Sayyidah Salwa, Putri Noor Kholisoh Purnama Wati, Muhammad Zaky Ramdhani, Fadila Khoirunnisa Nursiswati
{"title":"GAMBARAN TINGKAT STRESS DAN STRESSOR PADA MAHASISWA KESEHATAN TAHUN PERTAMA DALAM PEMBELAJARAN DARING SELAMA PANDEMI COVID-19: SEBUAH NARRATIVE REVIEW","authors":"Sayyidah Salwa, Putri Noor Kholisoh Purnama Wati, Muhammad Zaky Ramdhani, Fadila Khoirunnisa Nursiswati","doi":"10.37150/jl.v6i1.1876","DOIUrl":"https://doi.org/10.37150/jl.v6i1.1876","url":null,"abstract":"Adanya pandemi Covid-19 membuat sebagian besar mahasiswa melakukan aktivitas di rumah dan melakukan pembelajaran secara daring. Mahasiswa pada tingkat pertama, merupakan kelompok khusus yang sedang dalam masa transisi paling signifikan. Hal tersebut ternyata bisa memicu adanya stres yang diakibatkan oleh berbagai stressor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat stres dan stressor pada mahasiswa jurusan kesehatan tahun pertama dalam pembelajaran daring selama pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penulisan adalah studi narrative review dengan pencarian data menggunakan tiga database yakni PubMed, Cinahl dan Sciencedirect pada kurun waktu publikasi dari tahun 2020 sampai 2021. Kata kunci yang digunakan yaitu nursing students, medical students, covid-19, stress levels, dan stressors. Hasil penelitian ini meliputi tujuh artikel yang direview yang keseluruhannya merupakan cross-sectional study. Dari hasil review didapatkan bahwa tingkat stres mahasiswa tahun pertama dalam pembelajaran daring selama pandemic Covid-19 berada pada tingkatan sedang dan jenis stressornya yakni stressor akademik. Tingginya tingkat stres yang dialami mahasiswa tahun pertama disebabkan karena berubahnya cara pembelajaran yang mengakibatkan penundaan pada beberapa kegiatan akademik dan pembelajaran dilakukan secara online. Munculnya perubahan ini membuat mahasiswa dituntut untuk segera menyesuaikan diri, sehingga menciptakan suatu beban studi yang justru akan memicu peningkatan stres pada individu. Pada penelitian selanjutnya diharapkan untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai gambaran umum bagaimana cara mahasiswa dalam menghadapi stress serta efektifitas dari cara penanganan tertentu (coping stress) terhadap tingkat stres pada mahasiswa.","PeriodicalId":432988,"journal":{"name":"Lentera : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Keperawatan","volume":"20 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140255149","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN TEORI VIRGINIA HENDERSON PADA PASIEN GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE","authors":"Salwa Putri Nafisa Aurellia Borsalino, Ummi Malikal Balqis","doi":"10.37150/jl.v6i1.2526","DOIUrl":"https://doi.org/10.37150/jl.v6i1.2526","url":null,"abstract":"Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan suatu gangguan di dalam tubuh yang menyebabkan isi lambung mengalami refluks secara berulang ke dalam esofagus, dan menimbulkan gejala khas. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan memperdalam tentang penerapan teori Virginia Henderson dalam asuhan keperawatan pada Tn. J dan Ny. S yang mengalami GERD. Metode yang digunakan yaitu studi literature, sampel yang diamibil sebanyak 2 orang responden yaitu klien GERD. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan wawancara dan observasi langsung kepada pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teori Virginia Henderson dalam praktik dan asuhan keperawatan dapat membantu dan mengembalikan kemandirian pasien dengan cara menerapkan 14 kebutuhan dasar manusia. Sehingga dapat disimpulkan teori Virginia Henderson sangat penting untuk diterapkan dalam asuhan keperawatan untuk meningkatkan kesehatan dan kenyamanan pasien dengan kasus Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).","PeriodicalId":432988,"journal":{"name":"Lentera : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Keperawatan","volume":"7 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140255191","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Back Massage pada Nyeri Rematik","authors":"Risma Rubianti","doi":"10.37150/jl.v5i2.2328","DOIUrl":"https://doi.org/10.37150/jl.v5i2.2328","url":null,"abstract":"Rheumatism is a disease that attacks the immune system which can cause inflammation of the joints. Due to the pain, rheumatism sufferers are often reluctant to carry out activities, which can interfere with their daily activities. Rheumatism cannot be left alone because rheumatism is a chronic and progressive disease. The aim of this literature review is to determine the effect of back massage therapy on rheumatic pain. This method uses a literature review method obtained based on a literature search carried out by reading various journals, books and other articles related to the subject with a total of 10 journals reviewed. The results of the literature review conclude that back massage is very effective for relieving pain in rheumatism.","PeriodicalId":432988,"journal":{"name":"Lentera : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Keperawatan","volume":"47 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140254699","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Febby Pebrianti, Risma Rubianti, Dila Nur Isnaeni R, Obar Obar
{"title":"Telemidicine Untuk Pelayanan Kepada Keluarga","authors":"Febby Pebrianti, Risma Rubianti, Dila Nur Isnaeni R, Obar Obar","doi":"10.37150/jl.v6i1.2525","DOIUrl":"https://doi.org/10.37150/jl.v6i1.2525","url":null,"abstract":"Pendahuluan Telemedicine adalah penggunaan teknologi komunikasi dan informasi untuk memberikan bantuan medis dengan jarak jauh ketika jarak menjadi kendala bagi konsultan. Telemedicine sangatlah penting bagi keluarga karena dengan adanya telemedicine dapat memudahkan keluarga untuk melakukan pelayanan kesehatan dalam jarak jauh. Dengan adanya telemedicine keluarga bisa memanfaatkan teknologi digital untuk mempermudah proses pengobatan melalui pesan atau telepon. Tujuan riview literatur ini untuk mengetahui bagai mana manfaat teknologi informasi dibidang kesehatan yaitu telemedicine untuk pelayanan keluarga. Metode ini menggunakan metode tinjauan pustaka yang diperoleh berdasarkan penelusuran kepustakaan yang dilaksanakan dengan cara membaca berbagai jurnal, buku, dan artikel lain yang berkaitan dengan pokok pembahasan dengan jumlah artikel yang diriview sebanyak 10. H asil literatur riview menyimpulkan bahwa telemedicine adalah pilihan lain dari pelayanan Kesehatan yang mudah dan praktis untuk keluarga karena tidak harus datang ke tempat pelayanan dan hadir secara fisik. \u0000 ","PeriodicalId":432988,"journal":{"name":"Lentera : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Keperawatan","volume":"67 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140254865","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rica Yusipa, Revi Yustiani, R. Hartono, N. Siti Risma, Sifa Fauziah
{"title":"Pengaruh Air Rebusan Daun Salam Terhadap Pasien Penderita Hipertensi","authors":"Rica Yusipa, Revi Yustiani, R. Hartono, N. Siti Risma, Sifa Fauziah","doi":"10.37150/jl.v5i2.2530","DOIUrl":"https://doi.org/10.37150/jl.v5i2.2530","url":null,"abstract":"Hypertension is an increase in systolic blood pressure of more than 140 mmHg and 90mmHg diastolic. Hypertension is often referred to as the \"silent killer\" because it rarely shows signs and if it is suffered for a long time, it can cause various complications. Hypertension requires appropriate treatment, both from a pharmacological and non-pharmacological. The literature search used a strategy with keywords the effect of bay leaf boiled water on patients with hypertension. From 10 articles it is described that there is a relationship between the effect of bay leaf boiled water on patients with hypertension by drinking it every day. Based on the results of the study that the use of non-pharmacological therapy by giving bay leaf boiled water to hypertensive patients is considered effective for lowering blood pressure. Bay leaves are proven to have various pharmacological activities as antifungal, antibacterial, anti-inflammatory, antioxidant, anti cholesterol, antidiabetic, antimalarial, anti-hyperuricemia antidiarrheal.","PeriodicalId":432988,"journal":{"name":"Lentera : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Keperawatan","volume":"43 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140255235","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor-Faktor Penyebab Ternyadinya Diabetes Melitus Pada Anak Pra Sekolah Di Wilyah Puskesmas Cianjur Kota","authors":"Obar Obar, S. Hartati, Sri Alfina Putri Zahara","doi":"10.37150/jl.v5i2.2417","DOIUrl":"https://doi.org/10.37150/jl.v5i2.2417","url":null,"abstract":"Diabetes Melitus (DM) pada anak usia pra-sekolah, walaupun merupakan kondisi langka, memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan dan kualitas hidup anak-anak. Diagnosa DM pada tahap ini sering mengalami keterlambatan karena gejala yang tidak spesifik dan sulit diungkapkan oleh anak. Pengelolaan DM pada anak pra-sekolah memerlukan kolaborasi erat antara orang tua, dokter, perawat, dan ahli gizi, yang melibatkan pemantauan glukosa darah secara teratur. Faktor penyebab DM melibatkan peran genetik sebagai predisposisi, dengan faktor lingkungan, termasuk pola makan, dapat memicu reaksi autoimun yang merusak sel beta pankreas yang bertanggung jawab untuk menghasilkan insulin. Penelitian ini memiliki tujuan utama untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab DM pada anak pra-sekolah, dengan penekanan pada peran genetik dan lingkungan. Melalui metodologi analisis regresi logistik, variabel lingkungan, seperti tingkat stres, paparan polusi udara, dan akses terhadap makanan sehat, dievaluasi untuk menentukan signifikansinya. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil dari analisis regresi logistik menunjukkan bahwa Faktor Lingkungan memiliki signifikansi yang tinggi dalam memprediksi kemungkinan terjadinya Diabetes Melitus pada anak-anak pra-sekolah. Variabel Pola Makan menunjukkan tingkat signifikansi yang hampir mencapai batas, sementara variabel lainnya tidak terbukti signifikan. Keseluruhan, model regresi logistik ini secara konsisten sesuai dengan data dan memiliki kekuatan prediktif yang baik.Berdasarkan temuan ini, saran diberikan untuk meningkatkan pemantauan lingkungan anak pra-sekolah, termasuk tingkat stres, paparan polusi udara, dan akses terhadap makanan sehat. Upaya pencegahan dan deteksi dini perlu diperkuat, dengan penekanan pada edukasi orang tua mengenai pola makan sehat dan manajemen stres guna mengurangi risiko perkembangan DM pada anak pra-sekolah.","PeriodicalId":432988,"journal":{"name":"Lentera : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Keperawatan","volume":"52 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140255761","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Diabetes Terhadap Terjadinya Disfungsi Ereksi","authors":"Vera Marettianada, Papat Patimah","doi":"10.37150/jl.v5i2.2532","DOIUrl":"https://doi.org/10.37150/jl.v5i2.2532","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Diabetes mellitus atau sering disebut dengan DM dapat diartikan sebagai kelompok penyakit metabolic yang dimana terjadinya peningkatan kadar gula darah atau hiperglikemia sehingga dapat mengakibatkan peningkatan risiko kerusakan pada mikrovaskular. Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang dapat menyebabkan berbagai kelainan medis, psikologis dan salah satunya yaitu kejadian disfungsi seksual pada pria apabila tidak dikelola dengan baik. Disfungsi ereksi merupakan salah satu komplikasi yang dapat berasal dari penyakit diabetes mellitus. Disfungsi ereksi atau impotensi merupakan ketidakmampuan yang persisten pada pria dalam mencapai atau mempertahankan fungsi ereksi untuk aktivitas seksual yang memuaskan Tujuan : Literature ini dilakukan untuk mengetahui faktor diabetes terhadap terjadinya disfungsi ereksi pada sistem reproduksi pria. Metode : literatur review. Literature review merupakan aktivitas penelusuran dan penelitian yang didapatkan dari membaca berbagai buku, jurnal, dan terbitan lain, yang berkaitan dengan topik penelitian yang dibahas, yang bertujuan sebagai contect review, dalam penulisan yang sedang dilakukan melalui kajian literature ini peneliti dapat menyatakan secara eksplisit. Hasil : Dari 9 jurnal artikel menggambarkan bahwa adanya faktor diabetes terhadap terjadinya disfungsi ereksi pada sistem reproduksi pria. Kesimpulan : Berdasarkan beberapa penelitian faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya disfungsi ereksi pada penderita diabetes yaitu factors usia, lamanya mengidap diabetes, pasien dengan diabetes tipe 2, dan juga adanya faktor organik yang dipicu oleh DM.","PeriodicalId":432988,"journal":{"name":"Lentera : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Keperawatan","volume":"76 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140254646","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pembentukan Gaya Hidup Pada Penderita Hipertensi ( Self Care Management ) Sesuai Dengan Penerapan Teori Dorothea E. Orem","authors":"Melinda Siti Rukmana, Ummi Ummi Malikal Balqis","doi":"10.37150/jl.v5i2.2528","DOIUrl":"https://doi.org/10.37150/jl.v5i2.2528","url":null,"abstract":"Hypertension is the condition when the blood pressure against the artery wall is too high. Hypertensive disease usually requires self-care management to form independence toward lifestyle changes for sufferers. Self-care management is an optimal action to maintain health that is carried out independently by a person to meet the needs of life to improve and regulate the function of the individual. In the application of self-care management Dorothea E. Orem has a significant effect in controlling blood pressure. The establishment of nursing care within a certain terrorist framework is important in terms of contributing to improving the quality of service. The purpose of this case study is to build the independence of hypertensive patients by applying Orem's self-care management theory, the case involves a 44-year-old adult woman who suffers from hypertension due to an unhealthy lifestyle. Dorothea E. Orem's theory is important in improving the quality of health in hypertension cases.","PeriodicalId":432988,"journal":{"name":"Lentera : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Keperawatan","volume":"19 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140396311","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mona Juli Mardiansyah, Mia Haerani, Nafa Anggraeni, Hasna Aqiila Qurrotua’ini, Shinta Arini Ayu
{"title":"Literatur Riview: Pengaruh Relaksasi Nafas Dalam (Deep Breathing) Dalam Menurunkan Tekanan Darah Terhadap Pasien Hipertensi","authors":"Mona Juli Mardiansyah, Mia Haerani, Nafa Anggraeni, Hasna Aqiila Qurrotua’ini, Shinta Arini Ayu","doi":"10.37150/jl.v5i2.2327","DOIUrl":"https://doi.org/10.37150/jl.v5i2.2327","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah di atas normal, dengan tekanan sistolik 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. Yang juga dikenal dengan sebutan penyakit pembunuh diam-diam, yang mengakibatkan 7,5 juta kematian di dunia. Teknik relaksasi pernafasan dalam dapat digunakan untuk menurunkan hipertensi. Penelitian ini berupaya untuk memastikan apakah relaksasi pernafasan dalam dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode: literatur review berdasarkan temuan penelitian yang diterbitkan antara tahun 2018 dan 2022 digunakan dalam penelitian ini. Dengan database yang digunakan Google Cendekia dengan kata kunci \"Pernapasan Dalam dan Hipertensi\", sebuah strategi untuk mencari literatur diterapkan. Parameter pencarian meliputi judul artikel yang membahas hubungan hipertensi, ketersediaan teks lengkap, sampel, dan tahun publikasi dalam lima tahun terakhir. Hasil: Dari 10 artikel menggambarkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara sebelum dan sesudah dilakukan teknik tersebut. Kesimpulan: dalam tindakan relaksasi pernafasan dalam sebaiknya dilakukan secara kontinu dan sesuai standar yang berlaku. Faktor yang mempengaruhi ketidakefetifan relaksasi nafas dalam diantaranya pola hidup yang tidak sehat, mengonsumsi makanan berlemak, mengonsumsi garam berlebihan, usia, hormon estrogen, dan jenis kelamin.","PeriodicalId":432988,"journal":{"name":"Lentera : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Keperawatan","volume":"32 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140254727","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan","authors":"Rini Nurdini, Desti Listia","doi":"10.37150/jl.v6i1.1773","DOIUrl":"https://doi.org/10.37150/jl.v6i1.1773","url":null,"abstract":"According to data released by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia regarding the incidence of appendicitis in Indonesia in 2016, the number of patients with appendicitis in Indonesia reached 591,819 people and increased in 2017 by 596,132 people (Soewito, 2017). The incidence of appendicitis in 2018 reached 7 of the world's population. In 2018 the incidence of appendicitis in most parts of Indonesia is still high. In Indonesia, the number of patients suffering from appendicitis is about 7% of the total population or about 179,000 people (Depkes, 2018). The author's goal is to be able to provide nursing care for post-operative appendectomy patients with acute pain nursing problems. Appendicitis is a painful swelling of the appendix with the management of appendectomy, namely surgery to remove the appendix, surgery is indicated when the diagnosis of appendicitis has been established. The research method used is a case study. Samples were taken according to the inclusion criteria of patients with post-appendectomy digestive system disorders with acute pain problems. The care was carried out for 3 days at the Bekasi District Hospital. Data was collected by: interviews, observations, physical examinations, and documentation studies. Data were analyzed narratively based on a comparison of two patients. Patient data 1 and 2 have been supportive to raise the problem of acute pain and its implementation has been implemented and there are no obstacles.","PeriodicalId":432988,"journal":{"name":"Lentera : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Keperawatan","volume":"57 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140255083","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}