Jurnal Kelautan Nasional最新文献

筛选
英文 中文
Struktur Komunitas Mangrove di Ekowisata Mangrove Lembung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan 帕梅卡山地区加利斯县伦榜红树林生态旅游的红树林群落结构
Jurnal Kelautan Nasional Pub Date : 2022-12-05 DOI: 10.15578/jkn.v17i3.11210
Akhmad Farid, Muh Fathur Rosi, Apri Arisandi
{"title":"Struktur Komunitas Mangrove di Ekowisata Mangrove Lembung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan","authors":"Akhmad Farid, Muh Fathur Rosi, Apri Arisandi","doi":"10.15578/jkn.v17i3.11210","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jkn.v17i3.11210","url":null,"abstract":"Ekosistem tumbuhan mangrove merupakan tumbuhan yang membentuk komunitas di daerah yang terkena aktivitas pasang surut, tumbuhan mangrove juga bagian dari ekosistem pesisir dengan ciri khasnya yang unik dan memiliki berbagai macam potensi. Vegetasi hutan mangrove di kawasan Indonesia mempunyai keanekaragaman jenis yang tinggi, dengan jumlah jenis sebanyak 202. Jenis mangrove tersebut meliputi 89 jenis pohon, 5 jenis palem, 14 jenis liana, 44 spesies epifit dan 1 jenis sikas. Pentingnya peranan ekosistem mangrove menjadikan acuan dilakukannya penelitian dengan tujuan mengetahui struktur komunitas dan indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominansi mangrove di kawasan Ekowista Mangrove Lembung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan. Penelitian dilakukan pada 25 September 2021 sampai 10 Oktober 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode transek dengan zona stratifikasi. Data yang diperoleh dianalisa dengan cara menghitung Kerapatan jenis (Ki), Kerapatan relatif jenis (RDi), Frekuensi jenis (Fi), Frekuensi relatif (RFi), Penutupan jenis (Ci), Penutupan relatif (RCi) Serta Indeks nilai penting (INP). INP tertinggi tingkat pohon terdapat pada mangrove jenis Rhizophora mucronata dengan nilai 132,52%, tingkat pancang terdapat pada mangrove jenis Rhizophora mucronata dengan nilai 100%, tingkat semai terdapat pada mangrove jenis Rhizophora mucronata dengan nilai 106,52%. Hasil analisis menunjukkan INP tertinggi tingkat pohon, pancang dan semai terdapat pada mangrove jenis Rhizophora mucronata. Indeks keanekaragaman rendah pada stasiun I (1,00) dan sedang pada stasiun II (1,32) dan III (1,25), Indeks keseragaman sedang pada stasiun I (0,72) dan tinggi pada stasiun II (0,95) dan III (0,90), dan Indeks dominansi rendah pada setiap stasiun yaitu stasiun I (0,39), stasiun II (0,28) dan stasiun III (0,33).","PeriodicalId":413743,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan Nasional","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134102615","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Keanekaragaman Makrozoobentos di Pantai Tukak Kabupaten Bangka Selatan
Jurnal Kelautan Nasional Pub Date : 2022-12-01 DOI: 10.15578/jkn.v17i3.9982
Dwi Rosalina, Dini Sofarini, Novalina Serdiati, Suci Puspita Sari
{"title":"Keanekaragaman Makrozoobentos di Pantai Tukak Kabupaten Bangka Selatan","authors":"Dwi Rosalina, Dini Sofarini, Novalina Serdiati, Suci Puspita Sari","doi":"10.15578/jkn.v17i3.9982","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jkn.v17i3.9982","url":null,"abstract":"Makrozoobentos adalah hewan yang hidup di dasar perairan. Makrozoobentos dipergunakan sebagai hewan indikator terhadap pencemaran di suatu perairan. Penelitian tentang makrozoobentos di Pantai Tukak Kabupaten Bangka Selatan telah dilakukan pada April 2012. Tujuan penelitian ini menghitung kepadatan, kepadatan relatif, frekuensi kehadiran, nilai penting, keanekaragaman, keseragaman, dominansi dan korelasi antara parameter fisik-kimia perairan dengan keanekaragaman. Metode yang digunakan adalah Purposive Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makrozoobenthos yang ditemukan dalam stasiun pengamatan terdiri dari 30 spesies dari kelas Gastropoda, Bivalvia, Polychaeta, Merostomata, Holothuroidea, Asteroidea dan Crustacea. Nilai kepadatan 52-745 ind/m2. Semua stasiun memiliki kepadatan relatif dan frekuensi relatif yang sama yaitu 100. Semua stasiun memiliki Nilai penting yang sama yaitu 200. Nilai keanekaragaman berkisar antara 1,682 – 2,413. Nilai keseragaman jenis berkisar antara 0,427 - 0,881. Nilai dominansi berkisar antara 0,108 - 0,219. Korelasi antara keanekaragaman dengan salinitas, pH, liat, DO, debu dan nitrogen adalah positif. Nilai korelasi antara keanekaragaman dengan suhu, pasir, kecepatan arus, C-organik dan fosfor adalah negatif.","PeriodicalId":413743,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan Nasional","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116592426","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Hubungan Tutupan Karang Terhadap Kelimpahan Ikan Karang Menggunakan Metode LIT (Line Intercept Transect) di Keude Bungkaih, Aceh Utara
Jurnal Kelautan Nasional Pub Date : 2022-12-01 DOI: 10.15578/jkn.v17i3.10985
Erlangga Erlangga, Cut Meurah Nurul ‘Akla, Rini Tri lestari Sembiring, Erniati Erniati, I. Imanullah
{"title":"Hubungan Tutupan Karang Terhadap Kelimpahan Ikan Karang Menggunakan Metode LIT (Line Intercept Transect) di Keude Bungkaih, Aceh Utara","authors":"Erlangga Erlangga, Cut Meurah Nurul ‘Akla, Rini Tri lestari Sembiring, Erniati Erniati, I. Imanullah","doi":"10.15578/jkn.v17i3.10985","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jkn.v17i3.10985","url":null,"abstract":"Ekosistem terumbu karang merupakan ekosistem yang sangat penting bagi wilayah pesisir. Ekosistem terumbu karang memiliki peran sebagai tempat tinggal, tempat mencari makan, tempat berlindung dan tempat berkembangbiak bagi biota ikan karang. Ikan karang pada umumnya lebih banyak ditemukan pada ekosistem terumbu karang yang masih dalam kondisi baik. Keude Bungkaih merupakan salah satu wilayah di pesisir Aceh Utara yang memiliki ekosistem terumbu karang di perairan lautnya. Berdasarkan informasi yang peneliti dapatkan dari nelayan yang sering menangkap ikan dan penyelam yang sering menyelam di Perairan Keude Bungkaih, bahwasanya terdapat ekosistem terumbu karang yang cukup luas, namun belum ada data secara akurat perihal persentase tutupan karang di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tutupan karang hidup terhadap kelimpahan ikan karang yang meliputi tutupan karang dan struktur komunitas ikan karang di perairan Keude Bungkaih, Aceh Utara pada bulan Desember 2021. Metode yang digunakan untuk pengambilan data tutupan karang yaitu LIT (Line Intercept Transect) dan data ikan karang yaitu visual sensus pada kedalaman 3 m dan 6 m. Untuk mengetahui hubungan tutupan karang terhadap kelimpahan ikan karang menggunakan persamaan regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil pengamatan tutupan karang hidup yang paling baik berada pada stasiun II yaitu 44.68% dengan kategori sedang. Kelimpahan ikan karang paling banyak terdapat pada stasiun II dengan nilai 14320 Ind/ha. Nilai indeks keanekaragaman (H’) tertinggi 2.58, Keseragaman (E) 0.81 dan Dominansi 0.25. Hasil analisis regresi linear diperoleh nilai sebesar 0.34 pada stasiun I dan 0.43 pada stasiun menunjukkan kategori hubungan yang cukup.","PeriodicalId":413743,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan Nasional","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114481674","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Struktur Komunitas dan Asosiasi Gastropoda pada Ekosistem Lamun di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu 1000群岛霍普岛海门生态系统的腹足类植物和植物结构
Jurnal Kelautan Nasional Pub Date : 2022-12-01 DOI: 10.15578/jkn.v17i3.9766
Hesni Novinta, Ratih Ida Adharini
{"title":"Struktur Komunitas dan Asosiasi Gastropoda pada Ekosistem Lamun di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu","authors":"Hesni Novinta, Ratih Ida Adharini","doi":"10.15578/jkn.v17i3.9766","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jkn.v17i3.9766","url":null,"abstract":"Gastropoda adalah biota air yang banyak hidup di daerah intertidal seperti lamun. Peran gastropoda yaitu sebagai komponen rantai makanan dan merupakan herbivora atau detritivora yang memakan bahan organik busuk di lamun. Data terkait keberadaan gastropoda masih terbatas dan belum banyak mendapatkan perhatian sehingga diperlukan penelitian untuk upaya konservasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui struktur komunitas, kemelimpahan, dan asosiasi gastropoda pada ekosistem lamun di Pulau Harapan. Penelitian dilakukan pada Oktober 2020 dengan metode purposive sampling menggunakan transek kuadrat. Lokasi penelitian dibagi menjadi 3, yaitu stasiun 1 di selatan pulau dekat rumah warga dan jalan lingkar, stasiun 2 di sisi timur yang banyak terdapat mangrove, dan stasiun 3 di sisi utara pembuangan limbah rumah tangga. Pengamatan setiap kuadrat plot meliputi jenis dan jumlah gastropoda serta pengukuran kualitas air, yaitu salinitas, suhu, pH, dan DO. Parameter pengamatan meliputi kemelimpahan, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, indeks dominansi, indeks nilai penting, pola distribusi spesies, persentase penutupan lamun, dan asosiasi gastropoda dengan lamun meliputi asosiasi penutupan lamun dengan indeks keanekaragaman, kemelimpahan, dan kemerataan gastropoda. Spesies gastropoda yang ditemukan yaitu sebanyak 15 spesies. Rata-rata indeks keanekaragaman kategori sedang yaitu 1,60, indeks kemerataan kategori sedang yaitu 0,672, indeks dominansi kategori sedang yaitu 0,319, dan indeks kemelimpahan sebesar 0,04-4,04 ind/m2. Pola distribusi gastropoda di Pulau Harapan yaitu acak, seragam, dan mengelompok. Asosiasi lamun dengan kemelimpahan dan keanekaragaman menunjukkan asosiasi positif namun sangat lemah, sedangkan dengan keseragaman berasosiasi negatif namun sangat lemah. Kemelimpahan tertinggi yaitu spesies Terebralia palustris. Berdasarkan hasil penelitian, secara umum kondisi perairan Pulau Harapan masih mendukung sebagai habitat yang baik untuk gastropoda.","PeriodicalId":413743,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan Nasional","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130913194","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengembangan Ekowisata Mangrove di Pantai Sesar Lama, Kecamatan Bula
Jurnal Kelautan Nasional Pub Date : 2022-12-01 DOI: 10.15578/jkn.v17i3.11519
Kasman Kasman, Fazrul Huda Tudikromo, Taslim Arifin
{"title":"Pengembangan Ekowisata Mangrove di Pantai Sesar Lama, Kecamatan Bula","authors":"Kasman Kasman, Fazrul Huda Tudikromo, Taslim Arifin","doi":"10.15578/jkn.v17i3.11519","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jkn.v17i3.11519","url":null,"abstract":"Potensi pemanfaatan hutan mangrove untuk ekowisata di Kecamatan Bula sangat besar mengingat ekosistem mangrove di wilayah ini masih alami, kompleks dan atraktif. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan konsep pengembangan hutan mangrove sebagai kawasan ekowisata di Pantai Sesar Lama, Kecamatan Bula. Metode yang digunakan adalah melalui identifikasi jenis mangrove, analisis kesesuaian kawasan wisata, analisis daya dukung ekowisata, analisis ekonomis dan keberfungsian hutan mangrove, serta analisis penentuan konsep pengembangan kawasan ekowisata mangrove menggunakan metode Analitycal Hierarcy Process (AHP). Jenis mangrove yang terdapat di Pantai Sesar Lama diantaranya adalah Rhizopora apiculata, Rhizophora stylosa, Sonneratia alba dan Bruguiera gymnorhiza. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kesesuaian lokasi wisata Pantai Sesar Lama masuk dalam kategori sangat sesuai dengan nilai indeks kesesuaian wisata 54,4%. Hasil perhitungan daya dukung kawasan (DDK) untuk kawasan mangrove di Pantai Sesar Lama secara keseluruhan untuk ekowisata mangrove adalah 219 orang per hari. Perhitungan nilai manfaat ekonomi kawasan mangrove secara keseluruhan yakni sebesar Rp. 613.086.591,-. Prioritas yang perlu dilakukan dalam pengembangan kawasan ekowisata di Pantai Sesar Lama adalah penyediaan fasilitas pendukung kegiatan ekowisata dengan memperhatikan fungsi kawasan mangrove.","PeriodicalId":413743,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan Nasional","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123380510","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Kondisi Terumbu Karang di Kawasan Konservasi Perairan Morowali 莫罗瓦利水域保护区域的珊瑚礁情况
Jurnal Kelautan Nasional Pub Date : 2022-12-01 DOI: 10.15578/jkn.v17i3.10950
Alismi M. Salanggon, Alfiani Eliata Sallata, Fathuddin Fathuddin, E. Pramita, Roni Hermawan, M. Akbar
{"title":"Kondisi Terumbu Karang di Kawasan Konservasi Perairan Morowali","authors":"Alismi M. Salanggon, Alfiani Eliata Sallata, Fathuddin Fathuddin, E. Pramita, Roni Hermawan, M. Akbar","doi":"10.15578/jkn.v17i3.10950","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jkn.v17i3.10950","url":null,"abstract":"Kawasan konservasi perairan pesisir Morowali merupakan kawasan konservasi yang memiliki hamparan terumbu karang yang begitu luas. Kawasan konservasi dapat berjalan secara optimal apabila dikelola yang efektif berdasarkan pemantauan kondisi ekosistem pesisir dan laut yang dilakukan secara berkala. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga potensi sumberdaya di kawasan konservasi adalah dengan penyediaan informasi awal  mengenai kondisi biofisik terumbu karang di dalamnya termasuk ikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan data awal mengenai ekosistem terumbu karang; ikan; luasan area tutupan terumbu karang; serta mengetahui indeks keanekaragaman, dominansi, dan keseragaman karang di Perairan Morowali. Metode survei pada penilaian kondisi dan komposisi tutupan terumbu karang menggunakan metode (Underwater Photo Transect = UPT). Pengambilan data ikan dilakukan dengan (Fish Visual Cencus). Pengamatan ikan dilakukan dengan transek pengamatan seluas 5 x 25 meter persegi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa persentase karang hidup di Kawasan Konservasi perairan Morowali adalah 23,27% berarti terumbu karang berada dalam kategori rusak. Terumbu karang di kawasan konservasi perairan Morowali memiliki 36 genus dari 15 Famili yang didominasi oleh karang dari Genus Porites (278 individu), Fungia (132 individu), Montipora (108 individu) dan Acropora (94 individu). Hasil pemantauan ikan karang menunjukkan 56 jenis ikan karang berasal dari 18 famili dan 38 genus dengan kelimpahan individu 1.032 individu/m2. Tingginya kerusakan terumbu karang akibat aktivitas manusia dapat diminimalisir melalui pengawasan (monitoring dan surveilance) yang ketat.","PeriodicalId":413743,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan Nasional","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125179102","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Rancang Bangun Alat Destilasi Air Laut yang Dilengkapi Pemanas Air Sederhana 设计配备简易热水器的海水蒸馏装置
Jurnal Kelautan Nasional Pub Date : 2022-08-26 DOI: 10.15578/jkn.v17i2.11382
Raihan Natawisastra, Rikha Bramawanto, Ma’muri Ma’muri, Lulut Alfaris, Suhernalis Suhernalis
{"title":"Rancang Bangun Alat Destilasi Air Laut yang Dilengkapi Pemanas Air Sederhana","authors":"Raihan Natawisastra, Rikha Bramawanto, Ma’muri Ma’muri, Lulut Alfaris, Suhernalis Suhernalis","doi":"10.15578/jkn.v17i2.11382","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jkn.v17i2.11382","url":null,"abstract":"Penduduk Indonesia yang tinggal di kawasan pesisir belum seluruhnya mendapatkan akses air tawar yang bersih dan layak konsumsi. Bantuan Pemerintah berupa alat desalinasi air laut berteknologi tinggi seperti sea water reverse osmosis, seringkali terkendala dalam pengoperasiannya. Salah satu alat desalinasi air laut paling sederhana dan mudah diterapkan oleh masyarakat pesisir adalah solar water distiller. Project ini mengaplikasikan konsep passive solar still konvensional yang ditambahkan alat pemanas air sederhana untuk meningkatkan laju evaporasi. Makalah ini menyajikan proses pembuatan alat tersebut mulai dari desain, pemilihan bahan, fabrikasi hingga pengujiannya. Hasil riset menunjukkan bahwa alat destilasi air laut dengan penambahan pemanas air sederhana efektif meningkatkan suhu air laut/brine secara signifikan. Kondisi tersebut memicu efisiensi peningkatan laju evaporasi (>300% pada kondisi optimum) sehingga dapat meningkatkan kecepatan produksi air suling. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa air suling yang dihasilkan memiliki nilai rata rata TDS=11 mg/L, pH=7,3, tidak berbau dan tidak berasa. Dengan demikian berdasarkan standar baku mutu yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, air hasil destilasi tersebut layak untuk keperluan higiene sanitasi dan dapat dikonsumsi setelah melalui proses pemanasan untuk mematikan bakteri. Alat penyulingan air laut ini berbiaya murah dan dapat diaplikasikan dengan mudah oleh masyarakat di kawasan pesisir, baik dalam pengoperasian maupun penggantian suku cadang","PeriodicalId":413743,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan Nasional","volume":"207 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134300158","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengembangan Model Identifikasi Habitat Bentik Menggunakan Pendekatan Segmentasi Object-Based Image Analysis (OBIA) dan Algoritma Machine Learning (Studi Kasus: Pulau Pari, Kepulauan Seribu)
Jurnal Kelautan Nasional Pub Date : 2022-08-19 DOI: 10.15578/jkn.v17i2.10377
A. Purwanto, Andi Ibrahim, Azura Ulfa, Ety Parwati, Achmad Supriyono
{"title":"Pengembangan Model Identifikasi Habitat Bentik Menggunakan Pendekatan Segmentasi Object-Based Image Analysis (OBIA) dan Algoritma Machine Learning (Studi Kasus: Pulau Pari, Kepulauan Seribu)","authors":"A. Purwanto, Andi Ibrahim, Azura Ulfa, Ety Parwati, Achmad Supriyono","doi":"10.15578/jkn.v17i2.10377","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jkn.v17i2.10377","url":null,"abstract":"Identifikasi dan klasifikasi habitat bentik di perairan dangkal menggunakan citra satelit semakin berkembang. Pengembangan model dalam mengidentifikasi objek habitat bentik sangat penting untuk mengisi kebutuhan pemetaan habitat bentik dengan akurasi yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model identifikasi habitat bentik dari data citra satelit penginderaan jauh menggunakan metode segmentasi berbasis objek dan algoritma klasifikasi machine learning. Tiga pendekatan klasifikasi digital yang digunakan adalah support vector machine (SVM), decision tree (DT) dan random forest (RF). Ketiga algoritma tersebut diterapkan pada hasil segmentasi citra berbasis objek untuk menguji akurasi dari hasil klasifikasi habitat bentik. Data yang digunakan adalah citra satelit resolusi tinggi SPOT 6 yang diakuisisi pada wilayah Gugus Pulau Pari pada tanggal 20 Mei 2020. Hasil penelitian menunjukkan pendekatan segmentasi berbasis objek membentuk pola segmen yang lebih rapat pada obyek heterogen dibandingkan dengan obyek yang relatif homogen (misalnya obyek daratan dan perairan). Algoritma machine learning yang diterapkan pada hasil segmentasi berbasis objek menghasilkan nilai akurasi keseluruhan (overall accuracy) lebih dari 70% untuk setiap algoritma, dengan rincian hasil adalah 75.83% untuk SVM, 74.17% untuk DT, dan 83.33% untuk RF. Dari ketiga algoritma machine learning yang diterapkan pada hasil segmentasi berbasis objek terlihat algoritma RF memiliki nilai akurasi yang paling baik dibandingkan dengan algoritma lainnya.","PeriodicalId":413743,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan Nasional","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117136370","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Kajian Kebisingan Lingkungan pada Akustik Tomografi Pesisir (ATP) untuk Prediksi Arus Permukaan Lokal 沿海声摄影(ATP)环境噪音研究,以预测局部表面流动
Jurnal Kelautan Nasional Pub Date : 2022-08-19 DOI: 10.15578/jkn.v17i2.10996
T. A. Pianto, H. I. Akbar, G. P. Dinanta, Nurdiansyah Nurdiansyah, N. Anatoly, Fanny Meliani, B. Sutejo
{"title":"Kajian Kebisingan Lingkungan pada Akustik Tomografi Pesisir (ATP) untuk Prediksi Arus Permukaan Lokal","authors":"T. A. Pianto, H. I. Akbar, G. P. Dinanta, Nurdiansyah Nurdiansyah, N. Anatoly, Fanny Meliani, B. Sutejo","doi":"10.15578/jkn.v17i2.10996","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jkn.v17i2.10996","url":null,"abstract":"Akustik Tomografi Pesisir (ATP) merupakan sebuah inovasi teknologi yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang karakter fisik kelautan pada kurun waktu tertentu melalui media gelombang akustik. Pada sistem ATP, pembacaan transducer/sensor memiliki peran yang sangat penting, karena data dan informasi sangat bergantung pada kestabilan instrument oleh karenanya pemasangan alat menjadi sangat penting. disamping itu, langkah-langkah akusisi dan pengolahan data ATP wajib memiliki fundamental tentang fisika dan pemahaman tentang kelautan yang baik. Salah satu yang harus dipahami adalah karakter kebisingan lingkungan yang terekam sebagai Environmental Sound Noise (ESN). Data ini diperoleh dengan tujuan khusus untuk melihat karakter lingkungan dimana sensor ATP dipasang pada waktu rentang waktu tertentu, disamping itu data ini dapat digunakan juga sebagai instrument pemantauan perubahan kondisi  lingkungan secara near-realtime. Data pada penelitian ini menggunakan data ATP [j1]  yg di pasang disuar navigasi di wilayah perairan Senggigi, Lombok pada bulan Januari tahun 2021, dengan jumlah data 2724 data, yang terbagi kedalam empat (4) kuadran waktu, Analisa dengan menggunakan fourier transform (FFT) dan power spectral density (PSD) membuka informasi tentang kondisi arus permukaan. Berdasarkan hasil kajian dan analisis yang telah dilakukan didapat informasi pada saat kondisi hujan lebat sinyal ESN akan memiliki spike amplitudo dengan frekuensi yang yang rapat, kemudian sea-breeze setelah dilakukan signal processing berada pada nilai <12 Hz, surface wavepada 12-15 Hz dan underwater signal 15-32 Hz. Secara garis besar ATP dapat menjadi instrument untuk pengukuran kondisi perairan dan menjadi salah satu referensi untuk lalu lintas pelayaran.","PeriodicalId":413743,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan Nasional","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126774932","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kajian Pemanfaatan dan Ketersediaan PLTS Sebagai Sumber Energi Listrik pada Kapal 5 GT di Nusa Tenggara Timur 位于努萨东南方5 GT船上的电力资源利用和可用性研究
Jurnal Kelautan Nasional Pub Date : 2022-07-27 DOI: 10.15578/jkn.v17i2.8831
I. Nugraha, Lukas G. G Serihollo, J. S. M. Siregar, I. G. N. Desnanjaya
{"title":"Kajian Pemanfaatan dan Ketersediaan PLTS Sebagai Sumber Energi Listrik pada Kapal 5 GT di Nusa Tenggara Timur","authors":"I. Nugraha, Lukas G. G Serihollo, J. S. M. Siregar, I. G. N. Desnanjaya","doi":"10.15578/jkn.v17i2.8831","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jkn.v17i2.8831","url":null,"abstract":"Nusa Tenggara Timur (NTT) terletak di sekitar daerah ekuator yang memiliki ketersediaan sinar Matahari sepanjang tahun dan potensi kelautan yang begitu besar. Sebagai salah satu daerah dengan kegiatan penangkapan ikan yang begitu besar tentunya akan membutuhkan energi listrik yang besar. Seiring dengan kebutuhan dan berbagai jenis kapal yang berkembang, kebutuhan tenaga listrik di atas kapal akan sangat beragam, khususnya pada kapal yang berukuran 5 GT. Sumber listrik di atas kapal selain menggunakan generator juga dapat memanfaatkan energi dari sinar matahari sebagai sumber energi listrik alternatif. Energi matahari dapat digunakan sebagai pengganti energi konvensional yang mulai terbatas dan harganya yang cukup mahal. Potensi energi surya di NTT sebesar 6,07 kWh/m2 tentunya dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai sebagai sumber energi listrik. Pemanfaatan energi surya sebagai energi listrik dapat dilakukan dengan menggunakan PLTS. Energi listrik yang dihasilkan dapat digunakan untuk menghidupkan peralaan listrik dan lampu kapal di malam hari, dan digunakan sebagai alat bantu penangkapan ikan. Dalam sehari sistem ini dapat menghasilkan energi sebanyak 0,53 kWh/hari. Sistem ini juga telah mudah diperoleh dan tersedia, baik di toko-toko konvenional atau online. Sehingga jika terdapat permasalahan dapat diatasi secara cepat. Penggunaan energi surya sebagai energi listrik tentunya diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan mengurangi pengunaan energi fosil yang kurang baik untuk lingkungan.","PeriodicalId":413743,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan Nasional","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121905299","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信