{"title":"PENGARUH KONSUMSI KOPI (COFFEA SP) TERHADAP PH, LAJU ALIR DAN VISKOSITAS SALIVA PADA PECANDU KOPI (COFFEE HOLIC)","authors":"Karina Sa’diah, Maulida Hayati","doi":"10.33854/jbdjbd.141","DOIUrl":"https://doi.org/10.33854/jbdjbd.141","url":null,"abstract":"Kopi merupakan salah satu minuman yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Kandungan kopi terdiri dari kafein, trigonelin, sukrosa, monosakarida, asam klorogenat dan asam nikotinat. Semua unsur tersebut mempengaruhi kesehatan rongga mulut, konsumsi 5-6 cangkir kopi sehari memiliki risiko karies yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi kopi terhadap pH saliva, laju alir saliva dan viskositas saliva pada pecandu kopi (coffee holic). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan desain penelitian post only design. Populasi pada penelitian ini adalah pelanggan yang berkunjung ke warung kopi yang terdapat di Kelurahan Rimbo Kaluang, Padang Sumatera Barat dengan sampel berjumlah 18 orang. Analisis data yang digunakan adalah uji independent sample t-test. Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh konsumsi kopi terhadap pH saliva, laju alir saliva dan viskositas saliva pada kelompok kontrol dengan pecandu kopi (p<0,05). Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh konsumsi kopi terhadap penurunan pH saliva, penurunan laju alir saliva dan peningkatan viskositas saliva pada pecandu kopi.","PeriodicalId":431866,"journal":{"name":"B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127287399","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica (L). Urb) TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus mutans","authors":"Fadhillah Azzahra, Maul Hayati","doi":"10.33854/JBD.V5I1.133","DOIUrl":"https://doi.org/10.33854/JBD.V5I1.133","url":null,"abstract":"Karies gigi merupakan penyakit infeksi pada jaringan keras gigi. Streptococcus mutans merupakan bakteri yang berperan penting dalam proses terjadinya karies gigi. Pegagan memiliki banyak manfaat untuk tubuh, diantaranya mengatasi demam, antibakteri, antialergi, dan stimulan sistem saraf pusat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L) Urb.) terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium secara in vitro, sampel penelitian adalah bakteri Streptococcus mutans yang diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan konsentrasi 10%, 20%, 40%, 60%, dan 80% serta kontrol positif menggunakan klorheksidin. Analisis data menggunakan uji One Way Anova. Hasil penelitian diperoleh nilai fhitung > ftabel yaitu 456,318>2,62 dan p=0,000<0,05. dari penelitian ini didapat bahwa ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L) Urb.) efektif menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans pada konsentrasi ekstrak 10%,20%,40%,60%, 80%. Simpulan penelitian ini adalah terdapat aktivitas antibakteri ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L). Urb) terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans.","PeriodicalId":431866,"journal":{"name":"B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115306082","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PENGGUNAAN AIR HUJAN TERHADAP KARIES GIGI PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN BATANG GASAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2017","authors":"Nadia Pinky Geovani, Intan Batura Endo Mahata, Satria Yandi","doi":"10.33854/JBDJBD.137","DOIUrl":"https://doi.org/10.33854/JBDJBD.137","url":null,"abstract":"Air minum merupakan air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung di minum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan air hujan terhadap indeks karies di Kecamatan Batang Gasan Kabupaten Padang Pariaman. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah Masyarakat Kecamatan Batang Gasan Kabupaten Padang Pariaman yang masih menggunakan air hujan yang berjumlah 158 orang dan Masyarakat Kecamatan Batang Gasan yang menggunakan air PDAM yang berjumlah 232 orang dengan 30 sampel masyarakat menggunakan air PDAM dan air hujan, waktu penelitian pada Bulan Desember - Maret 2018 dan instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner dan indeks karies DMF-T. Analisis secara univariat ditampilkan dengan tabel distribusi frekuensi dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square dengan kepercayaan 95% α = 0.05. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan responden menggunakan air PDAM paling banyak indeks karies gigi rendah yaitu (56,7%) dan pada responden menggunakan air hujan paling banyak indeks karies gigi tinggi (50%), Indeks karies gigi populasi berdasarkan indeks DMF-T responden menggunakan air PDAM dengan rata-rata 2,6 berada pada kategori rendah dan kelompok menggunakan air hujan dengan rata-rata 6,7 kategori sangat tinggi dan terdapat pengaruh menggunakan air hujan dan tidak menggunakan air hujan dengan prevalensi karies di Kecamatan Batang Gasan. P = 0,000 < 0,05.","PeriodicalId":431866,"journal":{"name":"B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah","volume":"55 15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124756555","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERBEDAAN RADIOPASITAS ANTARA BAHAN OBTURASI SEALER BERBAHAN DASAR KALSIUM HIDROKSIDA DAN EPOKSI RESIN DENGAN TEKNIK RADIOGRAFI CONE BEAM COMPUTED TOMOGRAPHY (CBCT)","authors":"Rismeiza Hajir, Resti Iswani, Widyawati Widyawati","doi":"10.33854/JBDJBD.138","DOIUrl":"https://doi.org/10.33854/JBDJBD.138","url":null,"abstract":"Penyakit gigi dan mulut di Indonesia terutama karies masih banyak diderita. Salah satu cabang kedokteran gigi yang menangani perawatan gigi dikenal dengan perawatan Endodontik. Perawatan saluran akar merupakan bagian dari perawatan endodontik yang salah satu prosedurnya terdiri dari obturasi saluran akar. Bahan obturasi saluran akar yang digunakan hingga saat ini adalah gutta percha yang dalam aplikasinya harus dikombinasikan dengan sealer saluran akar. Syarat-syarat sealer salah satunya adalah tingkat radiopasitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan radiopasitas antara sealer obturasi berbahan dasar kalsium hidroksida dengan sealer berbahan dasar epoksi resin pada teknik CBCT. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium.Analisa statistik menggunakan independent sample t-tes diperoleh nilai p= 0,000<0,05 artinya terdapat perbedaan radiopasitas antara sealer obturasi berbahan dasar kalsium hidroksida dengan sealer berbahan dasar epoksi resin pada teknik CBCT secara signifikan dimana nilai radiopasitas tertinggi terdapat pada sampel sealer berbahan dasar epoksi resin","PeriodicalId":431866,"journal":{"name":"B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114533236","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nadhifah Salsabila, Valendriyani Ningrum, Leny Sang Surya
{"title":"MIKROORGANISME PADA SALIVA ANAK NORMAL DAN ANAK AUTISME","authors":"Nadhifah Salsabila, Valendriyani Ningrum, Leny Sang Surya","doi":"10.33854/JBDJBD.136","DOIUrl":"https://doi.org/10.33854/JBDJBD.136","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Autisme merupakan suatu gangguan perkembangan yang mempengaruhi fungsi normal otak, perkembangan interaksi sosial dan kemampuan berkomunikasi. Anak autisme memiliki kepedulian yang rendah terhadao diri sendiri, sensitif terhadap bulu sikat dan pasta gigi, cenderung mengkonsumsi makanan kariogenik, dan memiliki kelainan motorik lidah. Keterbatasan yang dimiliki anak autisme tersebut menyebabkan anak autisme lebih berisiko terhadap penyakit periodontal dan karies gigi. Karies merupakan penyakit jaringan keras gigi akibat aktivitas mikroorganisme dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan dan penyakit periodontal adalah penyakit pada jaringan pendukung gigi yang faktor penyebab utamanya adalah mikroorganisme, kedua penyakit tersebut erat kaitan terjadinya dengan kondisi rongga mulut salah satunya adalah saliva. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jenis dan jumlah koloni mikroorganisme pada saliva anak autisme dan anak normal yang mengalami karies. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, subjek penelitian anak autisme yang berada di SLB Autisma YPPA Kota Padang dan anak normal yang berada di SD N 05 Sawahan Kota Padang. Sampel penelitian berupa saliva dilakukan pembiakkan mikroorganisme pada media agar darah. Data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil: Terdapat perbedaan jenis mikroorganisme pada saliva anak normal dan anak autisme. jenisMikroorganisme pada saliva anak autisme yaitu Streptococcus sp, Neisseria sp, Staphylococcus aureus, dan Candida sp, sementara pada saliva anak normal jenis Streptococcus sp dan Neisseria sp. Hasil uji statistik perbedaan jumlah Streptococcus sp didapatkan nilai p=0,001, pada Neisseria sp didapatkan nilai p=0,012. Kesimpulan: Terdapat perbedaan jenis dan jumlah koloni mikroorganisme pada saliva anak normal dan anak autisme.","PeriodicalId":431866,"journal":{"name":"B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114580980","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEK UJI DAYA BUNUH EKSTRAK KULIT BUAH JERUK NIPIS (CITRUS AURANTI FOLIA) TERHADAP BAKTERI STREPTOCOCCUS MUTANS","authors":"Miftha Ulya, Fauzia Nilam Orienty, Maulida Hayati","doi":"10.33854/JBDJBD.135","DOIUrl":"https://doi.org/10.33854/JBDJBD.135","url":null,"abstract":"One effort to reduce the number of dental caries in the community is needed antibacterial that can kill the bacteria Streptococcus mutans. One of the antibacterials of nature that can be used as a drug is lime (Citrus aurantifolia). The purpose of this research was to determine the effect of kill power test extract of lime peel (Citrus aurantifolia) against Streptococcus mutans bacteria, the type of research used is laboratory experimental. The samples were colonies of Streptococcus mutans bacteria obtained from University of Indonesia, with 6 treatments in each extract 12.5%, 25%, 50% and 100%. This study used 4 concentrations (12.5%, 25%, 50% and 100% as well as negative and positive control) using Kruskall-Wallis test. The results showed that there was inhibitory power and kill power extract of citrus fruits (Citrus aurantifolia) against Streptococcus mutans bacteria with a value of 0.000 <0,05. 50% concentration is the most effective concentration for bacterial inhibition and 100% concentration is the most effective concentration for killing strength of Streptococcus mutans bacteria","PeriodicalId":431866,"journal":{"name":"B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121593365","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IDENTIFIKASI BAKTERI PADA 3 PERMUKAAN DENTAL UNIT (BOWL RINSE, DENTAL CHAIR, INSTRUMENT TABLE) DI RSGM UNIVERSITAS BAITURRAHMAH TAHUN 2018","authors":"Bilham Sachwiver, Leny Sang Surya, Dewi Elianora","doi":"10.33854/JBDJBD.140","DOIUrl":"https://doi.org/10.33854/JBDJBD.140","url":null,"abstract":"Penyakit infeksi masih merupakan penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian di dunia. Salah satu jenis infeksi adalah infeksi nosokomial. Infeksi ini menyebabkan 1,4 juta kematian setiap hari di seluruh dunia. Infeksi nosokomial itu sendiri dapat diartikan sebagai infeksi yang diperoleh seseorang selama berada di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri yang terdapat pada permukaan dental unit yang diduga sering berkontaminasi dengan pasien di RSGM Baiturrahmah. Penelitian ini dilakukan di RSGM Baiturrahmah yang kemudian diidentifikasi di Laboratorium Mikrobiologi RSI Siti Rahmah dengan melakukan tiga usapan pada permukaan dental unit yang sering berkontak dengan pasien dan operator yaitu bowl rinse, instrumen table dan dental chair. Sampel di dapatkan sebanyak 17, pengambilan sampel menggunakan metode acak sederhana. Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat 4 jenis bakteri Gram positif yaitu Staphylococcus epidermidis Sp, Staphylococcus aureus Sp, Bacillus Sp, Dipteroid basil Sp dan 1 Bakteri Gram negatif yaitu Pseudomonas Sp. Kesimpulan penelitian, bakteri yang paling banyak ditemukan pada permukaan dental unit yaitu bakteri Gram positif.","PeriodicalId":431866,"journal":{"name":"B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129362333","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK CABAI RAWIT (Capsicum Frustences, L) TERHADAP BAKTERI Streptococcus Sp PADA SOKET PASCA PENCABUTAN GIGI","authors":"Vivin Nola Sari, Efa Ismardianita","doi":"10.33854/JBDJBD.139","DOIUrl":"https://doi.org/10.33854/JBDJBD.139","url":null,"abstract":"Streptococcus sp adalah salah satu bakteri yang banyak ditemukan pasca pencabutan gigi, untuk itu pencegahan infeksi dapat dilakukan dengan memberikan terapi antibiotik. Cabe rawit (Capsicum Frustecens, L) adalah salah satu tanam herbal yang memiliki efek sebagai anti mikroba terhadap bakteri Streptococcus Sp. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak cabai rawit (Capsicum Frustecens, L) terhadap bakteri Streptococcus Sp pada soket pasca pencabutan gigi. Jenis penelitian adalah eksperimental laboratorium dengan rancangan Post test only control group design, sampel penelitian yang digunakan adalah koloni bakteri Streptococcus sp yang dikultur langsung dari soket pasien pasca pencabutan gigi. Pengenceran ekstrak cabai rawit (Capsicum Frustecens, L) yaitu menggunakan 4 konsentrasi (20%, 40%, 60% dan 80%). Data hasil penelitian di uji dengan one way anova. Hasil penelitian menunjukan nilai rata-rata konsentrasi 20% adalah (11,01 mm), konsentrasi 40% (18,45 mm), konsentrasi 60% (18,62 mm) dan pada konsentrasi 80% yaitu19,34 mm, uji Anova didapat nilai fhitung> ftabel yaitu 6,211>3.24 dan p=0,005<0,05, dapat disimpulkan ekstrak cabai rawit (Capsicum Frustecens, L) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus sp pada konsentrasi 20%, 40%, 60% dan 80%, uji LSD ekstrak cabai rawit (Capsicum Frustecens, L). Hasil penelitian pengaruh pemberian ekstrak cabe rawit (Capsicum Frustecens, L) terhadap bakteri Streptococcus Sp pada soket pasca pencabutan gigi dengan dosis yang efektif 40%.","PeriodicalId":431866,"journal":{"name":"B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133348987","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Andre Anggara, Resti Iswani, Darmawangsa Darmawangsa
{"title":"PERUBAHAN SUDUT PENYINARAN VERTIKAL PADA BISECTING TECNIQUE RADIOGRAPHY TERHADAP KEAKURATAN DIMENSI PANJANG GIGI PREMOLAR SATU ATAS","authors":"Andre Anggara, Resti Iswani, Darmawangsa Darmawangsa","doi":"10.33854/JBDJBD.132","DOIUrl":"https://doi.org/10.33854/JBDJBD.132","url":null,"abstract":"Pemeriksaan radiografi memegang peranan penting dalam setiap tahap penatalaksanaan kasus kedokteran gigi. Proyeksi periapikal dengan teknik bisecting dan paralel merupakan salah satu teknik pemeriksaan radiografi yang sering dijadikan pilihan utama dalam penatalaksanaan kasus. Akan tetapi teknik bisecting memiliki kelemahan yaitu sering terjadi distorsi akibat kesalahan sudut vertikal. Kesalahan pengaturan sudut vertikal pada teknik bisektris menyebabkan distorsi vertikal yang tampak berupa pemanjangan ataupun pemendekan ukuran gigi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk memperoleh sudut penyinaran vertikal yang tepat dengan membandingkan dimensi panjang sebenarnya elemen gigi premolar satu rahang atas dengan panjang elemen gigi premolar satu rahang atas pada radiograf menggunakan bisecting technique radiography dengan sudut penyinaran vertical +200, +300, +400, +500, dan +600. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium. Analisis statistik menggunakan uji one way ANOVA diperoleh nilai p= 0,000<0,05. Sudut penyinaran vertikal +400 merupakan sudut penyinaran yang paling tepat untuk mendapatkan dimensi panjang gigi yang akurat dalam radiograf untuk gigi premolar satu rahang atas dan sudut penyinaran vertikal +300 bisecting technique radiography gigi premolar satu rahang atas masih dapat ditoleransi karena perubahan dimensi panjang gigi tidak signifikan (kurang dari 1mm) sedangkan sudut lainnya tidak dapat ditoleransi karena perubahan dimensi panjang gigi yang signifikan (lebih dari 1 mm).","PeriodicalId":431866,"journal":{"name":"B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah","volume":"06 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127412436","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Marwansyah Marwansyah, Intan Batura Endo Mahata, Dewi Elianora
{"title":"TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK DENGAN METODE CORAH’S DENTAL ANXIETY SCALE (CDAS) DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT BAITURRAHMAH PADANG","authors":"Marwansyah Marwansyah, Intan Batura Endo Mahata, Dewi Elianora","doi":"10.33854/JBDJBD.134","DOIUrl":"https://doi.org/10.33854/JBDJBD.134","url":null,"abstract":"Kecemasan dental merupakan suatu kecenderungan merasakan cemas terhadap perawatan gigi dan mulut. Pada pasien anak kecemasan menjadi hal yang wajar dikarenakan dengan situasi yang dihadapinya merupakan suatu hal yang baru. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kecemasan pada anak terhadap perawatan gigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Baiturrahmah Padang. Jenis penelitian adalah adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dari penelitian adalah pasien anak yang berkunjung ke bagian paedodonti RSGM Universitas Baiturrahmah Padang pada tanggal 12-16 Januari 2018 dengan 80 sampel penelitian dengan metode simple random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dengan metode pengukuran Corah dental anxiety scale, analisa data ditampilkan dengan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 80 responden diperoleh hasil anak mengalami kecemasan pada tingkat cemas sedang 65 (81,25%), tingkat kecemasan tinggi sebanyak 13 orang (16,25%) dan paling sedikit mengalami kecemasan phobia sebanyak 2 orang (2,5%).","PeriodicalId":431866,"journal":{"name":"B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116945255","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}