{"title":"Perbandingan Kualitas Fermentasi Biji Kakao dengan Menggunakan Kultur Campur dan Kultur Tunggal Saccharomyces cerevisiae","authors":"Olsen O Pramana, Yoga Aji Handoko","doi":"10.26858/jptp.v8i2.26060","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/jptp.v8i2.26060","url":null,"abstract":"Cocoa fermented products in Indonesia generally produce poor quality fermentation. This study was conducted to compare the quality of fermented cocoa beans with the addition of mixed and single cultures of Saccharomyces cerevisiae. This study used a randomized block design (RAK) method with 7 treatments, namely control, single culture (KT5%), (KT10%), (KT15%) and mixed culture (KC5%), (KC10%), (KC15%). Observation parameters include pH, temperature, water content, reducing sugar content, lactic acid content, acetic acid content, total fat content, cut test and organoleptic. The analytical data obtained were then analyzed with the SAS device with a further test of 0.05% BNJ. The results showed that the addition of mixed culture (KC15%) had an effect on the quality of fermented cocoa beans. The quality of fermented cocoa beans in KC15% treatment showed reducing sugar content of 6.51%, lactic acid content of 0.05%, acetic acid content of 0.79%, total fat content of 50.10%, fermented beans 78% and organoleptic results on texture. , color, aroma and distinctive taste of cocoa, resulted in a good assessment of the KC15% treatment.","PeriodicalId":416159,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian","volume":"612 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115491604","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Meningkatkan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Pengemasan Ikan Segar Melalui Model “Cooperative Learning”","authors":"U. Hakim, Muhammad Rais, Meilse Rani","doi":"10.26858/jptp.v8i2.27090","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/jptp.v8i2.27090","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada kompetensi Ekspor Olahan Hasil Perikanan sub materi Kemasan Ikan Segar Siswa SMK Negeri 3 Berau Program Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan. Subjek penelitian adalah 12 siswa kelas XI APHPI Tahun Pelajaran 2021/2022. Peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Sebelum siklus 1, pembelajaran dilakukan secara konvensional. Pada siklus 1 dan 2 peneliti menggunakan Cooperative Learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cooperative Learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Rata-rata nilai tes tertulis meningkat dari 6,60 menjadi 7,00 pada siklus 1 dan 7,89 pada siklus 2. Persentase ketuntasan belajar secara klasikal juga meningkat dari 16,66% menjadi 50,00% pada siklus 1 dan menjadi 91,60% pada siklus 2. Motivasi belajar siswa, pada awal, adalah 25,00% siswa motivasi sedang dan 8,33% siswa motivasi tinggi. Setelah diterapkan Cooperative Learning pada siklus 1, 58,33% siswa bermotivasi tinggi dan 33,33% siswa bermotivasi sangat tinggi. Pada siklus 2 terjadi peningkatan sebesar 16,66% siswa bermotivasi tinggi dan 83,33% siswa bermotivasi sangat tinggi.","PeriodicalId":416159,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121642228","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Pembalajaran Digital pada Materi Peralatan dan Bahan Las Listrik untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa","authors":"Lydia Episar, Andi Muh Irfan","doi":"10.26858/jptp.v8i2.29927","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/jptp.v8i2.29927","url":null,"abstract":"Pembelajaran di SMK YPK 2 Biak selama masa pandemic covid-19 dinilai kurang efektif dan menurunkan minat belajar peserta didik. Pembelajaran hanya dilakukan melalui WA-group bagi mereka yang memiliki gadget dan bagi mereka yang tidak memiliki gadget disediakan materi dan LKPD untuk di copy dan dipelajari di rumah. Tidak ada interaksi antara guru dan perserta didik sehingga hanya sebagian dari mereka yang aktif mengikuti pembelajaran. Hal ini mendorong menulis untuk penelitian dengan menerapkan pembelajaran digital untuk meningkatkan minat belajar siswa SMK YPK 2 Biak. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, siklus pertama dilakukan secara daring melalui zoom meeting dan siklus ke kedua dilakukan dengan tatap muka terbatas di kelas. Pembelajaran digital dilakukan dengan membagikan materi, vidio dan LKPD di media padlet serta melakukan tes diakhir pembelajaran dengan aplikasi quizizz. Minat belajar peserta didik dilihat dari persentase kehadiran dalam kelas, keaktifan mengerjakan tugas dalam kelompok, memaparkan hasil, tanya jawab dan dalam mengikuti tes dibagian akhir pembelajaran. Dari hasil penelitian menujukkan bahwa kehadiran peserta didik pada siklus I dan II mencapai 100%. Keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran pada pada sikulus 1 keseluruhan masih kurang dari 50% sedangkan pada siklus II persentasenya diatas 80%. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran digital di SMK YPK 2 Biak dapat meningkatkan minat belajar peserta didik baik dalam kelas virtual maupun melalui tatap muka langsung di kelas. Penerapan pembelajaran digital perlu bimbingan langsung dari guru untuk lebih meningkatkan minat belajar peserta didik.","PeriodicalId":416159,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132050168","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Agribisnis Produksi Tanaman Melalui Model Problem Basic Learning","authors":"Yakob Wayeni, Nur Rahmah, Ida Fitria","doi":"10.26858/jptp.v8i2.30608","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/jptp.v8i2.30608","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) SMK Negeri 1 Kainui Kabupaten Kepulauan Yapen Provinsi Papua pada Kelas X Mata Pelajaran Dasar – Dasar Budidaya Tanaman, Kelas XI Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Hias dan Kelas XII Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Buah. Dengan menggukan model Problem Basic Learning (PBL). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X sebanyak 7 siswa, XI sebanyak 11 siswa dan kelas XII sebanyak 6 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi pada pembelajaran di setiap siklus. Penelitian ini merupakan perbaiakan pembelajaran yang telah di lakukan pada kelas dan mata pelajaran yang sama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Nilai rata-rata hasil evaluasi belajar siswa pada akhir siklus satu ialah 97,71 terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang mana hasil sebelumnya adalah 67,86. Nilai rata-rata hasil peserta didik pada siklus dua adalah 97,09 dengan kategori tinggi, terjadi peningkatan dari hasil sebelumnya yaitu 74,45 dan nilai rata-rata hasil peserta didik pada siklus tiga adalah 97,33 dengan kategori tinggi dari hasil sebelumnya yaitu 73,00 dan (2). Hasil belajar peserta didik kelas X, XI dan XII ATPH SMK Negeri 1 Kainui pada siklus satu ke siklus dua dan siklus Tiga mengalami peningkatan prestasi belajar sesuai mata pelajaran.","PeriodicalId":416159,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127156842","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
N. Nurhayati, Muhammad Rais, Andi Sukainah, Jamaluddin P, Nunik Lestari
{"title":"Pengaruh Metode Pengeringan terhadap Mutu RUmput Laut Eucheuma Cottonii dalam Pengolahan ATCC (Alkali Treated Cottonii Chips)","authors":"N. Nurhayati, Muhammad Rais, Andi Sukainah, Jamaluddin P, Nunik Lestari","doi":"10.26858/jptp.v8i2.23140","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/jptp.v8i2.23140","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode pengeringan terhadap mutu rumput laut eucheuma cottonii dalam pengolahan ATCC (alkali treated cottonii chips). Pengeringan dilakukan selama 3 hari dengan berat bahan 2000 gram untuk masing-masing rak. Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu suhu dan kelembaban udara, dan laju pengeringan, sedangkan untuk analisis pengujiannya antara lain; kadar air, kadar abu, karagenan dan kekuatan gel. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh metode pengeringan terhadap mutu rumput laut Eucheuma cottonii dalam pengolahan ATCC yaitu memiliki kandungan karagenan dan kekuatan gel tertinggi pada metode tanpa merotasikan rak pada bagian bawah (rak no.9) dengan nilai 37,21% dan 25,3 g/cm2 untuk kekuatan gel. Hasil dari rata-rata nilai kadar air terendah terdapat pada metode Dangan merotasikan rak bagian atas (rak no.1) d Ngan nilai 2,94%. Rata-rata penurunan kadar air lebih cepat terjadi pada metode pengeringan dengan merotasikan rak pengering dibandingkan metode pengeringan tanpa merotasikan rak pengering. Hal ini dapat terjadi karena dipengaruhi oleh suhu, perotasian rak yang terjadi selama proses pengeringan dan proses pengolahan ATCC. Laju pengeringan pada metode dengan merotasikan rak pengering memiliki nilai laju lebih besar, sedangkan untuk metode tanpa merotasikan rak pengering memiliki nilai laju pengeringan yang lebih kecil. Dan untuk nilai rata-rata kandungan kadar abu tertinggi terdapat pada metode dengan merotasikan rak pengering bagian bawah (rak no. 9) yaitu 16,23%.Kata Kunci: Rumput Laut Eucheuma Cottonii, Metode Pengeringan, Mutu, Pengolahan ATCC","PeriodicalId":416159,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian","volume":"183 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132949456","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa","authors":"Vini Sulatri, Patang Patang, Fitria Silda Dorangke","doi":"10.26858/jptp.v8i2.28835","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/jptp.v8i2.28835","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI APAPL SMK Negeri 3 Berau pada mata pelajaran Teknik Penanganan Pascapanen melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian tindakan kelas (Clasroom Action Reaserch) yang terdiri dari tiga siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu: (a) perencanaan, (b) tindakan/pengamatan, (c) refleksi. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI APAPL SMK N 3 Berau Tahun Ajaran 2021/2022 yang terdiri dari 27 siswa. Teknik utama dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara tes dan observasi, sementara teknik pendukung dengan menggunakan wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas XI APAPL mulai dari, siklus I, siklus II dan siklus III, yaitu 67,70 pada siklus I meningkat menjadi 75,65 pada siklus II dan kembali meningkat menjadi 80,85 pada siklus III. Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar Teknik Penanganan Pascapanen siswa kelas XI APAPL SMK N 3 Berau.","PeriodicalId":416159,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131298131","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I. Indrayani, Haslianti Haslianti, Asmariani Asmariani, A. Ardiansyah
{"title":"Pengaruh Penggunaan Sumber Silika Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Biomassa Diatom Skeletonema sp. (Bacillariophyceae)","authors":"I. Indrayani, Haslianti Haslianti, Asmariani Asmariani, A. Ardiansyah","doi":"10.26858/jptp.v8i2.35430","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/jptp.v8i2.35430","url":null,"abstract":"Pertumbuhan dan produktivitas biomassa mikroalga khususnya diatom (Bacillariophyceae) sangat dipengaruhi oleh keberadaan silika sebagai penyusun dinding sel (frustule). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan silika yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produktivitas biomassa mikrolga laut Skeletonema sp. Mikroalga Skeletonema sp. dikultur menggunakan media F/2 dengan sumber silikat yang berbeda yakni Sodium Metasilicate Powder (Merck), Sodium silicate solution PA (Merck) dan waterglass silikat Teknis pada salinitas 32 ppt, suhu kamar, siklus gelap dan terang 12jam:12 jam selama dua minggu dengan batch mode (in triplicates). Hasil penelitian menunjukan bahwa Skeletonema sp. tumbuh baik pada semua jenis silika yang digunakan. Terdapat perbedaan yang signifikan antara laju pertumbuhan spesifik (LPS) waterglass silika dengan silika solution (P=0.018) serta antara Sodium silika powder dengan silika solution (P=0.024) namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara waterglass silika dan silika powder (P=0.560). LPS tertinggi diperoleh pada penggunaan waterglass silika (0,405±0,043d-1) dan terendah pada penggunaan silika solution (0,290±0,037d-1). Biomass yield antara masing-masing media kultur tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (P=0,770). Biomass yield berkisar antara 0,60-0,62 g.L-1. Terdapat perbedaan yang signifikan pada produktivitas biomass antara masing-masing perlakuan (P=0.023). Produktivitas biomassa tertinggi diperoleh pada penggunaan waterglass silika (0,252±0,033 g.L-1.d-1) dan terendah pada penggunaan silika solution (0,232±0,015g.L-1.d-1). Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan waterglass silika memberikan pertumbuhan dan produktivitas biomassa tertinggi. Selain itu waterglass silika jauh lebih murah sehingga lebih ekonomis","PeriodicalId":416159,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126972395","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik","authors":"H. Hartini, Patang Patang","doi":"10.26858/jptp.v8i2.30287","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/jptp.v8i2.30287","url":null,"abstract":"Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran teknik pendederan komoditas perikanan air tawar dengan model pembelajaran Problem Based Learning. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik kelas XII Jurusan Agribisnis Perikanan Air Tawar SMK Negeri 1 SEBULU pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 7 orang, dilaksanakan dalam 3 siklus selama 31 hari dari tanggal 26 Agustus 2021 sampai dengan tanggal 07 Oktober 2021. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar, observasi dan dokumentasi. Data yang dikumpul dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan hasil belajar peserta didik yang mengalami perubahan signifikan dari pelaksanaan PTK pada siklus I sampai dengan siklus III dengan skor rata-rata pada PTK siklus I sebesar 72.86 ketuntasan sebesar 57.14%, pada PTK siklus II sebesar 77.86 ketuntasan sebesar 85.71%, pada PTK siklus III sebesar 95.71 ketuntasan sebesar 100%. Ketuntasan hasil belajar peserta didik secara klasikal pada PTK siklus I sampai dengan PTK siklus III mengalami peningkatan yakni 95%.","PeriodicalId":416159,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian","volume":"72 7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134427524","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Pemberian Ekstrak Anggur laut (Caulerpa racemosa) Dalam Menghambat Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus)","authors":"Nur Inda Sari, Patang Patang, I. Indrayani","doi":"10.26858/jptp.v8i2.23201","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/jptp.v8i2.23201","url":null,"abstract":"This study aims to determine the effect of giving sea grape extract (Caulerpa racemosa) in inhibiting Aeromonas hydrophila bacterial infection in tilapia (Oreochromis niloticus) and to determine the concentration of use of sea grape (Caulerpa racemosa) which is effective to inhibit Aeromonas hydrophila bacterial infection in tilapia (Oreochromis niloticus) and this study was an experimental study using a completely randomized design (CRD).The variables observed in this study were changes in fish behavior, fish morphology, fish anatomy, survival, water quality parameters (temperature, DO, pH). The data was processed using the SPSS Version 24 program with Analysis (ANOVA) if there were differences, then continued with Duncan.The results showed that the administration of sea grape extract (Caulerpa racemosa) could inhibit Aeromonas hydrophila bacterial infection in tilapia. The average level of inhibitory power of the extract was the best in treatment C with 25 mg/l of sea grape extract (Caulerpa racemosa) the condition of the fish improved on day 1 postoperatively. immersion and the lowest level of inhibition in the control treatment the condition of the fish was getting worse every day, having a significant effect (P<0.05), the highest survival was in treatment C where survival on day 14 was 73%. Water quality average temperature 27% C, average dissolved oxygen 5-6 ppm and average pH 7.4-7.8","PeriodicalId":416159,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121203585","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Species Udang Terhadap Rendemen yang Dihasilkan HeadLess dan Peeled Tain On Effect of Species on Yield Produced on Head Less and Peeled Tain On Shrimp","authors":"Niken Trianjari, A. Amiruddin, Susi Ardiana","doi":"10.26858/jptp.v8i2.28054","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/jptp.v8i2.28054","url":null,"abstract":"Salah satu tahapan pengolahan udang adalah pemotongan kepala (deheading) yang berfungsi menghilangkan bagian cephalothorax. Cara potong kepala akan mempengaruhi rendemen udang head less yang dihasilkan, Selain udang bentuk head less ada produk udang kupas bentuk Peeled Tail On (PTO) yaitu bentuk udang kupas yang masih disisakan bagian batang ekor dan uropod (ekor kipas)nya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rendemen udang Head Less (HL) dan Peeled Tail On (PTO) yang diperoleh dari bahan baku udang Head On (HO) berbagai species udang. Beberapa specises udang berasal dari nelayan Cirebon yaitu udang windu (Penaeus monodon), udang putih (Fenneropenaeus merguiensis) serta udang vaname (Litopenaeus vannamei). Hasil penelitian menunjukkan rendemen dari udang head on ke udang head less tertinggi dari species udang jerbung (Fenneropenaeus merguiensis) yaitu 74,2 %, sedangkan yang menghasilkan rendemen dari head on ke head less terendah adalah udang windu (Penaeus monodon) yaitu 67,6%. Species yang menghasilkan rendemen tertinggi dari udang head less ke udang peeled tail on adalah udang windu (Penaeus monodon) yaitu dengan nilai rata-rata 88,3 %, sedangkan rendemen terkecil dari species udang vaname (Litopenaeus vannamei) dengan nilai rata-rata 86 %. Kata Kunci : Rendemen, head less, peeled tail on. Abctract One of the stages of shrimp processing is deheading which serves to remove the cephalothorax. The method of cutting off the head will affect the yield of head less shrimp produced. Apart from head less shrimp, there are peeled shrimp products in the form of Peeled Tail On (PTO), which is a form of peeled shrimp with the tail stem and uropod (fan tail) still remaining. The purpose of this study was to determine the yield of Head Less (HL) and Peeled Tail On (PTO) shrimp obtained from Head On (HO) shrimp of various species of shrimp. Several species of shrimp come from Cirebon fishermen, namely tiger shrimp (Penaeus monodon), white shrimp (Fenneropenaeus merguiensis) and white shrimp (Litopenaeus vannamei). The results showed that the highest yield from head on to head less shrimp was from the jerbung shrimp species (Fenneropenaeus merguiensis) which was 74.2%, while the lowest yield from head on to head less was tiger shrimp (Penaeus monodon) which was 67.6%. . The species that produced the highest yield from head less shrimp to peeled tail on shrimp was tiger prawn (Penaeus monodon) with an average value of 88.3%, while the smallest yield was obtained from vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) with an average value of 86 %. Key word : Yield, head less, peeled tail on ","PeriodicalId":416159,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian","volume":"12389 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127989066","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}