{"title":"PREFERENSI HABITAT BINTANG LAUT (Asteroidea) DI PADANG LAMUN PERAIRAN DESA LANGARA BAJO, KONAWE KEPULAUAN","authors":"Nur Alfatmadina, Ira, La Ode Muhammad Yasir Haya","doi":"10.33772/jsl.v4i1.6804","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jsl.v4i1.6804","url":null,"abstract":"Bintang laut merupakan salah satu kelompok hewan dalam Filum Echinodermata yang ditemukan hampir di semua perairan di Indonesia. Bintang laut biasanya ditemukan pada ekosistem yang ada di pesisir, termasuk ekosistem lamun. Lamun merupakan tempat bagi sebagian besar organisme khususnya bintang laut untuk mencari makan, berpijah dan tempat berlindung dari predator. Perbedaan pemilihan habitat pada organisme biasanya disebabkan oleh faktor internal (genetik) dan eksternal (kemampuan adaptasi dengan lingkungannya). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan kepadatan bintang laut dan lamun di Perairan Desa Langara Bajo berdasarkan jenis substratnya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni 2018 di perairan Desa Langara Bajo Konawe Kepulauan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode transek kuadrat sebanyak tiga kali pengulangan pada sertiap stasiun pengamatan.Penelitian ini menemukan tiga jenis bintang laut, yaitu Protoreaster nodosus, Linckia laevigata dan Archaster typicus dengan kepadatan berkisar 1.63-2 ind/m2. Jenis lamun yang ditemukan berasal dari jenis Enhalus acoroides dengan kepadatan berkisar 189.7-589.7 tegakan/m2. Jenis bintang laut P.nodosus banyak ditemukan di stasiun yang kerapatan lamunnya tinggi denan substrat berpasir, sedangkan jenis A. typicus ditemukan pada stasiun yang kerapatan lamunnya jarang dengan substrat berpasir.Kata Kunci: Bintang Laut, Lamun, Kepadatan, Substrat, Konawe Kepulauan ","PeriodicalId":448135,"journal":{"name":"Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan)","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124129241","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRUKTUR KOMUNITAS MAKROALGA DI PERAIRAN DESA LANGARA BAJO KONAWE KEPULAUAN","authors":"Nurlela, Wa Nurgayah, Emiyarti","doi":"10.33772/jsl.v4i1.6805","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jsl.v4i1.6805","url":null,"abstract":"Makroalga merupakan sumber daya hayati laut yang memiliki nilai ekonomis penting yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan obat-obatan. Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Desa Langara Bajo Konawe Kepulauan yang bertujuan untuk menggetahui Struktur Komunitas Makroalga, seperti indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, indeks dominansi, dan pola sebaran makroalga. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2018, yang meliputi pengambilan data dan penggolahan data penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan metode transek kuadrat. Pengambilan data di setiap stasiunnya dilakukan sebannyak 3 kali. Jenis makroalga yang diperoleh yaitu Halimeda opuntia, Neomeris vanbosseae, Valonia fastigiata, Dictyosphaeria cavernosa, Halimeda discoidea, Halimeda tuna, Halimeda macrobola, Ceulerpa serrulata, Chlorodesmis fastigiata, Turbinaria ornota, Dictyota bartayresiana, Padina australis, Sargassum polycystum, Amphiroa fragilissima, Glacilaria cotoni, Acanthopora spicifera, Laurencia tronai, dan Glacilaria salicornia. Indeks keanekaragaman jenis makroalga (H’) berkisar antara 0,748−2,182, indek keseragaman (E) berkisar antara 0,477−0,878, indeks dominansi (D) berkisar antara 0,144−0,581, pola sebaran (Id) berkisaran antara 0,705−2,903 termasuk kategori merata dan mengelompok. Substrat pada lokasi penelitian bertekstur pecahan karang dan pasir.Kata Kunci: Struktur Komunitas, Makroalga, Perairan Desa Langara Bajo.","PeriodicalId":448135,"journal":{"name":"Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan)","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132845522","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KAJIAN BIOAKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN SENYAWA METABOLIT SEKUNDER SPONS LAUT Haliclona sp., DARI PERAIRAN TANJUNG TIRAM MORAMO UTARA, SULAWESI TENGGARA","authors":"Muhammad Fajrin Ode, Muh. Ramli, Sahidin","doi":"10.33772/jsl.v4i1.6803","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jsl.v4i1.6803","url":null,"abstract":"Spons merupakan salah satu komponen organisme penyusun terumbu karang yang menghasilkan senyawa metabolit sekunder dan mempunyai potensi yang belum banyak dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder dan bioaktivitas antibakteri ekstrak aseton spons Haliclona sp. terhadap tiga bakteri pathogen Salmonella typhi, Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Pengujian dan identifikasi senyawa metabolit sekunder dilakukan dengan menggunakan reagen (pereaksi). Sedangkan aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak aseton spons Haliclona sp. teridentifikasi senyawa alkaloid, flavonoid, steroid, terpenoid, tannin (terkondensasi) dan saponin. Sedangkan kemampuan bioaktivitas antibakteri ekstrak aseton spons Haliclona sp. dikategorikan sedang terhadap bakteri S. typhi, dan dikategorikan lemah terhadap bakteri E. coli dan S. aureus. Ekstrak aseton dari spons Haliclona sp. menunjukkan potensi aktivitas inhibitor pertumbuhan bakteri patogen (antibakteri) terhadap S. typhi.Kata Kunci: Antibakteri, Senyawa Metabolit Sekunder, Spons.","PeriodicalId":448135,"journal":{"name":"Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130078870","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMETAAN BATIMETRI PERAIRAN DANGKAL MENGGUNAKAN ALGORITMA JUPP PADA CITRA SPOT-7 DI PERAIRAN TANJUNG TIRAM","authors":"Kurniawan Harianto, Amadhan Takwir, Halili","doi":"10.33772/jsl.v4i1.6802","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jsl.v4i1.6802","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara nilai-nilai setiap kanal citra SPOT-7 dengan kedalaman perairan dangkal Tanjung Tiram, mensimulasi tingkat akurasi serta memetakan kedalaman pada perairan Tanjung Tiram menggunakan algoritma Jupp. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2018 di perairan Tanjung Tiram. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pengumpulan data-data primer dan sekunder hingga pengolahan data citra. Data primer berupa data batimetri. Data sekunder berupa data pasang surut. Data citra yang digunakan adalah citra SPOT-7 yang memiliki 4 kanal, multispektral dengan resolusi spasial 6 m terdiri dari kanal spektral biru (450 – 520 nm), hijau (530-590 nm), merah (625- 695 nm) dan band NIR (760 - 890 nm). Pengolahan data citra dilakukan dengan mengubah nilai digital menjadi nilai kedalaman perairan berdasarkan algoritma Jupp lalu koreksi terhadap pasang surut. Hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan anatara nilai digital (DN) dan kedalaman lapangan cukup baik dengan nilai R2 0,71. Selain itu, terlihat bahwa nilai digital setiap kanal cenderung semakin rendah dengan bertambahnya kedalaman lapangan suatu perairan begitu pun sebaliknya.Kata Kunci : Tanjung Tiram, Batimetri, Citra SPOT-7, Algoritma Jupp","PeriodicalId":448135,"journal":{"name":"Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan)","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134037626","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}