{"title":"PENYULUHAN PENTINGNYA MAKANAN JAJANAN SEHAT DAN BERGIZI PADA SISWA MTS Al-IKHLASIYAH PERAMPUAN","authors":"Roushandy Asri, Abdurahim","doi":"10.33651/jpms.v2i1.513","DOIUrl":"https://doi.org/10.33651/jpms.v2i1.513","url":null,"abstract":"Makanan adalah salah satu kebutuhan dalam hidup manusia yang esensial bagi proses pertumbuhan dan perkembangan serta sebagai dasar pemeliharaan kesehatan, baik bagi anak maupun orang dewasa. Setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh kita bisa mempengaruhi kerja metabolisme tubuh. Banyak ditemukan jajanan makanan yang diperjual belikan di sekitar sekolah mengandung zat tambahanan seperti pengawet dan pewarna makanan yang tidak seharusnya dipergunakan pada makanan. Kebiasaan jajan pada anak sangat erat dikaitkan dengan ekonomi dan tingkat pengetahuan anak maupun orang tua mengenai pemilihan jajanan makanan yang sehat dan bergizi. Kegiatan kali ini memberikan penyuluhan tentang Kesehatan Mengenai Pentingnya Makanan Jajanan Sehat dan Bergizi yang dapat diidentifikasikan dalam beberapa permasalahan spesifik, pengaruh Penyuluhan Kesehatan Mengenai Pentingnya Makanan Jajanan Sehat dan Bergizi. Pentingnya penyuluhan yaitu Meningkatkan pengetahuan siswa mengenai pentingnya jajanan sehat dan bergizi bagi kesehatan dan Mendorong menerapkan program jajanan sehat dan bergizi. Peserta penyuluhan adalah siswa MTS Al-Ikhlashiyah Perampuan sebanyak 20 orang.","PeriodicalId":402956,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sehati","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115858669","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Musparlin Halid, Pauzan, Beny Binarto Budi Susilo, Rizal Pratama Adi Putra, Uswatun Hasanah, Yan Reiza Permana, Alfisahrin, Hardani, Adriyan Suhada, Wulan Ratia Ratulangi
{"title":"KEGIATAN PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA ANAK","authors":"Musparlin Halid, Pauzan, Beny Binarto Budi Susilo, Rizal Pratama Adi Putra, Uswatun Hasanah, Yan Reiza Permana, Alfisahrin, Hardani, Adriyan Suhada, Wulan Ratia Ratulangi","doi":"10.33651/jpms.v2i1.460","DOIUrl":"https://doi.org/10.33651/jpms.v2i1.460","url":null,"abstract":"Di SMP Islam Iwan Bongkol Kopang adalah sering terdapat siswa- siswi yang menderita diare, kemudian lokasi sekolah yang tidak bersih, kurangnya perhatian siswa-siswi terhadap kebersihan, siswa-siswi belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang PHBS dan pemeriksaan kesehatan. pemeriksaan golongan darah menggunakan kartu pemeriksaan golongan darah. Kegiatan ini dilaksanakan pada November sampai dengan Desember 2022 di SMP Islam Iwan Bongkol Kopang yang diadakan oleh dosen dan mahasiswa Politeknik Medica Farma Husada Mataram. Siswa-siswi yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 35 orang. Pemeriksaan golongan darah ABO dilakukan untuk menentukan jenis golongan darah pada manusia. Penentuan golongan darah ABO pada umumnya dengan menggunakan metode Slide. Metode ini didasarkan pada prinsip reaksi antara aglutinogen (antigen) pada permukaan eritrosit dengan aglutinin yang terdapat dalam serum/plasma yang membentuk aglutinasi atau gumpalan","PeriodicalId":402956,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sehati","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115234260","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EDUKASI DAN SKRINING ANEMIA PADA IBU HAMIL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN ANEMIA PADA MASA KEHAMILAN","authors":"Desyani Ariza, Andi Maya Kesrianti, Amirah, Ika Nurfajri Mentari","doi":"10.33651/jpms.v2i1.531","DOIUrl":"https://doi.org/10.33651/jpms.v2i1.531","url":null,"abstract":"Kebutuhan akan zat besi yang tinggi dan nutrisi yang tepat pada saat hamil sangat diperlukan guna mencegah anemia terjadi pada kasus kehamilan. Kejadian anemia menjadi salah satu masalah kesehatan di negara berkembang dan sangat erat hubungannya dengan terjadinya peningkatan angka kematian ibu dan bayi, bayi yang dilahirkan dengan berat badan lahir rendah serta masih banyak efek lainnya yang merugikan karena anemia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi sekaligus skrining dan pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil guna mencegah terjadinya anemia pada masa kehamilan. Metode pada kegiatan ini yaitu diawali dengan penyuluhan edukasi tentang anemia pada ibu hamil melalui presentasi dan juga sesi tanya jawab seputaran anemia. Setelah edukasi dilanjutkan dengan dilakukannya pemeriksaan Hb guna menskrining ataupun mendeteksi anemia pada ibu hamil. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah Puskesmas TinggiMoncong yang terletak di Kota Malino yang merupakan bagian dari Kabupaten Gowa. Peserta kegiatan terdiri dari 37 orang ibu hamil dan dari hasil pemeriksaan Hb ditemukan sebanyak 5 ibu hamil dengan kadar Hb yang rendah dengan rata-rata dibawah 11 gr%. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah ibu hamil mendapatkan edukasi tentang anemia dan juga mendapatkan pelayanan kesehatan dengan pemeriksaan Hb. Tujuan akhir yang terpenting dari kegiatan ini adalah upaya dalam pencegahan kejadian anemia pada ibu hamil melalui kegiatan penyuluhan edukasi dan skrining pemeriksaan kesehatan terlaksana dengan baik.","PeriodicalId":402956,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sehati","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114787672","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ika Nurfajri Mentari, Jumari Ustiawaty, Roushandy Asri Fardani, Desyani Ariza, Mohd Nazil Bin Salleh, Syahrul
{"title":"Sosialisasi Keamanan Pangan Jajan Anak Sekolah sebagai Upaya Peningkatan Taraf Kesehatan Masyarakat","authors":"Ika Nurfajri Mentari, Jumari Ustiawaty, Roushandy Asri Fardani, Desyani Ariza, Mohd Nazil Bin Salleh, Syahrul","doi":"10.33651/jpms.v2i1.525","DOIUrl":"https://doi.org/10.33651/jpms.v2i1.525","url":null,"abstract":"Public health is a very important aspect to be considered in improving the welfare and progress of a country. Some of the health problems in childhood are stunting and nutritional imbalance. Conditions like this can have serious short-term impacts such as the risk of morbidity and mortality in infants and toddlers, medium-term impacts related to low intelligence and cognitive abilities, as well as long-term impacts related to the quality of human resources who experience degenerative disease disorders in the future. come. One of the efforts to avoid this is that the Health College Institution participates in providing knowledge to the community, especially elementary school children regarding school children's snacks. This activity was attended by 98 grade 5 and 6 students of SDN 1 Perampuan. The results obtained from these activities are that students understand and can distinguish between nutritious snacks and good for growth needs. In addition, students understand what will happen if they choose bad food with the ultimate goal of helping to improve people's lives, especially from the health aspect.","PeriodicalId":402956,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sehati","volume":"1204 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114048423","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SOSIALISASI PEMANFAATAN DAUN SELEDRI PADA PEMBUATAN SABUN CUCI TANGAN CAIR UNTUK PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19","authors":"Edy Kurniawan, Sri Idawati, Helmina Andriani","doi":"10.33651/jpms.v2i1.446","DOIUrl":"https://doi.org/10.33651/jpms.v2i1.446","url":null,"abstract":"Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun menjadi suatu perilaku esensial yang perlu dibudayakan dalam upaya mencegah penularan COVID-19. Maka diperlukan alternatif bahan alami untuk pembuatan sabun cuci tangan cair yang aman digunakan dalam jangka waktu panjang, salah satunya adalah daun seledri (Apium graveolens). Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada guru dan siswa SMKN 1 Kediri Kabupaten Lombok Barat tentang pemanfaatan daun seledri untuk pembuatan sabun cuci tangan cair. Metode sosialisasi yaitu memberikan materi menggunaan media power point, praktek cara mencuci tangan dengan baik dan benar serta diskusi.Kegiatan sosialisasi diikuti oleh guru dan siswa kelas XII berjumlah 35 orang. Sabun herbal adalah suatu jenis sabun yang umumnya berasal dari ekstrak tanaman dan minyak essensial yang memiliki aktivitas antibakteri. Jadi sabun cuci tangan cair dari ekstrak daun seledri ini ramah lingkungan dan aman digunakan dalam jangka waktu panjang. Program ini mampu memberikansolusi terhadap permasalahan lingkungan khususnya dalam pembuatan produk sabun ramah lingkungan.Pemanfaatan sabun herbal untuk mencuci tangan adalah salah satu kegiatan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam upaya pencegahan penularan covid-19 di lingkungan sekolah. Guru dan siswa sangat antusias memperhatikan materi pembuatan sabun cuci tangan dari ekstrak daun seledri dan praktek mencuci tangan.","PeriodicalId":402956,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sehati","volume":"450 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116074723","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Aini, Elan Pratiwi, Musparlin Halid, Adriyan Suhada
{"title":"PENYULUHAN PERAN REMAJA DAN MASYARAKAT DALAM MENCEGAH TUBERKULOSIS (TB)","authors":"A. Aini, Elan Pratiwi, Musparlin Halid, Adriyan Suhada","doi":"10.33651/jpms.v2i1.450","DOIUrl":"https://doi.org/10.33651/jpms.v2i1.450","url":null,"abstract":"Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis. Kejadian terbaru khusus di Kabupaten Lombok Barat menempati urutan ketiga setelah Lombok Tengah dan Lombok Timur. Berbagai upaya yang dilakukan untuk menurunkan Angka kejadian tinggi oleh pemerintah. Mulai dari imunisasi program pos hingga program pengawasan minum obat untuk penderita yang telah didiagnosis tuberkulosis. Salah satu yang merupakan elemen masyarakat produktif yang mampu memiliki peran dalam membantu pemerintah dalam upaya untuk pengawasan tuberculosis adalah remaja. Remaja memerlukan kegiatan yang selalu memberikan inovasi, yang tidak hanya terbatas pada pengobatan saja tetapi yang diperlukan lebih dari itu yaitu kegiatan yang sifatnya pencegahan dan promosi kesehatan seperti penyuluhan, penkes, dan sosialisasi.Tujuan dari kegiatan pengadian ini adalah untuk memberikan pemahaman pada generasi muda dalam memberikan pemahanan cara mencegah kejadian dan penyebaran tuberculosis. Kegiatan ini dilakukan di SMA 7 labuapi dan diikuti oleh 80 siswa. Kegiatan pengabdian dilakukan dalam bentuk sosialisasi untuk pemberian pehamanan terhadap 80 orang siwa. Evaluasi hasil pengabdian dilakukan dalam bentuk kuesioner yang diberikan sebelum dan sesudah sosialisasi. Perbandingan hasil yang diperolah dari nilai sebelum dan sesudah sosialisasi.","PeriodicalId":402956,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sehati","volume":"546 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114170068","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penyuluhan Peningkatan Pemahaman dan Pencegahan HIV/AIDS Bagi Masyarakat di kawasan wisata Desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan Lombok Barat","authors":"Pauzan Ozan, Idham Halid","doi":"10.33651/jpms.v2i1.524","DOIUrl":"https://doi.org/10.33651/jpms.v2i1.524","url":null,"abstract":"HIV adalah virus yang menyerang atau menginfeksi sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan penurunan kekebalan tubuh manusia dan AIDS adalah kumpulan gejala yang disebabkan oleh virus HIV. HIV secara langsung menyerang dan menghancurkan sel CD4. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa sosialisasi kepada masyarakat tentang peningkatan pemahaman dan pencegahan penularan virus HIV/AIDS. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pencegahan penularan dan akibat dari HIV/AIDS. Lokasi kegiatan di Desa Giri Sasak, Kecamatan Kuripan, Lombok Barat. Secara kumulatif dapat disimpulkan bahwa kegiatan edukasi HIV/AIDS untuk meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan penularan dan akibat virus HIV, telah menunjukkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat peserta.","PeriodicalId":402956,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sehati","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121389597","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK MENJADI PUPUK UNTUK WARGA DESA PERAMPUAN","authors":"Roushandy Asri","doi":"10.33651/jpms.v1i2.439","DOIUrl":"https://doi.org/10.33651/jpms.v1i2.439","url":null,"abstract":"Sampah merupakan salah satu permasalahan yang ada di Indonesia. Masyarakat masih memiliki pola pikir untuk membuang sampah di badan air atau membakar sampah. Hal ini akan berdampak menimbulkan penyakit dan ditiru oleh generasi muda. Sehingga perlu dilakukan pengolahan sampah agar dapat bernilai ekonomis. Salah satunya adalah pengolahan sampah organik menjadi pupuk. Oleh karena itu, dilakukan pelatihan pembuatan pupuk dari sampah organik yang berlokasi di Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Peserta pelatihan adalah warga desa yang berjumlah 24orang. Kegiatan ini di awali dengan pemberian pre-test sebelum penyampaian materi dan demontrasi pembuatan pupuk. Selanjutnya ditutup dengan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Rata-rata pengetahuan ketika pre-test adalah di bawah 50% dan hasil analisis setelah post-test adalah di atas 90%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan peserta meningkat secara signifikan.","PeriodicalId":402956,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sehati","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133503382","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SOSIALISASI PEMANFAATAN TANAMAN BERKHASIAT OBAT UNTUK APOTEK HIDUP SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN MASYARAKAT","authors":"Edy Kurniawan","doi":"10.33651/jpms.v1i2.435","DOIUrl":"https://doi.org/10.33651/jpms.v1i2.435","url":null,"abstract":"Kesuburan tanah dan keberlimpahan air di desa Labuapi tidak seiring dengan pemanfaatan kondisi tersebut oleh masyarakat, seperti rendahnya inisiatif dalam memanfaatkan lahan pekarangan yang kosong untuk ditanam tanaman bermanfaat dan berkhasiat obat dalam bentuk apotek hidup. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat yang menjadi peserta kegiatan tentang jenis tanaman berkhasiat obat serta cara pengolahannya yang tepat. Manfaat diselenggarakannya kegiatan ini untuk meningkatkan dan memantapkan pemahaman masyarakat desa Labuapi tentang jenis tanaman berkhasiat obat serta cara pengolahannya yang benar. Kegiatan edukasi ini merupakan suatu upaya untuk menangani permasalahan kesehatan yang berhubungan dengan tindakan preventif dan pra kuratif, target sasaran adalah masyarakat. Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan adalah melakukan pertemuan dengan kepala desa dan kepala dusun Labuapi timur, Labuapi utara, dan Labuapi selatan guna meminta izin melakukan kegiatan sosialisasi serta mendiskusikan masalah teknis pelaksanaan. Dari hasil diskusi didapatkan kesepakatan kegiatan edukasi dilaksanakan pada hari senin, 27 desember 2021 pukul 09.00 s/d selesai dengan target masyarakat di tiga dusun sebanyak 50 orang dengan “tema pemanfaatan tanaman lokal untuk apotek hidup sebagai upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat”. Kegiatan sosialisasi dan praktik pemanfaatan tanaman berkhasiat obat berjalan dengan lancar tanpa halangan suatu apapun. Masyarakat sebagai peserta kegiatan telah mengenal dan memahami cara pengolahan tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat/herbal untuk upaya tindakan preventif dan pra kuratif, sehingga dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan kesehatan dalam masyarakat. ","PeriodicalId":402956,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sehati","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124845867","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"NUTRITIONAL STATUS SCREENING OF ELEMENTARY SCHOOL-AGE CHILDREN IN LELEDE VILLAGE","authors":"Syaidatussalihah Hasan","doi":"10.33651/jpms.v1i2.444","DOIUrl":"https://doi.org/10.33651/jpms.v1i2.444","url":null,"abstract":"Stunting is problem of chronic malnutrition caused by a lack of nutrition for a long time, resulting in impaired growth in children, namely the child's height is lower or shorter (dwarf) than the standard age. From the results of interviews with several mothers who have school-age children in Lelede Village, it is known that there is not much exposure to stunting. So that some of them concluded that children who are shorter than their age are a genetic factor so they do not require further treatment. Therefore, the purpose of this community service activity is to invite parents to play a role in preventing stunting to improve the health status of their children. Based on existing data, an overview of nutritional status based on height/age shows that the number of children with short stature is 20%, the number of children with normal stature is 78%, while the total number of children with tall stature is only 2%. Furthermore, the description of nutritional status based on BMI/U shows that 12% of children have undernourished status, 76% of children with normal nutritional status, 8% of children with overweight nutritional status, while 4% of children with obese nutritional status.","PeriodicalId":402956,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sehati","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129535698","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}