{"title":"HUBUNGAN LAYANAN ORIENTASI DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X SMA SWASTA TAMAN SISWA BINJAI TAHUN PELAJARAN 2017/2018","authors":"M. D. Wahyudi","doi":"10.37755/jsap.v7i1.106","DOIUrl":"https://doi.org/10.37755/jsap.v7i1.106","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan layanan orientasi dengan penyesuaian diri siswa di SMA Swasta Taman Siswa Binjai. Populasi penelitian seluruh siswa kelas X di SMA Swasta Taman Siswa Binjai sebanyak 120 siswa orang. Dengan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 orang. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara pelaksanaan layanan orientasi dengan penyesuaian diri siswa sebesar rxy = 0,605, tingkat hubungan ini termasuk pada interval tingkat hubungansedang. Hasil pengujian ini membuktikan bahwa pelaksanaan layanan orientasi dengan penyesuaian diri siswa di SMA Swasta Taman Siswa Kota Binjai memiliki kaitan yang signifikan yang berarti bahwa baiknya penyesuaian diri siswa di dukung oleh pelaksanaan layanan orientasi yang dilakukan guru pembimbing di sekolah.","PeriodicalId":429636,"journal":{"name":"Jurnal Serunai Administrasi Pendidikan","volume":"2000 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123548243","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS DAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN MELALUI SUPERVISI KLINIS DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF DI MAS NURUL HAKIM TEMBUNG DELI SERDANG","authors":"Z. .","doi":"10.37755/jsap.v7i1.132","DOIUrl":"https://doi.org/10.37755/jsap.v7i1.132","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan Mengelola Kelas dan keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan melalui supervisi klinis dengan pendekatan kolaboratif. Penelitian ini dilaksanakan di MAS Nurul Hakim Tembung, Deli Serdang 3 bulan, mulai dari tanggal 1 Agustus s/d 24 Nopember 2018. Subjek penelitian ini adalah 3 (tiga) orang guru MAS Nurul Hakim Tembung, Deli Serdang. Objek dalam penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan Mengelola Kelas dan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan dengan menggunakan supervisi klinis dengan pendekatan kolaboratif. Penelitian tindakan ini menggunakan model penelitian tindakan sekolah, mengacu pada model penelitian tindakan kemmis dan Taggart yang dirancang dengan proses siklus yang terdiri dari 4 (empat) tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Tahapan ini terus diulang per individu sampai permasalahan guru dalam keterampilan Mengelola Kelas dan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan teratasi. Hasil analisis data guru dalam menerapkan keterampilan Mengelola Kelas sebagai berikut : pada saat siklus I rata-rata sebesar 67,65% (kategori cukup) dan keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan sebesar 65,96% (kategori cukup). sehingga dilakukan bantuan berupa bimbingan kepada guru tentang bagaimana Mengelola Kelas dan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan yang baik. Setelah dilakukan Tindakan Supervisi klinis, maka keterampilan Mengelola Kelas pada siklus II naik menjadi 83,16% (kategori baik), begitu juga dengan keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan pada siklus II naik menjadi 82,45%. Dari paparan data tersebut dapat diketahui bahwa telah terjadi peningkatan nilai keterampilan guru di MAS Nurul Hakim Tembung, Deli Serdang dalam Mengelola Kelas dan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan melalui kegiatan supervisi klinis dengan pendekatan kolaboratif, sehingga kepala Madrasah/Sekolah dan pengawas sekolah dapat menerapkan serta mengembangkan kegiatan supervisi klinis dengan lebih baik, dengan harapan kemampuan guru dalam mengajar menjadi lebih baik.","PeriodicalId":429636,"journal":{"name":"Jurnal Serunai Administrasi Pendidikan","volume":"SE-5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126574556","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA SEKOLAH","authors":"Maulana Akbar Sanjani","doi":"10.37755/jsap.v7i1.131","DOIUrl":"https://doi.org/10.37755/jsap.v7i1.131","url":null,"abstract":"Kepala Sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kepala Sekolah adalah penanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga pendidikan lainnya, pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana juga sebagai supervisor pada sekolah yang dipimpinnya. Jika dilihat dari syarat guru untuk menjadi Kepala Sekolah, Kepala Sekolah bisa dikatakan sebagai jenjang karier dari jabatan fungsional guru. Apabila seorang guru memiliki kompetensi sebagai Kepala Sekolah dan telah memenuhi persyaratan atau tes tertentu maka guru tersebut dapat memperoleh jabatan Kepala Sekolah. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Gaya kepemimpinan demokratis ditandai dengan pola perilaku tugas tinggi dan pola perilaku tenggang rasa tinggi. Kepala sekolah yang melakukan gaya kepemimpinan demokratis besar sekali perhatiannya, baik dalam upaya peningkatan kesejahteraan guru maupun pegawai. Berbeda dengan gaya kepemimpinan partisipatif yang lebih banyak mempercayakan kepada guru dan pegawai untuk mengorganisir pekerjaannya masing-masing. Dalam gaya kepemimpinan demokratis, kepala sekolah berperan aktif dalam menentukan tugas dan tanggung jawab masing-masing guru, dan tetap melakukan pengawasan dalam proporsi yang memadai.","PeriodicalId":429636,"journal":{"name":"Jurnal Serunai Administrasi Pendidikan","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126130227","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENTINGNYA IKLIM ORGANISASI YANG EFEKTIF DI SEKOLAH","authors":"Rabukit Damanik M.Pd","doi":"10.37755/jsap.v6i2.43","DOIUrl":"https://doi.org/10.37755/jsap.v6i2.43","url":null,"abstract":"Iklim organisasi atau suasana kerja organisasi yang dilihat, dipikir, dan dirasakan oleh para pekerja diharapkan dapat menimbulkan suasana kerja yang kondusif, persuasif dan edukatif. Dalam menciptakan iklim organisasi diperlukan hubungan sosial yang harmonis antara sesama pekerja. Hubungan sosial mencakup komunikasi baik vertikal maupun horizontal, kerjasama antara para pekerja, supervisi, dukungan dari bawahan, dan kejelasan tugas yang diemban oleh masing-masing pekerja. Iklim organisasi merupakan gambaran kolektif yang bersifat umum terhadap suasana kerja organisasi yang membentuk harapan dan perasaan seluruh pegawai sehingga kinerja organisasi meningkat. Iklim sekolah yang positif merupakan suatu kondisi dimana keadaan sekolah dan lingkungannya dalam keadaan yang sangat aman, damai, menyenangkan untuk kegiatan belajar mengajar/proses pembelajaran. Iklim yang positif ini merupakan iklim sekolah yang terbebas dari kemungkinan kebisingan, keramaian mapun kejahatan. Semuanya senantiasa dalam keadaan yang tenteram, hubungan yang sangat bersahabat tampak menonjol diantara penghuninya, mulai dari kepala sekolah, guru, siswa maupun pegawai administrasi. Keadaan semacam ini menyebabkan siswa merasa aman, tenteram, bebas dari segala tekanan, ancaman yang bisa merugikan kegiatan belajarnya. Iklim sekolah yang kondusif baik fisik maupun non fisik merupakan landasan bagi penyelenggaraan pembelajaran yang efektif dan produktif. Oleh karena itu, sekolah perlu menciptakan iklim yang kondusif untuk menumbuhkembangkan semangat dan merangsang nafsu belajar peserta didik. Dengan iklim yang kondusif diharapkan tercipta suasana yang aman, nyaman, dan tertib, sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan. Seperti halnya iklim fisik, suasana kerja yang tenang dan menyenangkan juga akan membangkitkan kinerja para tenaga kependidikan. Untuk itu, semua pihak sekolah harus mampu menciptakan hubungan kerja yang harmonis, serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan menyenangkan.","PeriodicalId":429636,"journal":{"name":"Jurnal Serunai Administrasi Pendidikan","volume":"114 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124564210","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MANAJEMEN PESETA DIDIK","authors":"Hamidah Darma M.Pd","doi":"10.37755/jsap.v6i2.35","DOIUrl":"https://doi.org/10.37755/jsap.v6i2.35","url":null,"abstract":"Peserta didik dalam pemaknaan regulasi kependidikan adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Manajemen peserta didik merupakan bagian penting yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan di sekolah. Program-program kegiatan manajemen kepeserta didikan yang diselenggarakan harus didasarkan kepada kepentingan dan perkembangan dan peningkatan kemampuan peserta didik dalam bidang kognitif, afektif dan psikomotor dan sesuai dengan keinginan, bakat dan minat peserta didik. Pengadaan program kegiatan manajemen kepeserta didikan diharapkan dapat menghasilkan keluaran yang bermutu.","PeriodicalId":429636,"journal":{"name":"Jurnal Serunai Administrasi Pendidikan","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115706892","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH LAYANAN ORIENTASI TERHADAP PENGEMBANGAN DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SALAPIAN TANJUNG LANGKAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017","authors":"M. D. Wahyudi","doi":"10.37755/jsap.v6i2.48","DOIUrl":"https://doi.org/10.37755/jsap.v6i2.48","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan layanan orientasi sangat berpengaruh terhadap perkembangan diri siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Salapian Tanjung Langkat Tahun Pelajaran 2016/2017. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Salapian Tanjung Langkat dengan jumlah sampel sebanyak 48 orang. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan layanan orientasi terhadap pengembangan diri siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Salapian Tanjung Langkat adalah dengan melakukan kegiatan layanan orientasi terhadap pengembangan diri siswa adalah berkaitan dengan pendidikan, kegiatan belajar dan ekstrakulikuler. Pentingnya berbagai dukungan sebagai faktor bagi berkembngnya kreativitas agar potensi kreatif individu dapat diwujudkan, diperlukan kekuatan-kekuatan pendorong dari luar yang didasari oleh potensi dari dalam individu itu sendiri. Kreativitas itu bukan semata-mata merupakan hasil dari hubungan interaktif dan dialektis antara kreatif individu dengan proses belajar dan pengalaman dari lingkungannya. Terdapat hubungan layanan orientasi terhadap pengembangan diri siswa SMP Negeri 1 Salapian Tanjung Langkat yang memiliki kaitan yang signifikan karena Fhitung > Ftabel (5,556 > 1,680). Dari kategori pelaksanaan layanan orientasi terhadap pengembangan diri dapat diketahui bahwa skor jawaban siswa adalah 71, skor terendah 38, nilai rata-rata skor adalah 54,84, varians adalah 50,23 dan standar deviasi adalah 7,09. Berdasarkan perolehan perhitungan di atas selanjutnya dapat diketahui bahwa nilai rata-rata diketahui bahwa 17 orang atau 34,00% dan sebanyak 16 orang atau 32,00% berada di bawah rata-rata.","PeriodicalId":429636,"journal":{"name":"Jurnal Serunai Administrasi Pendidikan","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114496848","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TENAGA PENDIDIKAN","authors":"Maulana Akbar Sanjani","doi":"10.37755/jsap.v6i2.42","DOIUrl":"https://doi.org/10.37755/jsap.v6i2.42","url":null,"abstract":"Manajemen sumber daya tenaga pendidikan adalah proses pendayagunaan sumber daya manusia tenaga pendidikan dalam penyelenggaraan organisasi pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Fungsi manajemen dalam sekolah mencakup perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dalam bidang tugas sekolah, yaitu manajemen kurikulum atau pengajaran, personil, kesiswaan, keuangan, sarana dan prasarana, material, dan manajemen hubungan dengan masyarakat. Proses pembinaan sumber daya tenaga pendidikan termasuk guru dapat dilakukan melalui pelatihan guru. Karena pelatihan/penataran guru memberikan implikasi sebagai bentuk dukungan eksternal yang diberikan bagi pengembangan profesional hanya akan efektif bila dikaitkan dengan pengalaman tugas dilapangan dan pengetahuan dan keperluan profesional guru. Setiap guru harus bekerja sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen pendidikan di sekolah, baik manajemen kurikulum/pengajaran, ketenagaan/personalia, keuangan, sarana dan prasarana, maupun kesiswaan yang dirancang kepala sekolah. Demikian pula para manajer atau kepala sekolah harus berfungsi sebagai bagian dari kerja sama dalam lembaga untuk menjamin perubahan dalam lingkungan pendidikan era kekinian. Manajemen peningkatan kualitas guru haruslah memiliki pemimpin pendidikan yang profesional, sebab jika tidak, maka manajemen sekolah tidak akan berjalan dengan baik. Untuk menghasilkan kualitas yang baik maka perlu manajemen yang baik. Perencanaan dan pengembangan efektivitas staf dan sumber daya tenaga kependidikan merupakan syarat esensial bagi pencapaian dan maksimalisasi pencapaian tujuan pendidikan.","PeriodicalId":429636,"journal":{"name":"Jurnal Serunai Administrasi Pendidikan","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127170375","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI DAN PERKEMBANGANNYA DI KELAS X IPS-2 SMA NEGERI 5 BINJAI TAHUN PELAJARAN 2016/2017","authors":"S. Suryati","doi":"10.37755/jsap.v6i2.70","DOIUrl":"https://doi.org/10.37755/jsap.v6i2.70","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan kegiatan belajar mengajar guru dan siswa pada Penerapan metode pembelajaran problem solving terhadap hasil belajar siswa pada materi sejarah pembentukan bumi dan perkembangannya di kelas X IPS-2 SMA Negeri 5 Binjai tahun pelajaran 2016/2017, (2) Mendeskripsikan hasil belajar siswa setelah diterapkan Penerapan metode pembelajaran problem solving terhadap hasil belajar siswa pada materi sejarah pembentukan bumi dan perkembangannya di kelas X IPS-2 SMA Negeri 5 Binjai tahun pelajaran 2016/2017, (3) Mendeskripsikan respon siswa terhadap Penerapan metode pembelajaran problem solving terhadap hasil belajar siswa pada materi sejarah pembentukan bumi dan perkembangannya di kelas X IPS-2 SMA Negeri 5 Binjai tahun pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Prosedur tindakan kelas (PTK) merupakan penelitian dengan menggunakan proses pengkajian melalui system berdaur (siklus) dari berbagai kegiatan pembelajaran. Siklus yang dimaksud melalui tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Untuk penelitian ini direncanakan sampai 2 siklus. Dilihat dari hasil observasi proses pembelajaran yang mengalami peningkatan dari nilai rata-rata 2,28 (kategori baik) pada siklus I menjadi 3,58 (kategori sangat baik) pada siklus II. Peningkatan keaktifan siswa juga terjadi dalam pembelajaran Problem Solving, pada siklus I nilai rata-rata 2,19 (kategori baik) meningkat menjadi 3,56 (kategori sangat baik) pada siklus II.","PeriodicalId":429636,"journal":{"name":"Jurnal Serunai Administrasi Pendidikan","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115714796","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}