I. Indrayani, Haslianti Haslianti, Asmariani Asmariani, A. Ardiansyah
{"title":"Pengaruh Penggunaan Sumber Silika Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Biomassa Diatom Skeletonema sp. (Bacillariophyceae)","authors":"I. Indrayani, Haslianti Haslianti, Asmariani Asmariani, A. Ardiansyah","doi":"10.26858/jptp.v8i2.35430","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pertumbuhan dan produktivitas biomassa mikroalga khususnya diatom (Bacillariophyceae) sangat dipengaruhi oleh keberadaan silika sebagai penyusun dinding sel (frustule). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan silika yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produktivitas biomassa mikrolga laut Skeletonema sp. Mikroalga Skeletonema sp. dikultur menggunakan media F/2 dengan sumber silikat yang berbeda yakni Sodium Metasilicate Powder (Merck), Sodium silicate solution PA (Merck) dan waterglass silikat Teknis pada salinitas 32 ppt, suhu kamar, siklus gelap dan terang 12jam:12 jam selama dua minggu dengan batch mode (in triplicates). Hasil penelitian menunjukan bahwa Skeletonema sp. tumbuh baik pada semua jenis silika yang digunakan. Terdapat perbedaan yang signifikan antara laju pertumbuhan spesifik (LPS) waterglass silika dengan silika solution (P=0.018) serta antara Sodium silika powder dengan silika solution (P=0.024) namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara waterglass silika dan silika powder (P=0.560). LPS tertinggi diperoleh pada penggunaan waterglass silika (0,405±0,043d-1) dan terendah pada penggunaan silika solution (0,290±0,037d-1). Biomass yield antara masing-masing media kultur tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (P=0,770). Biomass yield berkisar antara 0,60-0,62 g.L-1. Terdapat perbedaan yang signifikan pada produktivitas biomass antara masing-masing perlakuan (P=0.023). Produktivitas biomassa tertinggi diperoleh pada penggunaan waterglass silika (0,252±0,033 g.L-1.d-1) dan terendah pada penggunaan silika solution (0,232±0,015g.L-1.d-1). Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan waterglass silika memberikan pertumbuhan dan produktivitas biomassa tertinggi. Selain itu waterglass silika jauh lebih murah sehingga lebih ekonomis","PeriodicalId":416159,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26858/jptp.v8i2.35430","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pertumbuhan dan produktivitas biomassa mikroalga khususnya diatom (Bacillariophyceae) sangat dipengaruhi oleh keberadaan silika sebagai penyusun dinding sel (frustule). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan silika yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produktivitas biomassa mikrolga laut Skeletonema sp. Mikroalga Skeletonema sp. dikultur menggunakan media F/2 dengan sumber silikat yang berbeda yakni Sodium Metasilicate Powder (Merck), Sodium silicate solution PA (Merck) dan waterglass silikat Teknis pada salinitas 32 ppt, suhu kamar, siklus gelap dan terang 12jam:12 jam selama dua minggu dengan batch mode (in triplicates). Hasil penelitian menunjukan bahwa Skeletonema sp. tumbuh baik pada semua jenis silika yang digunakan. Terdapat perbedaan yang signifikan antara laju pertumbuhan spesifik (LPS) waterglass silika dengan silika solution (P=0.018) serta antara Sodium silika powder dengan silika solution (P=0.024) namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara waterglass silika dan silika powder (P=0.560). LPS tertinggi diperoleh pada penggunaan waterglass silika (0,405±0,043d-1) dan terendah pada penggunaan silika solution (0,290±0,037d-1). Biomass yield antara masing-masing media kultur tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (P=0,770). Biomass yield berkisar antara 0,60-0,62 g.L-1. Terdapat perbedaan yang signifikan pada produktivitas biomass antara masing-masing perlakuan (P=0.023). Produktivitas biomassa tertinggi diperoleh pada penggunaan waterglass silika (0,252±0,033 g.L-1.d-1) dan terendah pada penggunaan silika solution (0,232±0,015g.L-1.d-1). Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan waterglass silika memberikan pertumbuhan dan produktivitas biomassa tertinggi. Selain itu waterglass silika jauh lebih murah sehingga lebih ekonomis