{"title":"MENUJU WAJAH BARU PENGAJARAN SEJARAH","authors":"Ni Luh Warini","doi":"10.23887/JCS.V2I1.28799","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/JCS.V2I1.28799","url":null,"abstract":"Pendidikan itu penting bagi pengembangan kehidupan bangsa. Pendidikan sangat menentukan arah pembangunan bangsa. Salah satu agen penting dalam pendidikan yaitu guru. Seorang guru yang baik mestinya memiliki empat kompetensi guru yaitu kemampuan pedagogik, profesional, sosial dan individu. Kemampuan pedagogik dan profesional bisa di lihat dari pengusahaan materi, kemampuan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar yang ada di sekitarnya serta memiliki kemampuan dalam memilih dan melaksanakan berbagai metode pembelajaran dikelas secara maksimal. Penguasaan ketiga komponen tersebut memaksimalkan proses belajar mengajar di kelas yang ujungnya tentunya meningkatkan kualitas peserta didik. Hasil yang meningkat bisa dilihat dari kualitas dan kuantitas lulusan yang dihasilkan. Keywords:Materi,MediaSumber Belajar,Metode Pengajaran","PeriodicalId":46074,"journal":{"name":"Journal of Computer Security","volume":"57 1","pages":""},"PeriodicalIF":1.2,"publicationDate":"2020-09-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81645429","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengenalan Sejarah Pada Anak Usia Dini dengan Metode Mendongeng","authors":"Dita Hendriani","doi":"10.23887/JCS.V2I1.28802","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/JCS.V2I1.28802","url":null,"abstract":"Bercerita atau mendongeng merupakan warisan budaya yang sudah lama kita kenal, bahkan dijadikan sebagai kebiasaan atau tradisi bagi para orangtua untuk menidurkan anak-anaknya. Sebagian besar orang tua dan guru jarang mendongeng kepada anak karena kurangnya buku cerita yang sesuai perkembangan anak dan terbatasnya media pendukungnya. Pendampingan kepada orang tua dan guru dalam meningkatkan budaya membaca permulaan pada anak usia dini dilaksanakan KB Al Naba, Arjowinangun, Kota Malang pada tanggal 22 September 2019 dengan jumlah peserta 40 orang tua dan guru. Hasil monitoring adalah anak menjadi lebih tertarik untuk mendengarkan dongeng, lebih tertib dan tenang dalam proses belajar mengajar di KB Al Naba. Beberapa anak tertarik pada buku cerita dan bisa menceritakan cerita bergambar sendiri. Harapannya kegiatan pendampingan ini bisa dilaksanakan dalam skala yang lebih luas dengan materi yang lebih berkembang misalnya tentang cara membuat suara yang berbeda, ekspresi dalam mendongen serta Dongeng Sejarah dan Kisah Kepahlawanan Kata Kunci : dongeng, boneka tangan, buku cerita, sejarah, kisah pahlawan","PeriodicalId":46074,"journal":{"name":"Journal of Computer Security","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":1.2,"publicationDate":"2020-09-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85879617","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERTEMUAN KYAI PENOPPO1 DAN SOSRO KOESOEMO I2: Studi Tentang Gerakan Sosial di Afdeeling Berbek 1832 M","authors":"Depy Tri Budi Siswanto","doi":"10.23887/JCS.V1I1.28756","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/JCS.V1I1.28756","url":null,"abstract":"Gerakan sosial lahir akibat terjadinya tindakan represif pemegang suzereinitas kepada rakyat. Regulasi yang mengikat rakyat khususnya dibidang sosial dan ekonomi membuat masyarakat terintegrasi untuk melakukan perlawanan. Hal ini merupakan bagian dari pertentangan kelas untuk mendapatkan keadilan. Afdeeling Berbek yang secara de jure merupakan daerah kekuasaan kolonial ini, sempat mendapat badai karena gerakan sosial tersebut. Kyai Penoppo merupakan tokoh yang secara historis dihormati sebagai pemuka agama dan pemimpin dalam perlawanan tindakan subversif kolonial di Afdeeling Berbek. Perlawanan ini terjadi ketika suzereinitas Afdeeling Berbek dipegang oleh Sosro Koesoemo I (Kanjeng Jimat). Kebijakan yang dikeluarkan Sosro Koesoemo I tentu keseluruhannya di pengaruhi oleh kebijakan pusat yaitu Karesidentie Kediri ataupun langsung dari Batavia. Pengaruh Kiai Penoppo di Nganjuk hingga saat ini masih kental terasa, sama halnya dengan Sosro Koesoemo I (Kanjeng Jimat). Tinjauan historis ini mencoba menjelaskan hubungan eksistensi dua tokoh besar tersebut kaitannya dalam gerakan sosial. Kata Kunci : Afdeeling Berbek, eksistensi, Regulasi","PeriodicalId":46074,"journal":{"name":"Journal of Computer Security","volume":"65 1","pages":""},"PeriodicalIF":1.2,"publicationDate":"2020-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83954723","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TEGAL SUCI : PURA HINDU TANPA TEMPAT PEMUJAAN (Sejarah dan Makna di Balik Pertautan Islam-Hindu di Kintamani Bali)","authors":"Desak Made Oka Purnawati","doi":"10.23887/JCS.V1I1.28757","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/JCS.V1I1.28757","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah Pura Tegal Suci, bentuk, struktur, proses upacara, keyakinan, nilai dan sikap masyarakat tentang Pura Tegal Suci yang menampakkan keunikan jika dibandingkan dengan pura-pura umumnya di Bali, khususnya simbol persatuan bagi masyarakat setempat, menemukan serta menggali aplikasi nilai-nilai Islami yang melekat di Pura Tegal Suci. Penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah dan hasilnya menunjukkan bahwa sejarah berdirinya Pura Tegal Suci tidak bisa dilepaskan dari hubungan dagang sejak jaman Bali Kuno yang membawa para pedagang muslim Cina, Bugis dan Bajo. Mereka adalah golongan pedagang yang secara intens terlibat dalam jalur perdagangan dari Bali Utara menuju Bali Tengah. Daerah ini merupakan daerah persinggahan kaum pedagang yang menyebabkan penguasa di Bonyoh Kintamani memberikan satu lahan untuk dijadikan tempat sholat. Oleh umat Hindu lokal, tempat ini dipelihara tanpa menghilangkan makna-makna simbol persatuan lintas agama yang sudah dirintis dari sejak awal. Sekalipun belakangan muncul pro kontra diantara generasi muda tentang adanya usulan untuk merubah struktur pura mengikuti pola umum pura di Bali. Namun, setelah masyarakat diberikan pemahaman tentang sejarah kelahiran Pura Tegal masyarakat sepakat untuk mempertahan keaslian Pura ini sebagai bentuk kesederhanaan toleransi antarmasyarakat di pegunungan Bonyoh Kintamani dan menyikapi perbedaan yang tak akan lekang oleh waktu. Kata Kunci : Pura Tegal Suci, Jaringan Perdagangan, Hindu dan IslamArtana, M. B. (2003). Landasan Kebudayaan Bali, Yayasan Dharma Sastra, Denpasar Agung, I. A. A. G. 1989. Bali pada Abad XIX, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Awig-awig Desa Bonyoh (tt). Atmaja, N.B. (1998). “Sistem Pertanian Pada Masyarakat Bali Kuno”. Aneka Widya, VIII, Nomor 17. . (2002). Tanah Paruman Desa di Desa Adat Julah, Buleleng, Bali: Pengelolaan, Alih Status, dan Implikasinya terhadap Desa Adat. Laporan Penelitian. Jakarta: Pasca Sarjana UI. . (2003). Penyewaan Babi Pemacek: Masukan Finansial bagi Desa Adat Julah, Buleleng, Bali. Laporan Penelitian: IKIP Negeri Singaraja. Arga. (2000). Peraturan Irigasi dalam Awig-awig Subak Buleleng. Denpasar: UNUD Bali. Anonim, (1990). Desa-Desa Kuno di Bali. Denpasar: Balai Pustaka. Bagus, G. N., 1971. Kebudayaan Bali. Dalam Koentjaraningrat (ed), Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Jambatan, Jakarta. Halaman 284-305. Berger P. L, 1997. Religion And Globalization, Soge Publications, London-New Delhi. Carspecken, P.F., (1998). Critical Etnography in Educational Research: A Theoritical an Practical Guide. London and New York: Routledge. Eiseman, F.B. 1989. Bali Sekala and Niskala, Volume I: Essy on Relegion, Ritual, and Art, Periplus Edition, Berkeley and Singapore: Geertz, H. dan Geertz, C. 1975. Khinsip in Bali, The University of Chicago Press, Chicago. Geertz, C., 1973. The Interpretation of Culture: Selected Essay, Basic Bokks Inc, New York. Gr","PeriodicalId":46074,"journal":{"name":"Journal of Computer Security","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":1.2,"publicationDate":"2020-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89542385","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MITOS DAN MEMORI MENGACA PADA STATUS JANDA DANYANG SARWITI DAN PENGARUHNYA DI NGANJUK","authors":"Depy Tri Budi Siswanto, Latif Kusairi","doi":"10.23887/JCS.V1I2.28763","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/JCS.V1I2.28763","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi masyarakat Desa Banjardowo, Kec. Lengkong, Kab. Nganjuk, Jawa Timur terhadap status janda seumur hidup yang akan disandang oleh seorang wanita ketika wanita tersebut menjadi janda. Pengumpulan data diawali dengan studi pustaka dan dilanjutkan dengan wawancara, perekaman, observasi dan pencatatan. Hasil penelitinan ini menunjukan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap Danyang Desa. “Danyang” adalah sebutan untuk seorang tokoh yang dipercaya sebagai pendiri perkampungan. “Danyang” Desa Banjardowo bernama Sarwiti. Kisah Sarwiti yang menjanda sampai akhir hidupnya menjadi pangkal kultur janda seumur hidup di Desa Banjardowo. Masyarakat Desa Banjardowo menganggap status janda seumur hidup ini adalah turunan dari sang “Danyang” dan akan terlaksana jika seorang wanita menjanda. Sarwiti dipercayai masih hidup hingga sekarang dan tinggal di tempat yang bernama Ngasgunting. Kata Kunci: Kampung Janda, Danyang, Masyarakat Banjardowo, Sarwiti","PeriodicalId":46074,"journal":{"name":"Journal of Computer Security","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":1.2,"publicationDate":"2020-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82546557","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"POSKOLONIALITAS1 DI NEGARA DUNIA KETIGA","authors":"I. P. H. M. Martayana","doi":"10.23887/JCS.V1I2.28760","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/JCS.V1I2.28760","url":null,"abstract":"Melalui berbagai gambaran mengenai Timur yang aneh dan mistis, tidak beradab dan barbar, Barat secara terus menerus mengkonstruksi sebuah wacana yang menempatkan Timur sebagai inferior dan Barat sebagai superior. Dengan cara ini, Barat tidak hanya ingin mendominasi dunia non-Barat melalui imperialisme secara politis dan militer, tetapi, setelah bangsa-bangsa terjajah non-Barat memperoleh kemerdekaannya, Barat ingin tetap menjajah non-Barat melalui konstruksi wacana yang dianggap sah dan representatif untuk menggambarkan dunia non Barat. Namun demikian, menancap kuatnya wacana Barat di kepala orang Timur, mengakibatkan interaksi sosial keduanya menghasilkan representasi identitas Timur yang mendua, membenci sekaligus mencintai. Membenci karena Barat dianggap sumber depersonalisasi dan demoralisasi, mencintai karena Barat adalah inspirasi untuk menuju tatanan dunia modern yang beradab. Kata Kunci : Poskolonialitas, Identitas, Timur, Barat","PeriodicalId":46074,"journal":{"name":"Journal of Computer Security","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":1.2,"publicationDate":"2020-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79624466","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"NILAI KARAKTER DALAM TRADISI ARI-ARI MEGANTUNG DI DESA BAYUNG GEDE, KINTAMANI, BANGLI, BALI","authors":"I. W. Yasa","doi":"10.23887/JCS.V1I2.28766","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/JCS.V1I2.28766","url":null,"abstract":"Masyarakat desa Bayung Gede yang ada di Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali merupakan salah satu masyarakat desa Bali Aga yang memiliki tradisi daur hidup yang sangat unik yaitu Tradisi Ari-Ari Megantung. Tradisi Ari-ari Megantung dilaksanakan ketika ada bayi yang baru lahir kemudian ari-ari pembungkus bayi itu di taruh di dalam kuburan dengan cara digantung dalam sebuah batok kelapa. Tradisi ini sudah ada di desa Bayung Gede sejak keberadaan desa ini dan terus dilaksanakan secara turun temurun hingga saat ini.Tradisi ini memiliki nilai-nilai positif yang mempengaruhi kepribadian atau karakter penduduk di desa Bayung Gede sehingga mereka begitu menghargai kebudayaan dan adat yang dimilikinya. Kata kunci: nilai, karakter, tradisi ari-ari megantung","PeriodicalId":46074,"journal":{"name":"Journal of Computer Security","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":1.2,"publicationDate":"2020-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75898657","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KOLABORASI MASYARAKAT EKONOMI, POLITIK, DAN SIPIL DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BAHARI UNTUK PENGENTASAN KEMISKINAN MASYARAKAT PESISIR DI BALI","authors":"I. W. Mudana","doi":"10.23887/JCS.V1I2.28764","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/JCS.V1I2.28764","url":null,"abstract":"While the aims of this study cover; 1. To describe the capacity model of beach community tha have socio-culture that develop in Bali beach area. 2. To describe the forms of strengthening implementation to capital”s community that is developed in Bali beach area. 3. To describe the forms of developing the supervision continuously to the maritime tour in Bali beach area. 4. To describe promotion model maritime tour that is developed in Bali beach area. The approach is used in this study qualitative method with critical ethnography. Acording to the problem, so the informan in this study is used snowball purposive, while the collection of data by observation, great intr intreviuw, litrature study and discussion.Base on the problem. Use snowball purposive, while the collection of data by observation, great interview, litrture study and disccution. Data analysis is done by qualitative method. Base on that problem, there is a trick model of beach community with socio-culturer bases.The shape of capital strngthening that is carried out through socialization process, assistance, and giving help to financial capital. In watching over the maritime tour, the lpcal public develop the supervision to involve the local community, social league and olso formal league. Promotion model of maritime tour, that is developed involve promotion through the brochure, distributing the brochure of maritime tour package, promotion of beach tour with bases of information technology through activities of maritime festival. The development of maritime tour at beach area, symbolizing the life spiece tha could be able to increace the prosusperity to the members of local community.","PeriodicalId":46074,"journal":{"name":"Journal of Computer Security","volume":"151 1","pages":""},"PeriodicalIF":1.2,"publicationDate":"2020-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86172787","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SEJARAH DAN STRUKTUR BANUA MENYALI DI BULELENG - BALI SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA","authors":"I. K. E. Heliana","doi":"10.23887/JCS.V1I1.28759","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/JCS.V1I1.28759","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Latar belakang empat desa yang memiliki sebuah ikatan membentuk suatu Banua Meyali, (2) Hubungan sosial keagamaan empat desa sebagai pencerminan dari hubungan Banua Menyali, (3) Sejarah dan struktur Banua Menyali di Buleleng – Bali dapat digunakan sebagai sumber belajar sejarah di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah, sehingga langkah-langkah yang dilakukan adalah (1) Heuristik; (2) Kritik Sumber; (3) Interpretasi; (4) Historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) Banua Menyali telah ada kira-kira dari tahun 1044-an, dilatarbelakangi seorang tokoh dari Desa Menyali bernama Jero Pasek Sakti Menyali melakukan persemedian di Pura Puncak Mangu (di daerah Desa Lemukih). Dan mendapatkan paica (anugrah) berupa Padi Berbuah Ketupat, dan Kapas Mebuah Kamen ; (2) Hubungan sosial keagamaan empat desa sebagai pencerminan dari hubungan Banua Menyali nampak pada aspek Ritual Bersama (Keagamaan), Pelaksanaan Gotong Royong, dan aspek Pengaturan Sistem Perkawinan; (3) Banua Menyali di Buleleng – Bali dapat digunakan sebagai sumber belajar Sejarah di SMA karena mengandung nilai historis sebagai salah satu peninggalan sistem kemasyarakatan dari konsep Bali Aga yang dapat dijadikan sumber belajar sejarah lokal di SMA.Kata Kunci: Banua Menyali, Pencerminan Hubungan Banua, dan Sebagai Sumber Belajar","PeriodicalId":46074,"journal":{"name":"Journal of Computer Security","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":1.2,"publicationDate":"2020-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81770637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Recto-sigmoid tumor pathology and disorders of normal sexual intercourse- Points of view","authors":"A. Runcanu, Valentin Nitescu","doi":"10.37072/JCS.2020.03.02","DOIUrl":"https://doi.org/10.37072/JCS.2020.03.02","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":46074,"journal":{"name":"Journal of Computer Security","volume":"3 1","pages":"107-119"},"PeriodicalIF":1.2,"publicationDate":"2020-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91126508","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}