{"title":"KAJIAN ADMINISTRATIF, FARMASETIK, KLINIS DAN INTERAKSI OBAT DARI RESEP DI INSTALASI GAWAT DARURAT RMAH SAKIT X DI JAKARTA","authors":"Chusun Chusun, Zuzana Zuzana, Khairullah Irfan","doi":"10.56319/bhj.v10i1.69","DOIUrl":"https://doi.org/10.56319/bhj.v10i1.69","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000 Resep merupakan hal penting sebelum pasien menerima obat, resep yang baik harus memuat cukup informasi yang memungkinkan Apoteker mengerti obat apa yang akan diberikan ke pasien. Pengkajian resep merupakan salah satu bagian dari layanan farmasi klinik yang di lakukan oleh Apoteker untuk menganalisa adanya masalah terkait obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kajian Administratif, Farmasetik, Klinis dan Interaksi Obat Dari Resep di Instalasi Gawat Darurat Rmah Sakit X di Jakarta. \u0000 Metode yang digunakan adalah deskriptif dan pengambilan data secara retrospektif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh lembar resep pasien BPJS yang diterima dari Instalasi Gawat Darurat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X periode 1 Januari – 31 Maret 2022 dengan sampel sebanyak 360 lemba resep. \u0000 Hasil penelitian menunjukan bahwa ketidaklengkapan resep secara administratif dengan dua terbanyak yaitu pada penulisan paraf dokter sebanyak 211 lembar resep (58,6%), dan SIP dokter sebanyak 167 lembar resep (46,4%). Sedang secara farmasetik yaitu pada penulisan kekuatan sediaan 89 lembar resep (24,7%), dam bentuk sediaan sebanyak 18 lembar resep (5%). Adapun secara klinis yaitu interaksi obat 35 lembar resep (9,7%), dan duplikasi obat sebanyak 4 lembar resep (1,1%). Interaksi obat dari urutan terbanyak berdasarkan tingkap keparahannya yakni tingkat moderat sebanyak 24 kejadian (68,9%), tingkat mayor sebanyak 6 kejadian interaksi (17,1%) dan tingkat minor sebanyak 5 kejadian (10,2%). Kombinasi obat dengan interaksi paling sering ditulis dokter adalah Lansoprazole + Sucralfate 10 (28,6%), Ciprofloxacin + Methylprednisolon,lalu Levofloxacin + Ondancentron dan Levofloxacin + Asam Mefenamat masing-masing 3 (8,6%).","PeriodicalId":393612,"journal":{"name":"Farmasi-QU Jurnal Pelayanan Kefarmasian","volume":"122 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125966424","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pristiyantoro Pristiyantoro, Fitriati Retno, D. Lestari
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN OBAT PASIEN BPJS RAWAT JALAN DI RS TK II MOCH RIDWAN MEUREKSA JAKARTA TIMUR","authors":"Pristiyantoro Pristiyantoro, Fitriati Retno, D. Lestari","doi":"10.56319/bhj.v10i1.72","DOIUrl":"https://doi.org/10.56319/bhj.v10i1.72","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000Ketersediaan obat merupakan suatu hal yang mendukung terjadinya pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan. Pengelolaan manajemen obat yang dilakukan kurang baik akan mengakibatkan persediaan obat mengalami kelebihan atau kekosongan. Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) bertanggung jawab sepenuhnya pada pengelolaan yang berkaitan dengan obat dan perbekalan kesehatan yang beredar dan digunakan di Rumah Sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan Obat Pasien Bpjs Rawat Jalan di Rs Tk Ii Moch Ridwan Meureksa – Jakarta Timur. \u0000Jenis penelitian adalah penelitian observasional bersifat deskriptif. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan secara retrospektif bulan Januari 2022 - Maret 2022 yaitu data kuantitatif diperoleh dari observasi dokumen yang disesuaikan dengan indikator ketersediaan obat sesuai kebutuhan, tingkat ketersediaan obat dan rata-rata waktu kekosongan obat, sedangkan data kualitatif sebagai data pendukung diperoleh dengan wawancara terstruktur kepada Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit. \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketersediaan obat aman (23,4%) dengan 64 item obat, berlebih (35,2%) dengan 96 item obat dan kurang (41,4%) dengan 113 item obat. Jumlah item obat kosong dari Januari - Maret 2022 sebanyak 84 item dengan rata-rata hari kosong 9 hari dengan persentase (9,9%). Ketersediaan obat sesuai kebutuhan memenuhi standar pada Bulan Januari (94%) dan belum memenuhi standar pada bulan Februari (85%) dan Maret (82%).","PeriodicalId":393612,"journal":{"name":"Farmasi-QU Jurnal Pelayanan Kefarmasian","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116934756","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sari Wahyu Kartika, Safitry Elly, Ahmad Nur Fitri Annisa
{"title":"ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM SWAMEDIKASI OBAT DEMAM ANAK DI KELURAHAN NANGGEWER – BOGOR","authors":"Sari Wahyu Kartika, Safitry Elly, Ahmad Nur Fitri Annisa","doi":"10.56319/bhj.v10i1.73","DOIUrl":"https://doi.org/10.56319/bhj.v10i1.73","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000 \u0000 Demam adalah proses alami tubuh untuk melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh. Demam terajadi pada suhu > 37,2°C, biasanya disebabkan oleh infeksi (bakteri, virus, jamur atau parasit), penyakit autoimun, keganasan ataupun obat-obatan. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis Tingkat Pengetahuan Ibu Dalam Swamedikasi Obat Demam Anak di Kelurahan Naggewer – Bogor. \u0000 Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel yang diambil sebanyak 300 responden berasal dari masyarakat di RW 07 Kelurahan Nanggewer Kabupaten Bogor periode Januari-Maret 2022. Sampel yang diambil secara random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 225 responden (75,0%) memiliki pengetahuan baik tentang pengetahuan swamedikasi demam anak, tingkat pengetahuan tentang pengobatan sendiri demam baik sebanyak dan 225 responden (75,0%), obat demam yang paling banyak digunakan pada anak yaitu sanmol. sebanyak 81 responden (27,0%). \u0000Pada pengujian bivariat menunjukkan bahwa pada tingkat pendidikan terdapat hubungan yang signifikan dengan tingkat pengetahuan ibu tentang swamedikasi obat demam untuk anak dengan nilai P value 0,024 lebih kecil dari 0,05. Sedangkan pada umur dan status pekerjaan tidak adanya hubungan yang signifikan dengan tingkat pengetahuan ibu tentang swamedikasi obat demam untuk anak.","PeriodicalId":393612,"journal":{"name":"Farmasi-QU Jurnal Pelayanan Kefarmasian","volume":"105 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120924951","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT DALAM SWAMEDIKASI OBAT GASTRITIS DI KELURAHAN TENGAH JAKARTA TIMUR","authors":"Zuzana Zuzana, Putri Okky Kusuma, Aryanita Lina","doi":"10.56319/bhj.v10i1.68","DOIUrl":"https://doi.org/10.56319/bhj.v10i1.68","url":null,"abstract":" \u0000 ABSTRAK \u0000 \u0000 Kesehatan merupakan masalah yang kompleks. Berbagai usaha dapat dilakukan setiap orang untuk mengatasi penyakit yang dideritanya, salah satu alternatif yang digunakan adalah pengobatan sendiri atau yang biasa dikenal dengan swamedikasi. Salah satu penyakit ringan yang dapat disembuhkan dengan cara swamedikasi adalah sakit gastritis. Penelitian ini bertujuan mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Dalam Swamedikasi Obat Gastritis di Kelurahan Tengah Jakarta Timur. \u0000 Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel yang diambil 385 responden di wilayah RW 04 Kelurahan Tengah Kecamatan Kramatjati Jakarta Timur. Sampel diambil dengan teknik random sampling. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner google form dan diolah dengan program SPSS versi 22 dengan menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 366 responden (95,1%) memiliki pengetahuan swamedikasi gastritis yang baik. \u0000 Hasil perhitungan chi square dalam penelitian ini menunjukan adanya hubungan pengetahuan penyakit gastritis dengan usia di peroleh p value = 0,017 dan tingkat pendidikan di peroleh p value = 0,000 dan status pekerjaan diperoleh = 0,049. Maka uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara usia, tingkat pendidikan dan status pekerjaan dengan pengetahuan swamedikasi penyakit gastritis di RW 04 Kelurahan Tengah Kecamatan Kramatjati Jakarta Timur. Sedangkan jenis kelamin p value = 0,313 dan tingkat penghasilan p value = 0,531 p > 0,05 artinya menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna di antara lainnya.","PeriodicalId":393612,"journal":{"name":"Farmasi-QU Jurnal Pelayanan Kefarmasian","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125911842","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENGGUNAAN OBAT ANEMIA DI KLINIK UTAMA RAWAT INAP DR. YATI ZARNUDJI","authors":"Fitriati Retno, Pristiyantoro Pristiyantoro, Artiningrum Uun","doi":"10.56319/bhj.v10i1.67","DOIUrl":"https://doi.org/10.56319/bhj.v10i1.67","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000 \u0000Pendahuluan: Kehamilan merupakan hal yang fisiologis atau normal namun pada saat hamil seorang ibu akan membutuhkan asupan gizi ataupun makanan yang lebih besar dari pada sebelumnya. Anemia pada kehamilan disebut “Potensial Danger To Mother and Child” (potensial membahayakan ibu dan anak). Bahaya anemia dalam kehamilan dapat mengakibatkan BBLR (berat bayi lahir rendah) dan perdarahan. Hasil Riskesdas 2018 menyatakan bahwa di Indonesia sebesar 48,9% ibu hamil mengalami anemia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Penggunaan Obat Anemia di Klinik Utama Rawat Inap Dr. Yati Zarnudji. \u0000 \u0000Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan dengan rancangan penelitian desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang memeriksakan dirinya di Klinik Utama Rawat Inap dr Yati Zarnudji. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil dengan usia kehamilan 28-40 minggu. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat. \u0000 \u0000Hasil: Hasil penelitian univariat menunjukkan bahwa ibu hamil (86,9%) memiliki pengetahuan baik tentang tanda & gejala anemia, (50,4%) memiliki pengetahuan baik tentang bahaya anemia, (59,2%) memiliki pengetahuan kurang tentang pencegahan anemia, (62,7%) memiliki pengetahuan baik tentang penggunaan obat anemia. Hasil penelitian bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara usia ibu (ρ-value : 0,009), pendidikan terakhir (ρ-value : 0,000) dan pendapatan (ρ-value : 0,001) dengan pengetahuan ibu hamil tentang anemia dan tidak terdapat hubungan antara usia kehamilan (ρ-value : 0,232) dengan pengetahuan ibu hamil tentang anemia. Kesimpulan adalah adanya hubungan pengetahuan ibu hamil dengan penggunaan obat anemia","PeriodicalId":393612,"journal":{"name":"Farmasi-QU Jurnal Pelayanan Kefarmasian","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129940925","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Indrianti Poppy, Sanjaya Mira Husni, Ervina Cahya Amanda
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA TERHADAP PENGGUNAAN KRIM PEMUTIH BERBAHAYA DI KELURAHAN HALIM JAKARTA TIMUR","authors":"Indrianti Poppy, Sanjaya Mira Husni, Ervina Cahya Amanda","doi":"10.56319/bhj.v10i1.70","DOIUrl":"https://doi.org/10.56319/bhj.v10i1.70","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000 Krim pemutih adalah produk yang mengandung bahan aktif yang kuat, yang berfungsi memudarkan noda-noda hitam pada kulit. Saat ini media massa dan masuknya budaya K-Pop ke Indonesia menjadi salah satu faktor utama dalam menciptakan adanya stigma cantik itu putih. Hal tersebut membuat banyaknya orang khususnya wanita memiliki perspektif cantik harus berkulit putih dan glowing dengan menggunakan krim pemutih. Tetapi sangat disayangkan kosmetik krim pemutih yang beredar di pasaran Indonesia banyak mengandung bahan berbahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan dan Sikap Wanita Terhadap Penggunaan Krim Pemutih Berbahaya di Kelurahan Halim Jakarta Timur. \u0000Penelitian ini dilakukan pada warga RW 09 kelurahan Halim Perdanakusuma pada bulan Januari-Maret 2022, dengan metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak stratifikasi (stratified random sampling) dengan responden sebanyak 270 responden. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner. \u0000Hasil penelitian didapatkan responden dengan umur terbanyak adalah 17-25 tahun (45,9%), tingkat pendidikan terbanyak responden adalah SMA/SMK (55,9%), status pekerjaan terbanyak tidak memiliki pekerjaan (43,7%) dan tingkat penghasilan <UMP (70%). Hasil penelitian ini menunjukan tingkat pendidikan terhadap tingkat pengetahuan terdapat hubungan yang signifikan menunujkan nilai P Value 0,000 dan tingkat pendidikan terhadap tingkat sikap juga terdapat hubungan yang signifikan dengan nilai P Value 0,000.","PeriodicalId":393612,"journal":{"name":"Farmasi-QU Jurnal Pelayanan Kefarmasian","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132980664","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Safitry Elly, Sari Wahyu Kartika, Suharyono Fariza Berliana
{"title":"ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN MENGENAI DAGUSIBU OBAT ANTIBIOTIK DI KLINIK PRATAMA BAHAGIA JAKARTA TIMUR","authors":"Safitry Elly, Sari Wahyu Kartika, Suharyono Fariza Berliana","doi":"10.56319/bhj.v10i1.74","DOIUrl":"https://doi.org/10.56319/bhj.v10i1.74","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000 Penggunaan antibiotik yang berlebihan dan tidak sesuai dapat menyebabkan munculnya resistensi bakteri dan meningkatkan beban ekonomi masyarakat. Selain itu, terdapat pula efek samping obat yang dapat ditimbulkan dari penggunaan antibiotik. DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, SImpan, BUang) adalah Program Gerakan Keluarga Sadar Obat yang diprakarsai oleh Ikatan Apoteker Indonesia dalam mencapai pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan obat dengan benar. \u0000 Tujuan penelitian adalah Menganalisis Tingkat Pengetahuan Pasien Mengenai Dagusibu Obat Antibiotik di Klinik Pratama Bahagia Jakarta Timur. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitati, menggunakan teknik simple random sampling, populasi yang diperoleh 1.687 responden dan didapatkan sampel yang diteliti sebanyak 324 responden. \u0000 Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik sebanyak 89 responden (27,5%), memiliki tingkat pengetahuan yang cukup sebanyak 103 responden (31,8%) dan memiliki tingkat pengetahuan kurang sebanyak 132 responden (40,7%), sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pasien di Klinik Pratama Bahagia memiliki tingkat pengetahuan yang kurang dalam hal mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat antibiotik.","PeriodicalId":393612,"journal":{"name":"Farmasi-QU Jurnal Pelayanan Kefarmasian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129260750","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}