{"title":"OPTIMALISASI PETIK LAUT UNTUK MENGEMBANGKAN POTENSI BUDAYA LOKAL DESA KADUARA TIMUR di ERA REVOLUSI 4.0","authors":"Yunadi Ahmad Fahri","doi":"10.33369/jsn.8.2.219-236","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jsn.8.2.219-236","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengembangan budaya lokal desa Kaduara Timur, Sumenep. Potensi tersebut menjadi acuan utama masyarakat untuk dapat mengembangkan petik laut. Implementasi budaya ini mengartikan bahwa masyarakat bersyukur atas rezeki dan keselamatan yang diberikan oleh Tuhan melalui alam, khususnya melalui lautan. Penelitian ini dilakukan agar dapat mengetahui perkembangan budaya tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) latar belakang masyarakat Kaduara Timur mempertahankan petik laut (2) proses pelaksanaan petik laut (3) pemenuhan kebutuhan secara biologis (4) hambatan dan pengembangan budaya petik laut di desa Kaduara Timur. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan analisis data model Miles dan Huberman. Adapun hasil penelitian ini: (1) proses pelaksanaan petik laut di Kaduara Timur yang primitif. (2) pemenuhan kebutuhan biologis dari sisi individual dan sosial. (3) memaksimalkan budaya petik laut untuk pengembangan potensi lokal. (4) pemanfaatan potensi budaya petik laut untuk keberlangsungannya. Adapun kesimpulan penelitian bahwa petik laut merupakan budaya turun temurun dari nenek moyang para nelayan. Budaya petik laut menjadi prioritas utama bagi para nelayan untuk tetap menjaga kelestarian desa Kaduara Timur. Pengembangan potensi ini dilakukan dengan cara memvariasikan rentetan acara sekaligus memudahkan pelaksaannya dengan sistematika yang sejalan dengan era industris 4.0 dan bekerjasama dengan pihak lain untuk mendapatkan tambahan biaya pelaksanaan.","PeriodicalId":388752,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Nusantara","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130185605","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAN DAN FUNGSI KELUARGA PADA MASA PANEN KOPI DI DESA TONGKOK, KABUPATEN LAHAT, SUMATERA SELATAN","authors":"Rizki Amaliya, P. Wulandari, Siti Komariah","doi":"10.33369/jsn.8.2.279-292","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jsn.8.2.279-292","url":null,"abstract":"Peran dan fungsi keluarga dalam realitasnya juga terjadi pada kelompok keluarga petani di Desa Tongkok, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Hal menarik dari keluarga petani di Desa Tongkok adalah pembagian peran dan fungsi keluarga yang terjadi khususnya ketika masa panen kopi. Tujuan penelitian yakni menguraikan bagaimana peran dan fungsi keluarga dari masing-masing anggota inti seperti ayah, ibu, dan anak-anak dalam mengungkap realitas tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi naratif dengan analisis naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Tongkok merupakan desa dengan komoditi kopi sebagai sumber daya alam dan petani merupakan mata pencaharian utama masyarakat. Pengelolaan rumah tangga dalam keluarga petani di Desa Tongkok didasarkan pada pembagian dan peralihan peran dan fungsi sementara setiap masing-masing anggota keluarga yang tidak terlepas dari konstruksi gender. Orang tua sebagai pemegang otoritas dalam keluarga umumnya menyerahkan tugas pengelolaan rumah tangga kepada anak perempuan. Upaya pembagian peran tersebut tidak terlepas dari komunikasi keluarga dan pemahaman yang baik terhadap kondisi masa panen kopi. Peran dan fungsi setiap anggota keluarga juga dipengaruhi oleh konstruksi gender khususnya pada peran suami dan istri. Adapun peran dan fungsi anak dalam keluarga menyesuaikan terhadap tugas yang diberikan orang tua.Kata Kunci : Peran dan Fungsi Keluarga, Petani Kopi, Desa Tongkok","PeriodicalId":388752,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Nusantara","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131061353","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GAYA HIDUP NONGKRONG MAHASISWA DI MALANG","authors":"Widya Gusti Priyanti, Sulismadi, L. Kumalasari","doi":"10.33369/jsn.8.2.265-278","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jsn.8.2.265-278","url":null,"abstract":"Penelitian dengan judul “Gaya Hidup Nongkrong Mahasiswa di Malang” bertujuan untuk mengetahui dan memahami gaya hidup nongkrong mahasiswa dikota malang, dan untuk mengetahui kegiatan pengisi waktu kosong yang dilakukan mahasiswa dalam aktivitas bersantai di Kedai Kopi OR Traffic, Malang. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana fenomena gaya hidup nongkrong mahasiswa di Malang. Saat ini dampak dari modernisasi pada mahasiswa dengan mudah dilihat dari kehidupan sehari-hari, terlihat pada perilaku mahasiswa yang dihadapkan pada gaya hidup yang condong pada konsumsi dan mengutamakan kesenangan semata. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakna berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam menentukan subjek peneltian menggunakan purposive (secara sengaja), danmenganalisa data menggunakan teknik analisa data model Miles dan Huberman, kemudian menggunakan teori masyarakat konsumsi oleh Jeand Budrillard. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa banyak mahasiswa melakukan nongkorng tampak dalam benaknya adalah sebuah tempat yang lagi nge-tren dan memiliki nilai prestise tersendiri. \u0000Kata kunci : Modern, Nongkrong, Gaya hidup, Mahasiswa","PeriodicalId":388752,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Nusantara","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131522829","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SEKOLAH KOMUNITAS MTs PAKIS DI DESA GUNUNGLURAH, CILONGOK, BANYUMAS, JAWA TENGAH: UPAYA MANDIRI DALAM MENGATASI ISU PENDIDIKAN ANAK","authors":"Hendri Restuadhi, Ratna Dewi, Sulyana Dadan, Ankarlina Pandu Primadata","doi":"10.33369/jsn.8.2.237-252","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jsn.8.2.237-252","url":null,"abstract":"Gununglurah village, in Cilongok district, Banyumas regency, Central Java, is an area which in 2011 still surrounded by thick forest and valley of Slamet volcano. Its community has low access on education. However, a year later, in the middle of mighty surroundings, they build MTs (Madrasah Tsanawiyah) PAKIS –Piety, Achievement, Knowledge, Integrity, Sincerity – to cope with their need of education. The purpose of this article is to describe and explain educational process in MTs PAKIS and its developing progress as community school. The research as the basis of this article accomplished through qualitatuve method and the data collected through focused group discussion with MTs PAKIS volunteers, its students and their parents. As an educational institution, MTs PAKIS delivers educational service through general courses as in formal junior high school (SMP). However, its method of delivering such courses is not instructional as in formal school of SMP. Self taught by reading, learning, and discussion is the main method of MTs PAKIS in delivering educational activities. MTs PAKIS also brought the students to learn and practice farming, raising livestock, and home-fishing activities. These activities carried out in order to familiarized students with their surroundings. MTs PAKIS is non-formal school. However, it is not community education services or center of community learning activity. MTs PAKIS is an eclectic mix of them and a school build by-to-for the community: a community school. It is hardly to find its recognizeable definitions in the realm of education. Nevertheless, it is an alternative or complementory way for community to increase their quality of life and well-being in their own inadequacy.Key words: education, MTs PAKIS, Community school","PeriodicalId":388752,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Nusantara","volume":"2016 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134447489","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Stratifikasi Sosial dan Akses Atas Keselamatan Terhadap Bencana","authors":"Nora Jasmine Abidin, Baiq Lily Handayani","doi":"10.33369/jsn.8.2.293-304","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jsn.8.2.293-304","url":null,"abstract":"Stratifikasi sosial adalah suatu hal yang niscaya dalam masyarakat. Berdasarkan kategori ekonomi masyarakat setidaknya terbagi menjadi tiga golongan yakni kelas atas, kelas menengah dan kelas bawah. Stratifikasi sosial tersebut mempengaruhi akses terhadap keselamatan dari bencana. Perbedaan akses tersebut disebabkan oleh faktor ekonomi, kepemilikan, juga pendidikan. Tujuan dari artikel ini ialah untuk mengetahui bagaimana stratifikasi sosial mempengaruhi akses terhadap keselamatan atas bencana dan hal-hal apa saja yang menjadi faktor pendukungnya. Metode penelitian yang digunakan ialah studi pustaka yakni dengan mengumpulkan data-data dan referensi yang mendukung baik dari buku, jurnal maupun hasil penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan penarikan kesimpulan. Hasil dari review artikel ini adalah perbedaan stratifikasi sosial yang ada membuat adanya perbedaan akses antara kaya dan miskin atas keselamatan terhadap bencana. Akses yang menunjang keselamatan terhadap bencana seperti akses terhadap pendidikan, informasi dan jaringan, tempat berlindung dan pendidikan bisa didapat dengan mudah oleh orang dengan stratifikasi kaya sedangkan tidak dengan orang dengan stratifikasi sosial miskin.","PeriodicalId":388752,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Nusantara","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129548981","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FESTIVAL SEBAGAI METODE TRANSFORMASI SOSIAL","authors":"Ayu Wijayanti, Lesti Heriyanti","doi":"10.33369/jsn.8.2.197-208","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jsn.8.2.197-208","url":null,"abstract":"Transformasi sosial dapat dilakukan melalui kegiatan festival, dimana pelajar, praktisi, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat dapat bekerja sama sehingga suatu informasi bisa disebarkan dengan cara yang menyenangkan dan merangkul spektrum masyarakat yang lebih luas. Maka keputusan beberapa instansi pusat hingga daerah, atau lembaga di Indonesia untuk membuat sebuah festival guna memperkenalkan produk yang mereka miliki, saat ini menjadi hal yang lumrah dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui dampak FEKDI (Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia), yang telah dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu terhadap transformasi sosial masyarakat khususnya dalam perilaku ekonomi. Berdasarkan penelitian dengan metode kualitatif yang telah dilakukan, peneliti melihat bahwa rangkaian kegiatan dalam FEKDI memberikan dampak yang signifikan atas transformasi sosial masyarakat terutama kalangan remaja dalam penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran alih-alih menggunakan uang tunai. Kondisi demikian sesuai dengan preposisi teori sosial yaitu suatu perubahan yang dikehendaki selalu berada di bawah pengendalian serta pengawasan agen of change dengan sistem yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu melalui sebuah perencanaan sosial, sehingga terjadilah perubahan pola pikir, perubahan perilaku, dan perubahan budaya materi dalam masyarakat.","PeriodicalId":388752,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Nusantara","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128498106","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fachrul Abdul Latif, Nanda Harda Pratama Meiji, Desy Santi Rozakiyah
{"title":"GENERASI MUDA ISLAM ABOGE MEMPERTAHANKAN AJARAN SERTA HUBUNGAN SOSIAL DI MASYARAKAT DESA LECES","authors":"Fachrul Abdul Latif, Nanda Harda Pratama Meiji, Desy Santi Rozakiyah","doi":"10.33369/jsn.8.2.177-196","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jsn.8.2.177-196","url":null,"abstract":"Masyarakat penganut Islam Aboge Desa Leces sudah lama ada dan berbaur dengan masyarakat sekitar tanpa adanya konflik walaupun memiliki sedikit ajaran yang berbeda dari Islam pada umumnya. Jumlah masyarakat yang menganut ajaran Aboge terbilang sedikit, karena berkelompok di satu RT. Meskipun jumlahnya sedikit tetapi keberadaan penganut ajaran Aboge terus ada dan masih aktif dalam melaksanakan kegiatan keagamaan hingga saat ini. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana generasi muda Islam Aboge dalam mengenal ajarannya dan terus mempertahankan ajarannya, dan bagaimana hubungan antara penganut Islam Aboge dengan penganut Islam non Aboge di masyarakat Desa Leces. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus serta dengan teknik pengumpulan data snowball sampling. Hasil penelitian ini ialah para generasi muda Aboge berperan aktif dalam kegiatan agama yang dilaksanakan di lingkungan kelompok Aboge, namun kurang tertarik atau kurang siap untuk meneruskan sebagai tokoh agama karena kurangnya ilmu tentang ajaran Aboge. Hubungan sosial antara kelompok Islam Aboge dengan masyarakat sekitar terbilang baik dan rukun.","PeriodicalId":388752,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Nusantara","volume":"136 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127155814","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
T. Prajawahyudo, Fandi Karuniawan Putera Asiaka, Eti Dewi Nopembereni
{"title":"PERUBAHAN SOSIAL BIDANG PERTANIAN DALAM PERSPEKTIF MATERIALISTIS DAN IDEALIS (Social Change In Agriculture In A Materialistic And Idealistic Perspective)","authors":"T. Prajawahyudo, Fandi Karuniawan Putera Asiaka, Eti Dewi Nopembereni","doi":"10.33369/jsn.8.2.305-320","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jsn.8.2.305-320","url":null,"abstract":"Abstrak Dalam konteks perubahan sosial menarik untuk membahas tentang faktor yang menyebabkan perubahan itu terjadi. Perubahan sosial pada masyarakat, perlu diketahui sebab-sebab yang melatarbelakangi terjadinya perubahan. Apabila dikaji lebih mendalam sebab terjadinya suatu perubahan pada masyarakat, karena adanya faktor yang dianggap sudah tidak dapat lagi memenuhi dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Secara garis besar faktor penyebab perubahan dikelompokkan dalam dua perspektif, yaitu materialistis dan idealis. Oleh karena itu artikel ini bertujuan untuk memaparkan perubahan sosial bidang pertanian dari perspektif materialistis dan perspektif idealis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Tujuan penggunan metode kualitatif berupa uraian-uraian dalam menjelaskan beberapa konsep terkait dengan pemahaman tentang pengertian, latar belakang dan tujuan yang mendalam tentang suatu fenomena, fakta dan realitas. Metode pengumpulan data adalah studi pustaka. Perubahan sosial dalam perspektif materialistis antara lain teknologi baru (moda produksi) yang terdiri dari produksi subsisten, yaitu; kekuatan produksi mencakup lahan, produksi komersialis, yaitu kekuatan produksi mencakup tanah atau non tanah sebagai alat produksi, dan produksi kapitalis, yaitu; kekuatan produksi mencakup modal sebagai alat produksinya. Sedangkan perubahan sosial dalam perspektif idealis adalah faktor non material berupa gagasan atau ide, nilai dan ideologi. Ideologi mampu menyebabkan perubahan paling tidak melalui tiga cara yaitu ideologi dapat melegitimasi keinginan untuk melakukan perubahan, ideologi mampu menjadi dasar solidaritas sosial yang dibutuhkan untuk melakukan perubahan, dan ideologi dapat menyebabkan perubahan melalui perbedaan dan permasalahan yang ada pada masyarakat.Kata kunci: perubahan sosial, pertanian, perspektif ,materiaslistis, idealis Abstract In the context of social change it is interesting to discuss about the factors that cause that change to occur. Social change in society, it is necessary to know the reasons behind the occurrence of change. If examined more deeply because of the occurrence of a change in society, because there are factors that are considered no longer able to meet and satisfy the needs of the community. Broadly speaking, the causative factors of change are grouped in two perspectives, namely materialistic and idealistic. Therefore this article aims to expose the social changes of agriculture from a materialistic and idealistic perspective. The method used in this study is qualitative. The purpose of using qualitative methods in the form of descriptions in explaining several concepts related to an understanding, background and deep purpose about a phenomenon, facts and reality. Data collection method is library study. Social changes in the materialistic perspective include new technologies (innovation) consisting of subsistence production, namely; the power of production includes land, commerc","PeriodicalId":388752,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Nusantara","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125773795","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"INTERAKTIVITAS MASYARAKAT PADA KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL BAGI PRODUK LOKAL BENGKULU (Studi Social Media Marketing Pada Produk MEIJISKINCARE)","authors":"Lisa Adhrianti, Ananda Ayu Putri, M. Firmansyah","doi":"10.33369/jsn.8.2.209-218","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jsn.8.2.209-218","url":null,"abstract":"Interaktivitas masyarakat dalam konteks komunikasi pemasaran digital saat ini merupakan fenomena menarik untuk diamati. Format digital yang melingkupi kehidupan social masyarakat telah banyak merubah berbagai bentuk interaksi bagi berbagai tujuan, terlebih untuk kepentingan sebuah bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi dari kegiatan komunikasi pemasaran digital pada produk lokal Bengkulu (Studi social media marketing pada produk Meijiskincare) yang akan memberikan gambaran mengenai proses interaksi yang terjadi melalui platform digital. Penelitian ini menggunakan paradigm konstruktivis dengan pendekatan studi kasus dengan pemilihan informan berdasarkan teknik Purposive Sampling. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa interaktivitas yang terjadi dalam komunikasi pemasaran digital pada Produk local Meijiskincare dilakukan melalui peran Brand Ambassador, Influencer serta membagikan konten- konten edukasi pada media social dalam memasarkan produk. Terdapat kelemahan dalam pemasaran digital yang dilakukan terkait dengan membangun hubungan dengan komunitas online, interaksi dalam pelayanan dan pengemasan produk. Kata Kunci : Interaktivitas Masyarakat, Komunikasi Pemasaran Digital, Produk Lokal, Bengkulu ","PeriodicalId":388752,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Nusantara","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114693181","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISA PROSES PENETAPAN HUKUM KASUS TINDAK KORUPSI DJOKO SOEGIARTO TJANDRA","authors":"Susmita Suharjo, S. Harianto","doi":"10.33369/jsn.8.2.253-264","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jsn.8.2.253-264","url":null,"abstract":"Banyaknya kasus korupsi di Indonesia terutama yang dilakukan oleh individu yang memiliki peran penting dalam sebuah negara. Tetapi penegakkan hukum di Indonesia sendiri tidak berjalan dengan mulus. Masih terdapat banyak kasus yang mengikuti selama proses penegakkan hukum seperti kasus suap yang dilakukan oleh orang-orang yang seharusnya berperan dalam menegakkan keadilan. Pada penelitian ini, peneliti berusaha menganalisis kejadian-kejadian selama proses penegakkan hukum kasus yang dilakukan Djoko Tjandra, dengan berdasarkan teori hukum yang dikemukakan oleh Gustav Radbruch yang memuat tiga nilai dasar hukum yaitu nilai keadilan (filosofis), nilai kemanfaatan untuk masyarakat (sosiologis), serta kepastian hukum (juridis). Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan jenis penelitian diskriptif analitis dengan teknik pengumpulan data melalui data sekunder. Data yang telah diperoleh, kemudian dianalisis dengan model Miles dan Huberman. Setelah dianalisis dan menghasilkan kesimpulan bahwa selama proses penetapan hukum kasus Djoko Tjandra, tiga nilai hukum dalam teori Gustav Radburch tidak begitu diterapkan. Perlu adanya kesadaran bagi setiap penegak hukum supaya tiga nilai hukum yang dikemukakan oleh Gustav Radbruch dapat terealisasi di Indonesia. Kata kunci: Gustav Radbruch, kasus korupsi, Djoko Tjandra","PeriodicalId":388752,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Nusantara","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114772637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}