Jurnal An-NahlPub Date : 2020-06-29DOI: 10.54576/annahl.v7i1.1
Firman Surya Putra
{"title":"Rekayasa Jenis Kelamin Janin Perspektif Sosiologi Hukum","authors":"Firman Surya Putra","doi":"10.54576/annahl.v7i1.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.54576/annahl.v7i1.1","url":null,"abstract":"تناول هذا البحث قضية معاصرة أثرت في الحياة الاجتماعية عامة وفي الحياة الزوجية خاصة تأثيرا مباشرا, ألا وهي المتعلقة بتحديد جنس الجنين في منظور حكم إجتماعي . فيبدأ هذا البحث بتمهيد حول موضوع البحث يعبر عن حكمة الله في خلق الإنسان في الكون و موقف الشريعة الإسلامية من ظاهرة تحديد جنس الجنين والتي توصل إليها العلم الحديث فأصبحت نازلة تستحق الدراسة والبحث من الناحية الشرعية والاجتماعية. وبالتالي تناول تعريف حول تحديد جنس الجنين, ثم إهتمام الشريعة الإسلامية في خلق الإنسان, تناول أيضا هذا البحث حول منع تحديد النسل في نظر حكم شرعي واجتماعي, طريقة إختيار المولود في القادم والحاضر من الجانب الطبي والتقاليد الأمم السابقة. وتبرز أهمية هذا البحث في التوفق بين الحكم الشرعي الذي بينه العلماء والحكم الاجتماعي عند تطبيقهما معا حيث نتج من هذا التوفق أن حكم تحديد جنس الجنين يمكن أن يحقق بالمنع والجواز حسب الظروف الموجودة وسط المجتمع في نطاق الضوابط والحدود التي قام بها العلماء والظروف الاجتماعية.","PeriodicalId":395732,"journal":{"name":"Jurnal An-Nahl","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130612705","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal An-NahlPub Date : 2020-06-29DOI: 10.54576/annahl.v7i1.5
Misranetti Misranetti
{"title":"Sadd Al-Dzari’ah Sebagai Suatu Hukum Metode Istinbat Hukum Islam","authors":"Misranetti Misranetti","doi":"10.54576/annahl.v7i1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.54576/annahl.v7i1.5","url":null,"abstract":"Penerapan hukum dalam teori hukum Islam sangat ditentukan oleh ‘ilat sebagai ratio legis dengan tetap mengacu pada tujuan syara’ (maqosid al syari’ah) serta nilai-nilai mafsadat dan maslahat. Pertumbuhan dan perkembangan dinamika sosial masyarakat terus bergerak sehingga mempengaruhi sistem tata hukum yang ada di dalamnya. Oleh karena itu hukum dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan dinamika sosial masyarakat. Metode sadd al dzari’ah merupakan tawaran yang cukup fleksibel untuk menghadapi perubahan sosial masyarakat, mengingat unsur maslahat dan mafsadat serta tujuan syariat menjadi pilar utama dalam metode istinbath ahkam dalam hukum Islam. Dengan menggunakan metode sadd al dzari`ah diharapkan hukum Islam akan selalu mendudukkan persoalan hukum secara proporsional serta mengedepankan kemanfaatan dan kemaslahatan hukum bagi masyarakat. Hukum Islam akan lebih produktif, aplikatif dan selalu inovatif. Tujuan penetapan hukum adalah untuk memperoleh kemashlahatan dan/atau menghindarkan kemadharatan. Dengan memakani nalar al-Dzarî’ah, baik dalam pengertian Fath al-Dzarî’ah maupun Sadd al-Dzarî’ah, diharapkan tercapai kemashlahatan atau terjauhkannya kemungkinan terjadinya kerusakan, atau terhindarnya dari kemungkinan terjadinya perbuatan maksiat akan lebih dimungkinkan untuk kita peroleh. Dengan kata lain, penerapan penalaran hukum al-Dzarî’ah ini dimungkinkan untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan dan terciptanya kebaikan.","PeriodicalId":395732,"journal":{"name":"Jurnal An-Nahl","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115157804","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal An-NahlPub Date : 2020-06-29DOI: 10.54576/annahl.v7i1.2
S. Syahrial
{"title":"Pandangan Islam tentang Konsumsi (Analisis terhadap Ayat dan Hadits Ekonomi Tentang Konsumsi)","authors":"S. Syahrial","doi":"10.54576/annahl.v7i1.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.54576/annahl.v7i1.2","url":null,"abstract":"Islam memberikan aturan terhadap semua hal, tidak terkecuali dengan persoalan konsumsi. Konsumsi merupakan suatu hal yang niscaya dalam kehidupan sehari-hari manusia, karena ia membutuhkan berbagai konsumsi untuk dapat mempertahankan hidupnya. Akifitas konsumsi dalam Islam merupakan salah satu aktifitas ekonomi manusia yang bertujuan untuk meningkatkan ibadah dan keimanan kepada Allah SWT dalam rangka mendapatkan kemenangan, kedamaian dan kesejahteraan akhirat (falah), baik dengan membelanjakan uang atau pendapatannya untuk keperluan dirinya maupun untuk amal saleh bagi sesamanya. Adapun dalam prespektif konsvensional, aktifitas konsmusi sangat erat kaitannya dengan maksimalisasi kepuasan (utility). Keseimbangan konsumsi dalam ekonomi Islam didasarkan pada prinsip keadilan distribusi.","PeriodicalId":395732,"journal":{"name":"Jurnal An-Nahl","volume":"11 8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123684237","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal An-NahlPub Date : 2020-06-29DOI: 10.54576/annahl.v7i1.3
Zainur Zainur
{"title":"Konsep Dasar Kebutuhan Manusia Menurut Persfektif Ekonomi Islam","authors":"Zainur Zainur","doi":"10.54576/annahl.v7i1.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.54576/annahl.v7i1.3","url":null,"abstract":"Allah tidak mungkin menetapkan syari'at-Nya kecuali dengan tujuan untuk kemaslahatan hamba-Nya, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Maslahat sebagai substansi dari maqashid syari’ah dapat dibagi sesuai dengan tinjauannya. Bila dilihat dari aspek pengaruhnya dalam kehidupan manusia, maslahat dapat dibagi menjadi tiga tingkatan: Dharuriyat, yaitu maslahat yang bersifat primer, di mana kehidupan manusia sangat tergantung padanya, baik aspek diniyah (agama) maupun aspek duniawi .Hajiyat, yaitu maslahat yang bersifat sekunder, yang diperlukan oleh manusia untuk mempermudah dalam kehidupan dan menghilangkan kesulitan maupun kesempitan. Jika ia tidak ada, akan terjadi kesulitan dan kesempitan yang implikasinya tidak sampai merusak kehidupan.Tahsiniyat, yaitu maslahat yang merupakan tuntutan muru'ah (moral), dan itu dimaksudkan untuk kebaikan dan kemuliaan. Jika ia tidak ada, maka tidak sampai merusak ataupun menyulitkan kehidupan manusia. Maslahat tahsiniyat ini diperlukan sebagai kebutuhan tersier untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia.","PeriodicalId":395732,"journal":{"name":"Jurnal An-Nahl","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126247607","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}