研究快速时尚界的神学、经济和生态现象

Yohana Defrita Rufikasari
{"title":"研究快速时尚界的神学、经济和生态现象","authors":"Yohana Defrita Rufikasari","doi":"10.61660/tep.v1i2.23","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Di balik pakaian yang kita kenakan ada serangkaian persoalan yang berkelindan satu sama lain seperti misalnya persoalan limbah produksi yang mencemari lingkungan, gaya hidup yang konsumtif karena cepatnya perubahan fashion, serta kesejahteraan para pekerja di industri fashion. Hal tersebut tidak dapat dilepaskan dari pengaruh fenomena fast fashion industry yang menciptakan “keusangan terencana” dan pola manajemen “Supply chain” yang membuat orang cenderung mengkonsumsi berlebihan. Landasan teori yang dipakai dalam penulisan ini adalah teori Bioregionalisme Richard Evanoff yang didialogkan dengan pemikir lainnya mulai dari filsafat hingga teologi. Penulisan artikel ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dalam prosesnya berupa pengumpulan dan analisis data pustaka serta penafsiran teologis terhadap fenomena fast fashion industry. Penulisan artikel ini juga memanfaatkan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya oleh para peneliti lintas ilmu terkait topik fast fashion. Melalui metode deskriptif kualitatif yang didialogkan dengan teori-teori yang sudah disebutkan di atas, ada usulan-usulan konkrit yang dapat mulai dipertimbangkan seperti misalnya pola kewirausahaan lestari, memanfaatkan peran katalisator untuk menciptakan lingkungan kerja yang etis, serta peran yang dapat diambil oleh gereja terkait dampak dari fast fashion industry. Aspek etis yang perlu gereja bicarakan adalah hal-hal yang berhubungan dengan bisnis, kesejahteraan pekerja di pabrik garmen (fashion), kelestarian lingkungan, serta alternatif-alternatif mengonsumsi pakaian yang lebih ramah lingkungan dan memperhatikan sesama. Pada akhirnya, berteologi dan bergereja semestinya dapat lebih “membumi” dengan melibatkan diri dalam isu-isu yang akrab dengan keseharian umat.","PeriodicalId":472937,"journal":{"name":"TEOLOGIS-RELEVAN-APLIKATIF-CENDIKIA-KONTEKSTUAL","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"TELAAH TEOLOGI, EKONOMI DAN EKOLOGI TERHADAP FENOMENA FAST FASHION INDUSTRY\",\"authors\":\"Yohana Defrita Rufikasari\",\"doi\":\"10.61660/tep.v1i2.23\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Di balik pakaian yang kita kenakan ada serangkaian persoalan yang berkelindan satu sama lain seperti misalnya persoalan limbah produksi yang mencemari lingkungan, gaya hidup yang konsumtif karena cepatnya perubahan fashion, serta kesejahteraan para pekerja di industri fashion. Hal tersebut tidak dapat dilepaskan dari pengaruh fenomena fast fashion industry yang menciptakan “keusangan terencana” dan pola manajemen “Supply chain” yang membuat orang cenderung mengkonsumsi berlebihan. Landasan teori yang dipakai dalam penulisan ini adalah teori Bioregionalisme Richard Evanoff yang didialogkan dengan pemikir lainnya mulai dari filsafat hingga teologi. Penulisan artikel ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dalam prosesnya berupa pengumpulan dan analisis data pustaka serta penafsiran teologis terhadap fenomena fast fashion industry. Penulisan artikel ini juga memanfaatkan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya oleh para peneliti lintas ilmu terkait topik fast fashion. Melalui metode deskriptif kualitatif yang didialogkan dengan teori-teori yang sudah disebutkan di atas, ada usulan-usulan konkrit yang dapat mulai dipertimbangkan seperti misalnya pola kewirausahaan lestari, memanfaatkan peran katalisator untuk menciptakan lingkungan kerja yang etis, serta peran yang dapat diambil oleh gereja terkait dampak dari fast fashion industry. Aspek etis yang perlu gereja bicarakan adalah hal-hal yang berhubungan dengan bisnis, kesejahteraan pekerja di pabrik garmen (fashion), kelestarian lingkungan, serta alternatif-alternatif mengonsumsi pakaian yang lebih ramah lingkungan dan memperhatikan sesama. Pada akhirnya, berteologi dan bergereja semestinya dapat lebih “membumi” dengan melibatkan diri dalam isu-isu yang akrab dengan keseharian umat.\",\"PeriodicalId\":472937,\"journal\":{\"name\":\"TEOLOGIS-RELEVAN-APLIKATIF-CENDIKIA-KONTEKSTUAL\",\"volume\":\"26 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"TEOLOGIS-RELEVAN-APLIKATIF-CENDIKIA-KONTEKSTUAL\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.61660/tep.v1i2.23\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TEOLOGIS-RELEVAN-APLIKATIF-CENDIKIA-KONTEKSTUAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61660/tep.v1i2.23","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

在我们的服装下面,有一系列相互关联的问题,比如污染环境的生产垃圾,快速时尚改变的消费方式,以及时尚行业工人的福利。它无法摆脱快速时尚行业现象的影响,后者创造了“计划淘汰”和“供应链”管理模式,这使得人们更容易消费过剩。在这篇文章中使用的基础理论是理查德·埃文斯乌夫主义理论,它与从哲学到神学的其他思想家进行了对话。这篇文章采用了一种定性的描述性方法,在收集和分析库数据和神学解释快速时尚界现象的过程中。这篇文章也很好地利用了与时尚相关的跨科学研究人员早些时候的一项研究。通过与上述理论对话的定性描述性方法,可以考虑一些具体的建议,如可持续的创业模式,利用催化剂的作用创造道德的工作环境,以及教会在快速时尚行业的影响下所能发挥的作用。教会需要讨论的伦理方面包括与商业有关的事情,服装行业的工人福利,病房的可持续发展,以及替代更环保的服装和关心他人。最后,持不同政见者和教会成员可以通过参与熟悉的日常事务来变得更加“平凡”。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
TELAAH TEOLOGI, EKONOMI DAN EKOLOGI TERHADAP FENOMENA FAST FASHION INDUSTRY
Di balik pakaian yang kita kenakan ada serangkaian persoalan yang berkelindan satu sama lain seperti misalnya persoalan limbah produksi yang mencemari lingkungan, gaya hidup yang konsumtif karena cepatnya perubahan fashion, serta kesejahteraan para pekerja di industri fashion. Hal tersebut tidak dapat dilepaskan dari pengaruh fenomena fast fashion industry yang menciptakan “keusangan terencana” dan pola manajemen “Supply chain” yang membuat orang cenderung mengkonsumsi berlebihan. Landasan teori yang dipakai dalam penulisan ini adalah teori Bioregionalisme Richard Evanoff yang didialogkan dengan pemikir lainnya mulai dari filsafat hingga teologi. Penulisan artikel ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dalam prosesnya berupa pengumpulan dan analisis data pustaka serta penafsiran teologis terhadap fenomena fast fashion industry. Penulisan artikel ini juga memanfaatkan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya oleh para peneliti lintas ilmu terkait topik fast fashion. Melalui metode deskriptif kualitatif yang didialogkan dengan teori-teori yang sudah disebutkan di atas, ada usulan-usulan konkrit yang dapat mulai dipertimbangkan seperti misalnya pola kewirausahaan lestari, memanfaatkan peran katalisator untuk menciptakan lingkungan kerja yang etis, serta peran yang dapat diambil oleh gereja terkait dampak dari fast fashion industry. Aspek etis yang perlu gereja bicarakan adalah hal-hal yang berhubungan dengan bisnis, kesejahteraan pekerja di pabrik garmen (fashion), kelestarian lingkungan, serta alternatif-alternatif mengonsumsi pakaian yang lebih ramah lingkungan dan memperhatikan sesama. Pada akhirnya, berteologi dan bergereja semestinya dapat lebih “membumi” dengan melibatkan diri dalam isu-isu yang akrab dengan keseharian umat.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信