{"title":"Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Menggunakan Metode HIRARC dan Diagram Fishbone pada Lantai Produksi PT DRA Component Persada","authors":"K. R. Ririh","doi":"10.35261/gijtsi.v2i2.5658","DOIUrl":"https://doi.org/10.35261/gijtsi.v2i2.5658","url":null,"abstract":"Dalam setiap pekerjaan memungkinkan timbul risiko kecelakaan kerja yang berasal dari proses pekerjaan yang sedang berlangsung, kelalaian pekerjanya maupun kondisi pabriknya. Berdasarkan observasi di area lantai produksi PT DRA Component Persada dan wawancara kepada beberapa karyawannya telah didapatkan risiko-risiko kecelakaan kerja dan kecelakaan kerja yang terjadi di area produksi, baik pada prosesnya maupun lingkungan produksinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko kecelakaan kerja dan faktor penyebabnya diikuti usulan perbaikannya. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif berdasarkan data hasil wawancara, penyebaran kuesioner, pengamatan langsung di lapangan dan pengumpulan data sekunder berupa data profil perusahaan. Teknik yang digunakan untuk menganalisis faktor penyebab terjadiya kecelakaan kerja menggunakan diagram fishbone dan untuk menganalisis tingkat risiko kecelakaan kerja menggunakan HIRARC. Usulan perbaikan terkait risiko kecelakaan kerja berdasarkan metode 5W1H. Berdasarkan hasil analisis faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja, diketahui penyebab yang paling dominan adalah faktor manusia dan metode. Sedangkan hasil identifikasi tingkat risiko kecelakaan didapatkan delapan risiko bahaya yang teridentifikasi berdasarkan faktor penyebab dan aktivitasnya. Penilaian risiko menunjukkan bahwa risiko berada pada tingkat low hingga medium risk. Usulan perbaikan diajukan dengan pertimbangan tiga risiko kecelakaan kerja yang paling tinggi nilai risikonya, yaitu memodifikasi mesin produksi, penambahan ventilasi udara atau kipas angin di ruangan kerja atau pabrik, dan menyediakan gudang terpisah untuk material produksi yang menumpuk di bagian area produksi.","PeriodicalId":404863,"journal":{"name":"Go-Integratif : Jurnal Teknik Sistem dan Industri","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128053799","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penentuan Prioritas Supplier Bahan Baku di Pabrik Boneka X Menggunakan Analytic Network Process","authors":"Charly Djingga, Rainisa Maini Heryanto","doi":"10.35261/GIJTSI.V2I01.5189","DOIUrl":"https://doi.org/10.35261/GIJTSI.V2I01.5189","url":null,"abstract":"Supplier merupakan suatu entitas dalam rantai pasok yang memegang peranan penting untuk menjaga ketersediaan bahan baku sebuah industri manufaktur. Pada bagian pengadaan, aktivitas pemilihan supplier akan mempengaruhi kinerja perusahaan dan kepuasan konsumen. Pabrik X merupakan salah satu perusahaan pembuat boneka yang menggunakan kain acrylic sebagai bahan baku utama dan memiliki 6 supplier yang dapat memasok bahan baku tersebut. Saat ini, supplier yang memasok bahan baku tidak memenuhi standar kualitas perusahaan dan sering tidak dapat memenuhi jumlah bahan baku yang diinginkan perusahaan. Pabrik X ingin menentukan ulang prioritas supplier yang memasok kain acrylic. Metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan adalah Analytic Network Process. Penelitian ini dimulai dengan wawancara dan penyebaran kuesioner dalam penentuan kriteria dan sub-kriteria. Proses pengolahan data menggunakan software Superdecisions yang telah divalidasi. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa jumlah kriteria tidak mengalami perubahan yaitu 5 kriteria dengan urutan kualitas, harga, pelayanan, pengiriman, dan respon dengan bobot berturut sebesar 0,309; 0,254; 0,226; 0,152; dan 0,057. Jumlah sub-kriteria bertambah dari 10 sub-kriteria menjadi 16 sub-kriteria dengan urutan yang memiliki pengaruh yang besar adalah kualitas bahan baku, kecepatan menanggapi pesanan, kemampuan memenuhi pesanan, moda pengiriman, dan harga bahan baku. Prioritas utama supplier mengalami perubahan menjadi PT QLL.","PeriodicalId":404863,"journal":{"name":"Go-Integratif : Jurnal Teknik Sistem dan Industri","volume":"23 12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123242903","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}