{"title":"Peningkatan Kesehatan Anak Melalui Penyuluhan Kesehatan dan Penilaian Pertumbuhan Perkembangan Anak di Taman Asuhan Anak Duren Sawit dan Panti Balita Cipayung Jakarta Timur.","authors":"Helena Golang, Atikah Pustikasari, Lia Fitriyanti","doi":"10.37012/jpkmht.v1i1.378","DOIUrl":"https://doi.org/10.37012/jpkmht.v1i1.378","url":null,"abstract":"Deteksi dini tumbuh kembang anak merupakan kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya keterlambatan tumbuh kembang anak. Masalah yang dirasakan pada anak balita di panti dan taman bermain tersebut adanya hambatan pertumbuhan dan perkembangan . Data yg ditemukan di Taman Bermain : Pertumbuhan anak dari 25 anak 97 % mengalami gizi baik dan cendrung ke obesitas, 95 % perkembangannya baik dan 5 % anak tidak koperatif , Pengasuh mengatakan ada sedikit kesulitan dalam menangani pola asuh pada anak, dan penyakit yang sering terjadi pada anak adalah Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan diare. Dari hasil pengumpulan data di Panti Balita : Pertumbuhan anak dari 56 anak 90 % mengalami gizi baik 10 % mengalami gizi kurang, namun dalam perbaikan karena perawatan akibat sakit. Untuk perkembangan anak 85 % perkembangannya baik dan 15 % mengalami kemunduran dalam hal personal soasial dan kemandirian, bahasa. Pengasuh mengatakan karena jumlah anak dan perbandingan pengasuh 1 ; 10 , penyakit yang sering terjadi pada anak adalah diare., infeksi kulit, dan program imunisasi. Kegiatan penilaian pertumbuhan dan perkembangan anak dan penyuluhan kesehatan tentang pola pengasuhan anak, tatalaksana ISPA dan Diare dilaksanakan dengan baik. Secara keseluruhan kegiatan penyuluhan kesehatan mendapat respon 100 % dari kepala panti dan pengasuhKata kunci : Pertumbuhan Perkembangan, Pra Sekolah, Panti.","PeriodicalId":403299,"journal":{"name":"Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin","volume":"19 12","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114023864","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Pengetahuan dan Kesehatan Siswa Melalui Pemeriksaan dan Penyuluhan Kesehatan Cuci Tangan Pada Siswa SDN Ciracas 01 Pagi Jakarta Timur","authors":"N. Dewi, Sri Suryati","doi":"10.37012/jpkmht.v1i1.382","DOIUrl":"https://doi.org/10.37012/jpkmht.v1i1.382","url":null,"abstract":"Anak adalah secara etimologis diartikan dengan manusia yang masih kecil ataupun manusia yang belum dewasa dan mudah terpengaruh untuk keadaan sekitarnya baik pengaruh buruk maupun pengaruh baik seperti kebiasaan cuci tangan. Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun dengan tujuan agar tangan dan jari menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman Pada kegiatan kali ini kegiatan diawali dengan penjajakan lokasi. Melakukan pengurusan ijin. Dalam penjajakan lokasi ini didiskusikan tentang tujuan kegiatan dan kesepakatan waktu pelaksanaan dengan mitra.Kegiatan yang akan dilakukan pada anak sekolah di SDN Ciracas 01 Pagi. Kegiatan akan dimulai dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara umum pada nak anak kelas 1 dan a kelas 2 SDN Ciracas 01 Pagi, dimana pemeriksaan ini pemeriksaan fisik secara secara sederhana untuk menggambarkan kondisi kesehatan siswa, dimunggunakan kwesioner pemlai dari postur tubuh,kebersihan diri,dan keluhan sakit yang dirasakan siswa karena kurangnya kebersihan Hasil kegiatan jumlah siswa yang mengikuti sebanyak 78 siswa terdiri dari siswa laki laki 32, siswa berjenis kelamin perempuan 46. Jumlah siswa yang kebersihan kukunya kurang baik sekitar 20% dan ada sekitar 6% siswa yang mengalami sakit batuk pilek. Kegiatan selanjutnya adalah penkes dan pelaksanaan praktek cuci tangan oleh seluruh siswa Kata kunci: Penyuluhan, cuci tangan.","PeriodicalId":403299,"journal":{"name":"Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116732014","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nur Asniati Djaali, Susiana Dewi Ratih, Frenta Helena Simaibang
{"title":"Pendampingan Pembentukan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di SMP Negeri 4 Klari Kab. Karawang Jawa Barat","authors":"Nur Asniati Djaali, Susiana Dewi Ratih, Frenta Helena Simaibang","doi":"10.37012/jpkmht.v1i1.380","DOIUrl":"https://doi.org/10.37012/jpkmht.v1i1.380","url":null,"abstract":"Meningkatnya jumlah perokok pada remaja usia sekolah dapat disebabkan oleh rendahnya pengetahuan dan kesadaran remaja tentang bahaya rokok. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan jumlah perokok, termasuk pada remaja, adalah dengan menerapkan “kawasan bebas rokok” di SMPN 4 Klari, Karawang dengan membentuk Duta Anti Rokok di sekolah. Tujuan dari kegiatan ini adalah (1) meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mahasiswa tentang bahaya merokok dan risiko penyakit akibat merokok; (2) memberikan soft skill (komunikasi) kepada siswa dalam rangka melaksanakan kampanye anti rokok di sekolah; (3) memilih beberapa siswa sebagai \"duta anti rokok\". Kegiatan tersebut dilaksanakan di SMP Negeri 4 Klari, Karawang, Jawa Barat dengan melibatkan 50 siswa sebagai calon \"duta anti rokok\" di sekolahnya; (4) deklarasi Sekolah “Kawasan Anti Rokok”. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan, pelatihan komunikasi, simulasi kampanye anti rokok melalui audisi “duta anti rokok”, dan deklarasi sekolah kawasan tanpa rokok. Hasilnya partisipan memahami konsep bahaya merokok dan risiko penyakit akibat merokok, yang terlihat pada perbedaan yang signifikan pada hasil pretest dan posttest. Kampanye dan audisi “duta anti rokok” memilih 10 duta anti rokok yang siap menjalankan tugasnya dalam menerapkan “zona tanpa rokok” di sekolah","PeriodicalId":403299,"journal":{"name":"Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin","volume":"101 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114173929","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemenuhan Gizi Dalam Makanan Jajanan Anak Sekolah Untuk Generasi Emas di Kampung Parung Bingung Depok","authors":"Rahmanita Vidyasari, Frianto Frianto","doi":"10.37012/jpkmht.v1i1.384","DOIUrl":"https://doi.org/10.37012/jpkmht.v1i1.384","url":null,"abstract":"Salah satu bentuk upaya untuk mencapai generasi emas adalah upaya pemenuhan kebutuhan status gizi masyarakat terutama anak usia dini. Anak yang dibiasakan dengan perilaku dan makanan yang sehat akan tumbuh menjadi anak yang memiliki karakter positif. Kenyataannya kondisi masyarakat saat ini terutama warga Kampung Parung Bingung, Desa Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok masih banyak yang belum memiliki pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya perkembangan anak usia dini terutama pada pemilihan gizi makanan anak usia sekolah dasar awal. Kegiatan pengabdian masyarakat Program Studi Sarjana Terapan Keuangan dan Perbankan PNJ dilaksanakan di RT 02/03 Kampung Parung Bingung, Desa Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok, bekerja sama dengan kelompok pengajian ibu-ibu Majelis Talim Daarul Mu’minin. Kegiatan ini secara khusus bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para orang tua terutama para ibu tentang pentingnya perkembangan anak usia sekolah dasar awal. Sesuai dengan tema tersebut, metode yang digunakan adalah (1) pemaparan materi tentang Gizi Anak Usia Dini terutama untuk Anak Usia Sekolah Dasar Awal (2) pemaparan materi tentang Makanan Jajanan Anak Sekolah (MJAS) (3) Praktek membuat makanan jajanan sehat untuk anak sekolah dasar awal. Diharapkan dari kegiatan ini para orang tua terutama para ibu-ibu dapat memiliki pengetahuan dasar gizi terutama kebutuhan gizi anak usia sekolah dasar awal serta pemilihan makanan jajanan anak sekolah yang aman, bermutu, dan bergizi untuk mendukung program pemerintah Generasi Emas Indonesia.","PeriodicalId":403299,"journal":{"name":"Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122556417","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}