Al-TadabburPub Date : 2022-06-29DOI: 10.46339/altadabbur.v8i1.773
Rahmat A Abdina
{"title":"Pengaruh Instagram Terhadap Perubahan Perilaku Siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Ternate","authors":"Rahmat A Abdina","doi":"10.46339/altadabbur.v8i1.773","DOIUrl":"https://doi.org/10.46339/altadabbur.v8i1.773","url":null,"abstract":"Instagram merupakan sebuah aplikasi yang tersedia di Smartphone, baik android maupun IOS yang memungkinkan setiap penggunanya untuk mengambil foto, video, menggunakan filter secara digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial. Melalui Instagram setiap orang dapat berkomunikasi dan berbagi informasi dengan mudah. Hal ini mengakibatkan adanya pengaruh yang ditimbulkan kepada para penggunanya. Pengaruh tersebut tidak selamanya mengarah ke hal yang bersifat positif, pengaruh negatif juga tak bisa dihindarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh media sosial Instagram terhadap perubahan perilaku siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota ternate. Kemudian, setelah diketahui adanya pengaruh terhadap perubahan perilaku siswa, maka perlu ditelaah lebih dalam tentang perubahan perilaku seperti apa yang ditimbulkan dari media sosial Instagram terhadap penggunanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan proses pengumpulan data melalui kuesioner dan menggunakan teori Stimulus – Organisme – Respon atau S-O-R. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa media sosial Instagram memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan perilaku siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Ternate dengan pengaruh sebesar 99,8% dengan nilai korelasi atau tingkat hubungan sebesar 0,999 yang termasuk dalam kategori sangat kuat. Pengaruh Instagram dapat dilihat dalam tiga aspek yakni, kognitif, afektif dan konatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Instagram mengakibatkan pola belajar dan tingkat kefokusan siswa berkurang. Hal ini disebabkan oleh kenyamanan setiap siswa dalam menggunakan Instagram cukup tinggi. Oleh karena itu, para siswa mulai bertindak sesuai dengan konten yang dilihat/ditonton di Instagram.","PeriodicalId":378350,"journal":{"name":"Al-Tadabbur","volume":"224 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129972951","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Al-TadabburPub Date : 2020-06-18DOI: 10.46339/altadabbur.v6i1.350
Siti Nuralfia Abdullah
{"title":"Pendekatan Komunikasi Publik Pada Kasus Sambutan Ahmad Hatari di Kota Tidore Kepulauan","authors":"Siti Nuralfia Abdullah","doi":"10.46339/altadabbur.v6i1.350","DOIUrl":"https://doi.org/10.46339/altadabbur.v6i1.350","url":null,"abstract":"Tulisan ini akan menela’ah dalam pendekatan komunikasi publik tentang sambutan dari salah satu calon anggota DPR-RI asal kota Tidore Kepulauan, Ahmad Hatari. Yang dalam sambutan tersebut terdapat beberapa kalimat maupun argumen menyinggung perasaan masyarakat kota Tidore Kepulauan, tepatnya Kelurahan Tomalou. Tulisan ini menggunakan studi kepustakaan juga dengan menganalisis konten mediayang memberitakan persoalan tersebut. Penulis juga menggunakan pendekatan situasional dalam menganalisis sambutan tersebut, juga argumentasi terminologi al-Qur’an dan UU dalam mendapatkan hasil objektif pada persoalan tersebut. Walhasil, penyampaian tersebut senantiasa memperhatikan unsur situasi, kondisi, serta gaya bahasa yang dipakai. Hal tersebut dilakukan agar aspirasi pendapat lewat sambutan tersebut tidak berimbas pada hal-hal yang buruk antar sesama manusia.","PeriodicalId":378350,"journal":{"name":"Al-Tadabbur","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123052911","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Al-TadabburPub Date : 2020-06-18DOI: 10.46339/altadabbur.v6i1.356
Zulkarnain Nasution, Hadirman Hadirman
{"title":"Bentuk Politik Negara dalam Kebijakan Daftar Tunggu Haji pada Masyarakat Muslim di Bali","authors":"Zulkarnain Nasution, Hadirman Hadirman","doi":"10.46339/altadabbur.v6i1.356","DOIUrl":"https://doi.org/10.46339/altadabbur.v6i1.356","url":null,"abstract":"Kebijakan daftar tunggu berdimensi politik yang menggambarkan relasi kekuasan, dimana pemerintah melalui Kementrian Agama menjadi pihak dengan kekuasaan yang dominan terhadap umat dengan posisi tawar yang lemah. Sebagai produk politik, kebijakan ini juga mereflesikan berbagai ketegangan, tarik menarik kepentingan karena fungsi strategis dari lembaga kementrian agama. Penelitian ini bertujuan menjelaskan bentuk-bentuk politik negara dalam kebijakan sistem daftar tunggu pada penyelenggaraan haji. Lokasi penelitian di Kota Denpasar yang memiliki jumlah calon jemaah haji terbesar di provinsi Bali. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Alat analisis yang digunakan adalah teori kritis antara lain teori wacana kuasa ilmu pengetahuan. Hasil penelitian ini mengungkap beberapa bentuk politik negara dalam sistem daftar tunggu haji, antara lain: regulasi negara terhadap agama, elitisme pengelolaan haji, monopoli Kemenag sebagai regulator, operator dan eksekutor haji, dan reproduksi kekuasaan negara dalam bidang haji.","PeriodicalId":378350,"journal":{"name":"Al-Tadabbur","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125495927","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Al-TadabburPub Date : 2020-06-18DOI: 10.46339/altadabbur.v6i1.358
Adi Permana Sidik, Bayu Wulandari
{"title":"KONSTRUKSI MAKNA WAWASAN KEBANGSAAN DI KALANGAN ANGGOTA KOMUNITAS ASIAN AFRICAN READING CLUB (AARC) BANDUNG","authors":"Adi Permana Sidik, Bayu Wulandari","doi":"10.46339/altadabbur.v6i1.358","DOIUrl":"https://doi.org/10.46339/altadabbur.v6i1.358","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan dan menjelaskan secara mendalam bagaimana konstruksi makna Wawasan Kebangsaan Di Kalangan Anggota Komunitas Asian African Reading Club (AARC) Bandung. Fokus penelitian ini yaitu mendeskripsikan nilai, motif dan pengalaman mengenai wawasan kebangsaan di kalangan anggota komunitas AARC yang ada di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode paradigma kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan berjumlah 5 orang, yang terdiri dari 3 informan kunci dan 2 informan utama. Teknik pemilihan menggunakan purposive sampling. Analisis data dengan data collection, reduction, display dan conclution. Uji keabsahan data dengan triangulasi sumber, waktu dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan makna wawasan kebangsaan di kalangan anggota komunitas AARC yaitu cinta tanah air, identitas diri masyarakatnya untuk mengenal lingkungan dan negaranya. Nilai wawasan kebangsaan terkandung dalam Pancasila yang menjadi pedoman serta landasan hukum hidup berbangsa dan bernegara. Motifnya persatuan dan kesatuan NKRI dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika, serta pengalaman kehidupan sehari-hari Anggota Komunitas AARC, berkomitmen menciptakan dan menjadikan pribadi yang egaliter, sejahtera dan menjunjung tinggi solidaritas serta patriotis.","PeriodicalId":378350,"journal":{"name":"Al-Tadabbur","volume":"136 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122289134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Al-TadabburPub Date : 2020-06-18DOI: 10.46339/altadabbur.v6i1.357
Ulfa Ananda Zakry
{"title":".ESENSI MAKNA RITUAL ADAT KEAGAMAAN DI MASJID KESULTANAN TERNATE","authors":"Ulfa Ananda Zakry","doi":"10.46339/altadabbur.v6i1.357","DOIUrl":"https://doi.org/10.46339/altadabbur.v6i1.357","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian untuk mendapatkan gambaran secara jelas terkait makna di setiap ritual adat keagamaan yang masih dijalankan pihak masjid Kesultanan Ternate hingga kini. Adapun fokus penelitian ini untuk menggambarkan makna serta motif pelaksanaan ritual adat keagamaan di masjid Kesultanan Ternate. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan eksplorasi. Dengan sumber data terbagi atas 2 yaitu data primer yang didapat dari 2 informan, serta data sekunder yang didapat dari buku, jurnal, skripsi, penelitian terdahulu, serta beberapa sumber yang berkaitan. Analisis data dengan data collection, reduction, display dan conclution. Hasil penelitian ini menunjukan makna dari beberapa ritual adat keagamaan di masjid Kesultanan Ternate yaitu sebagai bentuk ikhtiar agar masyarakat tetap menjalankan sunnah Rasulullah Saw., seperti Pertama, melarang wanita shalata dimasjid bertujuanagar wanita tetap dirumah dan terhindar dari fitnah. Kedua, penggunaan peci sebagai simbol penghormatan akan anugerah Allah Swt., yang telah diberikan kepada manusia yaitu otak, serta disandarkan juga pada sunnah untuk berhias ketika hendak ke masjid. Ketiga, larangan menggunakan sarung juga disandarkan pada sunnah untuk berhias, hanya saja pelarangan ini juga sebagai bentuk pembeda antara jamaah Kesultanan Ternate dengan jamaah yang datang dari luar. Keempat, pengaturan saff berdasarkan jabatan, ini merupakan fungsi kontrol yang dilakukan pihak masjid Kesultanan Ternate kepada jamaahnya, sehingga jamaah bisa taat akan peraturan yang telah ditetapkan baik peraturan yang diterapkan oleh pengurus Kesultanan atau peraturan yang telah Allah Swt., tetapkan (syariat). Namun, ketika pelaksanaan shalat akan dimulai dengan ditandainya suara adzan, hal ini tidak berlaku lagi, yang tersisa hanyalah syariat dan semua orang berhak mengambil saff di mana saja yang dia inginkan. Kelima, ritual Kolano Uci Sabea, menurut penulis adalah suatu ritual yang menunjukan ke-adaban masyarakat Kesultanan Ternate kepada Sultan mereka.","PeriodicalId":378350,"journal":{"name":"Al-Tadabbur","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129463463","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Al-TadabburPub Date : 2020-06-18DOI: 10.46339/altadabbur.v6i1.354
Fatimah Fatmawati
{"title":"STUDI PENELITIAN TAFSIR DI INDONESIA (Pemetaan Karya Tafsir Indonesia Periode 2011-2018)","authors":"Fatimah Fatmawati","doi":"10.46339/altadabbur.v6i1.354","DOIUrl":"https://doi.org/10.46339/altadabbur.v6i1.354","url":null,"abstract":"Kajian tafsir Indonesia telah diteliti oleh banyak kalangan, baik dalam maupun luar negeri. Penelitian ini dikhususkan untuk melakukam pemetaan tafsir Indonesia dari periode 2011 hingga 2018. Studi terhadap tafsir Indonsia dipetakan menjadi dua, yaitu aspek internal dan aspek eksternal penulisan tafsir. Aspek internal menyangkut konten serta aspek teknis penulisan tafsir. Seperti nuansa tafsir, sistematika penyajian, serta bentuk penyajian tafsir. Sedangkan aspek eksternal teks menyangkut hal-hal yang berada di luar teks namun masih berhubungan erat. Seperti latar belakang mufasir, sifat mufasir, dan geografis penerbitannya. Berdasarkan aspek internalnya, tafsir indonesia periode 2011-2018 mayoritas disajikan secara tematik modern, baik plural maupun singular. Penyajian tematik dengan nuansa sains dan sosial kemasyarakatan menjadi ciri khas dalam karya-karya yang diterbitkan pada fase ini. Sedangkan berdasarkan aspek eksternalnya, karya tafsir Indonesia didominasi oleh penafsir individual daripada komunal, serta mulai berkembangnya para pengkaji al-Qur’an yang berasal dari berbagai disipilin ilmu, seperti tokoh-tokoh dalam bidang sains maupun sosial.","PeriodicalId":378350,"journal":{"name":"Al-Tadabbur","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127923273","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Al-TadabburPub Date : 2020-06-18DOI: 10.46339/altadabbur.v6i1.353
Alis Mukhlis, Za’im Kholilatul Ummi
{"title":"Pemaknaan Ayat Seribu Dinar (Studi Komparasi antara Tafsir Rūh al-Ma’ānī Karya Al-Alusi dan Tafsir Mafātih al-Ghaib Karya Al-Razi)","authors":"Alis Mukhlis, Za’im Kholilatul Ummi","doi":"10.46339/altadabbur.v6i1.353","DOIUrl":"https://doi.org/10.46339/altadabbur.v6i1.353","url":null,"abstract":" AbstrakArtikel ini akan membahas tentang pemaknaan QS. al-Thalaq [65]: 2-3, atau yang disebut dengan ayat seribu dinar oleh kebanyakan masyarakat. Salah satu yang menjadi pembicaran di masyarakat muslim adalah pemahaman dan pengamalan terhadap QS. al-Thalaq [65]: 2-3 dengan dijadikannya sebagai wirid sehari-hari dengan jumlah dan bilangan tertentu, sehingga hal tersebut menuai pro dan kontra tersendiri diakalangan masyarakat muslim. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan penjelasan bagaimana penafsiran dan pemaknaan ayat tersebut yang sebenarnya menurut pandangan para mufasir sendiri khususnya dalam hal ini penulis memilih dan mengkomparasikan penafsiran antara kitab tafsir yang bercorak sufi isyari disini penulis memilih tafsir Rūh al-Ma’ānī karya Imam al-Alusi dengan kitab tafsir yang bercorak bi al-Ra’y (rasional) tafsir Mafatih al-Ghoib karya Imam al-Razi. Dari kajian terhadap kedua tafsir yang berbeda corak tersebut, penulis menemukan bahwa dalam menafsirkan kedua ayat ini, al-Alusi memberikan dua prespektif penafsiran yaitu makna dzahir dan makna batin ayat. Sedangkan al-Razi hanya memberikan satu prespektif penafsiran yang cukup rasional sesuai dengan garis besar pada pembahasan surat.","PeriodicalId":378350,"journal":{"name":"Al-Tadabbur","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129939825","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Al-TadabburPub Date : 2020-06-18DOI: 10.46339/altadabbur.v6i1.351
Adiyana Adam
{"title":"INTERNET SEBAGAI MEDIA DAKWAH (Analisis Materi Dakwah Pada Situs nu.Or.Id)","authors":"Adiyana Adam","doi":"10.46339/altadabbur.v6i1.351","DOIUrl":"https://doi.org/10.46339/altadabbur.v6i1.351","url":null,"abstract":" Internet sebagai media dakwah adalah hal yang baru yang dipakai dalam syiar Islam. Para Da’I akan lebih mudah dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah. www.nu.or.id adalah salah satu situs online yang bergerak di bidang dakwah dengan memanfaatkan internet. Penelitian ini bertujuan untuk mngetahui materi dakwah apa saja yang terdapat pada situswww.nu.or.id yang menjadi peringkat pertama dari 100 situs dakwah yang terdapat di Indonesia. Analisis datanya menggunakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan tehnik anasilis isi. Pengumpulan data mealui meotde dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahawa materi dakwah dalam situs ini beragam dan sesuai dengan Al-Qur’an dan hadits","PeriodicalId":378350,"journal":{"name":"Al-Tadabbur","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127018159","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Al-TadabburPub Date : 2020-06-18DOI: 10.46339/altadabbur.v6i1.352
Restuina Adestasia H.S
{"title":"Strategi Dakwah Terhadap Narapidana di Lapas IIA Kota Ternate","authors":"Restuina Adestasia H.S","doi":"10.46339/altadabbur.v6i1.352","DOIUrl":"https://doi.org/10.46339/altadabbur.v6i1.352","url":null,"abstract":"AbstrakDakwah memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia, dengan adanya dakwah manusia dapat mengalami perubahan yang lebih baik. Namun, untuk menjalankan dakwah maka diperlukan strategi agar tujuan yang diinginkan dapat dengan mudah dicapai, mengingat bahwa setiap manusia memiliki latar belakang yang beragam, karakter yang berbeda-beda, sehingga permasalahan yang timbul juga kompleks. Dengan kondisi ini, maka para da’i perlu untuk menyiapkan materi terlebih dahulu, melakukan pendekatan, dan lain sebagainya. Hal inilah yang disebut dengan strategi dalam dakwah. Melalui penelitian ini penulis ingin mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan dakwah di Lapas IIA Ternate. Penelitian ini tergolong jenis penelitian field research (lapangan), penelitian kualitatif deskriptif yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan II A Ternate. Untuk mendalami masalah yang telah dirumuskan di atas, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data seperti observasi (pengamatan), wawancara, dan dokumentasi dengan harapan dapat memperoleh data yang relevan, dan menghasilkan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini, bahwa strategi yang dilakukan oleh pihak lembaga pemasyarakatan IIA Ternate memiliki keberagaman cara yang disiapkan dalam membina para narapidana atau warga binaan, materi-materi yang diberikan dimulai dari pengajaran dasar sesuai dengan ajaran agama, dengan strategi yang efisien maka lembaga pemasyarakatan berhasil mencapai tujuan yang diinginkan.","PeriodicalId":378350,"journal":{"name":"Al-Tadabbur","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122254270","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Al-TadabburPub Date : 2020-06-18DOI: 10.46339/altadabbur.v6i1.355
Zakiya Fatihatur Rahayu
{"title":"Konstruksi Makna Hijrah dalam Akun @verlisamuslimah Perspektif Semiotika Umberto Eco","authors":"Zakiya Fatihatur Rahayu","doi":"10.46339/altadabbur.v6i1.355","DOIUrl":"https://doi.org/10.46339/altadabbur.v6i1.355","url":null,"abstract":"Hijrah menjadi kosa kata yang populer di masyarakat. Mulai dari kalangan pelajar, pedagang, dosen, bahkan presiden. Hijrah pun dimaknai secara berbeda-beda sesuai dengan kepentingan masing-masing individu. Perbedaan makna tersebut dapat dilihat pada beberapa akun instagram. Salah satunya adalah akun @verlisamuslimah.. Karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana makna hijrah dikonstruksi dalam akun @verlisamuslimah menggunakan analisis semiotika Umberto Eco. Adapun postingan gambar yang dianalisis adalah postingan pada tanggal 18 maret 2019. Hasil analisisnya adalah hijrah dimaknai sebagai perubahan cara berpakaian perempuan melalui empat level hijrah. Level tersebut juga menunjukkan akhlak dan posisi perempuan. Akun @verlisamuslimah juga mendorong perempuan untuk menuju level empat, yakni berhijrah dengan merubah cara berpakaian dengan memakai gamis, cadar dan jilbab lebar. ","PeriodicalId":378350,"journal":{"name":"Al-Tadabbur","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127109183","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}