{"title":"IMPROVING WRITING ABILITY THROUGH COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)","authors":"S. Narulita, Samsu Armadi","doi":"10.26499/loa.v18i1.6022","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/loa.v18i1.6022","url":null,"abstract":"AbstractThe study is aimed at improving the students’ writing ability in writing using Group Discussion and Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) models of Cooperative Learning Strategy. The study employs Collaborative Classroom Action Research design. The subjects of the study are 5 students of fourth semester of the English Department of Kutai Kartanegara University in 2021-2022. The result of this study shows that Cooperative Learning strategy with Group Discussion and Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) models is effective in improving the students’ writing ability. In the pretest, the average score of the students’ writing achievement was 4.15 on a 1.00 to 6.00 scale. Five students obtained a ‘poor’ level. After Cooperative Learning strategy was implemented, the average score of the class in Cycle 1 increased slightly to 4.65. In Cycle 2, the average score of the class increased to 5.04, and all subjects achieved the criteria of success. Keywords: writing ability, cooperative learning, strategy Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa dalam menulis Bahasa Inggris dengan menggunakan model strategi pembelajaran Cooperatif Group Discussion dan Cooperative Integrated Reading and Composition. Peneliti menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif dan subjek penelitian adalah 5 mahasiswa semester 4 Prodi pendidikan Bahasa Inggris Universitas Kutai Kartanegara tahun ajaran 2021-2022. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi Cooperative Learning dengan model Group Discussion dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis siswa. Pretest sebelum penerapan strategi ini, nilai rata-rata prestasi menulis siswa adalah 4,15 pada skala 1,00 sampai 6,00. Lima siswa memperoleh tingkat 'buruk'. Setelah penerapan strategi Cooperative Learning, nilai rata-rata kelas pada Siklus 1 meningkat tipis menjadi 4,65. Hanya 2 mahasiswa yang tidak mencapai kriteria keberhasilan. Siklus 2 nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 5,04 dan semua subjek mencapai kriteria keberhasilan. Mahasiswa terlibat aktif dan sangat termotivasi untuk mengikuti kelas menulis dengan sistem ini. Kata-kata kunci: kemampuan menulis, pembelajaran kooperatif, strategi ","PeriodicalId":410724,"journal":{"name":"LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123562244","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMAKNAAN ALAM DALAM CERPEN-CERPEN KORRIE LAYUN RAMPAN: KAJIAN PASTORAL DAN APOKALIPTIK","authors":"Diyan Kurniawati","doi":"10.26499/loa.v18i1.5936","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/loa.v18i1.5936","url":null,"abstract":"Abstrak Penelitian ini membahas makna alam yang ditampilkan dalam cerpen-cerpen karya Korrie Layun Rampan. Cerpen-cerpen tersebut berjudul Danau Beluq”, ”Sungai Melengen”, ”Batun Kokoq”, ”Dilang Puti”, ”Ngerangkau”, dan Wengkay”. Dengan teori ekokritik sastra penelitian ini menganalisis cerpen-cerpen melalui narasi pastoral dan apokaliptik. Analisis menunjukkan narasi pastoral ditunjukkan melalui konstruksi acardia berupa unsur nostalgia yang menampilkan kondisi alam, berupa hutan dan sungai, yang ideal di masa lalu. Unsur nostalgia juga ditampilkan melalui cerita asal usul sebuah danau. Konstruksi acardia berupa karakter bucholic, ditunjukkan melalui mata pencaharian penduduk setempat, yaitu berhuma, peladang, dan nelayan. Narasi apokaliptik ditunjukkan melalui unsur karakter tokoh yang bervisi alam yang berusaha menghentikan kapitalis. Analisis juga menunjukkan bahwa kerusakan alam disebabkan oleh faktor eksternal yang masuk ke masyarakat setempat. Cerpen-cerpen karya Korrie Layun Rampan menunjukkan kritik terhadap alam yang semula ideal kemudian mengalami kerusakan oleh pihak eksternal. Kata kunci: alam, pastoral, apokaliptik AbstrakThis research discusses the meaning of nature in Korrie Layun Rampan’s short stories \"Danau Beluq\", \"Sungai Melengen\", \"Batun Kokoq\", \"Dilang Puti\", \"Ngerangkau\", and \"Wengkay\". This study analyzes short stories through pastoral and apocalyptic narratives using the theory of literary ecocriticism. The study uncovered that nostalgic elements that portray ideal natural conditions, such as forests and rivers, in the past are used to represent pastoral narratives through the development of acardia. Nostalgic elements were also displayed through the story of the origin of a lake. The local population's livelihoods, namely farming, cultivating, and fishing, were used to build a bucolic acardia. The apocalyptic narrative was shown through characters with natural visions trying to stop the capitalists. The analysis also found that outside forces that entered the neighborhood contributed to natural harm. Korrie Layun Rampan's short stories criticized nature, which was once perfect but was later harmed by outside forces. Keywords: nature, pastoral, apocalyptic","PeriodicalId":410724,"journal":{"name":"LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124586246","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fahira Rahma, Lutfi Hari Orlando Ndraha, Putri Widyanti
{"title":"ANALISIS MAKNA LEKSIKAL DAN IDOMATIKAL UMPASSA (LIMBAGA DALAM ADAT PRANIKAH BATAK SIMALUNGUN): KAJIAN SEMANTIK","authors":"Fahira Rahma, Lutfi Hari Orlando Ndraha, Putri Widyanti","doi":"10.26499/loa.v18i1.4780","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/loa.v18i1.4780","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna leksikal dan idiomatik Unpassa dalam kebiasaan pranikah Simalungun batak untuk mengetahui makna keseluruhan Unpassa dalam kebiasaan pranikah Simalungun batak. Indonesia merupakan negara yang kaya akan bahasa daerah terutama di provinsi Sumatera Utara. Ada beberapa bahasa daerah di Sumatera Utara, salah satunya adalah bahasa Batak Simalungun. Orang Simalungun sudah sangat berbeda dengan orang Batak lain dalam dialek dan sistem afinitas bahasanya. Budaya Simalungun batak memiliki cara tersendiri dalam menyampaikan pesan, harapan, dan kegembiraan dalam aktivitas sehari-hari, terutama saat prosesi pernikahan. Oleh karena itu, tim peneliti menganalisis makna leksikal dan idiomatik Unpassa dalam kebiasaan pranikah Simalungun batak untuk mengetahui makna keseluruhan Unpassa dalam kebiasaan pranikah Simalungun batak.","PeriodicalId":410724,"journal":{"name":"LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan","volume":"13 10","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113970722","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRUKTUR NARATIF DALAM NOVEL SPOILER KARYA DITA SAFITRI: KAJIAN NARATOLOGI","authors":"Aulia Rizky Ridholia, Hetty Purnamasari, Imron Amrullah","doi":"10.26499/loa.v18i1.5250","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/loa.v18i1.5250","url":null,"abstract":"Penelitian ini berfokus untuk mengkaji novel berjudul Spoiler karya Dita Safitri yang di dalamnya terdapat struktur-struktur yang dapat digali secara luas ketika diteliti. Berdasarkan dari hasil membaca novel Spoiler dipandang memiliki struktur naratif untuk dikaji. Struktur naratif yang dipilih berdasarkan teori milik Gerard Genette, di mana beliau membaginya menjadi lima kategori, yakni urutan naratif, durasi naratif, frekuensi naratif, modus naratif, dan suara naratif. Alasan memilik naratologi sebagai aspek untuk dikaji adalah karena aspek ini berfokus pada penceritaan sang penulis yang sangat penting dalam suatu karya, terlebih dalam novel Spoiler. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya urutan naratif, durasi naratif, frekuensi naratif, modus naratif, dan suara naratif yang berbentuk kata, kalimat, dan frasa. Hasil pengumpulan data dalam penelitian ini berupa kata, kalimat, dan frasa, maka dari itu dipilihlahnya jenis penelitian kualitatif.","PeriodicalId":410724,"journal":{"name":"LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127625284","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MONOPOLI LEARNING: EFEKTIVITAS PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA","authors":"Mafi Sri Wahyu Tiara, Didah Hamidah","doi":"10.26499/loa.v18i1.5553","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/loa.v18i1.5553","url":null,"abstract":"Monopoli Learning merupakan sebuah media pembelajaran yang memanfaatkan Coreldraw sebagai aplikasi yang memfasilitasi ruang dan gerak media tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan prosedur media Monopoli Learning dan mendeskripsikan keefektifan dari media tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek dan responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas 8 SMP Almubarak Pondok Aren. Teknik yang digunakan pada penyajian hasil penelitian berupa tampilan media pembelajaran Monopoli Learning dan dokumentasi data yang dihasilkan dari responden penelitian. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran Monopoli Learning termasuk media pembelajaran yang disukai oleh siswa, dapat membantu siswa memahami materi, termasuk media yang menarik, dapat membuat siswa menyukai pelajaran Bahasa Indonesia, cocok diterapkan di kalangan pelajar, dan dapat memotivasi siswa untuk terus belajar Bahasa Indonesia. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Monopoli Learning termasuk media pembelajaran yang efektif digunakan sebagai media belajar Bahasa Indonesia.","PeriodicalId":410724,"journal":{"name":"LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130230465","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KRITIS PENGUNGKAPAN MUATAN UJARAN KEBENCIAN ATAU PERMUSUHAN INDIVIDU DAN/ATAU ANTARGOLONGAN DALAM KASUS JIN BUANG ANAK (KAJIAN LINGUISTIK FORENSIK)","authors":"Ali Kusno, Masrur Yahya","doi":"10.26499/loa.v18i1.5818","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/loa.v18i1.5818","url":null,"abstract":"Video EM yang mengkritik pemindahan ibu kota negara menjadi polemik dan memicu protes. Kasus tersebut bergulir sampai pada proses pengadilan dengan vonis 7 bulan dan 15 hari penjara karena terbukti meresahkan masyarakat. Fokus dalam penelitian ini berupa analisis kritis pengungkapan unsur tindak pidana kebencian atau permusuhan individu atau golongan dalam unggahan EM. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data penggunaan bahasa dalam video EM di Youtube MimbarTube dari penyidik kepolisian dan data pendukung berasal dari pemberitaan media. Teknik analisis data menggunakan model interaktif. Pendekatan analisis sosiopragmatik, tindak tutur. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat beberapa bagian pernyataan yang diduga kuat dapat menyinggung perasaan masyarakat Kalimantan, yakni pindah ke tempat Jin buang anak, pasarnya kuntilanak gendruwo buat apa membangun di Penajam, Kalimantan, dan hanya monyet (yang akan tinggal di IKN baru). Pernyataan tersebut berperformatif terbukti menimbulkan ketersinggungan, kegaduhan, dan kemarahan masyarakat, tokoh, dan lembaga-lembaga adat.","PeriodicalId":410724,"journal":{"name":"LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126285106","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA NOVEL RUNTUHNYA MARTADIPURA KARYA JOHANSYAH BALHAM: KAJIAN SINTAKSIS","authors":"Nurul Masfufah","doi":"10.26499/loa.v18i1.6045","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/loa.v18i1.6045","url":null,"abstract":"AbstrakPemakaian klausa yang variatif dalam praktik berbahasa, terutama dalam sebuah novel merupakan hal yang menarik untuk diteliti atau dikaji. Penelitian yang berjudul Analisis Klausa dalam Kalimat Majemuk pada Novel Runtuhnya Martadipura Karya Johansyah Balham ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis atau bentuk klausa dalam kalimat majemuk yang terdapat pada novel Runtuhnya Martadipura. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh beberapa jenis atau bentuk klausa dalam kalimat majemuk pada novel Runtuhnya Martadipura karya Johansyah Balham. Berdasarkan jenis kata atau frasa pengisi predikatnya, ditemukan beberapa jenis klausa, yaitu klausa verbal transitif, klausa verbal intansitif, klausa nominal (ekuatif), klausa statif, klausa numeral, dan klausa preposisional . Di antara klausa tersebut yang paling banyak muncul adalah klausa verbal transitif dan yang paling sedikit frekuensi pemunculannya adalah klausa numeral dan klausa preposisional. Berdasarkan ada dan tidaknya kata negatif yang secara gramatik menegatifkan predikat, ada dua macam klausa, yaitu klausa negatif dan klausa positif. Klausa positif frekuensi pemunculannya paling tinggi dibandingkan klausa negatif. Kata kunci: analisis klausa, kalimat majemuk, novel Runtuhnya Martadipura ","PeriodicalId":410724,"journal":{"name":"LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121963928","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MAKNA DAN NILAI-NILAI MORAL DALAM SASTRA DAERAH TARSULAN PERKAWINAN DI KUTAI KARTANEGARA","authors":"Y. Herawati","doi":"10.26499/loa.v18i1.5891","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/loa.v18i1.5891","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna dan nilai-nilai moral yang terdapat dalam sastra daerah Tarsulan Perkawinan di Kutai Kartanegara. Masalah dalam penelitian ini (1) bagaimana bentuk syair Tarsulan Perkawinan, (2) bagaimanakah analisis makna dalam syair Tarsulan Perkawinan, dan (3) bagaimana pula nilai-nilai moral yang terkandung dalam syair Tarsul Perkawinan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskripsi, sedangkan teori yang digunakan adalah pendekatan struktural. Teknik analisis deskriptif digunakan untuk memaknai keseluruhan isi syair dalam Tarsulan Perkawinan sebagai objek penelitian. Selain itu, teknik analitik juga digunakan untuk menggali nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat pada syair tarsul tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) sastra daerah tarsul sebagai warisan budaya mencerminkan kehalusan budi pekerti luhur yang masih terpelihara dengan baik di masyarakat Kutai Kartanegara, (2) tarsul merupakan bahasa simbol, berbentuk pantun dan syair tradisional yang menonjolkan irama dengan cengkok-cengkok tertentu yang bersifat keagamaan dan perkawinan, dan (3) tarsul adalah tradisi lisan masyarakat Kutai Kartanegara yang masih terpelihara dengan baik, seiring dengan pelestarian berbagai upacara siklus hidup masyarakat dan upacara lainnya. Kata kunci: tarsul, perkawinan, syair, makna, nilai, moral AbstractThe study is to describe the meaning and moral values found in the Tarsulan Perkawinan literature in Kutai Kartanegara. The problem in this study (1) how the words Tarsulan Perkawinan look, (2) how do the words Tarsulan Perkawinan analyze the meaning of Tarsul Perkawinan, and (3) what are the moral values embodied in the words Tarsulan Perkawinan. The study uses descriptive-qualitative methods, while the theory used is a structural approach. A descriptive analysis technique is used to apply the entire text in Tarsulan Perkawinan as an object of study. Additionally, analytic techniques are also used to unearth the local wisdom values of tarsul poem. The study suggests that (1) tarsul literature asa cultural heritage reflects the virtues of preserved civility in Kutai Kartanegara society, (2) tarsul is a symbolic language, a tunic and a traditional verse that highlights rhythm with certain religious and mating bells, and (3) tarsul is an oral tradition of the well-preserved Kutai Kartanegara people, Along with the preservation of various life-cycle ceremonies of society and other ceremonies.Key words: tarsul, marriage, verse, meaning, value, moral I. PENDAHULUANSastra lisan merupakan bagian dari sastra rakyat. Predikat sebagai sastra rakyat adalah seni berbahasa yang pada dasarnya berlangsung secara lisan sehingga menjadi milik seluruh rakyat. Jika pengertian sastra itu diperluas seperti pengertian dalam sastra modern, beberapa produk budaya rakyat dapat digolongkan sebagai sastra rakyat. Kalimantan Timur memiliki kekayaan budaya yang beragam. Keragaman budaya itu melebihi keragaman","PeriodicalId":410724,"journal":{"name":"LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134158309","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KESALAHAN PENULISAN BAHASA INDONESIA DI SURAT KABAR SOLOPOS BIDANG EKONOMI EDISI OKTOBER--DESEMBER 2020","authors":"Layla Lusia Ningrum, Titik Sudiatmi, Nfn Suparmin","doi":"10.26499/loa.v17i2.4543","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/loa.v17i2.4543","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk-bentuk kesalahan penulisan bahasa Indonesia di media surat kabar Solopos bidang ekonomi edisi Oktober-Desember 2020 aspek ejaan bahasa Indonesia, aspek morfologi, dan aspek sintaksis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu mendeskripsikan bentuk kesalahan penulisan bahasa Indonesia di media surat kabar Solopos bidang ekonomi edisi Oktober-Desember 2020. Sumber data penelitian ini yaitu media surat kabar Solopos bidang ekonomi edisi Oktober-Desember 2020 dipilih karena faktor-faktor berikut perlu diperhatikan antara lain: terjadinya ketidaktepatan dalam percetakan baik aspek ejaan bahasa Indonesia, aspek morfologi, dan aspek sintaksis.Dalam pengumpulan data, penulis melakukan teknik dokumentasi yang menunjukkan kesalahan yang terdapat di dalam ejaan bahasa Indonesia, morfologi, dan sintaksis. Hasil analisis kesalahan penulisan bahasa Indonesia yang terdapat di dalam media surat kabar Solopos edisi Oktober-Desember 2020 yang banyak ditemukan adalah kesalahan ejaan bahasa Indonesia. Kesalahan dalam aspek morfologi dan sintaksis juga ada, namun hanya beberapa saja dan tidak banyak seperti kesalahan pada ejaan bahasa Indonesia. Dalam menulis di media surat kabar Solopos, harus memahami kaidah penulisan agar tulisannya sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) di dalam penggunaan ejaan bahasa Indonesia, morfologi, dan sintaksis.","PeriodicalId":410724,"journal":{"name":"LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124925445","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERSEPSI URGENSI INKLUSI ASPEK-ASPEK MULTIMODALITAS DALAM DESAIN MODEL PEMBELAJARAN PRAGMATIK EDUKASIONAL","authors":"R. K. Rahardi","doi":"10.26499/loa.v17i2.4641","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/loa.v17i2.4641","url":null,"abstract":" Abstrak Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan persepsi urgensi inklusi komponen-komponen multimodalitas dengan berbagai aspeknya ke dalam desin model pembelajaran pragmatik edukasional. Data penelitian kuantitatif berwujud angka-angka yang ditunjukkan dalam persentase atas respons pernyataan-pernyataan yang diberikan. Data jenis ini diperoleh dengan cara mendistribukan instrumen kuesioner melalui ‘google form’ kepada responden yang pernah mendapatkan perkuliahan pragmatik edukasional. Data kualitatif penelitian ini berupa aspek-aspek komponen konteks yang membentuk multimodalitas dan mencakup aspek linguistik, visual, spasial, gestural, dan aural. Metode pengumpulan data jenis kedua adalah metode simak dengan teknik baca dan catat khususnya untuk mendapatkan data kualitatif penelitian ini. Selanjutnya, data yang telah terkumpul diklasifikasi dan ditipifikasi serta dianalisis untuk mendapatkan angka-angka persentase persepsi urgensi inklusi dimensi-dimensi multimodalitas dalam desain model pembelajaran pragmatik edukasional. Metode analisis isi diterapkan untuk memberikan pemaknaan pada temuan-temuan angka kuantitatif berupa persentase persepsi urgensi tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi inklusi aspek-aspek multimodalitas meliputi aspek linguistik, visual, gestural, spasial, dan aural memiliki angka persentase yang sangat tinggi. Setiap aspek dipersepsi responden dengan angka persentasi setuju dan sangat setuju yang mendekati 100%. Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa inklusi dimensi-dimensi multimodalitas dengan segala aspeknya urgen untuk dilakukan dalam pembelajaran pragmatik edukasional. Kata-kata kunci: Persepsi urgensi, dimensi-dimensi multimodalitas, pragmatik edukasional AbstractThe purpose of this research is to describe the perception of the urgency of including multimodality components with various aspects into the design of educational pragmatic learning models. Quantitative research data are in the form of numbers that are shown in percentages of the responses to the statements given. This type of data was obtained by distributing a questionnaire instrument through the 'google form' to respondents who had received educational pragmatics lectures. The qualitative data of this study is in the form of aspects of the cybertext context components that form multimodalities which include linguistic, visual, spatial, gestural, and aural aspects. The second type of data collection method is the reading method with between the line reading and note-taking techniques, especially to obtain qualitative data for this study. Furthermore, the data that has been collected is classified and typified and analyzed to get the percentage figures for the perception of the urgency of inclusion in the multimodality dimensions of educational pragmatic learning model design. The content analysis method is applied to give meaning to the findings of the quantitative figures in the form of the percentage of the perception of ","PeriodicalId":410724,"journal":{"name":"LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114028816","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}