Kristen masa kini, pelbagai aspek kecerdasan itu sangat berpengaruh secara signifikan. Peneliti mengupas aspek-aspek kecerdasan intelektual (IQ), emosional (EQ), spiritual (SQ), tantangan (AQ) dan eksekusi (XQ) dalam kepemimpinan Nehemia dan kemudian menyatakan relevansinya bagi kepemimpinan masa kini.","PeriodicalId":472937,"journal":{"name":"TEOLOGIS-RELEVAN-APLIKATIF-CENDIKIA-KONTEKSTUAL","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135205688","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TELAAH TEOLOGI, EKONOMI DAN EKOLOGI TERHADAP FENOMENA FAST FASHION INDUSTRY","authors":"Yohana Defrita Rufikasari","doi":"10.61660/tep.v1i2.23","DOIUrl":"https://doi.org/10.61660/tep.v1i2.23","url":null,"abstract":"Di balik pakaian yang kita kenakan ada serangkaian persoalan yang berkelindan satu sama lain seperti misalnya persoalan limbah produksi yang mencemari lingkungan, gaya hidup yang konsumtif karena cepatnya perubahan fashion, serta kesejahteraan para pekerja di industri fashion. Hal tersebut tidak dapat dilepaskan dari pengaruh fenomena fast fashion industry yang menciptakan “keusangan terencana” dan pola manajemen “Supply chain” yang membuat orang cenderung mengkonsumsi berlebihan. Landasan teori yang dipakai dalam penulisan ini adalah teori Bioregionalisme Richard Evanoff yang didialogkan dengan pemikir lainnya mulai dari filsafat hingga teologi. Penulisan artikel ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dalam prosesnya berupa pengumpulan dan analisis data pustaka serta penafsiran teologis terhadap fenomena fast fashion industry. Penulisan artikel ini juga memanfaatkan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya oleh para peneliti lintas ilmu terkait topik fast fashion. Melalui metode deskriptif kualitatif yang didialogkan dengan teori-teori yang sudah disebutkan di atas, ada usulan-usulan konkrit yang dapat mulai dipertimbangkan seperti misalnya pola kewirausahaan lestari, memanfaatkan peran katalisator untuk menciptakan lingkungan kerja yang etis, serta peran yang dapat diambil oleh gereja terkait dampak dari fast fashion industry. Aspek etis yang perlu gereja bicarakan adalah hal-hal yang berhubungan dengan bisnis, kesejahteraan pekerja di pabrik garmen (fashion), kelestarian lingkungan, serta alternatif-alternatif mengonsumsi pakaian yang lebih ramah lingkungan dan memperhatikan sesama. Pada akhirnya, berteologi dan bergereja semestinya dapat lebih “membumi” dengan melibatkan diri dalam isu-isu yang akrab dengan keseharian umat.","PeriodicalId":472937,"journal":{"name":"TEOLOGIS-RELEVAN-APLIKATIF-CENDIKIA-KONTEKSTUAL","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135205684","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PANDANGAN TENTANG KEKAYAAN DI DALAM AMSAL 22:1-16 DAN SUMBANGANNYA BAGI ETIKA BISNIS KRISTEN","authors":"Aris Margianto","doi":"10.61660/tep.v1i2.21","DOIUrl":"https://doi.org/10.61660/tep.v1i2.21","url":null,"abstract":"Kitab Amsal banyak menyinggung tema tentang kekayaan, termasuk di antaranya adalah Amsal 22:1-16. Pengamatan terhadap komposisi teks tersebut menunjukkan struktur dasar yang simetris melalui paralelisme dari baris-baris kalimatnya, dengan ayat 10-13 sebagai sisipan di dalamnya. Penentuan struktur perikop ini penting, karena ikut menentukan pemaknaan teks yang ditafsirkan. Amsal 22:1-16 memandang kekayaan bukan sebagai yang terutama. Lebih penting dari kekayaan adalah nama, yang tidak dapat dilepaskan dari karakter, sikap, dan perilaku si penyandang nama tersebut. Itu sebabnya usaha untuk memperoleh kekayaan harus mempertimbangkan aspek moral dan etika, khususnya berdasarkan prinsip hukum pembalasan. Hal ini harus diajarkan pada generasi muda sedini mungkin. Pandangan tentang kekayaan di dalam Amsal 22:1-16 sangat relevan untuk memberikan sumbangan bagi prinsip-prinsip Etika Bisnis Kristen.","PeriodicalId":472937,"journal":{"name":"TEOLOGIS-RELEVAN-APLIKATIF-CENDIKIA-KONTEKSTUAL","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135205685","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KISAH LIDIA SANG PEDAGANG KAIN UNGU DARI TIATIRA DAN RELEVANSINYA BAGI GEREJA MASA KINI","authors":"Gerhardtop Yevun","doi":"10.61660/tep.v1i01.12","DOIUrl":"https://doi.org/10.61660/tep.v1i01.12","url":null,"abstract":"Lidia dari Tiatira merupakan seorang pedagang kain ungu yang kaya dan terpandang dan juga dermawan. Pertemuannya dengan Paulus membawanya pada pertobatan dan dipercaya sebagai orang eropa pertama di Eropa yang bertobat. Dukungannya kepada Paulus memiliki peran besar bagi penginjilan pada saat itu. Dibawah kepemimpinan Lidia, Gereja di Filipi menjadi gereja yang bertumbuh pesat dalam hal pertumbuhan rohani. Kisah Lidia memberikan pamahaman bagi orang Kristen masa kini tentang kesetaraan gender dalam Gereja, serta profesi lidia sebagai seorang pengusaha kain ungu yang Lidia gunakan untuk mendukung pelayan Paulus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan memanfaatkan semua literature yang ada.","PeriodicalId":472937,"journal":{"name":"TEOLOGIS-RELEVAN-APLIKATIF-CENDIKIA-KONTEKSTUAL","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135205681","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}