{"title":"LAGU TARLING DAN CAMPURSARI DUA BAHASA","authors":"Muhammad Kamaluddin","doi":"10.32534/jsfk.v11i01.1434","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jsfk.v11i01.1434","url":null,"abstract":"Komunikasi Lintas Budaya (KLB) dalam masyarakat dapat dilihat dalam beberapa perwujudan. Satu diantaranya melalui syair lagu dua bahasa yang dinyanyikan bersama iringan musik dengan berbagai jenis genrenya. Penelitian ini mengkaji syair lagu Tarling dan Campursari yang menampakkan hal tersebut. Syair lagu yang menunjukkan adanya KLB diuraikan dengan apa yang disebut sebagai linguistik puitis. Beberapa data berupa syair lagu tersebut didapatkan sekaligus diuraikan melaui pendekatan kualitatif deskriptif. Sedemikian sehingga diketahui bahwa KLB yang ada dalam kedua genre musik tersebut mengandung berbagai unsur linguistik puitis. Adapun misalnya yaitu rima, idiom, aliterasi, asonansi, repetisi dan onomatopea. Ihwal beberapa unsur itulah yang secara nyata melancarkan proses komunikasi diantara dua budaya yang berbeda. Selain itu, berbagai unsur tadi secara inderawi menampilkan keindahan ragam bahasa dalam pembawaannya.","PeriodicalId":424599,"journal":{"name":"SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129776948","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK TIM SUKSES DALAM PEMENANGAN PEMILU LEGISLATIF DI KABUPATEN KUNINGAN","authors":"Dikhorir Afnan","doi":"10.32534/jsfk.v11i01.1432","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jsfk.v11i01.1432","url":null,"abstract":"Strategi komunikasi politik sangat penting untuk dianalisis. Soalnya, strategi tersebut tidak hanya menentukan kemenangan politik pesaing, tetapi juga akan berpengaruh terhadap perolehan suara partai. Strategi memberikan beberapa manfaat melalui kegiatan taktiknya yang mampu membangun dan menciptakan kekuatan melalui kontinuitas serta konsistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi tim sukses dalam pemenangan pencalonan pemilu legislatif di Kabupaten Kuningan. Subjek dari penelitian ini adalah mantan anggota DPRD Kabupaten Kuningan periode 2004-2009 dan 2009-2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tradisi studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis melalui relawan mahasiswa Fisip UMC dengan cara wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Kesimpulan dari penelitian secara umum menunjukan bahwa zonasi konstituen sangat berperan terhadap elektablilitas seorang kandidat kepala daerah. Oleh karenanya peran tim sukses untuk menyukseskan calonnya agar menang dalam pemilu legislatif sangatlah penting. \u0000 ","PeriodicalId":424599,"journal":{"name":"SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129909081","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"REKAYASA KEPEMIMPINAN DESA : MENDULANG MODAL SOSIAL DENGAN PRAKTIK WACANA","authors":"Rochmat Hidayat","doi":"10.32534/jsfk.v11i01.1437","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jsfk.v11i01.1437","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hegemoni hadir melalui proses produksi dan kontestasi wacana yang menghadirkan pemaknaan sekaligus praktik sosial dalam kegiatan rereongan sarupi (gotong-royong pengumpulan uang seratus rupiah) di Desa Situ Udik Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor. Implementasi kegiatan ini khas karena dapat memperbaiki rumah tidak layak huni di wilayah desa dengan jumlah yang besar dari hasil akumulasi kegiatan gotong royong masyarakat yang kemudian menstimulus perhatian besar pemerintah untuk memberikan bantuan dalam jumlah yang lebih besar bagi Desa dan menempatkan citra keberhasilan bagi Kepala Desa dengan berbagai penghargaan. Memperbaiki rumah tidak layak huni adalah janji kampanye Kepala Desa yang direalisasikan saat menjadi Kepala Desa dengan memobilisasi keswadayaan dan sumberdaya masyarakat desa untuk menunjang agenda Kepala Desa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis wacana. Subjek penelitian ini adalah aktor-aktor yang ada di Desa Situ Udik dengan menggunakan terminologi Hegemoni Gramsci untuk melihat peran aktor intelektual organikdan aktor intelektual tradisional desa dalam kontestasinya memaknai kegiatan rereongan sarupi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Aktor Kepala Desa memproduksi sekaligus menguatkan wacana rereongan sarupi di desa dengan menggunakan sumberdaya kekuasaan (ekonomi, budaya dan politik) dengan menggunakan simbol agama dan sarana komunikasi sosial yang masif melalui aktor intelktual organik yang bisa merepresentasikan nilai dan kepentingan aktor Kepala Desa. Intelektual organik mentransformasikan makna kegiatan rereongan sarupi secara kultural sehingga nilai tersebut menjadi bagian bagian dari masyarakat dan tercapai kesepakatan masyarakat atas kebaikan nilai tersebut. Lebih dalam, penelitian ini menunjukan pula hadirnya kontestasi makna sebagai konsekuensi hadirnya wacana tanding yang dikuatkan oleh aktor dengan sumberdaya dan sarananya di desa untuk meng-counter hegemoni nilai dan praktik sosial kegiatan rereongan sarupi. Wacana tanding berhasil merasionalkan nilai pragmatis masyarakat yang berakibat menghambat dan menurunkan partisipasi masyarakat desa dalam kegiatan rereongan sarupi melalui claim, isue dan concern yang menggugat efektivitas dan akuntabilitas kegiatan rereongan sarupi. Dalam telaah teoritis bagaimana dominasi dan hegemoni nilai yang dihadirkan oleh intelektual organik yang merepresentasikan nilai Kepala Desa beraliansi nilai dengan intelektual tradisional dan masyarakat secara umum. Tersingkap dalam penelitian ini bahwa tidak semua kesepakatan dan wacana dominan sebagai nilai dalam kegiatan rereongan sarupi diinternalisasi dalam nalar kesadaran masyarakat atas pengkondisian struktur sosialnya. Dalam kondisi tertentu individu berada dalam posisi independen dengan nilai rasionalitasnya. Nalar kesadaran individu mengidentifikasi praktik sosial kegiatan rereongan sarupi dengan pilihan rasional ","PeriodicalId":424599,"journal":{"name":"SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133862283","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DESENTRALISASI DAERAH DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DESA","authors":"R. Abikusna","doi":"10.32534/jsfk.v11i01.1433","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jsfk.v11i01.1433","url":null,"abstract":"Dimasa orde baru sampai sekarang, otonomi asli yakni hak dan kewenangan asalusul, sudah sirna dan sulit dikenali, kecuali hanya dalam bentuk otoritas desa mengelola tanah bengkok yang tidak seberapa maupun tanah ulayat yang nilai ekonomisnya tidak terlalu besar. Desa yang otonom tentu bukan sekedar unit pemerintahan yang berada pada subsistem kabupaten/kota, melainkan sebagai entitas daerah kecil yang diakui dan menjadi bagian dari Negara. Dalam implemenatsi penyelenggaraan pemerintahan daerah memperlihatkan bahwa pemerintah maupun masyarakat lokal mengalami kesulitan dalam menentukan kedudukan, otonomi dan format pemerintahan lokal.","PeriodicalId":424599,"journal":{"name":"SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133348021","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ASPEK KELEMBAGAAN DAN KOMITMEN POLITIK PROGRAM KELUARGA BERENCANA ERA DESENTRALISASI DI KABUPATEN TEGAL","authors":"Agus Irfan","doi":"10.32534/jsfk.v11i01.1430","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jsfk.v11i01.1430","url":null,"abstract":"In the midst of decentralization and regional autonomy issues, almost all sectors of the central government’s authority granted to local governments, including family planning programs (family planning). Similarly, the implementation of family planning programs in Tegal regency government. Based on qualitative research method, the family planning program is not running optimally due to changes in institutional planning and lack of political commitment from the local government Tegal regency. Family planning programs have not been considered as a matter of urgency. Lack of political commitment to produce policies that do not support the implementation of family planning programs and the impact on the lack of budgetary allocations, lack of human resources support, overlapping regional regulations, and institutions that have not been independent for family planning programs.","PeriodicalId":424599,"journal":{"name":"SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124941943","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"AHA CENTRE: IMPLIKASI TERHADAP DISASTER MANAGEMENT (DM) DAN DISASTER RISK REDUCTION (DRR) DI INDONESIA","authors":"Annisa Rengganis","doi":"10.32534/jsfk.v11i01.1431","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jsfk.v11i01.1431","url":null,"abstract":"Dalam tahun-tahun terakhir telah terjadi perubahan besar dalam sikap dan perilaku orangorang dalam mengahadapi bencana alam. Mulanya, penekanan lebih diberikan pada respon kemanusiaan dan aktivitas tanggap darurat. Sementara, hanya ada sedikit perhatian pada strategistrategi pengurangan bencana yang justru mempunyai potensi untuk menyelamatkan ribuan nyawa bahkan hanya melalui dengan cara-cara yang sederhana. Gagasan untuk melakukan suatu tinjauan global terhadap inisiatif-inisiatif pengurangan bencana muncul dalam Dekade Internasional PBB untuk pengurangan Bencana Alam (United Nations International Decade for Natural Disaster Reduction) 1990-1999. Dalam sidang umum PBB tersebut mengusung tema “ Dekade Internasional untuk Pengurangan Bencana Alam” (International Decade for Natural Disaster Reduction/IDNDR) dimana melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan komitmen yang lebih luas terhadap semua aktivitas yang dapat mengurangi konsekuensi-konsekuensi yang ditimbulkan bencana alam. Berlanjut pada tahun 1994 saat konferensi Dunia tentang Pengurangan Bencana Alam (World Conference on Natural Disaster Reduction) di Yokohama yang menekankan bahwa setiap Negara memiliki tanggung jawab utama dan berdaulat untuk melindungi penduduk, infrastruktur, serta asset sosial dan ekonomi pada tingkat nasional dari dampak bencana alam. Sebagai penerus IDNDR, sidang umum PBB 2000 kemudian membentuk Strategi Internasional untuk Pengurangan Bencana (International Strategy for Disaster Reduction/ISDR). ISDR bertujuan untuk membangun komunitas yang berdaya tahan terhadap bencana dengan menggalakkan peningkatan kesadaran tentang pentingnya pengurangan bencana sebagai suatu komponen yang tak dapat dipisahkan dari pembangunan berkelanjutan. Strategi-strategi ISDR dilandaskan pada strategi Yokohama dan Mandat Jenewa tahun 1999.Melalui resolusi No. 54/219, Sidang Umum PBB menetapkan dua mekanisme untuk pelaksanaan ISDR, yaitu secretariat Antar Lembaga (Inter-Agency Secretariat) dan Gugus Tugas Antar Lembga untuk Pengurangan Bencana (Inter-Agency Task Force on Disaster Reduction). Ini ditegaskan kembali melalui resolusi No. 56/195 pada bulan Desember 2001. Sidang Umum tersebut menghimbau para pemerintah untuk membentuk platform atau focal point pada tingkat nasional untuk pengurangan bencana, dan untuk memperkuatnya jika memang sudah ada, melalui pendekatan multi-sektoral dan antardisiplin. Upaya-upaya ini kemudian menyebar ke beberapa Negara di dunia, tidak terkecuali Negara kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. ForumRegional ASEAN (ASEAN Regional Forum/ARF) sebagai salah satu platform lain yang terdiri dari Negara-negara ASEAN dan 13 mitra dialog tambahan: Australia, Kanada, Cina, Uni Eropa, India, Jepang, Republik Korea, Mongolia, Selandia Baru, Papua Nugini, Federasi Rusia dan Amerika Serikat. Paling tidak, dibawah payung ARF sejumlah kelompok terbentuk untuk mendorong kerjasama di bidang-bidang khusus termasuk bencana dan penyelamatan. Sebelum kemudian di tahun 2011 te","PeriodicalId":424599,"journal":{"name":"SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116740662","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}