Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan最新文献

筛选
英文 中文
KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI NELAYAN DI KALI MARO KABUPATEN MERAUKE, PAPUA 巴布亚卡利墨洛克渔人的社会经济特征
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Pub Date : 2020-12-22 DOI: 10.15578/marina.v6i2.8374
M. D. Widiastuti, M. R. Maturbongs, Sisca Elviana, Rani, A. Burhanuddin
{"title":"KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI NELAYAN DI KALI MARO KABUPATEN MERAUKE, PAPUA","authors":"M. D. Widiastuti, M. R. Maturbongs, Sisca Elviana, Rani, A. Burhanuddin","doi":"10.15578/marina.v6i2.8374","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/marina.v6i2.8374","url":null,"abstract":"Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Maro membutuhkan data komprehensif mengenai aktivitas pemanfaatan sungai tersebut. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi karakteristik sosial ekonomi nelayan yang menangkap ikan di Kali Maro. Metode penelitian ini deskriptif analitis dengan pengambilan data nelayan menggunakan FGD (Focus Group Discussion). Kriteria responden adalah nelayan (pemilik dan anak buah kapal) yang mengambil ikan di muara dan Kali Maro. Jumlah responden sebanyak delapan belas orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik nelayan di Kali Maro merupakan nelayan kecil dengan kepemilikan perahu kecil (semang) rata-rata 1 unit dengan kapasitas maksimum 2 ton. Jenis ikan yang diperoleh antara lain ikan kakap, ikan kuru, ikan kaca, ikan bandeng, ikan gulama, ikan duri, dan ikan herkules. Kalender musim menurut nelayan terbagi menjadi dua, yaitu musim ikan melimpah (Oktober - Februari) dan musim ombak yang menandakan sedikitnya tangkapan ikan (Maret - September). Sistem penangkapan dilakukan sendiri dengan tenaga kerja didominasi dari dalam keluarga. Pemasaran melalui pemborong langganan dengan model konsinyasi. Kelembagaan nelayan belum berfungsi sebagai produksi, media belajar, dan pemasaran. Regulasi secara adat hanya terjadi di hulu sungai, sedangkan di muara sungai tidak ada aturan informal maupun formal yang mengatur aktivitas perikanan di sungai. Biaya operasional per trip sebesar Rp462.835,00 dengan komponen terbesar bensin dan oli sebesar 42%. Belum ditemukan adanya hubungan agent principle yang tidak menguntungkan nelayan. Saran dari penelitian ini adalah menggerakan modal sosial nelayan untuk membentuk kelembagaan informal dan membangun regulasi yang mengatur aktivitas penangkapan ikan, pemasaran, sistem bagi hasil dengan ABK. Perlunya dukungan pemerintah untuk peningkatan alat tangkap, modernisasi moda transportasi dan sistem penyimpanan hasil, sistem rantai pasok pemasaran, serta membangun industri pengolahan hasil.Title: Socio Economic Characteristics of Fishermen in Maro River Merauke Regency, PapuaManagement of the Maro river need a comprehensive data of all activities in the river. The study aimed to identify the socio-economic characteristics of fishermen who catch fish in Maro River. Descriptive analysis were used The methodology is analytical descriptive by collecting fishermen data using FGD (Focus Group Discussion). Respondents’ criteria are fishermen (owners and crew members) who take fish in the estuary and the Maro River. The number of respondents are 18 people. The results of the study indicate that the characteristics of the fishermen in the Maro River are small fishermen with a small boat with boat ownership an average of 1 unit with maximum capacity 2 tonnes. Catch fish in Maro River as main livelihood. Fish types obtained include: Snapper, kuru, glass, milkfish, gulama, thorny fish and hercules.The season calendar according to fishermen is divided into 2 namely abundant fish season (October to February) an","PeriodicalId":424642,"journal":{"name":"Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131730310","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DENGAN PENDEKATAN INSTRUMEN EKONOMI 经济工具管理沿海地区
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Pub Date : 2019-06-24 DOI: 10.15578/MARINA.V5I1.7638
Cornelia Mirwantini Witomo
{"title":"PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DENGAN PENDEKATAN INSTRUMEN EKONOMI","authors":"Cornelia Mirwantini Witomo","doi":"10.15578/MARINA.V5I1.7638","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/MARINA.V5I1.7638","url":null,"abstract":"Tujuan dari kajian ini adalah (1). Menganalisis bentuk pengelolaaan wilayah pesisir yang sudah dilakukan dalam 30 tahun terakhir di Indonesia, (2). Menganalisis peluang pendekatan instrument ekonomi dalam pengelolaan wilayah pesisir. Rezim pengelolaan wilayah pesisir terbagi menjadi 2 rezim yaitu rezim sebelum reformasi dan rezim setelah reformasi. Rezim sebelum reformasi pengelolaan wilayah pesisir dilakukan secara terpusat sedangkan sejak reformasi muncul ditambah dengan terbitnya UU No 32 Tahun 2004 pemerintah daerah diberi otonomi dalam porsi yang lebih besar. Pada rezim reformasi banyak terbentuk daerah perlindungan laut (DPL) yang berbasis masyarakat. Hal ini sebagai bentuk pengembangan suatu bentuk pengelolaan pesisir terpadu dimana masyarakat menjadi pelaku utama (subyek) dalam pemanfaatan jasa ekosistem. Jika melihat perkembangan pemanfaatan wilayah pesisir memberikan peluang untuk memasukkan instrument ekonomi sebagai bagian untuk peningkatan efisiensi ekonomi dan efektivitas lingkungan. Namun perlu kajian lebih lanjut terkait dengan karateristik desain dari komitmen pembayaran jasa ekosistem meliputi kinerja pembayaran, target ruang dan target biaya manfaat serta faktor-faktor yang mempengaruhi skema pembayaran jasa ekosistem dapat diterima dan secara umum peluang untuk mengaplikasikan pendekatan instrument ekonomi dalam pengelolaan wilayah pesisir cukup besar karena saat ini sudah banyak daerah perlindungan laut yang terbentuk dan target pembentukan daerah perlindungan laut sebesar 30 juta hektar hingga tahun 2030.Title: COASTAL MANAGEMENT USING ECONOMICS INSTRUMENTS APPROACHThe objective of this study are (1) analyzed coastal management form for 30 years in Indonesia and analyzed economic instrument opportunity for coastal management  Coastal management regime divide to be regime before reformation and after the transformation. Coastal management carried out by the central government when before transformation while carried out by the local government after transformation. This condition support by law number 32/2004 about autonomy. There are many marine protected areas with community-based that develop when regime transformation. This matter is integrated management where the community as the main actor/subject on ecosystem services utilization. Based on coastal development give an opportunity to internalize the economics instrument as a part of efficiency and effectiveness. However, need a further study about the characteristic of the design of payment ecosystem services commitment consists of payment performance, spatial target and cost-benefit target and factor which is influence scheme of payment and applicable on coastal management generally. Wherefore there are many marine protected areas developed, and there is a target until 2030 to establish new marine protected areas as large as 30 hectares.","PeriodicalId":424642,"journal":{"name":"Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"189 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122478868","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
ANALISIS RANTAI PASOK IKAN TUNA MENGGUNAKAN MODEL SCOR DAN SWOT DI PPI BINUANGEUN 使用SCOR和SWOT模型PPI BINUANGEUN分析金枪鱼包装链
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Pub Date : 2019-06-24 DOI: 10.15578/MARINA.V5I1.7690
Afni Khadijah, Tauny Akbari, M. S. Maarif
{"title":"ANALISIS RANTAI PASOK IKAN TUNA MENGGUNAKAN MODEL SCOR DAN SWOT DI PPI BINUANGEUN","authors":"Afni Khadijah, Tauny Akbari, M. S. Maarif","doi":"10.15578/MARINA.V5I1.7690","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/MARINA.V5I1.7690","url":null,"abstract":"ABSTRAKNelayan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun, Lebak melayani permintaan terhadap hasil tangkapan ikan tuna segar yang setiap tahun terus mengalami peningkatan permintaan sehingga diperlukan pengelolaan kinerja pelaku rantai pasok yang baik agar kesegaran dan persediaan terjaga sepanjang tahun. Tujuan dari peneliatian ini yaitu untuk menganalisis sistem rantai pasok ikan tuna, menganalisa nilai kinerja pelaku rantai pasok ikan tuna dengan menggunakan metode Pembobotan SCOR dan SWOT, dan merekomendasikan strategi peningkatan kinerja pelaku rantai pasok di PPI Binuangeun. Berdasarkan hasil pengelolaan data dihasilkan bahwa sistem rantai pasok pada PPI Binuangeun termasuk kedalam rantai pasok tunggal dan pull system karena permintaan harus menyesuaikan hasil tangkapan ikan, pembagian hasil pelelangan yaitu 80 % untuk nelayan dan 20% untuk koperasi, dan tidak melayani distribusi karena distribusi dilakukan oleh pihak pemenang lelang. Nilai kinerja pelaku rantai pasok berdasarkan faktor kekuatan yaitu 1,89, skor faktor kelemahan yaitu 0,84, skor faktor peluang yaitu 2,45, skor faktor ancaman 0,5. Strategi peningkatan kinerja pelaku rantai pasok ikan tuna yaitu Penyediaan  pengelolaan hasil tangkap ikan tuna, Penertiban armada kapal ketika pendaratan ikan, Peningkatan pengawasan baik darat maupun laut, dan Peningkatan fasilitas armada kapal.Abstract Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun, Lebak, serves the demand for fresh tuna catches which continue to increase demand every year so that management of the performance of supply chain actors is good so that freshness and supply are maintained throughout the year. The aim of this research is to analyze the tuna supply chain system, analyze the performance value of tuna supply chain actors using the SCOR and SWOT Weighting method, and recommend strategies for improving the performance of supply chain actors at Binuangeun PPI. Based on the results of data management, the supply chain system in Binuangeun PPI is included in the single supply chain and pull system because demand must adjust the fish catch, the distribution of auction results is 80% for fishermen and 20% for cooperatives, and does not serve distribution because the distribution is done by auction winner. The value of the performance of supply chain actors is based on the strength factor of 1.89, the weakness factor score is 0.84, the opportunity factor score is 2.45, the threat factor score is 0.5. The strategy for improving the performance of tuna supply chain actors is the provision of tuna fishing, managing the fleet when landing fish, increasing supervision of both land and sea, and improving fleet facilities.","PeriodicalId":424642,"journal":{"name":"Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114718411","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP USAHA BUDI DAYA KARAMBA JARING APUNG (KJA) IKAN KERAPU DI KABUPATEN BULELENG, PROPINSI BALI
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Pub Date : 2019-05-24 DOI: 10.15578/MARINA.V5I1.7642
Lathifatul Rosyidah, Achmad Zamroni, Subhechanis Saptanto
{"title":"PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP USAHA BUDI DAYA KARAMBA JARING APUNG (KJA) IKAN KERAPU DI KABUPATEN BULELENG, PROPINSI BALI","authors":"Lathifatul Rosyidah, Achmad Zamroni, Subhechanis Saptanto","doi":"10.15578/MARINA.V5I1.7642","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/MARINA.V5I1.7642","url":null,"abstract":"Persepsi masyarakat mengenai usaha budi daya  perikanan sangat penting dalam pengembangan usaha budi daya. Hal ini dikarenakan pengembangan budi daya  perikanan membutuhkan partisipasi masyarakat sebagai aktor utama keberhasilan budi daya  perikanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pembudidaya  terhadap aktivitas budi daya  KJA di Kabupaten Buleleng. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Buleleng, Propinsi Bali pada Tahun 2017 dengan menggunakan metode survey melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif (mix method). Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui studi literatur dan publikasi ilmiah, maupun hasil penelitian terdahulu baik berupa laporan tahunan, data kecamatan dalam angka, kabupaten dalam angka dan publikasi lainnya. Wawancara dilakukan secara purposive kepada informan dengan menggunakan kuesioner. Data yang dikumpulkan meliputi persepsi masyarakat yang dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat pesisir di Kabupaten Buleleng bekerja sebagai nelayan dan atau pembudidaya KJA yaitu budi daya ikan kerapu dan menjadi alternatif mata pencaharian masyarakat yang menjanjikan keuntungan. Persepsi masyarakat mengenai aktivitas budi daya  yang dijalankan secara umum cukup baik dan memberikan keuntungan. Pemerintah diharapkan memberikan perhatian kepada pelaku usaha perikanan budi daya  dengan memberikan pendampingan dan pelatihan yang diperlukan oleh pembudi daya  yaitu pelatihan mengenai pengendalian hama dan penyakit, teknis pembesaran di KJA sesuai standar, cara budi daya  yang baik, pelatihan seleksi benih, dan pelatihan pemasaran. Title: Community Perception to Marine Culture Activity in Buleleng Regency, Bali ProvinceCommunity perceptions about the cultivation of fisheries are very important in the development of aquaculture business. This is due to the development of aquaculture requires community participation as the main factor to successful cultivation of fisheries. The purpose of this study was to determine the perceptions of aquaculture farmers on floating net cage cultivation activities in Buleleng Regency. This research was conducted in Buleleng Regency, Bali Province during 2017 using survey methods with qualitative and quantitative approaches (mix method). Primary data was collected through interviews, observation, and documentation. While secondary data was collected from literature studies and scientific publications, annual reports, statistical data of Buleleng Regency such as regency in figures and other publications. Interviews were conducted purposively to informants using a structure questionnaire including community perceptions. Data analysis used descriptive statistics. The results of this study shows that the cultivation of floating net cages in Buleleng Regency, namely cultivation of grouper aquaculture and an alternative livelihood that promises benefits. ","PeriodicalId":424642,"journal":{"name":"Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"114 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128231739","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Analisis Teknis dan Finansial Usaha Penangkapan Jaring Rampus (Gill Net) di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Cituis Kabupaten Tangerang 技术和财务分析在Tangerang区钓鱼网(PPI)的网网捕获
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Pub Date : 2019-05-16 DOI: 10.15578/MARINA.V5I1.7670
Lusy Maulia Juliani, Abdul Kohar Mudzakir, Dian Wijayanto
{"title":"Analisis Teknis dan Finansial Usaha Penangkapan Jaring Rampus (Gill Net) di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Cituis Kabupaten Tangerang","authors":"Lusy Maulia Juliani, Abdul Kohar Mudzakir, Dian Wijayanto","doi":"10.15578/MARINA.V5I1.7670","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/MARINA.V5I1.7670","url":null,"abstract":"Perairan Kabupaten Tangerang memiliki potensi perikanan laut yang melimpah, terdapat banyak alat tangkap yang seperti cantrang, arad, payang, pancing ulur, bubu dan gill net. Jaring rampus merupakan alat tangkap jaring insang hanyut yang biasa digunakan nelayan untuk menangkap ikan-ikan pelagis kecil seperti ikan Kembung (Rastrelliger spp) dan ikan Layur (Trichiurus lepturus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknis penangkapan jaring rampus dan mengkaji kelayakan usaha penangkapan jaring rampus di PPI Cituis. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018 - Januari 2019. Metode penelitian ini adalah deskriptif survei. Metode aspek teknis yang digunakan yaitu hanging ratio, shortening, tinggi jaring dan luas jaring dari alat tangkap jaring rampus. Metode analisis finansial usaha yang digunakan yaitu NPV, IRR, R/C ratio, ROI, BEP, PP dan Analisis Sensitivitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa kapal jaring rampus berukuran 5-6 GT dan memiliki mesin penggerak berkekuatan 16-30 PK. Hasil dari analisis teknis alat tangkap jaring rampus yang diperoleh nilai hanging ratio sebesar 0,6; shortening sebesar 0,4; tinggi jaring sebesar 3,672 m dan luas jaring sebesar 144,7 m² dalam satu pis. Hasil analisis kelayakan usaha yang diperoleh nilai R/C ratio sebesar 1,17; BEP harga sebesar Rp.68.208,-; BEP produksi sebesar 2.266 kg; ROI sebesar 17%; NPV sebesar Rp.196.664.224,-; IRR sebesar 64,93%; PP sebesar 3,625 tahun dan Analisis sensitifitas < 1. Kesilmpulan yang dapat diperoleh menunjukan bahwa usaha penangkapan Jaring rampus di PPI Cituis, Kabupaten Tangerang layak untuk diusahakan atau dilanjutkan.","PeriodicalId":424642,"journal":{"name":"Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"213 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123500833","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
SEKTOR PERIKANAN DALAM PEMBANGUNAN WILAYAH KABUPATEN ROTE NDAO: PENDEKATAN LOCATION QUOTIENT (LQ) DAN SHIFT SHARE (SS)
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Pub Date : 2019-05-16 DOI: 10.15578/MARINA.V5I1.7712
Estu Sri Luhur, Siti hajar Suryawati, Tikkyrino Kurniawan
{"title":"SEKTOR PERIKANAN DALAM PEMBANGUNAN WILAYAH KABUPATEN ROTE NDAO: PENDEKATAN LOCATION QUOTIENT (LQ) DAN SHIFT SHARE (SS)","authors":"Estu Sri Luhur, Siti hajar Suryawati, Tikkyrino Kurniawan","doi":"10.15578/MARINA.V5I1.7712","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/MARINA.V5I1.7712","url":null,"abstract":"Studi ini bertujuan untuk menganalisis sektor perikanan sebagai sektor unggulan dalam pembangunan wilayah Kabupaten Rote Ndao. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Rote Ndao tahun 2013-2016. Alat analisis yang digunakan adalah Location Quotient (LQ) dan Shift Share (SS). Hasil analisis LQ menunjukkan bahwa sektor perikanan merupakan sektor basis dan unggulan dengan tingkat spesialisasi yang tinggi. Hasil analisis SS menunjukkan bahwa sektor perikanan masih memberikan kontribusi yang cukup besar bagi provinsi Nusa Tenggara Timur, tetapi sektor perikanan memiliki keunggulan kompetitif yang rendah terhadap sektor yang sama pada level perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Timur. Rekomendasi kebijakan yang disarankan adalah: 1) peningkatan pertumbuhan ekonomi wilayah dengan mengembangkan sektor perikanan yang berorientasi pada pasar luar daerah atau luar negeri; dan 2) sektor perikanan perlu ditingkatkan daya saing atau keunggulan kompetitifnya melalui pembangunan industri perikanan (hulu – hilir) yang berkelanjutan.","PeriodicalId":424642,"journal":{"name":"Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130334913","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
SALURAN, MARGIN DAN EFISIENSI PEMASARAN RUMPUT LAUT DI SENTRA KAWASAN MINAPOLITAN KABUPATEN SUMBAWA
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Pub Date : 2019-01-09 DOI: 10.15578/MARINA.V3I2.7325
Hikmah Hikmah, A. Purnomo
{"title":"SALURAN, MARGIN DAN EFISIENSI PEMASARAN RUMPUT LAUT DI SENTRA KAWASAN MINAPOLITAN KABUPATEN SUMBAWA","authors":"Hikmah Hikmah, A. Purnomo","doi":"10.15578/MARINA.V3I2.7325","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/MARINA.V3I2.7325","url":null,"abstract":"ABSTRAKKomoditas rumput laut merupakan salah satu komoditas yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakat, menyerap tenaga kerja dan meningkatkan devisa, namun mengalami permasalahan pada aspek pemasaran terutama menyangkut lembaga, saluran, dan jaringan serta pola pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola saluran, margin dan efisiensi pemasaran yang diperoleh masing-masing lembaga. Data dikumpulkan dengan observasi dan wawancara, di mana populasi dalam penelitian ini adalah pembudiaya rumput laut, pengumpul rumput laut, eksportir dan industri pengolahan rumput laut di daerah Kabupaten Sumbawa. Pemilihan sampel (responden) pembudidaya rumput lautdigunakan metode purposive sampling, sedangkan sampel pedagang digunakan metode snowball sampling. Analisis data menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif berdasarkan analisis biaya danmargin pemasaran serta perhitungan pangsa (farmer’s share). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola saluran pemasaran rumput laut di sentra kawasan minapolitan Kabupaten Sumbawa terbagi menjaditiga, dimana saluran pemasaran saluran 1 lebih panjang dibanding saluran pemasaran 2 dan 3. Saluran yang paling efisien terjadi pada saluran pemasaran 2 dimulai dari pembudidaya dijual ke pengumpullokal 2 diteruskan pedangang besar di Lombok kemudian ke eksportir Surabaya dan berakhir di pabrik mancanegara. Pada saluran ini merupakan saluran yang relatif lebih pendek dan margin yang kecil13,3 % atau Rp. 1000,- (per kilogram) serta nilai farmer’s share (86,67 %) yang paling besar dibanding saluran 1 dan 2. Untuk itu, perlu dukungan kebijakan untuk menguatkan saluran pemasaran 2 denganmeningkatkan keberpihakan terhadap pembudidaya rumput laut yang tercermin dari besaran farmer’s  shere.Title: SeaweedMarketing Channels, Margin and Efficiency in The Minapolitan Area of Sumbawa DistrictSeaweed is a commodity that could improve the community economic, absorb labor and increase foreign exchange. However, problems occur in marketing particularly related to institutions, channels, networks and marketing patterns. This study aims to determine the channel patterns, margins and marketing efficiency obtained by each institution. Data was collected by observations and interviews toward seaweed growers, seaweed collectors, exporters and seaweed processing industries in theSumbawa Regency. Samples (respondents) of seaweed cultivators were selected using purposive sampling method, while the merchant samples were selected using snowball sampling method. Quantitative descriptive approach was used to analyzed the data based on analysis of marketing costs and margins as well as share calculations (farmer’s share). The study suggests that the seaweed marketing channel pattern in minapolitan area of Sumbawa Regency was divided into three, wheremarketing channel 1 were longer than marketing channel 2 and 3. The most efficient channel occurred in marketing channel 2 starting from farmers to local collectors 2, forwarded to wholesellers in Lom","PeriodicalId":424642,"journal":{"name":"Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116493144","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
USAHA BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias Sp) PADA KAWASAN MINAPOLITAN “KAMPUNG LELE” KABUPATEN BOYOLALI
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Pub Date : 2019-01-09 DOI: 10.15578/marina.v3i2.7188
Maulana Firdaus, Hertria Maharani Putri, Rani Hafsaridewi
{"title":"USAHA BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias Sp) PADA KAWASAN MINAPOLITAN “KAMPUNG LELE” KABUPATEN BOYOLALI","authors":"Maulana Firdaus, Hertria Maharani Putri, Rani Hafsaridewi","doi":"10.15578/marina.v3i2.7188","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/marina.v3i2.7188","url":null,"abstract":"AbstrakKabupaten Boyolali merupakan salah satu kawasan minapolitan yang ada di Jawa Tengah, yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor KEP.32/MEN/2010 tentang Penetapan Kawasan Minapolitan. Berdasarkan keputusan tersebut, pengembangan usaha perikanan khususnya budidaya ikan lele (Clarias Sp) semakin gencar dilakukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran pola pengelolaan, permasalahan yang dihadapi, pemasaran hasil produksi, serta memberikan gambaran terhadap struktur biaya, penerimaan, keuntungan dan nilai R/C ratio. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, dengan pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis, usaha budidaya ikan lele di Desa Tegal Rejo secara keseluruhan masih layak diusahakan karena memiliki nilai R/C ratio > 1. Permasalah usaha yang dihadapi oleh pembudidaya terkait dengan ketersediaan benih, kenaikan harga pakan, harga jual ikan lele dan serangan penyakit. Dalam menjaga keberlanjutan usaha budidaya ikan lele pada kawasan minapolitan ”Kampung Lele”  Desa Tegal Rejo, perlu diperhatikan daya dukung lingkungan serta pengelolaan usaha yang baik.Title: CATFISH AQUACULTURE BUSSINESS AT MINAPOLITAN AREA “KAMPUNG LELE” IN THE BOYOLALI DISTRICT                                              Abstract            Boyolali is the one of Minapolitan Area in Central Java, which are determined by the Minister of Marine and Fisheries Affairs, through by the minister decision KEP.32/MEN/2010. Based on these decision, the development of the fisheries, especially catfish (Clarias SP) aquaculture more improved conducted. This study aimed to know the description of management patterns, problems faced, the marketing of production, as well as give an illustrate of the cost structure, revenue, profits and the value of R/C ratio. Case study method were used in this research, sample selected by purposive sampling method. Based on the analysis, the aquaculture bussiness of catfish in Tegal Rejo  as a whole is still viable because it has a value of R/C ratio > 1. Business problems faced by farmers related to the availability of seed, feed price increases, prices of catfish and disease attack. In maintaining the sustainability of catfish farming in the region Minapolitan \"Kampung Catfish\" Tegal Rejo village, keep in mind the carrying capacity of the environment and good business management.","PeriodicalId":424642,"journal":{"name":"Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"133 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116622900","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
PENERAPAN MATERI MUATAN DALAM KESEPAKATAN INTERNASIONAL UNTUK KEBIJAKAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN 海洋资源利用政策的国际协议中对货物的应用
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Pub Date : 2019-01-09 DOI: 10.15578/marina.v3i2.6929
Bayu Vita Indah Yanti, Hertria Maharani Putri
{"title":"PENERAPAN MATERI MUATAN DALAM KESEPAKATAN INTERNASIONAL UNTUK KEBIJAKAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN","authors":"Bayu Vita Indah Yanti, Hertria Maharani Putri","doi":"10.15578/marina.v3i2.6929","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/marina.v3i2.6929","url":null,"abstract":"ABSTRAKIndonesia dikenal sebagai negara yang cukup aktif dalam komunitas internasional terkait dengan pemanfaatan sumber daya hayati. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis penerapan materi muatandalam kesepakatan internasional untuk kebijakan pemanfaatan sumber daya hayati. Hasil analisis dengan menggunakan content analysis terhadap materi muatan peraturan perundang-undangan, menunjukkan bahwa penerapan materi muatan dalam kesepakatan internasional tetap disesuaikan dengan kepentingan Indonesia. Artinya, penerapan secara keseluruhan materi kesepakatan tersebut dengan mempertimbangkan kepentingan politik Indonesia.Title: Implementation the Content of International Convention in National Policy for Marine and Fisheries ResourcesABSTRACTIndonesia participates actively in international community concerning natural resources. This paper aims to analyze the implementation of international agreement contents toward Indonesian marine and fisheries resource policy. This study used content analysis toward regulation contents. The result shows that the implementation of international agreement substances is adjusted to Indonesia  interests. It suggests that all agreements might consider the political interests of Indonesia.","PeriodicalId":424642,"journal":{"name":"Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"222 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127293768","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
MEMBANGUN KEMITRAAN DAN KELEMBAGAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR MELALUI KLINIK IPTEK MINA BISNIS DI KABUPATEN TAKALAR 通过TAKALAR区的一家商业科学诊所建立沿海社会的伙伴关系和经济制度
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Pub Date : 2019-01-09 DOI: 10.15578/marina.v3i2.7204
Achmad Zamroni, Istiana Istiana
{"title":"MEMBANGUN KEMITRAAN DAN KELEMBAGAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR MELALUI KLINIK IPTEK MINA BISNIS DI KABUPATEN TAKALAR","authors":"Achmad Zamroni, Istiana Istiana","doi":"10.15578/marina.v3i2.7204","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/marina.v3i2.7204","url":null,"abstract":"Partisipasi masyarakat lokal merupakan komponen utama yang mendukung keberhasilan pembentukan kelembagaan usaha di Kabupaten Takalar. Makalah ini mempunyai tiga tujuan utama,yaitu: 1) Mengidentifikasi informasi sosial ekonomi masyarakat pesisir dalam pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan; 2) Mengidentifikasi unsur-unsur mitra dalam membentuk kelembagaan; dan 3) Membentuk konsep model kelembagaan bisnis masyarakat pesisir. Survey dilakukan di Desa Laikang Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Data primer diperoleh dari hasilwawancara informan kunci dengan menggunakan kuesioner semi-struktur yang menggunakan teknik Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi perikanan di Desa Laikangmeliputi perikanan tangkap (pelagis kecil, rajungan, kakap, kerapu, dan lain-lain), perikanan budidaya (rumput laut, udang, bandeng), dan produk kelautan (garam dan wisata bahari). Usaha perikanan tersebut dilakukan secara mandiri oleh nelayan dan pembudidaya ikan/ rumput laut dan untuk beberapa kegiatan dilakukan secara berkelompok. Namun, semua jenis usaha/bisnis tersebut belum dikelola oleh kelembagaan bisnis secara baik. Oleh karena itu, konsep kelembagaan bisnis yang mengutamakan partisipasi masyarakat masih menjadi pilihan utama dalam mengelola usaha perikanan “satu pintu” di Desa Laikang. Bentuk lembaga yang dibentuk adalah koperasi perikanan yang mengelaborasi kelompok kelompok usaha menjadi unit-unit usaha koperasi yang dibentuk tersebut.Title: Building Partnership and Economic Institution for Coastal  Community through Science and Technology Clinic of Fisheries Business in Takalar DistrictLocal community participation is main component of developing business institution in Takalar District. This study aims to; 1) Identify socio-economics information of coastal community on marine and fisheries resource usage, 2) Identify the components of partnership to perform the business institution, and 3) Create the concept of business institution model for coastal community. Survey was conducted in Laikang Village, Mangarabombang Sub Village, Takalar District South Sulawesi. Primary data were gathered through interview and Focus Group Discussion (FGD) by using semi-structured questionnaires. The result shows that potency of fisheries in Laikang Village are capture fisheries (small pelagics, crabs,groupers, and seabass etc), culture fisheries (seaweed, shrimp and milkfish), marine product (salt and marine tourism). Various marine and fisheries activities are conducted independently by fishermen, andsome of them are using collective way. However, all of those marine and fisheries activities have not been well managed. Therefore, the concept of business institution based on community participation is a main option to manage fisheries business in Laikang Village under “one direction”. One of the best alternative of institution is developing fisheries cooperative, which is an evolution among business groups to bec","PeriodicalId":424642,"journal":{"name":"Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123257234","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信