{"title":"RANCANG BANGUN ALAT PIROLISIS UNTUK DAUR ULANG SAMPAH KANTONG PLASTIK","authors":"S. Sukadi, N. Novarini","doi":"10.35449/TEKNIKA.V5I2.86","DOIUrl":"https://doi.org/10.35449/TEKNIKA.V5I2.86","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Sampah merupakan masalah nasional yang belum terselesaikan sampai saat ini. Khususnya di kota Jambi penumpukan sampah cenderung meningkat dan tidak terkendali. Sampah plastik merupakan sampah yang tidak bisa teruarai sehingga dapat memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan. Perlu adanya teknologi untuk mengolah sampah plastik sehingga pencemaran terhadapa lingkungan dapat diminimalkan. Salah satu metode yang bisa dilakukan adalah metode pirolisis. Disini akan dibuat rancang bangun alat pirolisis dimana sampah yang digunakan sebagai bahan pirolisis adalah sampah kantong plastik yang tidak memiliki nilai ekonomis. Hasil dari pembuatan alat setelah dilakukan pengujian dengan sampah kantong plastic sebanyak 0,5 kg menghasilkan minyak pirolisis 46,67 ml. dan setelah dilakukan pengujian didaapatkan nilai kalor : 45,17, nilai densitas yaitu 1 dan viskositas 174,43. Berdasakan standar mutu BBM Indonesia maka minyak pirolisis yang dihasilkan memenuhi standar untuk menjadi bahan bakar. \u0000Kata Kunci : alat Pirolisis, Kantong plastik, , Bahan Bakar.","PeriodicalId":378384,"journal":{"name":"TEKNIKA: Jurnal Teknik","volume":"165 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122994033","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Arus Pengelasan SMAW pada Kekuatan Sambungan Pipa ASTM A335 Grade P11","authors":"Bahrul Ilmi","doi":"10.35449/TEKNIKA.V5I2.88","DOIUrl":"https://doi.org/10.35449/TEKNIKA.V5I2.88","url":null,"abstract":"Pada artikel ini, dilakukan penelitian terhadap pengaruh kuat arus pengelasan pada sambungan pipa ASTM A335 grade P11 dengan metode pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) menggunakan elektroda E8018-B2. Material disambung dengan bentuk kampuh V dengan sudut 60 derajat. Spesimen pengujian tarik dibuat berdasarkan standar API 1104. Pengelasan dilakukan dengan tegangan 28 V, polaritas terbalik dan arus divariasikan yaitu 70 A, 110 A dan 150 A. Dari hasil pengujian yang dilakukan untuk arus 70 A didapat rerata kekuatan tarik sebesar 416,6 N/mm2, rerata kekuatan luluh 211,9 N/mm2 dan rerata regangan sebesar 28,6 %, untuk arus 110 A didapat rerata kekuatan tarik sebesar 457,7 N/mm2, rerata kekuatan luluh 228,8 N/mm2 dan rerata regangan sebesar 28,9 %, untuk arus 150 A didapat rerata kekuatan tarik sebesar 440,1 N/mm2, rerata kekuatan luluh 219,4 N/mm2 dan rerata regangan sebesar 28,6 %. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa arus pada las SMAW berpengaruh signifikan pada kekuatan hasil pengelasan sambungan pipa A335 grade P11, kekuatan tarik, kekuatan luluh dan regangan tertinggi didapat pada arus 110 A. ","PeriodicalId":378384,"journal":{"name":"TEKNIKA: Jurnal Teknik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131057826","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KAJIAN KONDISI PERSAMPAHAN DAN RENCANA PENANGANANNYA DI KAWASAN PADAT PENDUDUK KELURAHAN TALANG BUBUK PLAJU PALEMBANG","authors":"Delli Noviarti, Deni Harison","doi":"10.35449/teknika.v5i1.84","DOIUrl":"https://doi.org/10.35449/teknika.v5i1.84","url":null,"abstract":"Kondisi kawasan padat penduduk merupakan permasalahan yang sering timbul di perkotaan. Salah satu permasalahan yang sering timbul adalah masalah persampahan. Banyaknya penduduk yang tinggal di kawasan tersebut dan terbatasnya lahan menyebabkan timbulan sampah tidak teratasi dengan baik. Pada akhirnya hal ini harus segera ditangani oleh pemerintah. Sebelum melakukan penanganann, ada baiknya untuk mendakan studi pendahuluan dengan cara menanyakan secara langsung dan observasi secara langsung kepada masyarakat melalui kuisioner. Pada kuisioner ini akan ditanyakan mengenai permasalahan yang sebenarnya terjadi di lokasi kawasan padat penduduk mengani timbulan pesampahan. Inovasi baru dalam penggunaan tempat sampah rumah tangga juga sangat diperlukan. Oleh karena itu penulis memasukan mengenai tempat sampah komposter untuk sampah organik di dalam kuisioner, yang dapat menjadikan sampah organik sebagai pupuk dan dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman. \u0000Kata Kunci: Kawasan padat penduduk, persampahan, komposter.","PeriodicalId":378384,"journal":{"name":"TEKNIKA: Jurnal Teknik","volume":"144 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130353098","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN POLYPROPILENE FIBRE DAN SUPERPLASTICIZER TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU Fc’-25 MPa","authors":"R. S. Riwayati, F. F. T. Bolon","doi":"10.35449/TEKNIKA.V5I1.85","DOIUrl":"https://doi.org/10.35449/TEKNIKA.V5I1.85","url":null,"abstract":"Kemampuan beton dalam mendukung tegangan –tegangan seperti aksial, lentur dan geser, serta ketahanan terhadap kelelahan (fatigue life), dan ketahanan terhadap susut (shrinkage). Dapat diperbaiki dengan penambahan fitur dalam campuran beton , dalam hal ini Polypropilene Fiber dan superplasticizer yang akan digunakan dalam campuran beton. Dengan pertimbangan serat sintetis, hal ini dikarenakan serat sintesis dapat mendukung kemampuan beton lebih besar daripada serat alami, dan ditinjau dari daya tahan (durability), serat sintetis merupakan pilihan terbaik dibanding serat alami. Perpaduan dua jenis addictive dapat menambah kekuatan beton dan memperbaiki sifat beton tersebut. Benda uji yang digunakan dalam penelitian ini berupa : 48 silinder uji tekan yang di uji laboratorium pada umur 7,14,21,28 hari. Mutu beton yang dibahas yaitu beton fc’ -22,5 MPa. Persentase serat yang ditambahkan bervariasi terhadap berat semen yaitu 0%, 0,5% , 1% dan 1,5%. Hasil akhir penelitian menunjukkan kuat tekan beton yang menggunakan Polypropilene Fibres dan Superplasticizer mengalami peningkatan dengan beton normal. Persentase kenaikan pada beton mutu fc’ 22,50 MPa sebesar 0,048% \u0000 Kata kunci : Serat Polypropilene, volume fraksi 0,5% - 1,5%, kuat tekan","PeriodicalId":378384,"journal":{"name":"TEKNIKA: Jurnal Teknik","volume":"109 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114274003","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISA PENGARUH NATRIUM HIDROKSIDA DAN ALUMINIUM TERHADAP HASIL GAS HIDROGEN PADA PROSES HIDROLISIS","authors":"S. Sukadi, Sepriyanto Sepriyanto, N. Novarini","doi":"10.35449/TEKNIKA.V5I1.82","DOIUrl":"https://doi.org/10.35449/TEKNIKA.V5I1.82","url":null,"abstract":"Salah satu alternative untuk mengatasi mulai menipisnya bahan tidak terbarukan adalah dengan pemanfaatan gas Hidrogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gas hidrogen dapat diproduksi dengan menggunakan limbah alumunium, air dan Natrium Hidroksida (NaOH). Menggunakan Aluminium hasil dari limbah proses permesinan bubut, fokus dari penelitian ini adalah menghitung jumlah gas hidrogen yang dihasilkan dengan mevariasikan jumlah NaOH yaitu 200 g, 300 g, 400 dan 600 g serta mevariasikan jumlah Aluminium yaitu 100 g, 200 g, 300 g, 400 g dan 500 g. Disimpulkan bahwa hasil optimal gas hidrogen yaitu dengan jumlah NaOH 200 g dan Aluminium 500g. Hasil gas hidrogen ini bisa dimanfaatkan untuk bahan bakar kompor. \u0000Kata Kunci: Aluminium, NaOH, Gas Hidrogen, Bahan Bakar.","PeriodicalId":378384,"journal":{"name":"TEKNIKA: Jurnal Teknik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129872824","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ratih Diah Andayani, Rita Djunaidi, S. Nuryanti, Herlangga Yakub
{"title":"ANALISA PENGARUH JARAK KATODA DAN ANODA DALAM PROSES ELEKTROPLATING ALUMINIUM TERHADAP DAYA LEKAT","authors":"Ratih Diah Andayani, Rita Djunaidi, S. Nuryanti, Herlangga Yakub","doi":"10.35449/teknika.v5i1.81","DOIUrl":"https://doi.org/10.35449/teknika.v5i1.81","url":null,"abstract":"Aluminium merupakan logam yang mendapat prioritas utama untuk dipertimbangkan. Karena aluminium mudah diperoleh, mudah di bentuk, bersifat ulet dan harganya yang relatif murah. Aluminium merupakan logam yang mempunyai sifat mampu cetak baik. Namum demikian, masih ada beberapa kelemahan yang dimiliki oleh logam aluminium, di antaranya kekuatan dan kekerasan yang tidak begitu tinggi, penampilan yang kurang menarik, sehingga logam alunimiun perlu ditingkatkan lagi dengan cara merekayasa, salah satunya yaitu dengan pelapisan. Proses pelapisan terjadi jika suatu benda yang akan dilapisi berfungsi sebagai katoda dan benda pelapis sebagai anoda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh jarak katoda dan anoda pada pelapisan nikel dan krom terhadap daya lekat lapisan .Spesimen yang digunakan adalah logam aluminium 1100 berbentuk lingkaran dengan diamter 50 mm dan tebal 3 mm. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan jarak katoda dan anoda pada jarak 10 cm, 15 cm, 20 cm Pengujian daya lekat dilakukan dengan mengacu pada tabel intruksi kerja LIPI, Berdasarkan Klasifikasi Hasil Uji Daya Lekat, hasil pengujian pada proses elektroplating aluminium 1100 dengan elektroplating Nikel dan Chrome termasuk ke dalam Rating Number ASTM D-335 kriteria 5B dimana sisi goresan masih halus, tidak ada kisi yang rusak, tetapi hasil yang terbaik terjadi pada jarak antara katoda dan anoda 15 cm, menunjukkan sisi goresan yang lebih halus dibanding pada jarak 10 cm dan 20 cm. \u0000Kata kunci : Jarak Katoda, Anoda, Daya lekat,elektroplating","PeriodicalId":378384,"journal":{"name":"TEKNIKA: Jurnal Teknik","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121369237","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH VARIASI PENDINGINAN SETELAH PROSES CARBURIZING TERHADAP KEKERASAN BAJA","authors":"Reny Afriany, Asmadi Lubay","doi":"10.35449/TEKNIKA.V5I1.77","DOIUrl":"https://doi.org/10.35449/TEKNIKA.V5I1.77","url":null,"abstract":"Komponen mesin yang saling bersinggungan dalam pengoperasiannya secara terus menerus akan menyebabkan keausan. Komponen mesin seperti poros, crankshaft dan roda gigi selain memerlukan kekuatan dan keuletan yang tinggi juga memerlukan kekerasan yang tinggi. Untuk memperlambat keausan yang timbul di permukaan, dibutuhkan kekerasan permukaan yang tinggi. Proses karburasi (carburizing) adalah salah satu metode untuk meningkatkan kekerasan permukaan. Dalam penelitian ini baja dikarburasi, yaitu baja dipanaskan diatas suhu austenisasi dalam lingkungan karbon. Karburasi menggunakan arang tempurung kelapa dan Na2CO3 sebagai katalisnya dengan waktu penahanan 5 jam pada temperatur 950°C dan dilanjutkan dengan proses pendinginan. Pendinginan dilakukan dengan tiga variasi cara pendinginan, yaitu , direct quenching, single quenching, dan double quenching. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian kekerasan mikro Vickers dan pengamatan struktur mikro. Hasil pengujian menunjukkan kekerasan pada raw material sebesar 374,1 HV. Pendinginan dengan metode single quenching setelah carburizing menunjukkan nilai kekerasan yang paling tinggi yaitu 860,7 HV, naik sebesar 130% dari raw material, kekerasan dengan metode single quenching 704,9 HVdan double quenching 514,4 HV. Walaupun nilai kenaikan kekerasan double quenching paling rendah dibanding direct dan single quenching, namun butiran-butiran yang dihasilkan oleh metode ini lebih halus karena proses berganda yang memungkinkan perbaikan struktur. Penggunaan jenis metode pendinginan dalam carburizing ini kita sesuaikan dengan sifat akhir material yang kita inginkan. \u0000 Kata kunci : carburizing, direct quenching, single quenching, double quenching, kekerasan","PeriodicalId":378384,"journal":{"name":"TEKNIKA: Jurnal Teknik","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127244879","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PUTARAN MESIN TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA KENDARAAN MITSUBISHI LANCER TAHUN 2003","authors":"Tarmizi Husni","doi":"10.35449/TEKNIKA.V5I1.80","DOIUrl":"https://doi.org/10.35449/TEKNIKA.V5I1.80","url":null,"abstract":"Kendaraan bermotor merupakan suatu alat transfortasi yang dipergunakan manusia dalam menunjang aktivitas kegiatan sehari-hari. Semakin hari tingkat pertumbuhan kendaraan motor ini menunjukkan peningkatan yang sangat tinggi, keadaan ini akan menjadi sumber penyebab terjadinya pencemaran di kota-kota besar. Oleh karena itu gas buang yang ditimbulkan dari kendaraan bermotor harus dapat diminimalkan atau dikontrol sedemikian rupa. Salah satu cara untuk mengetahui volume dari emisi gas buang pada kendaraan bermotor adalah dengan meneliti sejauh mana keterkaitan antara suatu putaran mesin kendaraan bermotor terhadap emisi gas buang pada kendaraan tersebut, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang terjadi antara putaran mesin kendaraan Mitsubishi Lancer terhadap emisi gas buangnya. Pengujian ini dilakukan terhadap kendaraan Mitsubishi Lancer Model Engine 4G93 tahun 2003 yang dilakukan pada bengkel mobil PT. Lautan Berlian Utama Motor Palembang, dengan alat uji Exhaust Analyzer TechnometerType G530-OM00140cNET. Proses penelitian ini dilakukan dengan mengamati besarnya volume emisi gas buang CO (%), CO2 (%) dan HC (ppm) dengan variasi putaran mesin 500 rpm, 1000 rpm, 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm dan 3000 rpm. Dari pengujian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa semakin tinggi putaran mesin kendaraan akan menyebabkan volume emisi gas buang CO dan HC yang dihasilkan akan semakin tinggi. Disamping itu juga dapat diketahu kondisi dan kinerja dari kendaraan yang dipergunakan masih dalam kondisi prima. \u0000Kata Kunci : Pencemaran, Emisi Gas Buang, Karbondioksida, Hidrokarbon, karbon monoksida, Kinerja.","PeriodicalId":378384,"journal":{"name":"TEKNIKA: Jurnal Teknik","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134545074","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERHITUNGAN TEKANAN DAN DEBIT ALIRAN AIR DALAM PIPA : APLIKASI METODE ELEMEN HINGGA DENGAN MENGGUNAKAN PERSAMAAN LINIER SIMULTAN","authors":"Yeny Pusvyta","doi":"10.35449/TEKNIKA.V5I1.79","DOIUrl":"https://doi.org/10.35449/TEKNIKA.V5I1.79","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian awal yang mengarah kepada penyelesaian dengan metoda komputasi. Dimana kasus yang terjadi merupakan kasus yang mempunyai model matematika dengan variabel yang banyak. Pada instalasi pipa yang bercabang, debit aliran pipa diatur dengan menetapkan batasan nilai tekanan masuk dan keluar. Instalasi pipa kemudian dibagi menjadi beberapa elemen. Metode elemen hingga digunakan untuk menentukan titik-titik acuan yang akan ditinjau tekanannya, sehingga tekanan pada tiap elemen pipa dapat diketahui. Pada tiap elemen dihitung tahanannya. Perhitungan tekanan pada rangkaian pipa dilakukan dengan metode eliminasi Gauss matrik segitiga atas dan bawah. Analisa dan komparasi dari hasil perhitungan penurunan tekanan dan debit aliran menunjukkan perhitungan tekanan memenuhi hukum Poiseuille dan mempunyai trend nilai yang sama dengan perbedaan nilai tekanan terbesar di elemen 5 sebesar 73 N/m2 atau sekitar 6,06% dan perbedaan tekanan terkecil di elemen 6 sebesar 9,73 N/m2 atau sekitar 0,81%. Perbedaan nilai debit terbesar terdapat pada elemen 1 yaitu sebesar 13,25 m3/s dan yang terkecil sebesar 1,27 m3/s pada elemen pipa 2, 3, dan 4. Pada perhitungan debit masuk keluar pipa bercabang, didapat hasil bahwa tidak seluruh pipa majemuk pada instalasi tersebut memenuhi hukum kontinuitas. \u0000Kata Kunci: Elemen pipa, eliminasi Gauss, matrik segitiga atas dan bawah, perubahan tekanan, debit aliran","PeriodicalId":378384,"journal":{"name":"TEKNIKA: Jurnal Teknik","volume":"79 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129603342","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISA DISAIN MESIN PENCACAH PLASTIK DENGAN PISAU PEMOTONGAN LURUS DAN BERPENGGERAK TANGAN","authors":"Bahrul Ilmi","doi":"10.35449/TEKNIKA.V5I1.75","DOIUrl":"https://doi.org/10.35449/TEKNIKA.V5I1.75","url":null,"abstract":"Penelitian terhadap disain mesin pencacah plastik yang banyak dilakukan saat ini adalah untuk mesin dengan desain menggunakan motor penggerak listrik. Begitu juga mesin-mesin pencacah plastik yang saat ini banyak dijual di pasaran adalah mesin yang yang berkapasitas cukup besar dan menggunakan penggerak mesin bensin atau diesel dan menggunakan motor listrik berdaya listrik diatas 750 watt. Mesin-mesin ini tidak cocok dipakai untuk usaha skala mikro misalnya untuk dipakai para pemulung dan juga usaha skala rumah tangga. Berangkat dari latar belakang permasalahan tersebut maka tujuan penelitian ini adalah menganalisa suatu disain mesin pencacah sampah plastik yang berkapasitas kecil dan hanya digerakkan oleh tangan, sehingga dapat dipergunakan dalam usaha skala rumah tangga dan mikro. Sebagai batasan penelitian, mesin yang dianalisa ini menggunakan pisau pemotong lurus dan sampah plastik yang dicacah berupa cup kemasan air minum. Dilakukan perhitungan dan analisa elemen mesin seperti poros dan bantalan untuk melihat kekuatan dan keamanan komponen mesin. Analisa persentase cup plastik tercacah dan kapasitas mesin per jam dilakukan untuk melihat apakah mesin cukup efektif untuk dipergunakan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa disain mesin sudah cukup baik karena mudah digunakan, umpan plastik dapat dicacah dengan baik dengan kapasitas pencacahan mesin sebesar 0,46 kg per jam \u0000Kata Kunci: pencacah plastik, pisau pemotongan lurus, berpenggerak tangan","PeriodicalId":378384,"journal":{"name":"TEKNIKA: Jurnal Teknik","volume":"258 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122915079","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}