{"title":"ROBERT MILLS GAGNE: TEORI PEMPROSESAN INFORMASI DAN PENERAPANNYA PADA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM","authors":"None Izzah Zulvia Noer, None Abdul Muhid","doi":"10.54471/tarbiyatuna.v16i2.2458","DOIUrl":"https://doi.org/10.54471/tarbiyatuna.v16i2.2458","url":null,"abstract":"Teori pemrosesan informasi ialah suatu teori yang menitikberatkan pada fungsi memori individu dan proses berpikir setiap individu. Teori ini menganggap bahwa belajar melibatkan upaya dalam memproses, mendapatkan, dan menyimpan informasi melalui memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Tujuan penelitian yang dilakukan ialah untuk mengetahui bagaimana teori pemprosesan informasi menurut Robert M Gagne, apa saja langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menerapkan teori pemprosesan dan apa manfaat penerapan teori pemprosesan informasi pada pendidikan islam. Artikel ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode library research, data studi pustaka berasal dari artikel jurnal, handbook, textbook, buku-buku dan arsip dokumen. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa ada delapan fase dalam kegiatan belaja mengajar yang terjadi pada individu dimana pada setiap fase memiliki hubungan erat dengan fenomena yang ada pada pikiran peserta didik, diantaranya fase motivasi, fase pengenalan, fase perolehan, fase retensi, fase pemanggilan, fase generaliasali, fase penampilan, serta fase umpan balik. Kegiatan pemprosesan informasi pada peserta didik dimulai sejak kegiatan belajar bermula sehingga merancang RPP yang sesuai dengan situasi dan kondisi kelas sangat mempengaruhi ketercapaian tujuan pembelajaran. Manfaat pemprosesan informasi yang baik mampu meningkatkan hasil belajar dan tercapainya tujuan pembelajaran.","PeriodicalId":471554,"journal":{"name":"Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"204 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135164738","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Pendidikan Cinta Rasul Pada Santri Pondok Pesantren Manarul Qur'an Sukodono Lumajang","authors":"Aminatuz Zahroh","doi":"10.54471/tarbiyatuna.v16i2.2542","DOIUrl":"https://doi.org/10.54471/tarbiyatuna.v16i2.2542","url":null,"abstract":"Cinta pada Rasul merupakan cinta kedua yang harus dimiliki umat Islam setelah cinta pada Allah. Karena itu, Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang medidik santri 24 jam, merupakan tempat yang strategis untuk menumbuh kembangkan pendidikan cinta Rasul ini. Tujuan penelitian ini adalah Pertama, Untuk menganalisis cara membiasakan santri ittiba’ dan taat pada sunnah Rasul di Pondok Pesantren manarul qur’an Sukodono Lumajang. Kedua, untuk menganalisis cara menginternalisasikan cinta rasul tersebut. Ketiga, untuk menganalisis dampaknya. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan induksi analitis. Adapun hasil penelitian ini adalah Cara membiasakan santri ittiba’ dan taat pada sunnah Rasul Di Pondok Pesantren Manarul Qur’an Lumajang dengan mengadakan kegiatan harian, bulanan dan tahunan. Cara menginternalisasikan cinta Rasul tersebut melalui pengajian kitab kuning dengan metode bandongan dan sorogan, evaluasi setiap semester, tawassul setiap selesai shalat dan ketika memulai mengaji kitab, mempraktikkan ajaran Rasul dari hal yang kecil. Dampak pendidikan cinta Rasul tersebut adalah santri shalat berjama’ah dengan istiqomah, sifat-sifat nabi terinternalisasi bagi santri, sehingga menyadari bahwa barokah didapatkan dari perbuatan dan pengabdian diri sendiri. Prestasi siswa pesantren di sekolah formal dalam bidang Al-Qur’an dan hadis lebih tinggi dari pada prestasi siswa non pesantren. Beberapa santri ada yang meremehkan materi Al-Qur’an hadis di sekolah formal karena di pesantren sudah mengkaji kitab kuningnya dan sudah menghafalnya. Banyak siswa pesantren lebih sopan dibandingkan dengan siswa non pesantren.","PeriodicalId":471554,"journal":{"name":"Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135164739","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Diskursus Transformasi Menejemen Mutu Kompetensi Lulusan Madrasah","authors":"None Sugianto, None Mashur Imam","doi":"10.54471/tarbiyatuna.v16i2.1586","DOIUrl":"https://doi.org/10.54471/tarbiyatuna.v16i2.1586","url":null,"abstract":"Mutu kelembagaan madrasah terus berkembang di era globalisasi saat ini. Kesuksesan tersebut tentu tidak lepas dari kualitas pengembangan mutu lulusannya. Mereka bukan hanya dapat bertahan namun juga mampu berkontestasi. Artikel yang berjenis library reseach dengan pendekatan kualitatif diskriptif ini, berusaha mengungkap gerak tranformasi menagemen mutu kompetensi lulusan madrasah dari sejak munculnya upaya desentralisasi madrasah hingga dewasa ini. Konlusi dari proses kajian yang dilakukan, menunjukkan bahwa proses desentraliasi madrasah telah mengubah paradigma pengembangan mutu kompetensi lulusan madrasah. Perubahan yang terjadi tentu merupakan respon pada kebutuhan masyarakat dan masalah-masalah desain managemn yang awalnya masih sentralisitik. Desain pengembangan mutu madrasah pada era desantralistik menguapayakan adanya partisipatif peran seluruh pihak dan otimalisasi seluruh elemen yang berhubungan dengan pengembangan kompetensi lulusan madrasah. Wujud ideal yang sebenarnya berusaha diimplementasi dalam kebijakan dan program madrasah reforms.","PeriodicalId":471554,"journal":{"name":"Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135164741","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
None Alip Nur Yanto, None Wawan Abdullah, None Muammar Zulfiqri
{"title":"Digitalisasi Pesantren Darul Mustafa Lebak Banten","authors":"None Alip Nur Yanto, None Wawan Abdullah, None Muammar Zulfiqri","doi":"10.54471/tarbiyatuna.v16i2.2601","DOIUrl":"https://doi.org/10.54471/tarbiyatuna.v16i2.2601","url":null,"abstract":"Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional juga perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Konsep digitalisasi pesantren menjadi relevan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, efisiensi administrasi, dan persiapan santri menghadapi tantangan digital. Salah satu pesantren yang telah mengambil langkah maju dalam transformasi digital adalah Pesantren Darul Mustafa Lebak-Banten. Pesantren Darul Mustafa Lebak-Banten mengadopsi berbagai sistem informasi digital, seperti pendaftaran online, pembayaran bulanan digital, absensi kehadiran, penilaian ujian digital, dan layanan informasi umum melalui Aplikasi SIPOND. Implementasi teknologi ini memberikan berbagai manfaat, seperti peningkatan aksesibilitas pendidikan, efisiensi administrasi, dan kemudahan akses informasi. Selain itu, teknologi ini membantu pesantren dalam mempersiapkan santri menghadapi dunia yang semakin terhubung secara digital. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi data untuk mengeksplorasi fenomena digitalisasi pesantren, dengan Pesantren Darul Mustafa Lebak-Banten sebagai studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi pesantren memberikan manfaat signifikan, seperti efisiensi dalam proses administrasi, peningkatan akurasi dan keamanan data, dan pemberian umpan balik yang lebih cepat kepada santri. Selain itu, aplikasi teknologi ini juga membantu pesantren dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi santri, orang tua, dan staf pesantren. Digitalisasi pesantren adalah langkah penting dalam memanfaatkan teknologi untuk memajukan pendidikan Islam dan memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat. Pesantren Darul Mustafa Lebak-Banten merupakan contoh inspiratif bagi lembaga pendidikan Islam lainnya dalam mengadopsi teknologi digital untuk mendorong kemajuan dan inovasi dalam pendidikan agama. Diharapkan penerapan sistem informasi digital semacam ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi pendidikan Islam di Indonesia.","PeriodicalId":471554,"journal":{"name":"Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135164737","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Ekstrakurikuler Baca Yasin Dalam Pembentukan Karakter Religius Siswa","authors":"None Moh. Wardi, None Windi Nur Aindah","doi":"10.54471/tarbiyatuna.v16i2.2223","DOIUrl":"https://doi.org/10.54471/tarbiyatuna.v16i2.2223","url":null,"abstract":"Abstrak: Penelitian ini membahas tentang karakter religius yang menjadi ketaatan dan kepatuhan dalam memahami dan melaksanakan ajaran agama dan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, obervasi dan dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari pengasuh, kepala sekolah dan guru. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis data kasus tunggal (single case design) dengan model analisis data yang diperkenalkan oleh Miles dan Hiberman, terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi ekstrakurikuler baca yasin dalam pembentukan karakter religius siswa Madrasah Diniyah Takmiliyah Al-Azhar Aengdake Bluto Sumenep Tahun 2022 dilakukan dalam serangkaian kegiatan membaca syahadatain dan juga surat-surat pendek dilanjutkan dengan membaca asmaul husna sebanyak tiga kali dan juga do’a bersama, dimulai pukul 18.45 s/d 19.30 WIB, kegiatan ini dilaksanakan dipimpin oleh guru sekaligus menjadi imam, kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk mendisiplinkan siswa dalam beribadah. Kontribusi dari implementasi kegiatan ekstrakurikuler baca yasin dalam pembentukan karakter religius siswa Madrasah Diniyah Takmiliyah Al-Azhar adalah siswa memiliki adab yang baik, sikap disiplin, sikap tawadhu’ dan siswa memiliki sikap saling menghargai antar sesama.","PeriodicalId":471554,"journal":{"name":"Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135164740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}