{"title":"Representasi Interaksi Sosial Korban Kekerasan Seksual pada Film 2037","authors":"Nisa Ul Khoiriyah, Harry Setiawan","doi":"10.24014/kjcs.v5i2.26811","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/kjcs.v5i2.26811","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana representasi dampak interaksi sosial kekerasan seksual dalam film 2037. Penelitian ini menggunakan kajian isi kualitatif dengan analisis semiotika John Fiske dengan 3 tahapan representasi, pada tahap petama adalah realitas yang terdiri dari kostum, perilaku, ekspresi, dan lingkungan. Pada tahap ini sang korban cenderung menyendiri, terlihat sedih dan muram. Lalu pada tahap kedua yaitu representasi yang terdiri dari teknik pengambilan gambar berdasarkan sudutnya dan teknik kamera berdasarkan jaraknya. Dalam film 2037 mayoritas pengambilan gambar medium shot dan eye level angle. Pada tahap yang ketiga adalah ideologi, melihat pada interaksi sosial yang terjadi pada korban kekerasan seksual. Interaksi sosial yang muncul berupa proses asosiasi dan disosiasi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa kekerasan seksual sangat berdampak pada korban sehingga dapat menimbulkan stres dan trauma yang berkepanjangan, selain itu korban kekerasan seksual akan menyakiti dirinya sendiri dan bahkan mencoba untuk mengakhiri hidupya.","PeriodicalId":440764,"journal":{"name":"Komunikasiana: Journal of Communication Studies","volume":" 19","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140389049","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Dukungan Sosial Virtual dalam Komunitas Online Rahasia Gadis","authors":"Arinal Husna, M. Tazri, Nurmala Nurmala","doi":"10.24014/kjcs.v5i2.27218","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/kjcs.v5i2.27218","url":null,"abstract":"Hadirnya komunitas online saat ini menjadi sebuah kecenderungan yang memungkinkan manusia bertemu dan beraktivitas di sebuah ruang virtual. Komunitas online menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Namun, pertumbuhannya cukup signifikan, hanya sedikit yang berhasil mempertahankan dan memotivasi anggotanya. Penelitian ini mengulas secara deskriptif dukungan sosial yang dilakukan para anggota komunitas virtual Rahasia Gadis sebagai bentuk partisipasi di dalam komunitas tersebut. Metode etnografi digunakan untuk melihat aktivitas virtual yang terjadi di dalam grup. Peneliti menggali data melalui wawancara kepada anggota komunitas dan dokumentasi dari komunitas tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggota komunitas memiliki motif beragam untuk bergabung di komunitas virtual baik kebutuhan hiburan, kebutuhan psikologi dan sosial. Anggota komunitas dan tim pengelola menunjukkan partisipasi kolaboratif untuk saling mendukung satu sama lain. Kenyamanan bercerita yang dirasakan oleh anggota komunitas juga dikarenakan komunitas ini dapat membuat profil anonym agar anggota merasa aman tanpa takut diketahui identitasnya.","PeriodicalId":440764,"journal":{"name":"Komunikasiana: Journal of Communication Studies","volume":" 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140389061","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Wacana Kritis tentang Perempuan di Masa Pandemi Covid-19 pada Media Alternatif Magdalene.co","authors":"Firly Fenti, Aryo Subarkah Eddyono","doi":"10.24014/kjcs.v0i0.16415","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/kjcs.v0i0.16415","url":null,"abstract":"Magdalene.co as an alternative media for women seeks to be a space for women to voice their interests, especially when this pandemic makes their position worse. The purpose of this study is to find out how Magdalene.co carries out women's discourse in the news about Covid-19 on the Issue channel. This research method is qualitative using critical discourse analysis from Sara Mills. The result of this research show that women are positioned as subjects and also objects. For discourse, Magdalene.co discusses women as those who are more severely affected by the corona pandemic, especially on the social and economic side.On the social side, it is discussed women are more vulnerable to experiencing domestic violence and experiencing burnout due to their dual roles. Meanwhile, on the economic side, women discourse as parties who are more likely to experience layoffs, so they are vulnerable to falling into poverty in this pandemic situation. The discourse carried out by Magdalene.co also illustrates the ideology of Magdalene.co as an alternative medium for women who hold the ideology of feminism. Magdalene.co sebagai media alternatif perempuan berupaya menjadi ruang alternatif bagi perempuan dalam menyuarakan kepentingannya, terutama saat pandemi Covid-19. Ketika Covid-19 mulai merebak, Magdalene.co menampilkan beragam artikel yang menggambarkan situasi perempuan di tengah pandemi Covid-19. Penelitian ini menjawab bagaimana Magdalene.co mewacanakan perempuan dalam pemberitaan seputar Covid-19 di kanal Issue. Metode yang digunakan adalah analisis wacana kritis Sara Mills. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan diposisikan sebagai pihak yang terdampak efek pandemi Covid-19 lebih parah, terutama dalam konteks sosial dan ekonomi. Aspek sosial, perempuan rentan mengalami KDRT dan mengalami burnout akibat peran ganda mereka. Aspek ekonomi, perempuan juga merupakan pihak yang lebih berpotensi mengalami PHK sehingga rentan jatuh miskin. Pewacanaan tersebut amat tekait dengan ideologi Magdalene.co sebagai media alternatif perempuan yang memperjuangkan suara perempuan","PeriodicalId":440764,"journal":{"name":"Komunikasiana: Journal of Communication Studies","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126874803","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perlawanan Hegemoni Budaya di Era Globalisasi: Analisis Isi Poskolonial pada Produk Desain Instagram Kamengski","authors":"Efen Nurfiana","doi":"10.24014/kjcs.v0i0.14881","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/kjcs.v0i0.14881","url":null,"abstract":"Penjajahan baru di era globalisasi menekan kepentingan lokalitas budaya, hasilnya identitas budaya lokal memasuki situasi krisis. Terjadinya pembekuan gagasan modernisasi dan kemajuan yang mengacu kepada Barat, sehingga arah konsumtif masyarakat bercermin pada budaya dominan yang dibawa barat, implikasinya identitas budaya lokal semakin terancam. Oleh karenanya, penelitian ini harus dilakukan untuk mengetahui konsep perlawanan hegemoni budaya pada era kontemporer. Penelitian ini mengarah kepada konsep hibriditas budaya yang dikemas melalui mimikri produk desain Kamengski. Metode analisis yang digunakan adalah analisis konten (content analysis) dengan menggunakan poskolonialisme Homi K. Bhabha. Penelitian ini menemukan bahwa Kamengski membuat desain produk mimikri sebagai bentuk interaksi budaya yang menghasilkan hibriditas (persilangan) kebudayaan. Kemengski menerapkan konsep kesadaran kritis identitas budaya dalam desain produk mimikri sebagai perlawanan hegemoni budaya dominan.","PeriodicalId":440764,"journal":{"name":"Komunikasiana: Journal of Communication Studies","volume":"268 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122832661","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektivitas Penggunaan Digital Marketing untuk Promosi pada Masa Pandemi Covid-19 di Petoss Mbok Sarinten Wonosobo","authors":"Rike Tias Pemanis Sari","doi":"10.24014/kjcs.v0i0.14180","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/kjcs.v0i0.14180","url":null,"abstract":"Covid-19 yang berjangkit serempak di belahan bumi saat ini memiliki dampak pada sektor kehidupan terlebih lagi di bidang ekonomi. Pelaku UMKM termasuk dalam bidang yang sangat terpengaruh dimana mereka dituntut memberikan informasi produk secara optimal dengan cara memanfaatkan digital marketing untuk kebutuhan promosi. Seperti yang dilakukan oleh UMKM Petoss Mbok Sarinten yang mencoba mengenalkan tempe kemul sebagai makanan khas Wonosobo. Penelitian berjenis penelitian kuantitatif. Promosi melalui marketing digital yang dilakukan Petoss Mbok Sarinten di masa pandemic covid-19 melalui yaitu whatsapp, instagram dan market place. Kesimpulan dari penelitian SPSS sebesar 76,4% adapun pengaruh antar variabel bebas dalam pemanfaatan media sosial terhadap variabel terikat adalah sarana promosi sebesar 74,4% yang kuat sedangkan diketahui sisa 23,6% mendapat pengaruh dari variabel lainnya yang tidak masuk dalam penelitian ini. Hasil dari uji hipotesis yang dilakukan dominan terletak pada variabel whatsapp dalam pemanfaatan digital advertising (X) yang berperan sebagai sarana promosi Petoss Mbok Sarinten.","PeriodicalId":440764,"journal":{"name":"Komunikasiana: Journal of Communication Studies","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116244829","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Nilai Edukasi Pada Aplikasi TikTok Dikalangan Remaja di Kota Bandung","authors":"Fajar Nurdiansyah, Titin Suhartini","doi":"10.24014/kjcs.v0i0.14212","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/kjcs.v0i0.14212","url":null,"abstract":"Aplikasi TikTok merupakan salah satu aplikasi yang sangat populer di kalangan remaja, berbagai macam konten dapat ditemukan di aplikasi TikTok, mulai dari konten hiburan hingga konten edukasi. Hal ini menjadikan aplikasi TikTok sebagai media informasi sekaligus mengedukasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi dari pengalaman informan terhadap konten edukatif di aplikasi TikTok. Dengan informan penelitian yaitu remaja yang di berada di kota Bandung. Penelitian ini menggunakan studi fenomenologi dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi TikTok memudahkan untuk mendapatkan konten edukasi, nilai-nilai edukasi yang terkandung memiliki manfaat yang luas, menjadikan aplikasi TikTok memiliki keunggulan dari segi kebutuhan informasi dan bentuk pemfilteran belum memiliki keamanan yang kuat karena aplikasi ini digunakan diberbagai belahan dunia sehingga memiliki peranan akan nilai kebijakan yang pada akhirnya harus digeneralisasi secara umum.","PeriodicalId":440764,"journal":{"name":"Komunikasiana: Journal of Communication Studies","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123483351","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Personal Branding pada Akun Instagram Digital Influencer @boycandra","authors":"Nurul Mustaqimmah, Wahyu Firdaus","doi":"10.24014/kjcs.v0i0.13990","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/kjcs.v0i0.13990","url":null,"abstract":"Instagram merupakan salah satu media sosial terpopuler saat ini. Instagram berada pada urutan ketiga pengguna tertinggi sebanyak 85 Juta pengguna (wearesocial, 2021). Personal branding merupakan suatu kesan yang coba dikemas baik secara sengaja ataupun tidak mengenai keahlian, sikap, perilaku dan prestasi bertujuan untuk menampilkan citra diri. Salah satu pengguna yang membangun personal branding di Instagram adalah @boycandra. Akun ini dipilih karena memiliki engagement rate sebesar 3,59% yang artinya sebagai salah satu influencer berpengaruh pada pengikut. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana seorang influencer mengemas personal brandingnya pada laman sosial media Instagram. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan teori sebelas elemen personal branding sebagai pisau analisis penelitian. pengumpulan data diperoleh dari observasi online, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Boy Candra memenuhi sebelas elemen personal branding yaitu Unggahan Boy Chandra selalu mengutamakan keaslian, Integritas sebagai pembentuk karakter, selalu konsisten bersikap dan berkarya, mengusung spesialisasi “anak jaman now”, selalu menjaga wibawa, ciri khas karya romantic, Relevan dari novel best seller ke film layar lebar, tidak hanya aktif di satu media sosial saja, gigih berkarya hingga menghasilkan delapan belas buku dan novel, memiliki reputasi baik dan mulai merambah dunia bisnis.","PeriodicalId":440764,"journal":{"name":"Komunikasiana: Journal of Communication Studies","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130130425","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Komunikasi Seni: Representasi Masyarakat Urban di Kota Bandung dalam Bingkai Karya Seni Karya Mufty Priyanka","authors":"Dedi Warsana, Salsa Solli Nafsika, Nala Nandana Undiana","doi":"10.24014/KJCS.V3I1.13233","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/KJCS.V3I1.13233","url":null,"abstract":"Penelitian ini mendeskripsikan komunikasi seni melalui budaya masyarakat Bandung dalam bingkai penciptaan seni terfokus pada fenomena kota kosmopolitan kemudian mewujudkan bentuk masyarakat urban dengan segala bentuk gejala sosialnya dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya di daerah Cicadas, gejala sosial yang muncul menjadi dinamika tersendiri yang dapat dikaji dari berbagai perspektif. Dalam penelitian ini, peneliti membuat sebuah bingkai berdasarkan persepsi terhadap gejala sosial yang terjadi di tengah dinamika masyarakat urban. Metode yang digunakan adalah Analisis deskriptif bersifat kualitatif dalam menggambarkan persepsi terkait hal-hal istimewa dari gejala sosial yang ditemukan saat melakukan pengamatan pada karya seni ilustrasi yang erat kaitannya dengan gambaran masyarakat urban. Penelitian ini menjabarkan makna-makna dari karya seni yang diciptakan oleh seniman, ditemukan bahwa karya yang muncul merupakan wujud representasi gejala sosial yang dituangkan dalam bentuk karya seni dan secara tidak langsung maka pada karya seni Mufty Priyanka menjadi media komunikasi penciptanya merespon berbagai isu terkait gejala serta interaksi sosial yang muncul di kawasan padat penduduk, atau kawasan yang muncul di tengah hiruk pikuk masyarakat urban Bandung dalam perspektif seni. ","PeriodicalId":440764,"journal":{"name":"Komunikasiana: Journal of Communication Studies","volume":"33 1-2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116726511","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Fenomena Electronic Word-of-Mouth (eWOM) Bisnis Kuliner Menggunakan Instagram oleh Food Blogger Pekanbaru","authors":"Thata Shafira, Tika Mutia","doi":"10.24014/kjcs.v3i1.11325","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/kjcs.v3i1.11325","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi saat ini, terutama penggunaan media sosial khusunya Instagram. Diketahui bahwa berselancar di internet memudahkan orang untuk mengakses informasi dengan cepat, begitu pula informasi kuliner yang saat ini bisa ditemui di Instagram. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana food blogger melakukan eWOM di Instagram agar informasi tersebut dapat tersebar luas dengan cepat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa mereka mempunyai motif melakukan eWOM kuliner untuk berbagi informasi, melakukan eWOM untuk membantu usaha-usaha kuliner yang ada di Pekanbaru dan juga terdapat pengalaman komunikasi food blogger dimana penyampaian informasi tidak selalu diterima baik oleh followers media sosial Instagram. Secara keseluruhan fenomena eWOM ini memberi dampak yang besar dikalangan generasi milenial Pekanbaru yang menggunakan Instagram sebagai gaya hidup.","PeriodicalId":440764,"journal":{"name":"Komunikasiana: Journal of Communication Studies","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132512662","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Diferensiasi Produk Sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran pada Lahan Pemakaman Firdaus Memorial Park","authors":"Entus Nuryana Ahmad","doi":"10.24014/KJCS.V3I1.13035","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/KJCS.V3I1.13035","url":null,"abstract":"Produk yang memiliki diferensiasi unik dan berbeda dapat dijadikan sebagai ciri khas dari suatu perusahaan. Diferensiasi produk merupakan bagian dari strategi komunikasi pemasaran. Keunggulan bersaing dimunculkan melalui berbagai penciptaan diferensiasi akan menjadi strategi terbaik untuk membentuk persepsi konsumen atas keunikan yang ditonjolkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diferensiasi produk sebagai strategi komunikasi pemasaran yang dibangun oleh Firdaus Memorial Park di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang mencoba memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak mencoba untuk mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Firdaus Memorial Park dinilai konsisten dengan mengklaim posisinya sebagai pemakaman yang berbeda dari pemakaman komersial dari perspektif komunikasi pemasaran. Diferensiasi produk yang dibangun berdasarkan syariat islam rupanya memposisikan Firdaus Memorial Park sebagai pemakaman muslim pertama di Indonesia yang menggunakan konsep wakaf. Kemudian diperkuat dengan beberapa produk wakaf produktif yang dijalankan demi kemaslahatan umat muslim.","PeriodicalId":440764,"journal":{"name":"Komunikasiana: Journal of Communication Studies","volume":"130 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121953887","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}