Zulkha Suryafiansyah, A. Cahyaningtyas, Akrimatun Nahdiyah, Esti Wulandari, N. Aulia, H. Santjoko
{"title":"Pembuatan Ecobrick Sebagai Upaya Pengurangan Sampah Plastic di Dusun Pangukan Kecamatan Tridadi Kabupaten Sleman","authors":"Zulkha Suryafiansyah, A. Cahyaningtyas, Akrimatun Nahdiyah, Esti Wulandari, N. Aulia, H. Santjoko","doi":"10.61214/ijoh.v1i2.66","DOIUrl":"https://doi.org/10.61214/ijoh.v1i2.66","url":null,"abstract":"Ecobrick adalah teknik pengelolaan sampah plastik yang terbuat dari botol-botol plastik bekas yang di dalamnya telah diisi berbagai sampah plastik hingga penuh kemudian dipadatkan sampai menjadi keras. Tujuan dari jurnal ini untuk menambah wawasan dan menumbuhkan peduli sampah sejak dini di Dusun Pangukan, Tridadi, Sleman, Yogyakarta. Metode ini yang digunakan yaitu sosialisasi serta pelatihan pembuatan ecobrik yang dilanjutkan dengan pembuatan kerajinan dari hasil ecobrik. Rangkaian kegiatan penyuluhan dan praktik pembuatan ecobrik dengan bahan – bahan plastik rumah tangga dan botol di Dusun Pangukan, Tridadi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kami memberikan materi tentang penanganan sampah anorganik khususnya plastik. Pembuatan ecobrick oleh anak-anak selama satu minggu dan bersama anak-anak kami membuat ecobrick menjadi sebuah meja. Kegiatan ini diikuti anak-anak dengan antusias bisa dilihat dari banyaknya anak-anak yang membawa ecobrick lebih dari satu. Setelah meja berhasil dibuat selanjutnya dilakukan pengecatan oleh anak-anak. Ada antusias anak-anak dalam megikuti kegiatan penyuluhan dan pembuatan ecobrik di Dusun Pangukan, Tridadi, Sleman, Yogyakarta. \u0000 ","PeriodicalId":423621,"journal":{"name":"IJOH : Indonesian Journal of Public Health","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125598921","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR-FAKTOR RESIKO PENYEBAB TERJADINYA STUNTING PADA BALITA USIA 23-59 BULAN","authors":"S. Susilawati, Sheila Oktaviani Br Ginting","doi":"10.61214/ijoh.v1i1.69","DOIUrl":"https://doi.org/10.61214/ijoh.v1i1.69","url":null,"abstract":"Status gizi balita merupakan masalah utama dalam bidang kesehatan, khususnya di berbagai negara berkembang. Pertanyaan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak usia 23-59 tahun. Tujuan penelitian ini adalah agar dapat dilakukan intervensi yang tepat dalam upaya pencegahan kejadian stunting pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode systematic review yaitu melakukan review secara sistematis terhadap 3 buah artikel yang meneliti tentang faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 23-59 bulan. Dari hasil review diketahui terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu asupan energi, berat badan lahir, tingkat pendidikan ibu, tingkat pendapatan keluarga, pola asuh dan keragaman pangan yang memiliki nilai p = < 0,05. Disarankan untuk memberikan asupan energi yang cukup kepada bayi dan balita, memberikan asupan gizi yang baik kepada ibu hamil, meningkatkan pengetahuan ibu, membuka lapangan pekerjaan yang luas, memberikan penyuluhan tentang pola asuh dan memanfaatkan pekarangan sebagai kebun sayuran.","PeriodicalId":423621,"journal":{"name":"IJOH : Indonesian Journal of Public Health","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126323316","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN PROGRAM FATAL RISK MANAGEMENT (FRM) DAN ZERO TOLERANCE MENGURANGI ANGKA KECELAKAAN KERJA PADA PT X (STUDI LITERATUR)","authors":"A. A. Biomi, Willy Heince Karubaba","doi":"10.61214/ijoh.v1i1.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.61214/ijoh.v1i1.31","url":null,"abstract":"Sejak tahun 2017, PT X telah menjalankan program Fatal Risk Management (FRM), yaitu tidak adanya kecelakaan fatal bagi pekerja akibat kegiatan penambangan dan Zero Tolerance. Kondisi pandemi juga menambah beban kerja karena pembatasan jumlah tenaga kerja maka perusahaan berusaha memperketat program ini dan terus mensosialisasikannya. . Fokus perusahaan mengutamakan program – program tersebut dalam kondisi pandemi seperti ini adalah untuk mengurangi kecelakaan kerja di PT X. Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif dimana penelitian ini berupa penelitian dengan metode atau pendekatan studi literatur. Metode pengumpulan data yang dikumpulkan peneliti melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data sekunder diperoleh dari bahan bacaan atau data penunjang seperti buku, jurnal penelitian, bukti dan catatan untuk melengkapi penelitian yang diperoleh dari PT.X Dalam pencegahan cedera serius dan kematian FRM penting untuk dapat diterapkan. FRM terdiri dari identifikasi, penilaian, dan mitigasi risiko fatal tertentu. Penerapan FRM dan Zero tolerance di PT. X berjalan dengan baik dimana sudah ditetapkan sebagai peraturan perusahaan dan diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan kerja terutama untuk kecelakaan kerja fatal.","PeriodicalId":423621,"journal":{"name":"IJOH : Indonesian Journal of Public Health","volume":"120 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116034604","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nilasari Wareh Utari, Sri Puji Ganefati, Agus Kharmayana Rubaya
{"title":"Kajian Sanitasi Kolam Renang di Tempat Wisata Air Pemancingan 100 di Wunut Kabupaten Klaten Tahun 2022","authors":"Nilasari Wareh Utari, Sri Puji Ganefati, Agus Kharmayana Rubaya","doi":"10.61214/ijoh.v1i1.68","DOIUrl":"https://doi.org/10.61214/ijoh.v1i1.68","url":null,"abstract":"The swimming pool is one of the public spaces that is frequently visited by the public, so it can be a place for the spread of pathogens and has the potential to cause risks of water-based diseases (water borne diseases), if they have poor sanitation conditions. Based on a survey of sanitary conditions in the Pemancingan 100 swimming pool, it is known that there are no signs prohibiting swimming for people with infectious diseases, toilets are not separated for men and women, trash bins are open and do not have a lid, and and water quality does not meet the applicable quality standards. This study aims to determine the sanitary conditions in the Panancingan 100 swimming pool based on environmental health, building construction, room or room health, sanitation facilities, and swimming pool water quality physically and chemically.This type of research is an observational study in the form of a case study with parameters examined including environmental health conditions, building construction, room or room health, sanitation facilities, and physical and chemical swimming pool water quality. The research instrument used a checklist sheet to determine environmental health conditions, building contruction, room or space hygiene and sanitation facilities, a secchi disk tool to measure clarity, as well as a pH and residual chlorine test kit to measure pH and residual chlorine. The results of the study, it was shown that sanitation in Fishing 100 swimming pools was declared unfit for health with an inspection score of 734. This value was obtained from several variables including, environmental health conditions scored 120 (fit for sound), building construction conditions got a score of 61 (fit for health), the health condition of the room or room gets a score of 30 (unfit for health), the condition of sanitation facilities gets a score of 303 (unfit for health), the physical condition of swimming pool water gets a score of 120 (fit for health), and the condition of the chemical quality of swimming pool water gets a score of 100 (unfit healthy). \u0000Keywords: Sanitation, Swimming Pool, Quality Standards","PeriodicalId":423621,"journal":{"name":"IJOH : Indonesian Journal of Public Health","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129972759","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN PELATIHAN K3 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT","authors":"Khoirotun Najihah, Tengku Moriza, Pebriaman Laia","doi":"10.61214/ijoh.v1i1.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.61214/ijoh.v1i1.26","url":null,"abstract":"Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Indonesia, secara umum masih sering terabaikan, terbukti dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja. Masalah ini juga terjadi pada penyelenggaraan konstruksi. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa sebanyak 20 orang tenaga kerja sering tertusuk paku, pecahan besi dan tertimpa oleh pecahan semen, khusunya dibagian pengangkatan material dan perakit besi. Hal ini dikarenakan penerapan pelatihan K3 belum terlaksana secara optimal. Tujuan : Untuk mengetahui penerapan pelatihan K3 pada proyek bangunan gedung RS Puri Azizzi Medan. Metode : Penelitian menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh tenaga kerja sebanyak 50 orang dengan sampel sebanyak 50 orang yang diambil menggunakan teknik totall sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan statistik uji chi-square. Hasil : Menunjukkan nilai p untuk variabel pelatihan K3 = 0,002 yang artinya pelatihan K3 memiliki hubungan dengan kecelakaan kerja pada proyek pembangunan RS Puri Azizzi Hospital Medan. Kesimpulan : Ada hubungan pelatihan K3 dengan kecelakaan kerja pada proyek pembangunan RS Puri Azizzi Hospital Medan. Diharapkan kepada pihak Rumah Sakit untuk menyediakan dan menambah pelatihan K3 pada setiap bagian pekerjaan dan melakukan monitoring terkait pelaksanaan Pelatihan keselamatan kerja secara rutin.","PeriodicalId":423621,"journal":{"name":"IJOH : Indonesian Journal of Public Health","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117148578","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PERAWAT RUMAH SAKIT UMUM SUNDARI KOTA MEDAN","authors":"D. Lestari, Muhammad Crystandy, Tengku Moriza","doi":"10.61214/ijoh.v1i1.25","DOIUrl":"https://doi.org/10.61214/ijoh.v1i1.25","url":null,"abstract":"Background: Implementing Haspital Occupational Safety and Health means developing new methods of working, creating a helthy, safe, and comfortable work environment, and enhancing the health of nurses in hospitals. According to the initial survey, there were 10 nurses, with three adopting Occupational Safety and health (K3) and seven not implementing occupational safety and health. Objectives: The study aimed to identify the parameters associated with the use of K3. Method: This type of research is quantitative with cross design. The populasion in this study were 50 respondents with a total samping sample. Data analysis used univariate analysis and bivariate analysis using Chi-Square test at 95% confidence level (?=0.05). Results: According to the study’s findings, attitude with performance (p=0.002<0.05) and control (p=0.000<0.05) with the application of OSH. And there was no associated with knowledge (p=0.573>0.05) and OSH socialization (p=0.674>0.05) with the application of OSH in Sundari General Hospital Nurses, Medan in 2022. Conclusion: this study shows that attitude and supervision have a relationship with the implementation of occupational safety and health, while knowledge and socialization of OSH have no relationship with the implementation of occupational safety and health.","PeriodicalId":423621,"journal":{"name":"IJOH : Indonesian Journal of Public Health","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115433568","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aida Sulisna, Dilla Fitria, M Fauzi, Andini Mentari Tarigan
{"title":"HUBUNGAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN SPESIALISTIK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RAWAT JALAN RSUD KABUPATEN ACEH TAMIANG","authors":"Aida Sulisna, Dilla Fitria, M Fauzi, Andini Mentari Tarigan","doi":"10.61214/ijoh.v1i1.22","DOIUrl":"https://doi.org/10.61214/ijoh.v1i1.22","url":null,"abstract":"Waktu tunggu pasien dalam pelayanan spesialistik merupakan salah satu faktor penting yang akan menentukan citra awal rumah sakit. Waktu tunggu pasien juga menjadi salah satu komponen yang potensial sebagai penyebab ketidakpuasan, pasien akan merasa tidak puas jika waktu tunggu melebihi standar yaitu >60 menit. Bila waktu tunggu di rawat jalan lama maka hal tersebut akan mengurangi kenyamanan pasien dan berpengaruh pada citra rumah sakit yang dapat mempengaruhi utilitas pasien di masa mendatang. Untuk Mengetahui Hubungan Waktu Tunggu Pelayanan Spesialistik Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien di Rawat Jalan di RSUD Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Lokasi Penelitian dilakukan di RSUD Kabupaten Aceh Tamiang. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan RSUD Kabupaten Aceh Tamiang dan sampel sebanyak 100 orang. Analisis data secara univariat dan bivariate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan daya tanggap diperoleh p-value = 0,002 (p<0,05), ada hubungan keandalan diperoleh p-value = 0,002 (p<0,05), ada hubungan jaminan diperoleh p-value = 0,003 (p<0,05), ada hubungan perhatian diperoleh p-value = 0,001 (p<0,05), dan ada hubungan kenyataan diperoleh p-value = 0,031 (p<0,05). ada hubungan antara waktu tunggu pelayanan spesialistik terhadap daya tanggap, keandalan, jaminan, perhatian dan kenyataan.","PeriodicalId":423621,"journal":{"name":"IJOH : Indonesian Journal of Public Health","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126868557","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Delfi Delfi, Asriwati Asriwati, A. Fitriani, Deli Theo, J. Harahap
{"title":"FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMAHAMAN PASIEN TERHADAP PENJELASAN INFORMED CONSENT PASIEN OPERASI DI RUMAH SAKIT KHUSUS MATA MEDAN BARU","authors":"Delfi Delfi, Asriwati Asriwati, A. Fitriani, Deli Theo, J. Harahap","doi":"10.61214/ijoh.v1i1.23","DOIUrl":"https://doi.org/10.61214/ijoh.v1i1.23","url":null,"abstract":"Informed consent atau persetujuan tindakan medis merupakan salah satu hal yang sangat penting sebelum dilakukan tindakan operasi. Dalam pelaksanaannya setiap rumah sakit harus memliki prosedur tetap sebagai acuan. Dari survei awal pada bulan September 2021 terhadap pasien dan keluarga pasien yang sudah dilakukan tindakan operasi, pemberian informed consent masih belum sesuai dengan prosedur yang berlaku. Dari 15 orang terdapat 6 orang (40%) belum paham dengan isi dari informasi medis yang disampaikan dokter berupa risiko, komplikasi dan tindakan bedah.Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Survey Analitik pada pasien dan keluarga yang mewakili pasien yang telah dilakukan tindakan operasi di Rumah Sakit Khusus Mata Medan Baru. Populasinya adalah pasien dan keluarga yang mewakili pasien yang telah dilakukan tindakan operasi di Instalasi Bedah mata RSK Mata Medan Baru. Pengambilan sampel dengan metode Accidental sampling yaitu 96 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan univariat, bivariat dengan uji chi-square dan multivariat dengan uji Normaltas, Multiolinearitas, Heteroskedastisitas, Koefisien Determinasi (Adjusted R2), Signifikansi Nilai F dan Uji Signifikan Nilai t. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pemahaman pasien terhadap penjelasan informed consent operasi dalam kategori paham (83,4%) dan kategori sangat paham (15,6%). Hasil dari uji chi-square berdasarkan beberapa karakteristik (pasien, akses informasi, Bahasa Penyampaian, dan Faktor Psikologi) terdapat hubungan antara informed consent terhadap Pemahaman pasien yang akan dioperasi, kecuali berdasarkan karakteristik pasien.Hasil dari analisis multivariat dikatakan bahwa penelitian ini terdistribusi Normal dan Baik, diterima, dan cukup ketepatannya.Kesimpulannya adalah sebagian besar tingkat pemahaman pasien terhadap penjelasan informed consent operasi dalam kategori paham dan faktor yang secara signifikan memengaruhi pemahaman pasien adalah faktor akses informasi berupa waktu penyampaian informasi dan Psikologi Pasien. Saran yang diberikan adalah waktu penyampaian informasi sebaiknya 1 hari sebelum tindakan operasi dilakukan dan Menertibkan pelaksanaan penjelasan informed consent operasi sesuai dengan peraturan yang berlaku","PeriodicalId":423621,"journal":{"name":"IJOH : Indonesian Journal of Public Health","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122053673","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS FAKTOR PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PENCEGAHAN KURANG ENERGI KRONIS DI POS PELAYANAN TERPADU REMAJA RW 01 KELURAHAN TLOGOSARI KULON","authors":"Dodhi Kuncoro Setiyo Nugroho, Nina Anggraeni Noviasari","doi":"10.61214/ijoh.v1i1.21","DOIUrl":"https://doi.org/10.61214/ijoh.v1i1.21","url":null,"abstract":"Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah salah satu keadaan malnutrisi. Ibu Kekurangan Energi Kronis menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronik) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu secara relatif atau absolut satu atau lebih zat gizi. Kekurangan Energi Kronis adalah salah satu keadaan malnutrisi atau keadaan patologis akibat kekurangan secara relatif atau absolut satu atau lebih zat gizi. Kekurangan Energi Kronis adalah kekurangan energi yang memiliki dampak buruk terhadap kesehatan ibu dan pertumbuhan perkembangan janin. Ibu hamil dikategorikan KEK jika Lingkar Lengan Atas (LILA) < 23,5 cm. Sebagian besar remaja putri sebelum dilakukan intervensi masih memiliki tingkat pengetahuan yang cukup, sikap yang kurang dan perilaku yang kurang dalam pencegahan Kurang Energi Kronis (KEK) di Pos Pelayanan Terpadu Remaja RW 01 Kelurahan Tlogosari Kulon. Sebagian besar remaja putri setelah dilakukan intervensi memiliki tingkat pengetahuan yang baik, sikap yang baik dan perilaku yang baikdalam pencegahan Kurang Energi Kronis (KEK) di Pos Pelayanan Terpadu Remaja RW 01 Kelurahan Tlogosari Kulon. Terdapat perbedaan yang bermakna antara tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku remaja putri terhadap pencegahan Kurang Energi Kronis (KEK) di Pos Pelayanan Terpadu Remaja RW 01 Kelurahan Tlogosari Kulon. Meskipun intervensi yang telah diberikan memberikan dampak positif, remaja putri diharapkan tetap rajin memenuhi asupan gizinya secara baik dan evaluasi status gizi remaja putri harus tetap dilaksanakan secara rutin.","PeriodicalId":423621,"journal":{"name":"IJOH : Indonesian Journal of Public Health","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116952053","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}