卡塔尼加拉地区文学中的意义和道德价值观促使这桩婚事合法化

Y. Herawati
{"title":"卡塔尼加拉地区文学中的意义和道德价值观促使这桩婚事合法化","authors":"Y. Herawati","doi":"10.26499/loa.v18i1.5891","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna dan nilai-nilai moral yang terdapat dalam sastra daerah Tarsulan Perkawinan di Kutai Kartanegara. Masalah dalam penelitian ini (1) bagaimana bentuk syair Tarsulan Perkawinan, (2) bagaimanakah analisis makna dalam syair Tarsulan Perkawinan, dan (3) bagaimana pula nilai-nilai moral yang terkandung dalam syair Tarsul Perkawinan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskripsi, sedangkan teori yang digunakan adalah pendekatan struktural. Teknik analisis deskriptif digunakan untuk memaknai keseluruhan isi syair dalam Tarsulan Perkawinan sebagai objek penelitian. Selain itu, teknik analitik juga digunakan untuk menggali nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat pada syair tarsul tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) sastra daerah tarsul sebagai warisan budaya mencerminkan kehalusan budi pekerti luhur yang masih terpelihara dengan baik di masyarakat Kutai Kartanegara, (2) tarsul merupakan  bahasa  simbol, berbentuk pantun dan syair tradisional yang menonjolkan irama  dengan  cengkok-cengkok  tertentu yang bersifat keagamaan dan perkawinan, dan (3) tarsul adalah tradisi lisan masyarakat Kutai Kartanegara yang masih terpelihara dengan baik, seiring dengan pelestarian berbagai upacara siklus hidup masyarakat dan upacara lainnya. Kata kunci: tarsul, perkawinan, syair, makna, nilai, moral AbstractThe study is to describe the meaning and moral values found in the Tarsulan Perkawinan literature in Kutai Kartanegara. The problem in this study (1) how the words Tarsulan Perkawinan look, (2) how do the words Tarsulan Perkawinan analyze the meaning of Tarsul Perkawinan, and (3) what are the moral values embodied in the words Tarsulan Perkawinan. The study uses descriptive-qualitative methods, while the theory used is a structural approach. A descriptive analysis technique is used to apply the entire text in Tarsulan Perkawinan as an object of study. Additionally, analytic techniques are also used to unearth the local wisdom values of tarsul poem. The study suggests that (1) tarsul literature asa cultural heritage reflects the virtues of preserved civility in Kutai Kartanegara society, (2) tarsul is a symbolic language, a tunic and a traditional verse that highlights rhythm with certain religious and mating bells, and (3) tarsul is an oral tradition of the well-preserved Kutai Kartanegara people, Along with the preservation of various life-cycle ceremonies of society and other ceremonies.Key words: tarsul, marriage, verse, meaning, value, moral I. PENDAHULUANSastra lisan merupakan bagian dari sastra rakyat. Predikat sebagai sastra rakyat adalah seni berbahasa yang pada dasarnya berlangsung secara lisan sehingga menjadi milik seluruh rakyat. Jika pengertian sastra itu diperluas seperti pengertian dalam sastra modern, beberapa produk budaya rakyat dapat digolongkan sebagai sastra rakyat.             Kalimantan Timur memiliki kekayaan budaya yang beragam. Keragaman budaya itu melebihi keragaman masyarakat etnis di wilayah ini. Bahkan, secara umum, sering kali terjadi penyebutan etnis tertentu yang khas, termasuk karakteristik bahasanya. Artinya, keragaman bahasa daerah tersebut berpengaruh terhadap keragaman sastra daerah dalam masyarakat Kalimantan Timur. Masyarakat Kalimantan Timur dikenal memiliki peradaban yang tinggi dan budi bahasa yang halus. Tingkat peradaban dan kehalusan budi bahasa itu tercermin di dalam seni sastra daerah, di antaranya cerita rakyat, puisi rakyat, syair, pantun, peribahasa, dan sebagainya. Selama ini, masyarakat di Kalimantan Timur awam menilai bahwa yang dimaksud sastra daerah adalah cerita rakyat. Sementara itu, produk budaya rakyat seperti madihin, tarsul, tingkilan, mamanda, peribahasa daerah, dan sebagainya, kurang mendapatkan ruang apresiasi yang memadai. Padahal, untaian kata peribahasa daerah, syair dalam tingkilan, dan pantun berwujud tarsul itu juga memiliki peran dalam penanaman nilai-nilai edukasi bagi pemiliknya. Seni pantun yang berupa tarsul pun memiliki fungsi pengajaran seperti peribahasa atau cerita rakyat. Akan tetapi, sebagai sastra daerah, cerita rakyat memang merupakan media pengajaran nilai-nilai budaya yang lebih mudah dipahami karena disajikan dalam bahasa paparan atau prosa. Sementara masyarakat agak berkesulitan mencerna","PeriodicalId":410724,"journal":{"name":"LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MAKNA DAN NILAI-NILAI MORAL DALAM SASTRA DAERAH TARSULAN PERKAWINAN DI KUTAI KARTANEGARA\",\"authors\":\"Y. Herawati\",\"doi\":\"10.26499/loa.v18i1.5891\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna dan nilai-nilai moral yang terdapat dalam sastra daerah Tarsulan Perkawinan di Kutai Kartanegara. Masalah dalam penelitian ini (1) bagaimana bentuk syair Tarsulan Perkawinan, (2) bagaimanakah analisis makna dalam syair Tarsulan Perkawinan, dan (3) bagaimana pula nilai-nilai moral yang terkandung dalam syair Tarsul Perkawinan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskripsi, sedangkan teori yang digunakan adalah pendekatan struktural. Teknik analisis deskriptif digunakan untuk memaknai keseluruhan isi syair dalam Tarsulan Perkawinan sebagai objek penelitian. Selain itu, teknik analitik juga digunakan untuk menggali nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat pada syair tarsul tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) sastra daerah tarsul sebagai warisan budaya mencerminkan kehalusan budi pekerti luhur yang masih terpelihara dengan baik di masyarakat Kutai Kartanegara, (2) tarsul merupakan  bahasa  simbol, berbentuk pantun dan syair tradisional yang menonjolkan irama  dengan  cengkok-cengkok  tertentu yang bersifat keagamaan dan perkawinan, dan (3) tarsul adalah tradisi lisan masyarakat Kutai Kartanegara yang masih terpelihara dengan baik, seiring dengan pelestarian berbagai upacara siklus hidup masyarakat dan upacara lainnya. Kata kunci: tarsul, perkawinan, syair, makna, nilai, moral AbstractThe study is to describe the meaning and moral values found in the Tarsulan Perkawinan literature in Kutai Kartanegara. The problem in this study (1) how the words Tarsulan Perkawinan look, (2) how do the words Tarsulan Perkawinan analyze the meaning of Tarsul Perkawinan, and (3) what are the moral values embodied in the words Tarsulan Perkawinan. The study uses descriptive-qualitative methods, while the theory used is a structural approach. A descriptive analysis technique is used to apply the entire text in Tarsulan Perkawinan as an object of study. Additionally, analytic techniques are also used to unearth the local wisdom values of tarsul poem. The study suggests that (1) tarsul literature asa cultural heritage reflects the virtues of preserved civility in Kutai Kartanegara society, (2) tarsul is a symbolic language, a tunic and a traditional verse that highlights rhythm with certain religious and mating bells, and (3) tarsul is an oral tradition of the well-preserved Kutai Kartanegara people, Along with the preservation of various life-cycle ceremonies of society and other ceremonies.Key words: tarsul, marriage, verse, meaning, value, moral I. PENDAHULUANSastra lisan merupakan bagian dari sastra rakyat. Predikat sebagai sastra rakyat adalah seni berbahasa yang pada dasarnya berlangsung secara lisan sehingga menjadi milik seluruh rakyat. Jika pengertian sastra itu diperluas seperti pengertian dalam sastra modern, beberapa produk budaya rakyat dapat digolongkan sebagai sastra rakyat.             Kalimantan Timur memiliki kekayaan budaya yang beragam. Keragaman budaya itu melebihi keragaman masyarakat etnis di wilayah ini. Bahkan, secara umum, sering kali terjadi penyebutan etnis tertentu yang khas, termasuk karakteristik bahasanya. Artinya, keragaman bahasa daerah tersebut berpengaruh terhadap keragaman sastra daerah dalam masyarakat Kalimantan Timur. Masyarakat Kalimantan Timur dikenal memiliki peradaban yang tinggi dan budi bahasa yang halus. Tingkat peradaban dan kehalusan budi bahasa itu tercermin di dalam seni sastra daerah, di antaranya cerita rakyat, puisi rakyat, syair, pantun, peribahasa, dan sebagainya. Selama ini, masyarakat di Kalimantan Timur awam menilai bahwa yang dimaksud sastra daerah adalah cerita rakyat. Sementara itu, produk budaya rakyat seperti madihin, tarsul, tingkilan, mamanda, peribahasa daerah, dan sebagainya, kurang mendapatkan ruang apresiasi yang memadai. Padahal, untaian kata peribahasa daerah, syair dalam tingkilan, dan pantun berwujud tarsul itu juga memiliki peran dalam penanaman nilai-nilai edukasi bagi pemiliknya. Seni pantun yang berupa tarsul pun memiliki fungsi pengajaran seperti peribahasa atau cerita rakyat. Akan tetapi, sebagai sastra daerah, cerita rakyat memang merupakan media pengajaran nilai-nilai budaya yang lebih mudah dipahami karena disajikan dalam bahasa paparan atau prosa. Sementara masyarakat agak berkesulitan mencerna\",\"PeriodicalId\":410724,\"journal\":{\"name\":\"LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan\",\"volume\":\"32 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26499/loa.v18i1.5891\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26499/loa.v18i1.5891","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究旨在描述喀塔拉各省等性婚姻合法化地区文学中的意义和道德价值观。这项研究的问题(1)婚姻法案的形式如何,(2)对《婚姻法案》意义的分析如何,(3)《婚姻法案》中所体现的道德价值。该研究采用的是描述定性方法,而所使用的理论是一种结构方法。描述性分析技术被用来将婚姻推荐诗歌的全部内容确定为研究对象。此外,分析技术还被用来挖掘在塔尔苏尔诗歌中发现的当地智慧价值。这项研究结果表明,(1)tarsul作为文化遗产地区文学反映人情微妙的崇高道德规范在社会上还保存得很好一条Kartanegara, (2) tarsul是语言符号,形状和cengkok-cengkok强调节奏的传统诗诗的某些宗教和婚姻,(3)tarsul是一条社会口头传统的Kartanegara还保存得很好,以及各种公共周期和其他仪式的保护。关键词:tarsul、marriage、诗歌、意义、价值、道德推理研究将在Kutai Kartanegara等推特中发现的提议性和道德价值。这个研究中的问题(1)婚姻中的言语如何走漏,(2)婚姻应否分析婚姻的目的,以及(3)婚姻应否出现的道德缺陷。研究人员描述了几种有资格的方法,而实践是一种积极的认可。一种解释性分析技术用来应用美国反对婚姻的对象研究的全部文本。此外,分析技术还将向地球揭开tarsul poem的当地智慧评估。The study suggests that (1) tarsul文学奖绝望的优点》文化传统reflects preserved civility在一条Kartanegara协会,(2)tarsul是一个象征着language, a的领结和传统节的亮点是节奏确定宗教和mating钟声,和(3)tarsul well-preserved之口交是一个传统一条Kartanegara people,一起跟着不同life-cycle之保护协会和其他仪式的仪式。关键字:tarsul, marriage,诗歌,意语,价值,道德,口头上的前言是人民文学的一部分。民俗文学是一种语言艺术,基本上是一种口头上的艺术,因此属于所有人。如果这种文学理解像现代文学那样扩展,一些民间文化产品可以被归类为民间文学。东加里曼丹拥有丰富的文化。文化多样性超过了该地区的民族多样性。事实上,一般来说,某些民族的特点,包括语言的特征,经常被提及。这意味着该地区语言的多样性影响了东加里曼丹社区的文学多样性。东加里曼丹民族以其丰富的文明和微妙的语言而闻名。这种语言的文化和精确性反映在当地的文学艺术中,包括民间传说、民诗、诗歌、诗歌、谚语等等。这些年来,东加里曼丹人民一直认为,该地区的文学指的是民间传说。与此同时,诸如马迪辛、塔尔苏尔、廷基兰、曼兰达、区域谚语等民间文化产品缺乏足够的欣赏空间。然而,该地区谚语的连体字、抒情诗和体裁诗歌也在为其所有者灌输教育价值方面发挥了作用。即使是押韵艺术也有像谚语或民间传说这样的教学功能。然而,作为地区文学,民间传说确实是一种更容易理解的文化价值观教学媒介,因为它以一种暴露或散文的语言呈现。社会有点难以消化
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
MAKNA DAN NILAI-NILAI MORAL DALAM SASTRA DAERAH TARSULAN PERKAWINAN DI KUTAI KARTANEGARA
AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna dan nilai-nilai moral yang terdapat dalam sastra daerah Tarsulan Perkawinan di Kutai Kartanegara. Masalah dalam penelitian ini (1) bagaimana bentuk syair Tarsulan Perkawinan, (2) bagaimanakah analisis makna dalam syair Tarsulan Perkawinan, dan (3) bagaimana pula nilai-nilai moral yang terkandung dalam syair Tarsul Perkawinan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskripsi, sedangkan teori yang digunakan adalah pendekatan struktural. Teknik analisis deskriptif digunakan untuk memaknai keseluruhan isi syair dalam Tarsulan Perkawinan sebagai objek penelitian. Selain itu, teknik analitik juga digunakan untuk menggali nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat pada syair tarsul tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) sastra daerah tarsul sebagai warisan budaya mencerminkan kehalusan budi pekerti luhur yang masih terpelihara dengan baik di masyarakat Kutai Kartanegara, (2) tarsul merupakan  bahasa  simbol, berbentuk pantun dan syair tradisional yang menonjolkan irama  dengan  cengkok-cengkok  tertentu yang bersifat keagamaan dan perkawinan, dan (3) tarsul adalah tradisi lisan masyarakat Kutai Kartanegara yang masih terpelihara dengan baik, seiring dengan pelestarian berbagai upacara siklus hidup masyarakat dan upacara lainnya. Kata kunci: tarsul, perkawinan, syair, makna, nilai, moral AbstractThe study is to describe the meaning and moral values found in the Tarsulan Perkawinan literature in Kutai Kartanegara. The problem in this study (1) how the words Tarsulan Perkawinan look, (2) how do the words Tarsulan Perkawinan analyze the meaning of Tarsul Perkawinan, and (3) what are the moral values embodied in the words Tarsulan Perkawinan. The study uses descriptive-qualitative methods, while the theory used is a structural approach. A descriptive analysis technique is used to apply the entire text in Tarsulan Perkawinan as an object of study. Additionally, analytic techniques are also used to unearth the local wisdom values of tarsul poem. The study suggests that (1) tarsul literature asa cultural heritage reflects the virtues of preserved civility in Kutai Kartanegara society, (2) tarsul is a symbolic language, a tunic and a traditional verse that highlights rhythm with certain religious and mating bells, and (3) tarsul is an oral tradition of the well-preserved Kutai Kartanegara people, Along with the preservation of various life-cycle ceremonies of society and other ceremonies.Key words: tarsul, marriage, verse, meaning, value, moral I. PENDAHULUANSastra lisan merupakan bagian dari sastra rakyat. Predikat sebagai sastra rakyat adalah seni berbahasa yang pada dasarnya berlangsung secara lisan sehingga menjadi milik seluruh rakyat. Jika pengertian sastra itu diperluas seperti pengertian dalam sastra modern, beberapa produk budaya rakyat dapat digolongkan sebagai sastra rakyat.             Kalimantan Timur memiliki kekayaan budaya yang beragam. Keragaman budaya itu melebihi keragaman masyarakat etnis di wilayah ini. Bahkan, secara umum, sering kali terjadi penyebutan etnis tertentu yang khas, termasuk karakteristik bahasanya. Artinya, keragaman bahasa daerah tersebut berpengaruh terhadap keragaman sastra daerah dalam masyarakat Kalimantan Timur. Masyarakat Kalimantan Timur dikenal memiliki peradaban yang tinggi dan budi bahasa yang halus. Tingkat peradaban dan kehalusan budi bahasa itu tercermin di dalam seni sastra daerah, di antaranya cerita rakyat, puisi rakyat, syair, pantun, peribahasa, dan sebagainya. Selama ini, masyarakat di Kalimantan Timur awam menilai bahwa yang dimaksud sastra daerah adalah cerita rakyat. Sementara itu, produk budaya rakyat seperti madihin, tarsul, tingkilan, mamanda, peribahasa daerah, dan sebagainya, kurang mendapatkan ruang apresiasi yang memadai. Padahal, untaian kata peribahasa daerah, syair dalam tingkilan, dan pantun berwujud tarsul itu juga memiliki peran dalam penanaman nilai-nilai edukasi bagi pemiliknya. Seni pantun yang berupa tarsul pun memiliki fungsi pengajaran seperti peribahasa atau cerita rakyat. Akan tetapi, sebagai sastra daerah, cerita rakyat memang merupakan media pengajaran nilai-nilai budaya yang lebih mudah dipahami karena disajikan dalam bahasa paparan atau prosa. Sementara masyarakat agak berkesulitan mencerna
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信