Pristiyantoro Pristiyantoro, Fitriati Retno, D. Lestari
{"title":"影响雅加达东部医院BPJS门诊药物的有效性的因素","authors":"Pristiyantoro Pristiyantoro, Fitriati Retno, D. Lestari","doi":"10.56319/bhj.v10i1.72","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \n \nKetersediaan obat merupakan suatu hal yang mendukung terjadinya pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan. Pengelolaan manajemen obat yang dilakukan kurang baik akan mengakibatkan persediaan obat mengalami kelebihan atau kekosongan. Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) bertanggung jawab sepenuhnya pada pengelolaan yang berkaitan dengan obat dan perbekalan kesehatan yang beredar dan digunakan di Rumah Sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan Obat Pasien Bpjs Rawat Jalan di Rs Tk Ii Moch Ridwan Meureksa – Jakarta Timur. \nJenis penelitian adalah penelitian observasional bersifat deskriptif. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan secara retrospektif bulan Januari 2022 - Maret 2022 yaitu data kuantitatif diperoleh dari observasi dokumen yang disesuaikan dengan indikator ketersediaan obat sesuai kebutuhan, tingkat ketersediaan obat dan rata-rata waktu kekosongan obat, sedangkan data kualitatif sebagai data pendukung diperoleh dengan wawancara terstruktur kepada Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit. \nHasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketersediaan obat aman (23,4%) dengan 64 item obat, berlebih (35,2%) dengan 96 item obat dan kurang (41,4%) dengan 113 item obat. Jumlah item obat kosong dari Januari - Maret 2022 sebanyak 84 item dengan rata-rata hari kosong 9 hari dengan persentase (9,9%). Ketersediaan obat sesuai kebutuhan memenuhi standar pada Bulan Januari (94%) dan belum memenuhi standar pada bulan Februari (85%) dan Maret (82%).","PeriodicalId":393612,"journal":{"name":"Farmasi-QU Jurnal Pelayanan Kefarmasian","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN OBAT PASIEN BPJS RAWAT JALAN DI RS TK II MOCH RIDWAN MEUREKSA JAKARTA TIMUR\",\"authors\":\"Pristiyantoro Pristiyantoro, Fitriati Retno, D. Lestari\",\"doi\":\"10.56319/bhj.v10i1.72\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK \\n \\nKetersediaan obat merupakan suatu hal yang mendukung terjadinya pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan. Pengelolaan manajemen obat yang dilakukan kurang baik akan mengakibatkan persediaan obat mengalami kelebihan atau kekosongan. Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) bertanggung jawab sepenuhnya pada pengelolaan yang berkaitan dengan obat dan perbekalan kesehatan yang beredar dan digunakan di Rumah Sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan Obat Pasien Bpjs Rawat Jalan di Rs Tk Ii Moch Ridwan Meureksa – Jakarta Timur. \\nJenis penelitian adalah penelitian observasional bersifat deskriptif. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan secara retrospektif bulan Januari 2022 - Maret 2022 yaitu data kuantitatif diperoleh dari observasi dokumen yang disesuaikan dengan indikator ketersediaan obat sesuai kebutuhan, tingkat ketersediaan obat dan rata-rata waktu kekosongan obat, sedangkan data kualitatif sebagai data pendukung diperoleh dengan wawancara terstruktur kepada Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit. \\nHasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketersediaan obat aman (23,4%) dengan 64 item obat, berlebih (35,2%) dengan 96 item obat dan kurang (41,4%) dengan 113 item obat. Jumlah item obat kosong dari Januari - Maret 2022 sebanyak 84 item dengan rata-rata hari kosong 9 hari dengan persentase (9,9%). Ketersediaan obat sesuai kebutuhan memenuhi standar pada Bulan Januari (94%) dan belum memenuhi standar pada bulan Februari (85%) dan Maret (82%).\",\"PeriodicalId\":393612,\"journal\":{\"name\":\"Farmasi-QU Jurnal Pelayanan Kefarmasian\",\"volume\":\"24 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Farmasi-QU Jurnal Pelayanan Kefarmasian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56319/bhj.v10i1.72\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Farmasi-QU Jurnal Pelayanan Kefarmasian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56319/bhj.v10i1.72","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
药物的可获得性是健康服务的基础。药物管理不善会导致药物供应过度或短缺。医院制药机构(IFRS)对在医院中使用和使用的药品和医疗用品的管理负全部责任。本研究的目的是确定影响Tk Ii Moch Ridwan Meureksa医生治疗方法的因素。这种研究是描述性的观察研究。这项研究的数据进行回顾性2022 2022年1月- 3月即获得定量数据的观察与指标的调整文件根据需要药物,药物和药物时间平均空缺率,而作为员工定性数据通过结构化面试的支持者向校长制药医院设施。研究结果显示,药物的安全存活率(3.4%)为64种药物,过量(35.2%)为96种药物,较低(41.4%)为113种药物。从2022年1月到3月,空白药物共84项,平均空9天,百分比为9.9%。根据需求,药物的可用性在1月份(94%)达到标准,而在2月(85%)和3月(82%)达到标准。
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN OBAT PASIEN BPJS RAWAT JALAN DI RS TK II MOCH RIDWAN MEUREKSA JAKARTA TIMUR
ABSTRAK
Ketersediaan obat merupakan suatu hal yang mendukung terjadinya pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan. Pengelolaan manajemen obat yang dilakukan kurang baik akan mengakibatkan persediaan obat mengalami kelebihan atau kekosongan. Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) bertanggung jawab sepenuhnya pada pengelolaan yang berkaitan dengan obat dan perbekalan kesehatan yang beredar dan digunakan di Rumah Sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan Obat Pasien Bpjs Rawat Jalan di Rs Tk Ii Moch Ridwan Meureksa – Jakarta Timur.
Jenis penelitian adalah penelitian observasional bersifat deskriptif. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan secara retrospektif bulan Januari 2022 - Maret 2022 yaitu data kuantitatif diperoleh dari observasi dokumen yang disesuaikan dengan indikator ketersediaan obat sesuai kebutuhan, tingkat ketersediaan obat dan rata-rata waktu kekosongan obat, sedangkan data kualitatif sebagai data pendukung diperoleh dengan wawancara terstruktur kepada Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketersediaan obat aman (23,4%) dengan 64 item obat, berlebih (35,2%) dengan 96 item obat dan kurang (41,4%) dengan 113 item obat. Jumlah item obat kosong dari Januari - Maret 2022 sebanyak 84 item dengan rata-rata hari kosong 9 hari dengan persentase (9,9%). Ketersediaan obat sesuai kebutuhan memenuhi standar pada Bulan Januari (94%) dan belum memenuhi standar pada bulan Februari (85%) dan Maret (82%).