{"title":"Rancang Bangun Voice Recognition Untuk Aktifasi Mobil Menggunakan Handphone","authors":"Ridha Alfian, Novi Azman","doi":"10.47313/JIG.V19I1.561","DOIUrl":"https://doi.org/10.47313/JIG.V19I1.561","url":null,"abstract":"Perkembangan dalam bidang teknologi elektronik, telekomunikasi, danautomotif pada saat ini bisa terbilang cukup pesat dan mendapatkan perhatian darimasyarakat luas, salah satunya adalah sistem untuk aktifasi mobil dari jarak jauh.Sistem inimengenali voice pemilik mobil melalui media handphone dengan cara meneleponperangkat hardware yang terdapat pada mobil yang berfungsi sebagai penerima suarapemilik mobil untuk digunakan sebagai kata kunci untuk aktifasi mobil. Ketika mobil ingindinyalakan, mobil memerlukan kata kunci berupa kode suara agar bisa aktif. Pada saatterjadi tindakan dibuka secara paksa pada perangkat mobil, mobil tersebut akan meresponuntuk menelepon pemilik sebagai peringatan tanda bahaya, sehingga pemilik memilikirespon yang cepat untuk memerintahkan mobil yang terhubung dengan mikrokontrolleryang berfungsi menonaktifkan mesin pada mobil sehingga mobil tidak dapat dicuri olehorang lain. Pada perancangan sistem ini menggunakan mikrokontroller Arduino denganseluruh perangkat pada sistem aplikasi keamanan yang terintegrasi dengan modem GSMdan modul EasyVR.","PeriodicalId":389584,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Giga","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131625607","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tri Ambarsari, Budi Santoso, N. H. Apriantoro, Febria Anita
{"title":"Analisis Optimasi Citra Radiografi Pada Pemeriksaan Thorax Sistem Computed Radiography (CR) Terhadap Entrance Surface Dose (ESD)","authors":"Tri Ambarsari, Budi Santoso, N. H. Apriantoro, Febria Anita","doi":"10.47313/JIG.V17I1.533","DOIUrl":"https://doi.org/10.47313/JIG.V17I1.533","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian analisis variasi faktor eksposi pemeriksaan thorax terhadap dosis permukaan dan noise pada citra radiografi. Dilakukan 10 (sepuluh) kali ekspos pada phantom thorax dengan faktor eksposi 50 kV- 8 mAs, 50 kV-10 mAs, 55 kV- 8 mAs, 55 kV-10 mAs, 55 kV-10 mAs, 60 kV- 8 mAs, 60 kV-10 mAs, 66 kV-8 mAs, 66 kV-10 mAs dan 102 kV- 1 mAs, 102 kV - 2,5 mAs untuk teknik kV tinggi. Untuk masing-masing faktor eksposi ditempelkan satu TLD yang diletakkan di tengah lapangan penyinaran untuk mengukur nilai dosis permukaan. Kondisi eksposi optimum pemeriksaan thorax PA (dinyatakan dengan nilai lgM ) terjadi ketika penggunaan faktor eksposi 55 kV dengan 8 mAs karena nilai lgM yang didapat yaitu 1,91 , nilai standar deviasi 6,605 dan nilai ESD sebesar 0,098 mGy.","PeriodicalId":389584,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Giga","volume":"2016 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127361193","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Rancang Bangun Sistem Digital Kalibrator KW Meter dan KVAR Meter Analog 3 Fasa","authors":"I. Wahyudi, V. V. R. Repi","doi":"10.47313/JIG.V17I1.535","DOIUrl":"https://doi.org/10.47313/JIG.V17I1.535","url":null,"abstract":"Perancangan sistem digital kalibrator KW meter dan KVAR meter analog 3 fasa ini dibuat dengan menggunakan mikrokontroler dan instrumen PTC-8300H serta Visual Basic 6 sebagai program antarmuka serial pada komputer. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil verifikasi dari kalibrasi produk memiliki penyimpangan rata-rata sebesar 0,0017 % untuk pengkalibrasian KW meter analog 3 fasa dan 0,0018 % untuk pengkalibrasian KVAR meter analog 3 fasa yang menunjukkan bahwa hasil kalibrasi cukup akurat dibandingkan sistem kalibrator yang telah ada sebelumnya dengan memiliki penyimpangan rata-rata sebesar 0,018 % untuk pengkalibrasian KW meter analog 3 fasa dan 0,016 % untuk pengkalibrasian KVAR meter analog 3 fasa.","PeriodicalId":389584,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Giga","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116071958","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Cahyono Heri Prasetyo, Ahmad Zayadi, Basori Basori, A. Asmawi
{"title":"Studi Perbandingan Alat Penukar Kalor Tipe Shell and Tube Tembaga-Aluminium Untuk Pitch Segiempat","authors":"Cahyono Heri Prasetyo, Ahmad Zayadi, Basori Basori, A. Asmawi","doi":"10.47313/JIG.V17I2.543","DOIUrl":"https://doi.org/10.47313/JIG.V17I2.543","url":null,"abstract":"Alat penukar kalor merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan panas antara dua fluida atau lebih yang mempunyai temperatur yang berbeda. Dalam tugas akhir ini, dilakukan percobaan serta melakukan perhitungan terhadap hasil percobaan yang telah dilakukan. Hasil percobaan dan perhitungan menunjukkan bahwa dengan metode LMTD didapat laju perpindahan panas pada tube tembaga (Qcu) = 427,5409 watt lebih besar daripada laju perpindahan panas pada tube alumunium (Qal) = 372,364 Watt. Hal ini disebabkan oleh selisih temperature rata-rata pada alat penukar kalor dengan tube yang terbuat dari alumunium dan tembaga. Dengan metode NTU-efektivitas, menunjukkan bahwa laju perpindahan panas tube tembaga (Qcu) = 527 Watt lebih besar dibandingkan dengan tube Aluminium. Hal itu disebabkan oleh selisih temperatur rata-rata minimum pada alat penukar kalor dengan tube terbuat dari tembaga lebih besar dibandingkan dengan yang lain.","PeriodicalId":389584,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Giga","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129260060","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Sistem Absensi Pengenal Wajah Menggunakan Webcam Dengan Library Pada EMGUCV","authors":"Tri Cahyadi, Novi Azman, Fuad Djauhari","doi":"10.47313/JIG.V17I1.536","DOIUrl":"https://doi.org/10.47313/JIG.V17I1.536","url":null,"abstract":"Absensi adalah salah satu transaksi repetitif yang sangat penting, karena berkaitan dengan produktifitas dari karyawan dan merupakan salah satu indikator pengontrol Sumber daya manusia (SDM) yang bertujuan meningkatkan potensi sumber daya manusia serta digunakan dalam rangka efisiensi. Perkembangan teknologi saat ini memungkinkan membuat suatu sistem yang dapat membantu manusia dalam pengenalan suatu citra digital. Dalam penelitian pengenalan wajah ini menggunakan sebuah kamera untuk menangkap wajah seseorang kemudian dibandingkan dengan wajah yang sebelumnya telah disimpan di dalam database tertentu. Secara garis besar proses dari pengenalan wajah ini adalah kamera webcam melakukan capture pada wajah. Dengan menggunakan pemrosesan awal, dilakukan crop, scaling dan konversi RGB ke grayscale. Setelah dilakukan proses grayscale, dilakukan tahap pengolahan wajah dengan menggunakan metode haar classifier yang terdapat pada library EmguCv.","PeriodicalId":389584,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Giga","volume":"60 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116315441","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Jumlah Kadar Hemoglobin Dan Sel Darah Putih (Leukosit) Pada Mencit (Mus Musculus) Sebelum Dan Sesudah Radiasi Gamma Co-60 Dengan Berbagai Variasi Dosis","authors":"Yulita Wulandari, Puji Hartoyo, Febria Anita, Purwantiningsih Purwantiningsih","doi":"10.47313/JIG.V17I1.534","DOIUrl":"https://doi.org/10.47313/JIG.V17I1.534","url":null,"abstract":"Radiasi diketahui mempunyai efek merusak sel-sel induk dan sel-sel prekursor pada sumsum tulang (sindrom sumsum tulang), sehingga menurunkan jumlah sel-sel darah dalam peredarannya.Dalam kondisi normal, kehilangan komponen sel darah akibat konsumsi makanan, infeksi maupun umur dapat diimbangi oleh produksi sel darah induk dalam sumsum tulang. Radiasi dapat menghambat aktivitas sel darah induk atau menghentikan aktivitasnya sama sekali, tergantung pada dosis radiasi yang diterimanya. Selain itu sel darah yang bersirkulasi akan mengalami kematian interfase. Dengan demikian, radiasi akan menurunkan jumlah sel darah yang bergantung pada radiosensitivitas dan harapan hidup sel. Telah dilakukan penelitian respon adaptasi pada 30 ekor mencit jantan berumur 37 – 46 hari, dengan berat dalam rentang 23.79 – 26.66 gram. Sampel mencit dibagi menjadi 10 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 3 mencit yang diberi perlakuan penyinaran dengan radiasi gamma Co-60, mencit diberi dosis tunggal 0,5 Gy, 1 Gy, 1,5 Gy, 2 Gy, 2,5 Gy, 3 Gy, 3,5 Gy, 4 Gy, 4,5 Gy dan 5 Gy. Sampel darah mencit diambil sebelum dan sesudah penyinaran.Sampel yang diambil berupa hemoglobin dan leukosit. Jumlah hemoglobin rata-rata mencit 12,899 g/dl sebelum radiasi dan 12,154 g/dl sesudah radiasi dengan variasi dosis 0,5 Gy hingga 5 Gy. Jumlah leukosit rata-rata mencit 8,462 x 103/μl sebelum radiasi dan 7,207 x 103/μl sesudah radiasi dengan variasi dosis 0,5 Gy hingga 5 Gy.","PeriodicalId":389584,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Giga","volume":"66 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114268843","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ikhwanto Ikhwanto, R. A. S. Kusumoputro, Novi Azman
{"title":"Rancang Bangun Host Sistem Mini SCADA Untuk Pengontrolan Beban Trafo 20 KV Pada Gardu Induk","authors":"Ikhwanto Ikhwanto, R. A. S. Kusumoputro, Novi Azman","doi":"10.47313/JIG.V16I1.585","DOIUrl":"https://doi.org/10.47313/JIG.V16I1.585","url":null,"abstract":"In this era of globalization, the needs of remote control systems is increasing, where the system used is more sophisticated. Similarly, when a transformer operator in electrical substations, which will control and monitor the load transformer 20 KV is still done by hand. This will result in less efficient and optimal performance of the operator. We need a system that can control remotely. To overcome these problems, hence designed \"Host Mini SCADA systems for controlling the load on 20 KV transformer substations parent. With this system an operator can perform control and monitoring of the load transformer 20 KV, among others: Frequency, Current, Voltage, and Temperature. In addition, this system also can detect if the transformer is faulty. Monitoring and controlling performed remotely via SMS Gateway. This system consists of a PC (Personal Computer), which functions as process control and remote control units. GSM Modem serves to make the process of data transfer via SMS (Short Message Service). Software Visual Basic, a programming language used to create a program / software on Host mini SCADA system.","PeriodicalId":389584,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Giga","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117234661","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perancangan Sistem Kendali Cascade pada Deaerator Berbasis Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS)","authors":"Rayjansof Chairi, Fitria Hidayanti, I. Kusuma","doi":"10.47313/JIG.V20I1.548","DOIUrl":"https://doi.org/10.47313/JIG.V20I1.548","url":null,"abstract":"Pada penelitian ini dilakukan perancangan pengendali cascade dengan kombinasiANFIS – ANFIS untuk diimplementasikan pada pengendalian proses. Objek yangdigunakan pada penelitian ini adalah deaerator pada pengindentifikasian dan Pressure-rig38-714 pada pengujian respon yang keduanya mendukung konfigurasi cascade. Padapengindentifikasian menggunakan Adaptif Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS), variabelyang dikendalikan pada siklus utama adalah level pada Dearator sedangkan pada siklussekundernya adalah laju aliran. Pada pengujian respon, variabel yang dikendalikan padasiklus utama adalah tekanan, sedangkan pada siklus sekunder adalah laju aliran. Metodeyang diajukan adalah dengan mengganti kombinasi pengendali pada arsitektur cascadedengan menggunakan ANFIS – ANFIS untuk meningkatkan performa pengendalian.Perbandingan dilakukan pada kombinasi PID – PID, ANFIS – PID, dan ANFIS – ANFIS.ANFIS – ANFIS menghasilkan pengendalian lebih baik dengan maksimum overshoot, risetime, dan settling time berturut – turut adalah tidak ada overshoot, 7 s, dan 10 s. sedangkanpada PID – PID dan ANFIS – PID berturut – turut, 22% dan 4 %, 6.05 s, 35.5 s dan 10 s.","PeriodicalId":389584,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Giga","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129520930","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Verifikasi Keluaran Radiasi Pesawat Linac (Foton Dan Elektron) Serta 60Co Dengan TLD","authors":"Mely Mediawati, A. Nugroho, Ari Mutanto","doi":"10.47313/JIG.V20I1.549","DOIUrl":"https://doi.org/10.47313/JIG.V20I1.549","url":null,"abstract":"Telah dilakukan pengukuran keluaran pesawat Linear Accelelator (Linac) dan60Co dalam medium Solid Water Phantom milik Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat(RSPAD) Gatot Soebroto. Pengukuran bertujuan untuk memperoleh informasi mengenaikeakurasiaan keluaran radiasi dengan menggunakan TLD. Pengukuran dilakukan denganteknik SSD 100 cm untuk pesawat Linac dan SSD 80 cm untuk 60Co pada kedalaman dosismaksimum dengan variasi dosis 50 cGy sampai dengan 250 cGy pada luas lapangan 10 x10 cm2. Hasil pengukuran menunjukan bahwa deviasi dosis yang diterima Solid WaterPhantom sebagai target pada kedalaman dosis maksimum untuk keluaran radiasi fotonenergi 6 MV memiliki nilai deviasi dalam rentang 0,04 % - 0,46 %, keluaran radiasi fotonenergi 10 MV memiliki nilai deviasi dalam rentang 0,67 % - 2,37 %, untuk keluaran radiasielektron energi 10 MeV memiliki nilai deviasi dalam rentang 1,03 % - 1,56 %, untukkeluaran radiasi 60Co memiliki nilai deviasi dalam rentang 0,20 % - 0,74 %, cukup stabilsesuai batas toleransi ≤ 5 % (dalam batas toleransi yang disyaratkan IAEA). Dari hasil inidapat disimpulkan bahwa kondisi pesawat Linac dan 60Co di RSPAD Gatot Soebrotomasih diterima untuk digunakan.","PeriodicalId":389584,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Giga","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116349462","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Sebaran Radiasi Hambur Di Sekitar Pesawat Sinar-X Pada Pemeriksaan Tomografi Ginjal","authors":"Rini Anggarini, M. Muslim, Ari Mutanto","doi":"10.47313/JIG.V17I2.540","DOIUrl":"https://doi.org/10.47313/JIG.V17I2.540","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian pengaruh variasi jarak antara sumber radiasi dengantitik pengukuran terhadap sebaran radiasi hambur pada pesawat sinar-X pada saatpemeriksaan tomografi ginjaldi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebrotosehingga dihasilkan kontur sebaran radiasi hambur dengan menggunakan perangkat lunaksurfer.Penelitian ini menggunakan phantom abdomen dengan kondisi penyinaran faktoreksposi tetap meliputi tegangan tabung 70 kV, arus tabung dan waktu penyinaran 50 mAs.Sampel dalam penelitian adalah jarak 50 cm, 100 cm, dan 150 cm dari titik tengah pusatpemeriksaan ke titik pengukuran. Pengukuran ini dilakukan dengan alat ukurtermoluminesensi dosimeter (TLD-100 LiF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlahpaparan radiasi akan semakin menurun terhadap penambahan jarak, sehingga dapatmengetahui titik-titik / tempat yang aman terhadap paparan radiasi.","PeriodicalId":389584,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Giga","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114721605","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}