{"title":"KAJIAN SPASIAL RISIKO BENCANA TSUNAMI KABUPATEN SERANG, BANTEN","authors":"Qoriatu Zahro","doi":"10.29122/jstmb.v12i1.3699","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jstmb.v12i1.3699","url":null,"abstract":"Kabupaten Serang memiliki bahaya tsunami. Hingga tahun 2022, bahaya tsunami setinggi 3 meter di garis pantai mungkin terjadi di Kabupaten Serang. Bahaya baru akan menjadi risiko jika terekskalasi oleh kerentanan. Faktor ini perlu diselidiki karakter spasialnya agar pengampu kepentingan memiliki lokus mitigasi bencana tsunami. Kajian spasial bahaya tsunami dilakukan dengan oleh data DEM dan ketinggian air tsunami pada garis pantai. Pembuatan peta dilakukan dengan dengan menggunakan metode Hloss dikombinasikan dengan metode cut elevation. Kajian kerentanan sosial dilakukan dengan melibatkan 4 parameter: 1) usia ketergantungan 2) rasio kelamin 3) rasio penduduk cacat 4) rasio penduduk miskin. Wilayah risiko tsunami tersebar di sepanjang pesisir utara dan barat Kabupaten Serang. Di wilayah barat, sepanjang pantainya merupakan wilayah risiko tinggi tsunami hingga sejauh 100 meter ke dalam dari garis pantai. Di belakang zona risiko tinggi terdapat wilayah risiko sedang dan rendah dengan jarak hingga sejauh 50 meter ke dalam dari zona risiko tinggi.","PeriodicalId":410270,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana","volume":"101 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131509990","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"WILAYAH RENTAN TERHADAP GEMPABUMI DI KABUPATEN PANDEGLANG BAGIAN BARAT (STUDI KASUS SEBAGIAN KECAMATAN CIGEULIS, CIMANGGU DAN SUMUR)","authors":"D. Ganesha","doi":"10.29122/jstmb.v12i1.3701","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jstmb.v12i1.3701","url":null,"abstract":"Untuk mengurangi kerusakan akibat bencana gempa di Kabupaten Pandeglang, wilayah bahaya gempabumi dan kerentanan terhadap gempabumi harus ditentukan. Wilayah bahaya gempa di Kabupaten Pandeglang ditentukan oleh nilai PGA (Peak Ground Acceleration), struktur geologi, litologi dan kemiringan lereng. Untuk mengetahui daerah bahaya gempa, metode skoring dan analisis spasial digunakan. Setelah menentukan daerah bahaya gempa, maka grid yang mewakili daerah bahaya gempa dapat diidentifikasi. Bahaya gempa, kepadatan dan kualitas bangunan di permukiman daerah penelitian diidentifikasi oleh sistem grid dan survei. Wilayah rentan terhadap gempabumi di sebelah barat Kabupaten Pandeglang (studi kasus: sebagian Cigeulis, Cimanggu dan Sumur) ditentukan dengan menganalisis bahaya gempa, kepadatan dan kualitas bangunan. Sehingga dapat diketahui daerah dengan kerentanan tinggi, sedang dan rendah di daerah penelitian. Wilayah dengan kerentanan tinggi terhadap gempabumi terletak di permukiman Kecamatan Sumberjaya Kecamatan Sumur.","PeriodicalId":410270,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana","volume":"84 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133073294","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAN MANGROVE DALAM MELINDUNGI DAERAH PESISIR TERHADAP GELOMBANG TSUNAMI","authors":"Ritha Riyandari","doi":"10.29122/jstmb.v12i1.3702","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jstmb.v12i1.3702","url":null,"abstract":"Indonesia yang dikelilingi oleh lempeng Indo-Australia dan lempeng laut Filipina yang menunjam dibawah Lempeng Eurasia dengan lima pulau besar, telah mengalami ribuan kali gempa bumi dan ratusan tsunami pada rentang waktu empat ratus tahun. Kejadian bencana tsunami yang sering mengalami pengulangan, dengan periode waktu yang sangat panjang akan menyebabkan banyak korban dan kerugian besar maka diperlukan upaya dalam menekan korban jiwa dan kerugian ekonomi dan sosial. Selain bersifat edukatif dan penyadaran masyarakat terhadap lingkungan dan potensi bahaya yang ada, maka mitigasi secara struktural juga harus dilakukan. Beberapa bentuk bentang alam seperti hutan mangrove yang secara alamiah dapat meredam gelombang sehingga gelombang yang sampai di pantai dapat diturunkan energi, ketinggian dan penetrasinya. ","PeriodicalId":410270,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115033170","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMETAAN BAHAYA BANJIR DI KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN","authors":"Raditya Panji Umbara, D. Ganesha","doi":"10.29122/jstmb.v12i1.3696","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jstmb.v12i1.3696","url":null,"abstract":"Pemetaan Bahaya Banjir di Kabupaten Banggai Kepulauan telah dilakukan dengan menggunakan metode TWI (Topographic Wetness Index). Metode tersebut menggunakan variabel topografi secara dominan dengan tetap mempertimbangkan variabel curah hujan, penggunaan lahan, geologi dan data historis banjir. Hasil perhitungan dan analisis data diperkuat dengan survei lapangan. Peta Bahaya Banjir di Kabupaten Banggai Kepulauan terbagi menjadi 3 klasifikasi, yaitu tinggi, sedang dan rendah. Wilayah dengan bahaya banjir tinggi dan daerah langganan banjir berdasarkan BPBD Kabupaten Banggai Kepulauan berada di Desa Ponding Ponding, Tatakalai, Luk Sago Kecamatan Tinangkung Utara serta di Desa Lopito Kecamatan Totikum.","PeriodicalId":410270,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133509298","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGAMATAN KONDISI CUACA PENYEBAB BENCANA BANJIR KASUS KEJADIAN BANJIR DI TOL CIKAMPEK 14 FEBRUARI 2016","authors":"Findy Renggono","doi":"10.29122/jstmb.v12i1.3695","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jstmb.v12i1.3695","url":null,"abstract":"Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya padatanggal 14 Februari 2016 menimbulkan banyak genangan yang cukup tinggi di beberapa lokasi. Beberapa jalan utama, terutama jalan tol Cikampek,terendam banjir sehingga akses transportasi terputus dan beberapa wilayahpermukiman penduduk juga kebanjiran yang memaksa penghuninya untukmengungsi. Model prediksi cuaca numerik yg dijalankan pada pagi hari maupun pengamatan cuaca lainnya tidak dapat mendeteksi kejadian hujanderas pada siang hari yang merata di seluruh wilayah Jakarta. Hasil pengamatan dengan radar dan peralatan lain menunjukkan awan baru mulai tumbuh sekitar 1-2 jam sebelum hujan terjadi. Pengamatan intensif yangsedang dilakukan oleh BPPT dan BMKG berhasil menangkap kejadianhujan yang terjadi. Pertumbuhan dan pergerakan awan hujan, termasuksebaran hujan yang terjadi dapat diketahui dari radar. Sedangkan hasil pengamatan yang dilakukan di Bogor, yaitu peluncuran radiosonde,radiometer dan AWS dapat memantau perubahan cuaca secara detil. Hasilanalisis awal dari pengamatan ini dapat digunakan untuk meningkatkankualitas prediksi cuaca dalam sistem peringatan dini kebencanaan.","PeriodicalId":410270,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125083034","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"INTERAKSI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LONGSOR JATI RADIO DI KECAMATAN CILILIN KABUPATEN BANDUNG BARAT","authors":"I. G. Tejakusuma","doi":"10.29122/jstmb.v12i1.3700","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jstmb.v12i1.3700","url":null,"abstract":"Longsor di Jati Radio, Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat merupakan longsor jenis sand flowslide. Longsor ini dipicu oleh curah hujan serta kemungkinan besar dikontrol oleh perubahan kondisi vegetasi akibat aktivitas manusia dan kondisi hidrogeologi setempat. Faktor penunjang lain adalah kemiringan lereng yang cukup curam dan jenis tanahnya yang didominasi oleh material berukuran pasir dengan permeabilitas agak tinggi. Hidrogeologi mencakup kondisi morfologi bawah permukaan yaitu variasi ketebalan antara tanah dan batuan dasar andesit sedikit terlapukkan yang menyerupai alur cekungan air.","PeriodicalId":410270,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana","volume":"91 7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124793474","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KONSEP DESAIN PENGURANGAN RISIKO BENCANA LONGSOR BERBASIS KOMUNITAS","authors":"Novian Andri Akhirianto","doi":"10.29122/jstmb.v12i1.3698","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jstmb.v12i1.3698","url":null,"abstract":"Bencana longsor merupakan bencana yang paling mematikan di Indonesia, hal tersebut dibuktikan berdasarkan data kejadian bencana di Indonesia selama tahun 2016. Pengurangan risiko bencana berbasis komunitas merupakan sebuah pendekatan yang mendorong komunitas akar rumput dalam mengelola risiko bencana di tingkat lokal. Pengembangan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana dan Kampung Siaga Bencana merupakan bentuk upaya pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat, dimana di dalamnya terdapat upaya untuk mengurangi ancaman bencana dan kerentanan masyarakat dan meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan, yang direncanakan dan dilaksanakan oleh masyarakat sebagai pelaku utama. Konsep desain pengurangan risiko bencana longsor berbasis komunitas diperlukan sebagai pedoman dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, dengan melakukan berbagai kajian yang menggunakan metode partisipasi masyarakat. Pengurangan risiko bencana longsor berbasis komunitas akan berjalan efektif jika dilakukan dengan konsep desain yang jelas dan ada partisipasi yang baik dari masyarakat dan stakeholder terkait.","PeriodicalId":410270,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128678154","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KAJIAN POTENSI BAHAYA KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI KABUPATEN SERANG MENGGUNAKAN METODE PENILAIAN KETERSEDIAAN BAHAN BAKAR SECARA VISUAL","authors":"Akhmadi Puguh Raharjo","doi":"10.29122/jstmb.v12i1.3697","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jstmb.v12i1.3697","url":null,"abstract":"Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) merupakan bencana yang rutin melanda Indonesia setiap tahunnya. Saat ini dibutuhkan suatu metode penilaian potensi bahaya kebakaran hutan yang mudah dilaksanakan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Tujuan dari studi ini adalah untuk menerapkan metode penilaian potensi bahaya Karhutla secara visual di Kabupaten Serang pada empat kelas lahan yang memiliki potensi Karhutla yakni hutan, kebun atau perkebunan, tegalan atau ladang dan semak belukar. Hasil analisis menunjukkan kelas lahan hutan memiliki potensi bahaya Karhutla sangat tinggi, sementara kelas lahan kebun dan semak belukar memiliki potensi bahaya sedang. Kelas lahan tegalan atau ladang memiliki potensi bahaya Karhutla paling rendah. Dilihat dari persentase wilayah di Kabupaten Serang, potensi bahaya Karhutla dapat dibagi menjadi: rendah (4,38%), sedang (27,51%) dan sangat tinggi (6,41%). Pendetilan kajian di masa yangakan datang diperlukan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.","PeriodicalId":410270,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123164804","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PROTOTIPE PENGUKUR CUACA MENGGUNAKAN ARDUINO","authors":"Riski Fitriani","doi":"10.29122/jstmb.v14i1.3507","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jstmb.v14i1.3507","url":null,"abstract":"Informasi tentang cuaca sangat dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama masalah kebencanaan. Informasi ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam yang ditimbulkan oleh faktor cuaca. Sedangkan kondisi cuaca tiap daerah berbeda-beda. Oleh karena itu penelitian ini membuat prototipe pengukur cuaca yang dapat memberikan informasi cuaca secara real time, murah, simple dan efisien. Prototipe yang dibuat menggunakan Arduino mega, dengan beberapa sensor pembaca cuaca seperti: sensor curah hujan, sensor suhu dan kelembapan udara, sensor arah angin, sensor kecepatan angin dan sensor tekanan absolut. Data sensor tersebut dikirim ke data center menggunakan komunikasi Radio Frequency (RF) yaitu Xbee Pro S3B 900 MHz, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya dalam proses pengiriman data.","PeriodicalId":410270,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116776909","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENETAPAN PRIORITAS LOKASI PEMANFAATAN ALAT PERINGATAN DINI LONGSOR DI JAWA BARAT","authors":"Wisyanto Wisyanto, Ahmad Pratama Putra","doi":"10.29122/jstmb.v11i2.3691","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jstmb.v11i2.3691","url":null,"abstract":"Salah satu bagian penting dalam upaya penanggulangan bencana longsor adalah peningkatan kesiapsiagaan melalui pemasangan alat peringatan dini longsor. Pemerintah pusat berencana memasang beberapa alat peringatan dini untuk Wilayah Jawa Barat. Adanya keterbatasan alat yang mungkin diadakan, sedang jumlah lokasi yang perlu dipantau cukup banyak, maka diperlukan suatu langkah penentuan skala prioritas pemasangan terhadap kesemua daerah rawan yang ada. Analisis data terhadap kesemua kondisi titik-titik rawan longsor tersebut, serta dibantu dengan metoda skor dan pembobotan dari 8 parameter penting gerakan tanah, telah ditetapkan 3 titik rawan longsor yang akan dipasang alat peringatan dini longsor. Ketiga lokasi tersebut adalah Kampung Talegong dan Urug, Blok Babakan Sari dan Kampung Margahayu.","PeriodicalId":410270,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127120227","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}