{"title":"Pelaksanaan Sosialisasi Sistem Rujukan Berjenjang Bagi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) - BPJS Kesehatan","authors":"Ainul Mutrofin","doi":"10.55426/ikars.v2i1.239","DOIUrl":"https://doi.org/10.55426/ikars.v2i1.239","url":null,"abstract":"Kesehatan telah menjadi kebutuhan dasar bagi seluruh umat manusia baik secara fisik maupun mental. Salah satu hak warga negara Indonesia adalah mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan layak dari pemerintah. Pemerintah melakukan berbagai macam cara untuk menunjukkan bahwa kesehatan mendaptkan perhatian dan penanganan secara serius oleh pemerintah Indonesia, seperti adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dalam JKN diberlakukan sistem rujukan berjenjang. Pelaksanaan sistem rujukan di Indonesia telah diatur dalam bentuk bertingkat atau berjenjang, yaitu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, Kedua dan Ketiga. Hingga saat ini pelaksnaan sistem rujukan berjenjang di Kabupaten Malang masih terus disempurnakan, terutama terkait dengan pemahaman peserta BPJS tentang sistem rujukan berjenjang. Masih banyak peserta yang belum memahami sistem rujukan berjenjang. Oleh karena itu kegiatan pengabdian masyarakat dalam pelaksanaan sosialisasi sistem rujukan berjenjang bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional diharapkan dapat membantu dan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai rujukan berjenjang.","PeriodicalId":391620,"journal":{"name":"Jurnal Informasi Kesehatan & Administrasi Rumah Sakit (IKARS)","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129356537","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan kualitas hidup pasien dm dengan menjaga kadar gula darah","authors":"F. Kora, Veronika Retaningsih","doi":"10.55426/ikars.v1i2.214","DOIUrl":"https://doi.org/10.55426/ikars.v1i2.214","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Indonesia berada di peringkat ke 7 diantara 10 negara dengan jumlah penderita terbanyak, yaitu sebesar 10,7 juta ( IDF ,2019). Diabetes Melitus dapat memberikan dampak negative baik secara emosional, fisik, Maupun ekonomi, semua kondisi tersebut akan menyebabkan menurunnya kualitas hidup seseorang \u0000Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan peningkatan kualitas hidup pasien DM dengan menjaga kadar gula darah sewaktu di Puskesmas Playen 1. \u0000Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Crosssectional populasi dalam penelitian ini sebanyak 116 orang dengan sampel sebanyak 57 orang yang diambil dengan teknik Consekutive sample.dengan.analisa data menggunakan Spearman Rank. \u0000Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan kadar glukosa darah penderita Diabetes Melitus yang menjadi responden penelitian masuk dalam kadar gula darah kadar gula normal 33 orang (57,9 %). Didapatkan hasil bahwa kualitas Hidup pasien yang masuk dalam kategori baik sebanyak 42 orang (73,7 %) \u0000Kesimpulan: ada hubungan antara kadar gula darah sewaktu dengan kualitas hidup pasien Diabetes Melitus di UPT Puskesmas Playen I dengan P value sebesar 0.000.","PeriodicalId":391620,"journal":{"name":"Jurnal Informasi Kesehatan & Administrasi Rumah Sakit (IKARS)","volume":"103 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134253695","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Optimalisasi Penggunaan Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus ) sebagai Bahan Baku Puding Diabet Tinggi Serat","authors":"Amiroh Amiroh","doi":"10.55426/ikars.v1i2.211","DOIUrl":"https://doi.org/10.55426/ikars.v1i2.211","url":null,"abstract":"WHO memprediksi kenaikan jumlah pasien DM tipe 2 di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi 21,3 juta pada tahun 2030. Salah satu cara untuk mencegah maupun menjaga agar gula darah pada penderita DM tipe 2 dalam batas normal yaitu perlu memperhatikan nilai Indeks Glikemik (IG) pangan yang dikonsumsi. Nilai IG produk pangan antara lain dipengaruhi oleh kadar serat pangan. Semakin tinggi kadar serat pangan total maka nilai IG pangan tersebut semakin rendah.. Asupan serat pada penderita DM tipe 2 masih belum memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dibutuhkan. Salah satu buah yang dapat dijadikan sumber serat pangan yaitu buah naga merah. Penelitian ini bertujuan untuk membuat puding tinggi serat dan memenuhi persyaratan makanan selingan penderita DM tipe 2. Bahan baku puding terdiri dari buah naga, susu skim, yoghurt sebagai vla, dan granola sebagai topping. Perlu diteliti jumlah optimal buah naga yang digunakan dan analisis kandungan seratnya. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 perlakuan dan 2 ulangan. Perlakuannya yaitu penggunaan buah naga dalam jumlah yang berbeda P1 (50 gr), P2 (100 gr), P3 (150 gr). Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh jumlah buah naga yang digunakan terhadap aspek warna, aroma, tekstur, rasa serta tingkat kesukaan aspek warna, tekstur, rasa produk pudding diabet. Sedangkan tingkat kesukaan aspek aroma tidak menunjukkan adanya pengaruh. Produk yang optimal yaitu P3 (150 gr) dengan energi total 243 kkal per porsi, serat pangan 8,49% dan kontribusi serat terhadap AKG sebesar 70,77% bagi wanita dewasa. Produk P3 dapat dikategorikan sebagai produk tinggi serat.","PeriodicalId":391620,"journal":{"name":"Jurnal Informasi Kesehatan & Administrasi Rumah Sakit (IKARS)","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117183204","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Manajemen pencegahan perilaku seksual berisiko pada remaja","authors":"Rosmi Eni","doi":"10.55426/ikars.v1i2.215","DOIUrl":"https://doi.org/10.55426/ikars.v1i2.215","url":null,"abstract":"Risky sexual behavior increases the likelihood of undesirable outcomes such as pregnancy outside of marriage/unwanted pregnancy, abortion, dropping out of school, psychosocial disorders, sexually transmitted diseases, and HIV/AIDS infection; therefore, it requires firm information from various parties such as family, school, peers, religious stakeholders, and in the use of information access. This research aims to identify the variables related with teenagers' risk sexual activity in the service area of the KotoTinggi Health Center in Lima Puluh Kota in 2019. Utilized is a quantitative research technique of analytic investigation using a cross-sectional design. 196 respondents are selected using a proportionate stratified random selection method. A data collecting tool employs a questionnaire. The Chi-square test and multiple logistic regression were employed for data analysis. The result of the statistical test indicates that there is a correlation between age, knowledge, the role of peers, access to information, family roles, lifestyle, and religious understanding of risky sexual behavior among adolescents in the work area of Koto Tinggi Health Center in Lima Puluh Kota in 2019, but there is no correlation between the role of school and sex and risky sexual behavior. Access to information was identified as the most influential element driving unsafe sexual behavior. It is anticipated that the Ministry of Health, schools, and BKKBN will be able to effectively administer the Youth Care Health Services Program. Generalist and specialty treatment implementation in the Mental Health Nursing Program.","PeriodicalId":391620,"journal":{"name":"Jurnal Informasi Kesehatan & Administrasi Rumah Sakit (IKARS)","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133925923","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Upaya Manajemen dan Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Terhadap Budaya Keselamatan Pasien Berdasarkan Permenkes Nomor 11 Tahun 2017","authors":"Ilmidin Ilmidin","doi":"10.55426/ikars.v1i2.203","DOIUrl":"https://doi.org/10.55426/ikars.v1i2.203","url":null,"abstract":"Introduction; The development of a culture of patient safety is one of the main focuses of health workers, especially doctors in developed countries, doctors form their own group of institutions to improve the culture of patient safety in hospitals. The most frequent obstacles encountered, especially regarding the culture of patient safety, are the behavior of health workers or health workers and the support of the top management team which is still not optimal. \u0000Method; The method in this study is to use the term literature study or commonly also referred to as literature study which has the meaning of being carried out by looking for data and or information on the results of scientific research in the form of journals, reference books and or other publication materials available in libraries. \u0000Results and Discussions; Based on risk assessment, risk control, and incident reporting are still poorly implemented by management and health workers, while for learning and knowledge about patient safety, many have understood although the incident reporting format is rarely known. The implementation of solutions, especially policy making, SOP and patient safety guidelines, already exists in most hospitals, but the implementation of these policies, SOP and patient safety guidelines has not been implemented thoroughly. Management's commitment has a significant effect on patient safety.","PeriodicalId":391620,"journal":{"name":"Jurnal Informasi Kesehatan & Administrasi Rumah Sakit (IKARS)","volume":"162 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129317579","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN MEDI HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN MEDIS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA PASIEN BPJS KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT JALAN UPT PUSKESMAS BUGUL KIDUL KOTA PASURUAN","authors":"Windya Rizki Dwi Munadi","doi":"10.55426/ikars.v1i2.210","DOIUrl":"https://doi.org/10.55426/ikars.v1i2.210","url":null,"abstract":"Kepuasan pasien adalah indikator pertama untuk mengukur standar puskesmas dan kualitas pelayanan. BPJS Kesehatan sebagai Badan Pelaksana merupakan badan hukum publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kualitas pelayanan adalah suatu bentuk penilaian pasien terhadap pelayanan yang diterima. Beberapa studi meggunakan indikator kepuasan untuk menilai kualitas pelayanan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan medis dengan tingkat kepuasan pada pasien BPJS Kesehatan di Instalasi Rawat Jalan UPT Puskesmas Bugul Kidul Kota Pasuruan. Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel sejumlah 92 responden diidentifikasi menggunakan purposive sampling. Data kualitas dikumpulkan dengan menggunakan lembar kuesioner. Data tersebut dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square, dengan tingkat kemaknaan 95% ditolak (p<0,05). Hasil : hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang signifikan (p = 0,001) antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pasien. Penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan sangat mempengaruhi kepuasan pasien, peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan akan meningkatkan kepuasan pasien. Kesimpulan : dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan BPJS di masyarakat secara umum dan khususnya di UPT Puskesmas Bugul Kidul Kota Pasuruan.","PeriodicalId":391620,"journal":{"name":"Jurnal Informasi Kesehatan & Administrasi Rumah Sakit (IKARS)","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125004100","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Redesain Formulir DDTK Redesain Formulir Deteksi Dini Tumbuh Kembang di Rumah Sakit Muslimat Singosari","authors":"S. Halimah","doi":"10.55426/ikars.v1i2.205","DOIUrl":"https://doi.org/10.55426/ikars.v1i2.205","url":null,"abstract":"Growth monitoring is the main activity of the nutrition improvement program, which focuses on efforts to prevent and improve the nutritional condition of toddlers according to Saurina, 2016. Medical records are used as a reference in planning the service process or therapy for patients in carrying out further actions, so that the quality of health information is always maintained and continues to improve and is sustainable. It is necessary to have good management of medical records, organized the flow of the examination process so that on the Early Detection of Growth and Development (DDTK) form in the Hospital, there needs to be consideration for more detail, detail and structure in accordance with the reference provided by the local Health Office, no longer joining the general examination form. And it can be socialized used as it should be for the form to be more effective in establishing the diagnosis. This study aims to redesign the early detection form of growth and development (DDTK) in children at Muslimat Hospital. Research methods with a descriptive qualitative approach. Analyze existing forms to be added with references from DINKES, to facilitate the work of implementing officers (Medical Personnel) and medical record officers to be developed in a detailed and structured manner. It is hoped that the new DDTK form can facilitate the work of medical record officers and health workers. \u0000 ","PeriodicalId":391620,"journal":{"name":"Jurnal Informasi Kesehatan & Administrasi Rumah Sakit (IKARS)","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121429624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Kepemimpinan dan Komitmen dengan Prestasi Perawat Di Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul","authors":"Rohayati Masitoh","doi":"10.55426/ikars.v1i1.181","DOIUrl":"https://doi.org/10.55426/ikars.v1i1.181","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasional terhadap prestasi kerja kerja perawat Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul. \u0000Untuk menguji variabel tersebut, peneliti menggunakan kuisioner untuk mengukur kepemimpinan, komitmen organisasional dan prestasi kerja perawat. Jenis penelitian ini adalah metode penelitian non eksperimental dan merupakan penelitian deskriptif kuantitatif korelasional. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh perawat tetap rawat inap yang bekerja di RSUD Panembahan Senopati Bantul yang berjumlah 86 orang. Pengambilan sampel penelitian dengan cara purposive sampling. \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara kepemimpinan dengan prestasi kerja perawat, pengaruh kepemimpinan terhadap prestasi kerja perawat sangat kecil yaitu 0,015%. Ada pengaruh komitmen organisasional dengan kepemimpinan di RSUD Panembahan Senopati Bantul, besarnya pengaruh kepemimpinan terhadap perubahan Komitmen Organisasional sebesar 21,1%. Tidak ada pengaruh antara prestasi kerja perawat dengan komitmen organisasional di RSUD Panembahan Senopati Bantul,","PeriodicalId":391620,"journal":{"name":"Jurnal Informasi Kesehatan & Administrasi Rumah Sakit (IKARS)","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126041201","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan caring perawat dengan kepuasan keluarga pasien di bangsal Cempaka RSUD Wates","authors":"Triani Rahmadewi","doi":"10.55426/ikars.v1i1.180","DOIUrl":"https://doi.org/10.55426/ikars.v1i1.180","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Caring merupakan intisari keperawatan dan mengandung arti respon antara perawat dan klien. Perilaku caring yang ditampilkan perawat adalah dengan memberikan rasa nyaman, perhatian, kasih sayang, peduli, pemeliharaan kesehatan, memberi dorongan, empati, percaya, melindungi, kehadiran, mendukung, memberi sentuhan dan siap membantu klien. Caring akan memungkinkan terjalinnya hubungan interpersonal yang harmonis antara perawat-klien, dapat membantu dan memenuhi kebutuhan klien sehingga dapat memberikan kepuasan pada klien \u0000Tujuan : Untuk mengetahui hubungan perilaku caring perawat anak dengan kepuasan keluarga pasien yang di rawat inap di bangsal Cempaka RSUD Wates \u0000Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelatif, merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian potong lintang atau cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 54 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobabilitiy sampling: quota sampling dan didapatkan 35 responden. Analisa data bivariat menggunakan pearson chi-square. \u0000Hasil Penelitian : Sebanyak 95% caring perawat dalam kategori baik, dan sebanyak 55 % keluarga pasien menyatakan sangat puas. Uji korelasi pearson Chi-Square di dapat nilai p-value = 0,009 (< 0,05) \u0000Kesimpulan : Ada hubungan perilaku caring perawat anak dengan kepuasan keluarga pasien yang di rawat inap di bangsal Cempaka RSUD Wates \u0000 \u0000Kata kunci : Perilaku caring perawat, kepuasan keluarga pasien","PeriodicalId":391620,"journal":{"name":"Jurnal Informasi Kesehatan & Administrasi Rumah Sakit (IKARS)","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131517747","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KEWASPADAAN STANDAR DENGAN KEPATUHAN STANDAR PRAKTIK MENYUNTIK YANG AMAN","authors":"Isti Qomah Ners","doi":"10.55426/ikars.v1i1.166","DOIUrl":"https://doi.org/10.55426/ikars.v1i1.166","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000 \u0000Tujuan : Infeksi di Rumah Sakit (IRS) merupakan masalah besar di Indonesia karena dampaknya akan sangat merugikan bagi petugas dan pasien. Injeksi merupakan prosedur umum yang dilakukan di seluruh dunia dan merupakan salah satu komponen dalam kewaspadaan standar pencegahan infeksi. Pengetahuan dan efikasi diri tentang kewaspadaan standar merupakan faktor predisposing yang mempengaruhi kepatuhan petugas terhadap standar praktik menyuntik yang aman.. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan efikasi diri dengan kepatuhan standar praktik menyuntik yang aman. \u0000Metode: Penelitian ini menggunakan disain Cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 118 responden. Variabel bebas yaitu pengetahuan dan efikasi diri yang dinilai dengan menggunakan kuesioner dan variabel tergantung yaitu kepatuhan standar praktik menyuntik yang diobservasi menggunakan daftar tilik. \u0000Hasil penelitian : Variabel yang berhubungan dengan kepatuhan standar praktik menyuntik yakni pengetahuan (r 0,34, p 0,001). Sumbangan efektif variabel tersebut terhadap kepatuhan standar praktik menyuntik sebesar 18 %. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara efikasi diri tentang kewaspadaan standar dengan kepatuhan standar praktik menyuntik yang aman (r 0,086, p 0,356). \u0000 \u0000Kata kunci : pengetahuan, kepatuhan, praktik menyuntik \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000THE RELATIONSHIP BETWEEN THE KNOWLEDGE OF STANDARD PRECAUTION AND COMPLIANCE TO SAFE INJECTION PRACTICE \u0000 \u0000Istiqomah, Andaru Dahesihdewi, Osman Sianipar \u0000 \u0000Abstract \u0000 \u0000Objective: Health care associated infections (HAIs) is a big problem in Indonesia since it brings adverse consequences to both medical workers and patients. Injection is a common procedure conducted in the world and it is one of the components of standard precaution of infection. The knowledge of this precaution is a predisposing factor influencing the compliance of medical workers to safe injection practice.This research aims to reveal the relationship between the knowledge and the compliance to safe injection practice. \u0000Methods: This research used cross-sectional method with 118 respondents as its samples. The independent variable are the knowledge which are identified through questionnaires. The dependent variable is the compliance to safe injection practice observed through a checklist. \u0000Results: The variable related to the compliance to safe injection practice is knowledge (r 0.34, p 0.001). The contribution of this variable to the compliance of safe injection practice is effectively 18%. \u0000Keywords: knowledge, compliance, injection practice \u0000 ","PeriodicalId":391620,"journal":{"name":"Jurnal Informasi Kesehatan & Administrasi Rumah Sakit (IKARS)","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124501916","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}