{"title":"INTERPRETASI MORAL KEAGAMAAN DALAM FILM INDONESIA MIRACLE IN CELL NO 7 (ANALISA SEMANALISIS-INTERTEKTUALITAS JULIA KRISTEVA)","authors":"Endah iriani Iriani","doi":"10.32534/jsfk.v17i2.3600","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jsfk.v17i2.3600","url":null,"abstract":"Indonesia dijuluki negeri paling religius sekaligus tidak bermoral karena tidak sopan di internet. Hal tersebut membuktikan bahwa minimnya perilaku moral di masyarakat. Telah banyak kajian yang menunjukkan bahwa didalam film terdapat nilai positif dan pesan moral. Film merupakan proses menggabungkan suatu upaya untuk menyampaikan pesan menggunakan video, teknologi kamera, warna dan suara. Salah satu film yang menarik yaitu film yang berjudul Miracle in Cell no. 7. Tujuan penelitian ini yaitu menemukan nilai moral keagamaan dari dialog maupun alur cerita yang disajikan dengan menggunakan analisa semanalisis sampai intertektualitas Julia Kristeva dalam penerapannya terhadap pemaknaan teks dan historis dalam dialog maupun alur cerita. Hasil penelitian menunjukkan terdapat nilai moral dalam film Miracle in Cell no. 7 yaitu toleransi, bekerja sama, tolong-menolong, bekerja sama, keadilan, balas budi, dan bekerja keras. \u0000 ","PeriodicalId":424599,"journal":{"name":"SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi","volume":"114 14","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139596587","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rizki Budhi Sahara, Y. Sapari, M. Kamaluddin, Monica Alfionita
{"title":"PENGARUH NARSISME MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN MENGGUNAKAN APLIKASI TIKTOK","authors":"Rizki Budhi Sahara, Y. Sapari, M. Kamaluddin, Monica Alfionita","doi":"10.32534/jsfk.v17i2.4856","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jsfk.v17i2.4856","url":null,"abstract":"Aplikasi TikTok digunakan oleh pengguna untuk mengunggah video diri mereka sendiri yang kemudian dibagikan kepada pengguna aplikasi TikTok lainnya. Aplikasi ini merupakan pemutar musik yang menggunakan teknologi lip-sync dan memiliki waktu putar maksimal 15 hingga 60 menit. Pada tahun 2018 aplikasi terbanyak yang diajukan untuk TikTok, berjumlah 45,8 juta. Ini termasuk aplikasi seperti YouTube, Instagram, Whatsapp, Twitter, Facebook, dan Messenger. \u0000Penelitian ini bertujuan menguji besaran pengaruh narsisme mahasiswa terhadap kepuasan menggunakan aplikasi tiktok. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket kepada 60 responden. Analisis data menggunakan uji normalitas, uji linearitas, uji regresi linear sederhana, koefisien determinasi (R2). Agar mendapatkan hasil yang tepat maka dilakukan dengan pengujian hipotesis (t). Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel narsisme (X) secara signifikan terhadap variabel kepuasan (Y). \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa menerima semua hipotesis yakni narsisme mahasiswa (X) berpengaruh signifikan secara linear terhadap kepuasan (Y). Jika X1 tidak dilakukan maka narsisme mahasiswa terhadap kepuasan menggunakan aplikasi TikTok akan mengalami ketidakpuasan. Sebaliknya jika X1 dilakukan maka narsisme mahasiswa terhadap kepuasan menggunakan aplikasi TikTok akan mengalami kepuasan yang meningkat. \u0000Kata Kunci: Narsisme, Mahasiswa, Aplikasi TikTok, Kepuasan","PeriodicalId":424599,"journal":{"name":"SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi","volume":"22 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139595879","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Aqiel Baehaqie, Agus Irfan, Sastra Abijaya, Eka Wildanu
{"title":"PERAN PEMERINTAHAN DESA DALAM PENANGGULANGAN DAN PEMULIHAN PASCA BENCANA BANJIR DI DESA GEBANG ILIR KECAMATAN GEBANG KABUPATEN CIREBON","authors":"Muhammad Aqiel Baehaqie, Agus Irfan, Sastra Abijaya, Eka Wildanu","doi":"10.32534/jsfk.v17i01.3951","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jsfk.v17i01.3951","url":null,"abstract":"Pada dasarnya pengurangan bencana didasarkan pada suatu strategi pengkajian yang kuat dan risiko terus menerus akan ada dan perlu melibatkan aktor yang banyak. Semua itu berasal dari instansi pemerintahan, hingga komunitas lokal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dari pemerintah desa peran berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi pelaksanaan oleh lembaga pemerintah desa gebang ilir dalam melakukan penanggulangan dan pemulihan pasca terjadinya bencana banjir. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. Dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi(gabungan) observasi,wawancara, dokumentasi hingga analisis data bersifat kualitatif, dan hasil. \u0000Kesimpulan dari penelitian ini menilai bahwa dalam penanggulangan bencana kebijakan desa harus memiliki nilai kemaslahatan serta dituangkan dalam bentuk supportifitas, bahkan komunikasi sebelum terjadi bencana banjir ataupun saat terjadi bencana banjir maupun pasca bencana banjir menjadi hal yang penting dalam melakukan mitigasi bencana. Dan komunikasi dalam konteks penanganan bencana merupakan hal yang memiliki urgensi tersendiri. Pemerintah desa juga sudah mengeluarkan kebijakan secara anggaran untuk penanggulangan bencana banjir, maka diperlukannya sebuah edukasi ataupun sosialisasi kepada masyarakat mengenai pedoman penanggulangan bencana banjir untuk mengurangi ataupun meminimalisir terjadinya kerusakan-kerusakan dan hal-hal yang tidak diinginkan sangat terbatas.","PeriodicalId":424599,"journal":{"name":"SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125026025","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Nilai Filsafat Stoa dan Filosofi Gaya Hidup Minimalis Sebagai Respon Fenomena Konsumerisme","authors":"Nur Muhammad","doi":"10.32534/jsfk.v17i01.3938","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jsfk.v17i01.3938","url":null,"abstract":"Kajian tentang filsafat stoa dan gaya hidup minimalis secara beriringan masih sangat jarang dijadikan sebagai topik pembahasan dalam penelitian. Filsafat stoa sebagai jalan hidup beririsan dengan filosofi gaya hidup minimalis. Filsafat stoa dapat pula menjadi pijakan untuk mengaplikasikan gaya hidup minimalis. Sehingga tujuan dari artikel ini, hendak meninjau signifikansi keterkaitan antara filsafat stoa dan filosofi gaya hidup minimalis secara konsep yang berimplikasi pada persepsi individu sekaligus sebagai respon terhadap fenomena konsumerisme. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif menggunakan studi literatur. Penelitian ini turut membahas mengenai prinsip fundamental filsafat stoa, konsep hidup stoisisme, munculnya gaya hidup minimalis, dasar berpikir hidup minimalis, dan prinsip hidup minimalis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa nilai moral dari filsafat stoa dan filosofi gaya hidup minimalis dalam merespon fenomena konsumerisme yaitu kebebasan dan penyederhanaan, memahami kendali, dan melatih persepsi.","PeriodicalId":424599,"journal":{"name":"SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi","volume":"619 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132519579","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Kebijakan Pencegahan Perkawinan pada Usia anak oleh dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk and keluarga berencana kab sleman","authors":"D. Ayu","doi":"10.32534/jsfk.v17i1.3860","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jsfk.v17i1.3860","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana komitmen Pemerintah Kabupaten Sleman dalam memfasilitasi/mengimplementasikan Peraturan Bupati Sleman Nomor 31 Tahun 2019 tentang Pencegahan Perkawinan Pada Usia Anak serta mengetahui tantangan dan hambatan dalam proses implementasinya menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan fakta menarik bahwa collaborative governance yang terjadi antar stakeholders dalam implementasi kebijakan pencegahan perkawinan pada usia anak dinilai sudah cukup baik dengan output berupa banyaknya desa, kecamatan/kepanewon, dan sekolah yang mendapatkan penghargaan terkait Puspaga, Desa Ramah Anak, maupun PIK-R terbaik. Komunikasi dan anggaran menjadi dua hambatan utama dalam pelaksanaan kebijakan terkait pencegahan perkawinan pada usia anak di Kabupaten Sleman. Komunikasi yang terjalin antara pihak DPRD Kabupaten Sleman dengan Pengadilan Agama dan Dinas P3AP2KB terkait pemberian dispensasi perkawinan dan penyebab utama KTD serta pencegahan KTD masih menjadi permasalahan yang akan dibahas lebih lanjut dengan ahli dari pusat. Alokasi anggaran yang masih dinilai kurang untuk subsidi surat rekomendasi ijin dispensasi perkawinan saat ini masih diusahakan pihak Dinas P3AP2KB dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. ","PeriodicalId":424599,"journal":{"name":"SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114913488","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERKEMBANGAN FILSAFAT ILMU DAN PERANANNYA DALAM DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA","authors":"Amanda Maharani","doi":"10.32534/jsfk.v17i01.3352","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jsfk.v17i01.3352","url":null,"abstract":"Filsafat ilmu merupakan kajian yang sangat luas. Secara garis besar filsafat ilmu adalah cabang filsafat yang membahas masalah ilmu. Tujuannya mengadakan analisis mengenai ilmu pengetahuan dan cara bagaimana pengetahuan ilmiah itu diperoleh. Ruang lingkup filsafat ilmu pada dasarnya mencakup dua pokok bahasan utama, yaitu membahasa sifat-sifat pengetahuan ilmiah dan menelaah cara-cara mengusahakan pengetahuan ilmiah. Peran filsafat imu dalam perkembangan ilmu pengetahuan sangat besar. Secara historis dapat dikelompokkan menjadi beberapa masa, Zaman Prasejarah, Zaman Sejarah, Zaman Logam, Zaman Yunani dan Romawi, Filsafat Imu di India dan Cina, Filsafat Ilmu pada Masa Islam, Filsafat Ilmu pada Abad ke-16 dan ke-17, Filsafat Ilmu pada Abad ke-18 dan ke-19, dan Filsafat Ilmu pada Abad ke-20. Filsafat ilmu dalam pendidikan di Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, agar terciptanya manusia yang bermutu untuk bangsa dan negara.","PeriodicalId":424599,"journal":{"name":"SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131754226","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SUNDA AND CIREBON LANGUAGE INTERCULTURAL COMMUNICATION PROCESS IN EARLY CHILDREN'S ENVIRONMENT","authors":"Uun - Machsunah","doi":"10.32534/jsfk.v17i01.3996","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jsfk.v17i01.3996","url":null,"abstract":"ABSTRACT \u0000This study aims to determine how the intercultural communication process in the Early Childhood Education (PAUD) Learning Group (KB) environment, as well as knowing what are the factors that hinder it. The location of this research in Beber Village, Beber District, Cirebon Regency, is a place that borders Kuningan Regency with different cultural backgrounds. Descriptive qualitative. The aim is to describe the facts that have been found systematically, actually and factually, which views that only researchers are truly free and different outside the target research environment, and produce objective conclusions. \u0000This research focuses on how the communication process and what are the factors of communication barriers that exist in the PAUD environment. \u0000The results of the research in the intercultural communication process that occurs in the An Nur Early Childhood Education Learning Group (KB PAUD) environment are: \u0000 \u0000Communication is usually done through the adaptation stage first. If communication is blocked or deadlocked due to language differences, they use Indonesian as a 'unifying' bridge so that communication can be more effective and the message conveyed as desired. \u0000Students of KB PAUD An Nur in their interactions with peers use a mixed language of Sundanese and Cirebon. \u0000Teachers who teach at KB PAUD An Nur when teaching in class use Indonesian as the language of instruction. But when interacting informally follow the language style of their students, Sundanese and Cirebon language. \u0000 \u00004.Communication that occurs in the environment of KB PAUD An Nur, as well as in general in Beber Village, Beber Sub-district experienced a mixture (acculturation) of Javanese culture Cirebon and Sunda Kuningan so that the use of language is unique. \u00005.The mingling of language and culture in the educational environment makes one of the riches in the cultural repertoire in Indonesia, especially in the development of Islamic education-based communities. \u0000Keywords: Intercultural Communication Process, Language Differences, Communication Barriers, Indonesian Language","PeriodicalId":424599,"journal":{"name":"SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130216306","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kelompok Usaha Bersama Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Ditinjau dengan Filsafat Kritisisme Immanuel Kant","authors":"Nursari Sugiastuti, Ahmad Fauzi","doi":"10.32534/jsfk.v17i01.3562","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jsfk.v17i01.3562","url":null,"abstract":"Kemiskinan merupakan isu permasalahan negara berkembang termasuk Indonesia. Jumlah peduduk miskin pasca pandemi covid 19 mengalami peningkatan, demikian juga di Kabupaten Temanggung. Dalam upaya penanggulangan kemiskinan, Kabupaten Temanggung melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui KUBE dari KPM PKH. Diharapkan dengan program KUBE ini mereka dapat mengembangkan potensinya dan dapat mandiri sehingga bisa meningkatkan kesejahteraannya, yang pada akhirnya dapat keluar dari kemiskinan. Metode penelitian yang dilakukan untuk meneliti KUBE adalah kualitatif, tekhnik pencarian data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan jenis data primer dan sekunder, adapun proses analisis data adalah dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Tulisan ini mencoba meninjau Program pemberdayaan masyarakat melalui KUBE dengan Filsafat Kritisisme Immanuel Kant yang mensintesakan antara Filsafat Rasionalisme yang mengutamakan pengetahuan (a priori) yaitu teori-teori dari para ahli tentang Kemiskinan, pemberdayaan masyarakat dan KUBE dengan Filsafat Empirisme yang mengutamakan pengalaman (a posteriori) yaitu pengalaman-pengalaman para pelaku KUBE di lapangan baik dari anggota, pengurus, pendamping sosial, dan lainnya. Berdasarkan penggabungan atau sintesa kedua hal ini akan muncul hal-hal baru yang bisa menjadi saran masukan dalam pemberdayaan masyarakat sehingga dapat lebih mengoptimalkan pelaksanaan program KUBE.","PeriodicalId":424599,"journal":{"name":"SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi","volume":"44 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120897709","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH KAMPANYE CALON KEPALA DESA MELALUI SOSIAL MEDIA TERHADAP ELEKTABILITAS PEMILU DI KOTA TANGERANG","authors":"Diva Evania Rosya, Agus M Fauzi","doi":"10.32534/jsfk.v17i01.3282","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jsfk.v17i01.3282","url":null,"abstract":"Pemilihan kepala desa tentu didukung oleh kampanye. Kampanye digunakan sebagai bentuk branding diri seorang calon kepada masyarakat agar masyarakat memilih calo tersebut. Bermacam bentuk kampanye ditampilkan oleh calon kepala desa salah satunya kampanye melalui media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tentang bagaimana tingkat elektabilitas pemilihan calon kepala desa dengan adanya kampanye melalui sosial media. Penelotian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik penelotian berupa studi kasus dan menyebar kuesioner serta wawancara kepada masyarakat untuk mengetahui pengaruh politik digital. Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik oleh George Herbert Mead","PeriodicalId":424599,"journal":{"name":"SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi","volume":"468 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127021649","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"REPRESENTASI SOSIAL HARMONI DALAM KEARIFAN LOKAL ANJANGSANA PADA AGAMA MINORITAS DI DUSUN TANGKIL DESA PAIT KASEMBON","authors":"Rahmat Abadi Abadi","doi":"10.32534/jsfk.v17i01.3281","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jsfk.v17i01.3281","url":null,"abstract":"Dalam tulisan ini akan menguraikan sebuah potret fenomena sosial harmonis dalam masyarakat dusun tangkil dimana kearifan lokal menjadi kunci utama dan salah satunya adalah anjangsana di dusun tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena sosial anjang sana sebagai cara untuk mewujudkan sosial harmonis dalam dusun sehingga untuk kedepannya diharapkan dapan menjadi acuan pada pembentukan lingkungan rukun di tempat lain. Dalam penulisan penelitian ini menggunakan pendekatan yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dan menggunakan teori konstruksi sosial sebagai acuan dalam penulisan.","PeriodicalId":424599,"journal":{"name":"SOSFILKOM : Jurnal Sosial, Filsafat dan Komunikasi","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124621645","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}