Paulus Lucky Tirma Irawan, Bryan Asa Kristian, Windra Swastika
{"title":"RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING JANTUNG UNTUK KONDISI ARITMIA BERBASIS ANDROID","authors":"Paulus Lucky Tirma Irawan, Bryan Asa Kristian, Windra Swastika","doi":"10.33795/jtia.v3i1.99","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/jtia.v3i1.99","url":null,"abstract":"Hingga saat ini penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang sangat berbahya. Hal ini dikarenakankejadiannya sangat sulit untuk diprediksi. Meski begitu terdapat beberapa variabel yang dapat dijadikan acuanuntuk mengetahui kapan seseorang dikatakan memiliki potensi yang tinggi untuk mengalami serangan jantung.penyakit jantung bisa dideteksi lebih awal dengan mengetahui gangguan irama jantung (aritmia) yang terjadi.Aritmia merupakan kelainan elektrofisiologi jantung yang dapat disebabkan oleh gangguan sistem konduksijantung serta gangguan pembentukan dan penghantar impuls. Contoh dari aritmia ini adalah Atrial fibrilasi. Atrialfibrilasi terjadi karena sinyal-sinyal listrik tidak terorganisir dalam atrium dan ventrikel yang menyebabkan detakjantung sangat cepat, lambat dan tidak teratur. Di dalam dunia medis sendiri terdapat teorema waktu kritis yanglebih dikenal dengan Golden Period. Istilah tersebut menandakan waktu kritis maksimal penanganan pasiensebelum terjadi kerusakan permanen dan kematian. Berdasarkan teori ini, kemungkinan penderita selamat dariserangan jantung mendekati nol bila ditangani setelah 10 menit sejak serangan jantung pertama terjadi. Dalampenelitian ini akan dikembangkan sebuah sistem pemantauan berkelanjutan terhadap tanda vital tubuh yangterintegrasi dengan perangkat komunikasi cerdas. Sistem ini dapat menjadi alat pengawas detak jantung secaraotomatis dan realtime, sehingga mampu menghindarkan penggunanya dari resiko serangan jantung, danmeningkatkan kewaspadaan akan kondisi jantung. Aplikasi ini akan menggunakan smartband sebagai pembacadetak jantung, serta menggunakan teknologi Location Based Service yang berfungsi sebagai penentu lokasi.Berdasarkan pengujian yang sudah dilakukan seluruh fitur utama termasuk fitur darurat yang berfungsi untukmengirimkan notifikasi kepada whitelist contact apabila pengguna dalam kondisi aritmia telah bekerja sesuaispesifikasi.","PeriodicalId":403475,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Ilmu Dan Aplikasi","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125992391","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KINERJA GENERATOR INDUKSI 3 FASA BERDASARKAN REGULASI TEGANGANNYA","authors":"Rachmat Sutjipto, Heri Sungkowo, Epiwardi Epiwardi","doi":"10.33795/jtia.v3i1.89","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/jtia.v3i1.89","url":null,"abstract":"Generator induksi 3 fasa bisa digunakan sebagai generator cadangan dari operasi generator sinkron 3 fasa. Generator induksi 3 fasa dapat dibuat dari motor induksi slip ring 3 fasa atau motor sangkar 3 fasa untuk generator induksi SEIG (Self Excited Induction Generator). Motor induksi slip ring 3 fasa berfungsi sebagai generator induksi setelah belitan rotornya disuplai sumber DC dan diputar menggunakan prime mover, sedangkan pada generator SEIG, tegangan listrik dihasilkan dengan bantuan 3 kapasitor yang terhubung delta. Permasalahan yang muncul dalam pengoperasian adalah timbulnya rugi tegangan saat dilaksanakan variasi pembebanan. Untuk menjawab permasalahan tersebut maka diadakan 3 jenis pengetesan (DC Test, Open Circuit Test dan Load Test) pada kedua generator tesebut. Setelah semua percobaan dilaksanakan dan dianalisa maka diketahui bahwa besarnya tegangan output dari generator induksi 3 fasa dipengaruhi oleh besarnya kecepatan generator dan besarnya arus eksitasi. Proses eksitasi dari kedua generator tersebut berbeda, eksitasi dari generator SEIG ditentukan besar dan jenis hubungan kapasitor eksitasi sedangkan generator induksi lainnya ditentukan oleh besarnya tegangan DC yang disuplaikan ke belitan rotor. Tegangan output dari kedua generator induksi juga dipengaruhi oleh besar dan jenis bebannya. Diketahui pula bahwa generator induksi SEIG mempunyai rugi tegangan dan % regulasi tegangan yang lebih besar dikarenakan harga parameter belitannya lebih besar. Untuk menstabilkan tegangan output generator maka dapat dilaksanakan dengan mengatur besarnya arus eksitasi dan kecepatan dari kedua generator induksi tersebut, dengan tetap memperhatikan kemampuan belitan eksitasi dan frekuensi yang dibutuhkan oleh beban serta kesediaan kapasitor untuk generator SEIG.","PeriodicalId":403475,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Ilmu Dan Aplikasi","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133027158","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RANCANG BANGUN SPREAD SPECTRUM DENGAN METODE SINKRONISASI SERIAL CORRELATOR BERBASIS FPGA","authors":"Noer Soedjarwanto, Anang Budikarso, Kukuh Setyadjit, Aripin, Budi Aswoyo, Akuwan Saleh, M. Milchan","doi":"10.33795/jtia.v1i1.92","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/jtia.v1i1.92","url":null,"abstract":"Makalah ini menitik-beratkan pada pembuatan sistem sinkronisasi pada teknik pentransmisian spread spectrum asinkron. Dalam merealisasikan modul digunakan Field Programmable Gate Array ( FPGA ) Spartan II XC2S100-5 tq 144 yang terintegrasi pada Board XSA 100, implementasinya digunakan board XSA 100 dan software Xilinx ISE 6.1i. Modul terhubung secara wireline dan dirancang seperti terhubung secara wireless dimana pengaruh delay transmisi sangat besar pada proses tersebut. Dalam perancangan dan implementasi modul ini digunakan sistem Direct Sequence Spread Spectrum dan kode acak semu (pseudorandom code) maxlength dengan taping [5,2]. Pada proses transmisi antara pemancar dan penerima ditambahkan delay sebesar 1 periode chip atau sekitar 0.2 microsecond, sehingga menjadi sistem yang asinkron. Proses sinkronisasi pada penerima digunakan Serial Korelator yang terintegrasi dengan Digital Control Oscillator ( DCO ). Rangkaian ini bekerja pada proses akuisisi untuk mendapatkan timing sinyal yang benar pada proses despreading. Hasil pengujian dilakukan dan divisualisasi dengan Logic Analyser.","PeriodicalId":403475,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Ilmu Dan Aplikasi","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125607596","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH DIMENSI PENAMPANG TERHADAP RASIO DESAIN DAN LENDUTAN PADA INVERTED BEAM","authors":"Wahiddin, Agus Sugiarto, Joko Setiono","doi":"10.33795/jtia.v3i1.111","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/jtia.v3i1.111","url":null,"abstract":"Umumnya balok beton bertulang berada dibawah pelat pada suatu struktur beton bertulang. Dengan alasanlebih hemat, balok beton dapat diletakkan diatas pelat dan dinamakan inverted beam. Tujuan penelitian ini untukmelihat pengaruh ukuran penampang balok terhadap rasio desain dan besarnya lendutan yang terjadi pada invertedbeam. Pada penelitian ini, sebuah portal beton bertulang dengan bentang tertentu sedemikian hingga pelatnyaberupa one way distribution dan two way distribution load. Portal tersebut diberikan inverted beam dan baloknormal dengan pembeban sebagaimana beban yang terjadi atap. Hasil analisis menunjukkan bahwa rasio desaininverted beam lebih besar 51,53% dibandingkan dengan kapasitas lentur balok normal pada pelat dengan distribusibeban one way dan 53,24% pada pelat dengan distribusi beban two way. Begitupula lendutan yang terjadi invertedbeam lebih kecil 40,13% dan 48,82% dibandingkan dengan balok normal. Lendutan yang terjadi masih beradadibawah lendutan yang diijinkan sebuah balok beton bertulang.","PeriodicalId":403475,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Ilmu Dan Aplikasi","volume":"298 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121448554","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hadiwiyatno, Moh. Abdullah Anshori, Septriandi Wirayoga
{"title":"PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MIMO 2X1 UNTUK FREKUENSI KERJA 2G DAN 5G PADA ACCESS POINT Archer C2","authors":"Hadiwiyatno, Moh. Abdullah Anshori, Septriandi Wirayoga","doi":"10.33795/jtia.v3i1.107","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/jtia.v3i1.107","url":null,"abstract":"Teknologi telekomunikasi pada bidang antena telah mengalami perkembangan. Antena merupakan suatu perangkat yang dapat mengirimkan gelombang elektromagnetik, tergantung penggunaan dan memiliki frekuensi kerja tersendiri. Salah satu jenis antena tersebut ialah antena mikrostrip. Bentuk dan ukuran dimensi antena yang lebih kecil, harga, bahannya yang sederhana serta mampu memberikan kinerja (performance) yang cukup baik. Hal ini merupakan alasan pemilihan antena mikrostrip pada berbagai macam aplikasi. Pemilihan frekuensi kerja pada access point saat ini memiliki variasi 2 macam yaitu 2G dan 5G. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk mengetahui pengiriman sinyal yang dihasilkan oleh antena mikrostrip pada alat router dengan spesifikasi 2G 5G dan melakukan analisis kinerja perangkat tersebut khususnya pada bagian antena yang menggunakan bahan dasar FR4. Antena Mikrostrip MIMO 2x1 yang dirancang mampu bekerja pada frekuensi 2G dan 5G, dimana untuk frekuensi untuk 2G adalah 2407.2 MHz dan untuk frekuensi 5G adalah 5820.4 MHz. Untuk bandwith frekuensi 2G memiliki bandwith 84 MHz dan bandwith frekuensi 5G memiliki bandwith 118.4 MHz.","PeriodicalId":403475,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Ilmu Dan Aplikasi","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123252895","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PERPINDAHAN MASSA DAN UJI ORGANOLEPTIK PEMBUATAN NUGGET IKAN LAUT MENGGUNAKAN DEEP FAT FRYING","authors":"A. Zainuri, Tundung Subali Patma, Nugroho Suharto","doi":"10.33795/jtia.v3i1.95","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/jtia.v3i1.95","url":null,"abstract":"Ikan tergolong bahan pangan yang cepat mengalami pembusukan dibandingkan dengan jenis makanan lain akibat bakteri dan perubahan kimiawi. Karena ikan tergolong bahan pangan mudah busuk, perlu dilakukan penanganan dan pengolahan hasil perikanan secara baik. Salah satu proses pengolahannya adalah menjadi nugget ikan. Salah satu tahapan penting dalam pembuatan nugget ikan adalah penggorengan yang membuat produk pangan lebih lezat, prosesnya cepat, dan menjaga produk pangan lebih baik. Contoh teknologi penggorengan adalah deep fat frying yang merupakan proses di mana produk makanan dipanaskan dan dikeringkan dengan merendamnya di dalam minyak goreng, umumnya pada suhu 170-190oC, sebagai penghantar panas selama periode waktu tertentu. Desain penelitian yang dilakukan adalah: (1) Rancang bangun alat deep fat frying suhu terkontrol dilengkapi dengan automatic fish floss, (2) Analisis kadar air produk nugget ikan laut, (3) Analisis kadar minyak produk nugget ikan laut, dan (4) Uji organoleptik produk nugget ikan. Hasil akhir dari kegiatan penelitian ini adalah (1) dihasilkannya alat deep fat frying yang akan diterapkan pada produksi nugget ikan, dan (2) didapatkannya suatu formulasi tepat dalam pembuatan nugget ikan laut berdasarkan parameter input yang telah ditentukan.","PeriodicalId":403475,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Ilmu Dan Aplikasi","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115270707","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rosa Andrie Asmara, M. Rahmat Samudra, Dimas Wahyu Wibowo
{"title":"IDENTIFIKASI PERSON PADA GAME FIRST PERSON SHOOTER (FPS) MENGGUNAKAN YOLO OBJECT DETECTION DAN DIIMPLEMENTASIKAN SEBAGAI AGENT CERDAS AUTOMATIC TARGET HIT","authors":"Rosa Andrie Asmara, M. Rahmat Samudra, Dimas Wahyu Wibowo","doi":"10.33795/jtia.v3i1.87","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/jtia.v3i1.87","url":null,"abstract":" Game First-person shooter (FPS) merupakan genre video game yang berpusat pada senjata, umumnya permainan ini membutuhkan akurasi untuk membidik sasaran dengan cepat. Tetapi pemain terutama pemain baru biasanya tidak memiliki reaksi yang cepat dalam mengetahui lawan(person) disekitarnya. Metode yang biasa digunakan adalah memanipulasi memori menggunakan dynamic-link library untuk membuat asisten bidik untuk mendeteksi lawan. Penelitian ini mendeteksi dan mengklasifikasi citra person dengan menggunakan metode YOLO. Versi YOLO yang digunakan sebanyak tiga versi, yaitu YOLOv3, YOLOv4 dan YOLOv5s, karena tingkat keberhasilan YOLO yang luar biasa. YOLO akurasi klasifikasi sebesar 65%, dan presisi sebesar 98% dengan peforma inference pada YOLO Tiny sebesar 30FPS. YOLO pada penelitian ini mendapatkan hasil yang baik pada klasifikasi, akan tetapi dibutuhkan metode untuk mempercepat inference yang baik juga untuk melakukan deteksi yang lebih cepat. Metode YOLO dapat digunakan untuk melakukan deteksi objek, akan tetapi pada kecepatan deteksi didapatkan hasil yang kurang memuaskan","PeriodicalId":403475,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Ilmu Dan Aplikasi","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121758477","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Heri Sungkowo, Awan Setiawan, Bakti Indra Kurniawan, Edo Enka Putra Pradana, Reni Dwi Lestari, Aldiansyah Dwi Teguh Setyawan
{"title":"ANALISIS PENGUJIAN RELAY PROTEKSI MENGGUNAKAN RELAY TESTING UNIT TIPE PTE-100-C PLUS","authors":"Heri Sungkowo, Awan Setiawan, Bakti Indra Kurniawan, Edo Enka Putra Pradana, Reni Dwi Lestari, Aldiansyah Dwi Teguh Setyawan","doi":"10.33795/jtia.v3i1.101","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/jtia.v3i1.101","url":null,"abstract":"Relay proteksi adalah suatu relay listrik yang digunakan untuk mengamankan peralatan-peralatan listrik terhadap kondisi abnormal. Banyaknya karakteristik beban dan penambahan beban mempengaruhi perencanaan pengaman dan menentukan dalam perencanaan sistem distribusi. Adapun relay pengaman pada sistem tenaga listrik berfungsi untuk merasakan, mengukur dan menentukan bagian sistem yang terganggu serta memisahkan secepatnya sehingga sistem lainnya yang tidak terganggu dapat beroperasi secara normal. Pengujian relay proteksi ini penting dilakukan untuk mengetahui kondisi relay tersebut masih sesuai dengan karakteristiknya atau tidak. Dengan adanya uji relay, maka akan diketahui kondisi relay tersebut masih sama dengan karakteristik awalnya atau tidak. Relay testing unit tipe PTE-100-C Plus adalah sebuah peralatan yang digunakan untuk menguji relay pengaman hingga bisa diketahui karakteristiknya. Relay yang dilakukan pengujian adalah over current relay, reverse power relay, over under voltage relay dan over under frequency relay. Dari hasil pengujian menggunakan relay testing unit tipe PTE- 100-C plus maka secara umum masih dalam kondisi yang baik karena nilai resetting ratio masih memenuhi standart yang berlaku (≥ 80%).","PeriodicalId":403475,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Ilmu Dan Aplikasi","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126725301","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TIPE LONCATAN AIR PADA AMBANG GERIGI","authors":"Winda Harsanti, Susapto, Moh. Charits, Politeknik, Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta, Malang","doi":"10.33795/jtia.v3i1.104","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/jtia.v3i1.104","url":null,"abstract":"Loncatan air merupakan keadaan yang terjadi ketika terjadi perubahan tipe aliran dari super kritis menjadi aliran sub kritis. Peristiwa ini ini umumnya disertai dengan turbulensi yang cukup besar, yang dapat terjadi di hilir pintu air, di hilir pelimpah dan juga di lokasi yang kemiringan dasar salurannya berubah secara mendadak, yaitu dari kemiringan terjal menuju ke kemiringan yang landau. Hal ini yang juga terjadi pada ambang gerigi, yaitu bangunan ambang pada bendung yang merupakan modifikasi dari ambang gergaji. Untuk mengetahui tipe loncatan air yang terjadi maka besarnya angka Froude aliran dihitung pada masing-masing ambang gerigi. Penelitian dilakukan pada model saluran terbuka dan dilaukan pengukuran pada model ini untuk mendapatkan besarnya aliran debit pada ambang gerigi. Simulasi untuk kedalaman lantai ambang dilakukan pada delapan variasi kedalaman. Bentuk ambang yang digunakan adalah ambang gerigi 2, 3 dan 4. Dari hasil perhitungan tersebut, didapatkan angka Froude terkecil terjadi pada ambang gerigi 2 sebesar 10,874 dan angka Froude terbesar pada ambang gerigi 4 sebesar 12,796. Berdasarkan angka Froude untuk ambang gerigi 2, 3 maupun 4, dimana semua nilai di atas 9, maka tipe loncatan air untuk semua ambang adalah loncatan kuat.","PeriodicalId":403475,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Ilmu Dan Aplikasi","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129517178","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERENCANAAN JALUR SEPEDA DI JALAN SOEKARNO HATTA KOTA MALANG","authors":"Dwi Ratnaningsih","doi":"10.33795/jtia.v3i1.86","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/jtia.v3i1.86","url":null,"abstract":"Fasilitas jalur khusus pengguna sepeda sangat diperlukan untuk keamanan dan kenyamanan bersepeda Saat ini minat masyarakat untuk bersepeda sangat tinggi baik untuk aktifitas olahraga, sekolah maupun ke kantor. Ruas Jalan Soekarno Hatta Kota Malang merupakan jalan yang mempunyai volume lalu lintas yang tinggi hal ini disebabkan disekitar jalan Soekarno Hatta merupakan daerah perumahan dan kawasan kampus Universitas Brawijaya dan kampus Politeknik Negeri Malang. Bagi pengguna sepeda jalan Soekarno Hatta merupakan jalur yang kurang nyaman karena belum ada jalur khusus untuk sepeda. \u0000Penelitian ini bertujuan merencanakan studi jalur sepeda di ruas jalan Soekarno Hatta Kota Malang sehingga pengguna sepeda dapat bersepeda dengan aman, nyaman dan tidak mengganggu kinerja ruas jalan Soekarno Hatta. Data primer yang dibutuhkan antara lain: volume lalu lintas, jumlah sepeda, geometrik jalan, kecepatan,rambu dan marka. Data Sekunder yang dibutuhkan antara lain : jumlah penduduk kota malang, peta lokasi. \u0000Berdasarkan analisa sepeda yang melewati jalan Soekarno Hatta keperuntukkannya adalah untuk olahraga dan bukan untuk kargo maka jalur sepeda didesain satu lajur yang terletak di sisi kiri dan sisi kanan badan jalan dan dipisahkan dengan marka dengan lebar 1,20","PeriodicalId":403475,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Ilmu Dan Aplikasi","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134249316","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}