Cahyono Heri Prasetyo, Ahmad Zayadi, Basori Basori, A. Asmawi
{"title":"Studi Perbandingan Alat Penukar Kalor Tipe Shell and Tube Tembaga-Aluminium Untuk Pitch Segiempat","authors":"Cahyono Heri Prasetyo, Ahmad Zayadi, Basori Basori, A. Asmawi","doi":"10.47313/JIG.V17I2.543","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Alat penukar kalor merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan panas antara dua fluida atau lebih yang mempunyai temperatur yang berbeda. Dalam tugas akhir ini, dilakukan percobaan serta melakukan perhitungan terhadap hasil percobaan yang telah dilakukan. Hasil percobaan dan perhitungan menunjukkan bahwa dengan metode LMTD didapat laju perpindahan panas pada tube tembaga (Qcu) = 427,5409 watt lebih besar daripada laju perpindahan panas pada tube alumunium (Qal) = 372,364 Watt. Hal ini disebabkan oleh selisih temperature rata-rata pada alat penukar kalor dengan tube yang terbuat dari alumunium dan tembaga. Dengan metode NTU-efektivitas, menunjukkan bahwa laju perpindahan panas tube tembaga (Qcu) = 527 Watt lebih besar dibandingkan dengan tube Aluminium. Hal itu disebabkan oleh selisih temperatur rata-rata minimum pada alat penukar kalor dengan tube terbuat dari tembaga lebih besar dibandingkan dengan yang lain.","PeriodicalId":389584,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Giga","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Giga","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47313/JIG.V17I2.543","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Alat penukar kalor merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan panas antara dua fluida atau lebih yang mempunyai temperatur yang berbeda. Dalam tugas akhir ini, dilakukan percobaan serta melakukan perhitungan terhadap hasil percobaan yang telah dilakukan. Hasil percobaan dan perhitungan menunjukkan bahwa dengan metode LMTD didapat laju perpindahan panas pada tube tembaga (Qcu) = 427,5409 watt lebih besar daripada laju perpindahan panas pada tube alumunium (Qal) = 372,364 Watt. Hal ini disebabkan oleh selisih temperature rata-rata pada alat penukar kalor dengan tube yang terbuat dari alumunium dan tembaga. Dengan metode NTU-efektivitas, menunjukkan bahwa laju perpindahan panas tube tembaga (Qcu) = 527 Watt lebih besar dibandingkan dengan tube Aluminium. Hal itu disebabkan oleh selisih temperatur rata-rata minimum pada alat penukar kalor dengan tube terbuat dari tembaga lebih besar dibandingkan dengan yang lain.