Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian)最新文献

筛选
英文 中文
Pengaruh Konsentrasi Rendaman Asap Cair Bambu Tabah (Gigantochloa nigrociliata Buse-Kurz) dan Suhu Pengovenan Ikan Bawal Putih (Pampus argenteus) 转基因竹林浸烟的影响(Gigantochloa nigrociliata Buse-Kurz)和白须鱼加热(Pampus argenteus)
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Pub Date : 2021-11-30 DOI: 10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p16
Nova Syafrienti Simbolon, P. K. D. Kencana, I. Budisanjaya
{"title":"Pengaruh Konsentrasi Rendaman Asap Cair Bambu Tabah (Gigantochloa nigrociliata Buse-Kurz) dan Suhu Pengovenan Ikan Bawal Putih (Pampus argenteus)","authors":"Nova Syafrienti Simbolon, P. K. D. Kencana, I. Budisanjaya","doi":"10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p16","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p16","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Ikan bawal putih (Pampus argenteus) merupakan ikan yang memiliki gizi tinggi dan mudah mengalami kerusakan. Digunakan cara untuk mengawetkan ikan bawal putih dengan proses pengasapan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengukur dan memperoleh konsentrasi asap cair bambu tabah dan suhu pengovenan yang sesuai agar dapar memperoleh kualitas mutu ikan bawal putih yang terbaik.. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dua faktorial. Faktor pertama yaitu pemberian konsentrasi asap cair yang terdiri dari konsentrasi 0%, 3%, dan 6%. Faktor kedua yaitu  suhu pengovenan pada ikan bawal putih dengan suhu 60?, 80?, dan 100? selama 4 jam. Kombinasi perlakuan yang terbaik adalah pada konsentrasi 6% dan suhu pengovenan 100? menghasilkan ikan bawal putih dengan karakteristik sebagai berikut: kadar air 26,37%; kadar protein 8,23%; pH 5,99; lemak 9,62%; nilai uji sensori kenampakan 8,20; aroma 8,20; rasa 8,20; serta tekstur 9.00. \u0000Abstract \u0000White pomfret (Pampus argenteus) is a fish that has high nutrition and is easily damaged. A way to preserve white pomfret is used in the smoking process. The purpose of this study was to measure and obtain the concentration of liquid smoke of tough bamboo and the appropriate oven temperature in order to obtain the best quality of white pomfret. This study used a two-factorial Completely Randomized Design. The first factor is the concentration of liquid smoke which consists of concentrations of 0%, 3%, and 6%. The second factor is the oven temperature of white pomfret with temperatures of 60?, 80?, and 100? for 4 hours. The best treatment combination was at a concentration of 6% and an oven temperature of 100? to produce white pomfret with the following characteristics: water content 26.37%; protein content 8.23%; pH 5.99; fat 9.62%; the value of the sensory appearance test is 8.20; fragrance 8.20; flavor 8.20; and texture 9.00.","PeriodicalId":400994,"journal":{"name":"Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian)","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126595146","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Suhu Gelatinisasi dan Durasi Pengadukan terhadap Karakteristik Film Kemasan Cerdas Bioplastik 凝胶化温度和搅拌持续时间对智能生物塑料薄膜特征的影响
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Pub Date : 2021-11-30 DOI: 10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p17
Anna Sukma Muthia, N. Yulianti, I. Widia
{"title":"Pengaruh Suhu Gelatinisasi dan Durasi Pengadukan terhadap Karakteristik Film Kemasan Cerdas Bioplastik","authors":"Anna Sukma Muthia, N. Yulianti, I. Widia","doi":"10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p17","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p17","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Karakteristik kemasan dapat dipengaruhi oleh suhu gelatinisasi dan durasi pengadukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu gelatinisasi dan durasi pengadukan terhadap karakteristik film kemasan cerdas bioplastik serta memperoleh perlakuan yang menghasilkan karakteristik kemasan paling baik. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor pertama perlakuan yaitu, suhu gelatinisasi (T) yang terdiri dari 3 level suhu: 75 , 80 2 , dan 85 2  dan faktor kedua yaitu, durasi pengadukan (D) yang terdiri dari 3 level: 5, 10 dan 15 menit dengan dua kali pengulangan sehingga menghasilkan 18 unit percobaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam dan apabila perlakuan berpengaruh terhadap parameter yang diamati maka akan dilanjutkan dengan Uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan suhu gelatinisasi dan durasi pengadukan pada pembuatan kemasan cerdas bioplastik berpengaruh terhadap nilai kuat tarik, pemanjangan, elastisitas, ketahanan air, ketebalan dan perubahan warna film kemasan cerdas. Perlakuan suhu gelatinisasi 80oC dan durasi pengadukan selama 5 menit merupakan perlakuan yang menghasilkan kemasan cerdas dengan karakteristik terbaik yaitu nilai kuat tarik sebesar 14,10 MPa, pemanjangan sebesar 3,73%, elastisitas sebesar 397,75 MPa, ketahanan air sebesar 96,58%, dan ketebalan sebesar 0,40 mm dan menunjukkan perubahan warna yang responsif. \u0000Abstract \u0000Packaging characteristics can be affected by gelatinization temperature and stirring duration. This research was conducted to obtain gelatinization temperature and stirring duration effect to bioplastic smart packaging film characteristics and to obtain a combination of gelatinization temperature and stirring duration that can produce the best packaging characteristic. The experimental design used was a Randomized Block Design (RBD) with the first-factor treatment is gelatinization temperature (T) which consisted of 3 levels: 75oC, 80oC, and 85oC. The second factor is stirring duration (D) which consisted of 3 levels: 5, 10 dan 15 minutes, with two repetitions to produce 18 experimental units. The data obtained were analyzed by using Analysis of variance (ANOVA) and if the treatment affected the observed parameters, the test was continued with Duncan's test. Gelatinization temperature treatment and stirring duration in the making of starch and bioplastic smart packaging affect the value of tensile strength, elongation, elasticity, water resistance, thickness, and color change of smart packaging films. The gelatinization temperature treatment of 80oC and the stirring duration of 5 minutes resulted in smart packaging with the characteristics of tensile strength of 14.10 MPa, elongation 3.73%, elasticity 397.75 MPa, water resistance 96.58%, and thickness 0.40 mm and show responsive color changes.","PeriodicalId":400994,"journal":{"name":"Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian)","volume":"103 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124179094","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Jenis Kemasan terhadap Karakteristik Mutu Tepung Rebung Bambu Tabah (Gigantochloa nigrociliata Buse-Kurz) selama Penyimpanan 这种包装对贮存时期内坚韧竹笋(Gigantochloa nigrociliata Buse-Kurz)品质的影响
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Pub Date : 2021-11-30 DOI: 10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p15
Ni Made Kartika Dewi, P. K. D. Kencana, I. P. S. Wirawan
{"title":"Pengaruh Jenis Kemasan terhadap Karakteristik Mutu Tepung Rebung Bambu Tabah (Gigantochloa nigrociliata Buse-Kurz) selama Penyimpanan","authors":"Ni Made Kartika Dewi, P. K. D. Kencana, I. P. S. Wirawan","doi":"10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p15","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p15","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Rebung merupakan tunas atau anakan bambu yang muncul di dasar tanah, rebung diketahui memiliki kandungan air yang sangat tinggi dan biasa dikonsumsi sebagai olahan sayuran seperti tumisan, isian lumpia, gulai, serta asinan. Salah satu jenis rebung bambu yang tumbuh di Bali adalah rebung bambu tabah (Gigantochloa nigrociliata Buse-Kurz). Melihat kandungan air yang dimiliki rebung sangat tinggi, maka daya simpan dan daya guna rebung dapat ditingkatkan dengan membuatnya menjadi produk setengah jadi berupa tepung. Tepung rebung merupakan salah satu bahan makanan yang bersifat kering dan juga mudah mengalami perubahan komponen. Dalam mempertahankan mutu suatu bahan pangan, kemasan memiliki peranan yang sangat penting. Penelitian ini dilaksanakan untuk menentukan jenis kemasan yang tepat dalam mempertahankan karakteristik mutu tepung rebung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor, faktor pertama adalah jenis kemasan yaitu (K1) : polipropilen, (K2) : aluminium foil, dan (K3) : paper sack. Faktor kedua adalah lama penyimpanan yaitu (H1) : 10 hari, (H2) : 20 hari, (H3) : 30 hari. Parameter yang diamati adalah kadar air, daya serap air, densitas kamba, serat kasar, derajat putih, dan uji sensoris. Hasil penelitian menujukkan bahwa perlakuan jenis kemasan paper sack dapat lebih mempertahankan karakteristik mutu tepung rebung bambu tabah selama penyimpanan 30 hari dengan nilai kadar air 6,73 %, daya serap air 10,83 %, densitas kamba 0,6445 g/ml, serat kasar 27,16 %, dan derajat putih 49,47 %. Dengan menggunakan kemasan paper sack akan lebih mempertahankan karakteristik mutu tepung rebung selama penyimpanan sehingga tidak cepat mengalami kerusakan. \u0000Abstract \u0000Bamboo shoots are saplings of bamboo that appear at the bottom of the soil, bamboo shoots are known to have very high water content and are usually consumed as processed vegetables such as stir-fry, stuffed spring rolls, curry, and pickles. One type of bamboo shoot that grows well in Bali is the tabah bamboo shoots (Gigantochloa nigrociliata Buse-Kurz). Seeing that the water content of bamboo shoots is very high, the shelf life and usability of bamboo shoots can be increased by turning them into semi-finished products in the form of flour. Bamboo shoot flour is one of the foodstuffs that are dry and also easy to change components. In maintaining the quality of a food ingredient, packaging has a very important role. This research was conducted to determine the right type of packaging in maintaining the quality characteristics of bamboo shoot flour. This study uses a Completely Randomized Design which consists of two factors, the first factor is the type of packaging, namely (K1): polypropylene, (K2): aluminum foil, and (K3): paper sack. The second factor is storage time, namely (H1): 10 days, (H2): 20 days, (H3): 30 days. Parameters observed were water content, water absorption, bulk density, crude fiber, whiteness degree, and sensory test. The result","PeriodicalId":400994,"journal":{"name":"Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130443256","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Konsentrasi Penambahan EM4 pada Media Tanam dan Kendali Suhu-Kelembaban Berbasis Mikrokontroler Terhadap Karakteristik Fisik Jamur Tiram EM4浓度增加对栽培介质的影响,以及以湿度为基础的微控制器对牡蛎的物理特性的控制
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Pub Date : 2021-11-29 DOI: 10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p14
Wayan Kawenuh, I. Widia, I. Budisanjaya
{"title":"Pengaruh Konsentrasi Penambahan EM4 pada Media Tanam dan Kendali Suhu-Kelembaban Berbasis Mikrokontroler Terhadap Karakteristik Fisik Jamur Tiram","authors":"Wayan Kawenuh, I. Widia, I. Budisanjaya","doi":"10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p14","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p14","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Peningkatan hasil panen jamur tiram berperan penting dalam upaya memenuhi permintaan pasar dan diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh konsentrasi penambahan EM4 pada fermentasi media tanam serta kendali suhu dan kelembaban lingkungan terhadap karakteristik fisik jamur tiram, dan juga interaksi terbaik dari kedua perlakuan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu penambahan EM4 (tanpa EM4, 2, 4, 6, 8, dan 10 mL/baglog) dan kendali suhu dan kelembaban (lingkungan terkendali secara konvensional dan otomatis). Setiap perlakuan dibuat tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan EM4 dan kendali suhu dan kelembaban memiliki pengaruh nyata terhadap berat segar badan buah dan panjang tangkai. Interaksi perlakuan penambahan EM4 dan kendali suhu dan kelembaban berpengaruh nyata terhadap panjang tangkai, akan tetapi tidak berpengaruh kepada parameter berat segar badan buah, jumlah badan buah, diameter tudung, dan umur panen pertama. Penambahan EM4 4 ml/baglog dan lingkungan terkendali secara otomatis merupakan interaksi perlakuan yang menghasilkan karakteristik fisik jamur tiram terbaik. Karakteristik fisik yang dihasilkan yaitu berat segar badan buah 125,8 g, jumlah badan buah 21 buah, diameter tudung 6,92 cm, panjang tangkai 7,5 cm, dan umur panen pertama 24 hari. \u0000Abstract \u0000Increasing the yield of oyster mushrooms plays an important role to meet market demand and is expected to improve the welfare of farmers. This research was conducted to see the effect of the concentration of EM4 addition on the fermentation of the growing media as well as the control of environmental temperature and humidity on the physical characteristics of oyster mushrooms, and also the best interaction between the two treatments. The study used a factorial randomized block design with two treatment factors, namely the addition of EM4 (without EM4, 2, 4, 6, 8, and 10 mL/baglog) and temperature and humidity control (conventional and automatic controlled environment). Each treatment was made three times replication. The results showed that the addition of EM4 treatment and control of temperature and humidity had a significant effect on fresh fruit body weight and stalk length. The interaction of the addition of EM4 treatment and control of temperature and humidity significantly affected stalk length but did not affect the parameters of fresh fruit body weight, number of fruit bodies, hood diameter, and age of the first harvest. The addition of EM4 4 ml/baglog and controlled environment automatically is an interaction treatment that produces the best physical characteristics of oyster mushrooms. The physical characteristics produced were 125.8 g fresh fruit body weight, 21 fruit bodies, 6.92 cm hood diameter, 7.5 cm stalk length, and 24 days of the first harvest.","PeriodicalId":400994,"journal":{"name":"Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian)","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114655189","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Effects of The Proportion of The LED Light Red, Blue, and White Colors on Chlorophyll Content and Canopy Area of Pakcoy (Brassica rapa L.) LED光红、蓝、白三色比例对油菜叶绿素含量和冠层面积的影响
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Pub Date : 2021-11-29 DOI: 10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p13
Linda Lestari, I. M. Wijaya, I. B. P. Gunadnya
{"title":"Effects of The Proportion of The LED Light Red, Blue, and White Colors on Chlorophyll Content and Canopy Area of Pakcoy (Brassica rapa L.)","authors":"Linda Lestari, I. M. Wijaya, I. B. P. Gunadnya","doi":"10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p13","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p13","url":null,"abstract":"Abstract \u0000Light is the main energy source for plants for the photosynthesis process. In indoor cultivation systems (plant factories), LEDs can be used as artificial light. The dominant light colors absorbed by plants for the photosynthesis process are red and blue, but the proportion of the LED colors used is unknown, so it is necessary to research the proportions of light colors. This study aims to determine the effect of the proportions of red, blue, and white light on the chlorophyll content (SPAD value) and the canopy area of Pakcoy. Pakcoy was planted in a growth chamber and given seven different proportions of light for 12 hours with a lamp total of 60 Watt and light intensity of 2000 lux. This study was conducted for 49 days, and the observations to make once a week. The results showed the proportion of red, blue, and white LED light treatment affects the chlorophyll content and canopy area. The proportions of LED light 30 Watt red, 20 Watt blue, and 10 Watt white produced the highest chlorophyll content (35.0 SPAD value) and canopy area (70.7 cm2). In conclusion, the proportion of red, blue, and white LED light showed significantly different in the growth of Pakcoy.","PeriodicalId":400994,"journal":{"name":"Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian)","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133316261","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Pindah Panas pada Ruang Fermentasi Biji Kakao (Theobroma cacao L.) Menggunakan Jenis Wadah Fermentasi yang Berbeda 分析移动了可可豆发酵空间的热量。使用不同类型的发酵容器
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Pub Date : 2021-11-27 DOI: 10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p12
I. W. S. Wiantara, N. Yulianti, Yohanes Setiyo
{"title":"Analisis Pindah Panas pada Ruang Fermentasi Biji Kakao (Theobroma cacao L.) Menggunakan Jenis Wadah Fermentasi yang Berbeda","authors":"I. W. S. Wiantara, N. Yulianti, Yohanes Setiyo","doi":"10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p12","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p12","url":null,"abstract":"Abstrak  \u0000Fermentasi merupakan salah satu proses yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas biji kakao yang dihasilkan, indikator proses fermentasi berjalan dengan baik ialah meningkatnya suhu di fermentor yang disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui sebaran suhu, perpindahan panas dan mutu biji kakao dengan jenis wadah fermentasi yang berbeda. Bahan yang dipergunakan adalah biji kakao jenis lindak/bulk kakao yang diperoleh dari petani Desa Pupuan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. Fermentor berupa kotak bambu, kotak styrofoam dan kotak kayu dengan dimensi 23,5 cm x 23,5 cm x 29,5 cm dengan kapasitas 9,5 kg. Jenis kotak fermentor merupakan perlakuan dalam penelitian ini. Fermentasi dilakukan selama 144 jam dan dilakukan pengamatan setiap 6 jam pada 5 titik pengukuran suhu yaitu pada tumpukan biji kakao, dinding bahan bagian dalam fermentor, dinding bahan bagian luar fermentor, suhu dinding kerangka fermentor, dan suhu lingkungan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini antara lain: suhu fermentasi biji kakao basah, analisis pindah panas yang terjadi selama proses fermentasi, kadar air biji kakao kering, dan jumlah biji per 100 gram. Hasil penelitian menunjukan suhu puncak fermentasi biji kakao pada fermentor bambu, styrofoam, dan kayu  mencapai puncaknya masing-masing dengan suhu 44,5ºC, 43,1ºC dan 43,2ºC pada jam ke 60, 66, 78. Dari parameter yang telah diamati fermentor bambu merupakan perlakuan terbaik dengan suhu puncak fermentasi mencapai 44,5? dengan parameter kadar air sebanyak 7,48 %, dan jumlah biji per 100 gram sebesar 73 biji yang telah memenuhi standar SNI 2323:2008. \u0000Abstract \u0000Fermentation is one a process that plays an important role in improving the quality of cacao beans produced, the indicator of the fermentation process proceed well is temperature increase in the fermenter caused by microorganism activity. The purpose of this research is to test and discover temperature distribution, heat transfer, and cacao bean quality with a different type of fermentation container. The material used is bulk cacao beans which are obtained from Pupuan village farmer, Pupuan subdistrict, Tabanan regency. The fermentor is in the form of bamboo boxes, styrofoam boxes, and wooden boxes with dimensions of 23.5 cm x 23.5 cm x 29.5 cm with a capacity of  9.5 kg. The type of fermentor boxes is the treatment of this research. Fermentation was carried out for 144 hours and observed every 6 hours at 5 point temperature measurement that is on the pile of cocoa beans, inner material wall of the fermentor, outer material wall of the fermentor, wall temperature of fermentor structure, and surrounding temperature. Parameter observed in this research among others is the fermentation temperature of wet cocoa beans, heat transfer analysis that occurs during the fermentation process, the water content of dry cocoa beans, and amount of beans per 100 gram. Research results indicate peak temperatu","PeriodicalId":400994,"journal":{"name":"Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian)","volume":"116 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116975283","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perencanaan Tata Letak Bangunan Penampungan Sampah Sementara di Lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana 乌达亚纳大学农业技术学院临时垃圾处理规划
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Pub Date : 2021-11-16 DOI: 10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p11
I. G. Winaya, I. A. B. Madrini, I. G. K. A. Arthawan
{"title":"Perencanaan Tata Letak Bangunan Penampungan Sampah Sementara di Lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana","authors":"I. G. Winaya, I. A. B. Madrini, I. G. K. A. Arthawan","doi":"10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p11","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p11","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Penanganan sampah di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Udayana (Unud) belum dilakukan dengan baik. FTP belum menerapkan pemilahan sampah pada sumbernya dan melakukan pembakaran sampah yang dilarang dalam UU No 18 Tahun 2008. Maka dari itu diperlukan bangunan penampungan sampah sementara untuk bisa melakukan proses penanganan dan pengolahan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk membuat perencanaan tata letak bangunan penampungan sampah sementara dengan mempertimbangkan jenis sampah dan timbulan sampah yang ada. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yaitu mengukur timbulan sampah mengacu pada SNI 19-3964-1994. Data sekunder yaitu melakukan studi literatur penelitian terdahulu yang sejenis, melakukan wawancara untuk mengetahui sistem pengelolaan sampah di FTP, dan melakukan pengamatan terhadap jumlah populasi yang mengunjungi gedung GA FTP. Dilakukan estimasi terhadap data timbulan sampah yang diperoleh karena penelitian dilakukan pada saat keadaan pandemi. Data yang diperoleh yaitu 45,85 kg/hari dan volume 1,12 m3/hari. Komposisi sampah yang ditemukan yaitu sampah daun dengan persentase 55,14%, sampah plastik 5,57%, sampah kertas 4,41%, sampah sisa makanan 9,99% dan sampah residu 24,89%. Tata letak yang digunakan yaitu tipe U-Shaped. Urutan masing-masing area yaitu ruang penerimaan, ruang pemilahan, ruang pencacah sampah organik, ruang pengomposan, ruang penyimpanan, ruang sanitasi, gudang, kantor dan area parkir. Diperoleh perencanaan tata letak bangunan penampungan sampah sementara dengan total luas lahan yang dibutuhkan dari hasil perhitungan yaitu 144 m2 (14,4 m x 10,0 m). Penempatan bangunan di sebelah barat Greenhouse FTP Unud dan akses jalan direncanakan agar tidak menganggu mobilitas kampus. \u0000Abstract \u0000Waste management at the Faculty of Agricultural Technology (FTP), Udayana University (Unud) has not been carried out properly. FTP has not implemented waste segregation at the source and burning waste which is prohibited following Law No. 18 of 2008. Therefore, a temporary waste storage building was needed to be able to carry out the waste handling and processing process. The purpose of the research is to plan the layout of the temporary waste collection building by considering the type of waste and the existing waste generation. This study used primary data and secondary data. Primary data was obtained from measurement waste generation referred to national Indonesian Standard or SNI 19-3964-1994. Secondary data was conducted a literature study of similar previous research, interviewed to find out the waste management system in FTP, and observed the number of populations who visit the building. An estimation approach was made on the waste generation data obtained because the research was conducted during a pandemic. The data obtained and calculated were the weight of 45.85 kg/day and the volume of 1.12 m3/day. The composition of the waste found was leaf waste with a percentage of 55.14%,","PeriodicalId":400994,"journal":{"name":"Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian)","volume":"126 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115616645","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perlakuan Tambahan Pada Proses Pengemasan Meningkatan Nilai Jual dan Profit Margin Paprika (Capsicum annum var. Grossum) di Pasar Tradisional
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Pub Date : 2021-11-03 DOI: 10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p10
Ni Kadek Ita Purnama Cahya Dewi, I. A. Aviantara, I. Sucipta
{"title":"Perlakuan Tambahan Pada Proses Pengemasan Meningkatan Nilai Jual dan Profit Margin Paprika (Capsicum annum var. Grossum) di Pasar Tradisional","authors":"Ni Kadek Ita Purnama Cahya Dewi, I. A. Aviantara, I. Sucipta","doi":"10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p10","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p10","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Paprika merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura sayuran. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan harga per kg paprika di pasar tradisional Rp 25.000 sedangkan untuk dipasar modern harga per kg paprika Rp 65.190. Harga paprika dipasar modern lebih tinggi dibandingkan dengan harga di pasar tradisional dikarenakan adanya perlakuan tambahan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai jual paprika apabila diberikan perlakuan tambahan di pasar tradisional dan menentukan profit margin pada perlakuan paprika di pasar tradisional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di salah satu pasar tradisional candikuning Kabupaten Tabanan dan pasar modern Tiara Dewata Denpasar. Dari hasil penelitian menunjukan pasar tradisional tidak memberikan perlakuan tambahan pada paprika sebelum dijual, berbeda dengan di pasar modern Tiara Dewata yang memberikan perlakuan tambahan sebelum paprika dijual. Perlakuan tambahan tersebut adalah dengan melakukan pengemasan pada paprika menggunakan plastik wrapping. Hasil penelitian ini juga menunjukan profit margin dari kedua pasar yaitu profit margin yang diperoleh pasar tradisional sebesar 2,93% sedangkan untuk profit margin yang diperoleh pasar modern sebesar 27%. Dari asumsi perhitungan profit margin pasar tradisional hanya dengan menambahkan pengemasan paprika dengan plastik wrapping memberikan kenaikan profit margin sebesar 18,35%. \u0000Abstract \u0000Paprika is one type of vegetable horticulture plant. Based on the results of the preliminary study conducted, the price per kg of paprika in the traditional market is Rp 25,000, while for the modern market the price per kg of paprika is Rp 65,190. The price of paprika in the modern market is higher than the price in the traditional market because of the additional treatment given. This study aims to determine the additional treatment given to paprika in traditional markets and to determine the profit margin of handling paprika in traditional markets. This research uses descriptive quantitative research methods. This research was conducted in one of the traditional markets of Candikuning, Tabanan Regency and the modern market of Tiara Dewata Denpasar. The results showed that the traditional market did not give additional treatment to the peppers before being sold, in contrast to the modern market Tiara Dewata which gave additional treatment before the pepper was sold. Additional treatment is to package chili using plastic wrap. The results of this study also show the profit margins of the two markets, namely the profit margin obtained by the traditional market of 2.93% while the profit margin of the modern market is 27%. From the assumption of traditional market profit margin calculation, only the addition of paprika packaging with plastic wrap gives an increase in the profit margin of 18.35%.","PeriodicalId":400994,"journal":{"name":"Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian)","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127693248","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Konsentrasi Larutan CaCl2 dan Suhu Pengeringan terhadap Karakteristik Tepung Rebung Bambu Tabah (Gigantochloa nigrociliata Buse-Kurz) 蛔虫溶液浓度和干燥温度对坚韧竹笋特征的影响(Gigantochloa nigrociliata busi - kurz)
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Pub Date : 2021-10-26 DOI: 10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p09
Juliana Ambarita, P. K. D. Kencana, I. Budisanjaya
{"title":"Pengaruh Konsentrasi Larutan CaCl2 dan Suhu Pengeringan terhadap Karakteristik Tepung Rebung Bambu Tabah (Gigantochloa nigrociliata Buse-Kurz)","authors":"Juliana Ambarita, P. K. D. Kencana, I. Budisanjaya","doi":"10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p09","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p09","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Rebung bambu tabah merupakan tunas muda dari bambu yang tumbuh dari pangkal rumpun bambu yang memiliki kandungan nutrisi yang banyak sehingga membutuhkan perlakuan berkelanjutan untuk menjaga ketahanan mutu yang lebih baik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan konsentrasi CaCl2 dan suhu pengeringan. Penggunaan konsentrasi CaCl2 memiliki banyak manfaat diantaranya mudah diaplikasikan dan dapat mencegah tekstur bahan pangan menjadi lunak akibat proses pengolahan dan efek pemanasan. Penelitian ini dilaksanakan untuk menentukan konsentrasi CaCl2 dan suhu pengeringan yang tepat pada tepung rebung bambu tabah (Gigantochloa nigrociliata Buse-Kurz). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) factorial yang terdiri dari dua factorial, faktor pertama yang digunakan dalam penelitian adalah konsentrasi CaCl2 dan faktor kedua yang digunakan adalah suhu pengeringan. Faktor pertama terdiri dari empat taraf yaitu, konsentrasi CaCl2 0%, konsentrasi CaCl2 2%, konsentrasi CaCl2 4% dan Konsentrasi CaCl2 6%. Faktor kedua terdiri dari tiga taraf yaitu suhu pengeringan 60?, suhu pengeringan 70? dan suhu pengeringan 80?. Parameter yang diamatai dalam penelitian ini terdiri dari rendemen, kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar serat kasar, warna dan uji organoleptik yang terdiri dari warna, aroma, tekstur dan uji hedonik penerimaan keseluruhan. Kombinasi perlakuan terbaik adalah konsentrasi CaCl2 6% dan suhu pengeringan 80? menghasilkan nilai kadar air 10,70%, kadar abu 24,23%, kadar protein 24,38%, kadar serat kasar 18,13%, aroma 2,90, warna L 86,85 dan b 8,15. \u0000Abstract \u0000Tabah bamboo shoots are young shoots of bamboo that grow from the base of a bamboo clump which has a lot of nutrition so that it requires continuous treatment to maintain the quality. One effort that can be done is to use the concentration of CaCl2 and temperature. The use of concentration CaCl2 has many benefits, of which it is easy to apply and can prevent food collation from becoming soft as a result of the processing and heating effect. The research was carried out to determine the CaCl2 concentrations and the correct drying temperature of tabah bamboo shoots flour. The study used a completely randomized design (CRD) which consisted of two factors, the first factor used in the research design is a CaCl2 concentration of worms and the second factor used is drying temperature. The first factor consists of four levels, CaCl2 concentrations 0%, CaCl2 concentrations 2%, CaCl2 concentrations 4%, CaCl2 concentrations 6%. The second factor is three degrees, drying temperature 60?, 70?, and 80?. The parameter observed in the study consist of yield, water level, ash content, protein levels, rough fibers, colors, and organoleptic test consisting of the color, aroma, texture, and overall acceptance of the hedonic test. The best treatment combination is a CaCl2 6% and drying temperature 80°C, which result in water 10,70%, ashes level 24,23%, protein level 24,","PeriodicalId":400994,"journal":{"name":"Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian)","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116198291","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Optimasi Suhu Pengeringan dan Ketebalan Irisan pada Proses Pengeringan Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) dengan Response Surface Methodology (RSM)
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Pub Date : 2021-10-13 DOI: 10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p07
I. W. Suryanantha, N. Yulianti, Ni Nyoman Sulastri
{"title":"Optimasi Suhu Pengeringan dan Ketebalan Irisan pada Proses Pengeringan Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) dengan Response Surface Methodology (RSM)","authors":"I. W. Suryanantha, N. Yulianti, Ni Nyoman Sulastri","doi":"10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p07","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jbeta.2022.v10.i02.p07","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Proses pengeringan temulawak dipengaruhi oleh dua hal yaitu suhu pengeringan dan ketebalan irisan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh kombinasi suhu pengeringan dan ketebalan irisan optimum serta mengetahui model matematika untuk memprediksi aktivitas air, kadar air, kadar abu dan nilai Q melalui Respon Surface Methodology (RSM). Data diolah menggunakan software Design Expert ® 12.  Hasil pengujian dan analisis yang telah dilakukan menghasilkan model linier dan kuadratik pada respon yang diamati. Model linier dihasilkan pada respon kadar air dan kadar abu sedangkan model kuadratik dihasilkan pada respon aktivitas air dan nilai Q. Suhu pengeringan 65,867?C dan ketebalan irisan 3 mm merupakan kombinasi optimum terpilih. Hasil uji verifikasi menunjukkan nilai aktual aktivitas air 0,218 aw, kadar air 9,974%, kadar abu 3,316% dan nilai Q sebesar 31,950 kJ/Jam. Nilai desirability yang dimiliki kombinasi suhu pengeringan dan ketebalan irisan optimum sebesar 0.898 menandakan sebesar 89.8% kriteria respon yang diharapkan dapat dicapai. \u0000ABSTRACT \u0000Two main things that influence the drying process of Curcuma; are drying temperature and thickness of slices. This research was conducted to obtain the optimum combination of drying temperature and slice thickness and determine the mathematical model to predict water activity, moisture content, ash content, and Q value through Response Surface Methodology (RSM). The data were processed using the Design Expert ® 12 software. Based on the testing and analysis, the results generated linear and quadratic models on the observed responses. The linear model was generated on water and ash content, while the quadratic model was generated on water activity and Q values. The drying temperature was 65.867?C, and the slice thickness of 3 mm was the chosen optimum combination. The verification test results show that the actual value of water activity is 0.218 aw, water content is 9.974%, ash content is 3.316%, and Q value is 31.950 kJ/h. The desirability value of the combination of drying temperature and optimum slice thickness of 0.898 indicates that 89.8% of the expected response criteria can be achieved. ","PeriodicalId":400994,"journal":{"name":"Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian)","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130421258","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信