{"title":"Pemaknaan一千第纳尔(节之间的比较研究口译R hūal - ma 'ānīAl-Alusi慈和口译Mafātih al-Ghaib al - razi作品)","authors":"Alis Mukhlis, Za’im Kholilatul Ummi","doi":"10.46339/altadabbur.v6i1.353","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" AbstrakArtikel ini akan membahas tentang pemaknaan QS. al-Thalaq [65]: 2-3, atau yang disebut dengan ayat seribu dinar oleh kebanyakan masyarakat. Salah satu yang menjadi pembicaran di masyarakat muslim adalah pemahaman dan pengamalan terhadap QS. al-Thalaq [65]: 2-3 dengan dijadikannya sebagai wirid sehari-hari dengan jumlah dan bilangan tertentu, sehingga hal tersebut menuai pro dan kontra tersendiri diakalangan masyarakat muslim. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan penjelasan bagaimana penafsiran dan pemaknaan ayat tersebut yang sebenarnya menurut pandangan para mufasir sendiri khususnya dalam hal ini penulis memilih dan mengkomparasikan penafsiran antara kitab tafsir yang bercorak sufi isyari disini penulis memilih tafsir Rūh al-Ma’ānī karya Imam al-Alusi dengan kitab tafsir yang bercorak bi al-Ra’y (rasional) tafsir Mafatih al-Ghoib karya Imam al-Razi. Dari kajian terhadap kedua tafsir yang berbeda corak tersebut, penulis menemukan bahwa dalam menafsirkan kedua ayat ini, al-Alusi memberikan dua prespektif penafsiran yaitu makna dzahir dan makna batin ayat. Sedangkan al-Razi hanya memberikan satu prespektif penafsiran yang cukup rasional sesuai dengan garis besar pada pembahasan surat.","PeriodicalId":378350,"journal":{"name":"Al-Tadabbur","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pemaknaan Ayat Seribu Dinar (Studi Komparasi antara Tafsir Rūh al-Ma’ānī Karya Al-Alusi dan Tafsir Mafātih al-Ghaib Karya Al-Razi)\",\"authors\":\"Alis Mukhlis, Za’im Kholilatul Ummi\",\"doi\":\"10.46339/altadabbur.v6i1.353\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\" AbstrakArtikel ini akan membahas tentang pemaknaan QS. al-Thalaq [65]: 2-3, atau yang disebut dengan ayat seribu dinar oleh kebanyakan masyarakat. Salah satu yang menjadi pembicaran di masyarakat muslim adalah pemahaman dan pengamalan terhadap QS. al-Thalaq [65]: 2-3 dengan dijadikannya sebagai wirid sehari-hari dengan jumlah dan bilangan tertentu, sehingga hal tersebut menuai pro dan kontra tersendiri diakalangan masyarakat muslim. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan penjelasan bagaimana penafsiran dan pemaknaan ayat tersebut yang sebenarnya menurut pandangan para mufasir sendiri khususnya dalam hal ini penulis memilih dan mengkomparasikan penafsiran antara kitab tafsir yang bercorak sufi isyari disini penulis memilih tafsir Rūh al-Ma’ānī karya Imam al-Alusi dengan kitab tafsir yang bercorak bi al-Ra’y (rasional) tafsir Mafatih al-Ghoib karya Imam al-Razi. Dari kajian terhadap kedua tafsir yang berbeda corak tersebut, penulis menemukan bahwa dalam menafsirkan kedua ayat ini, al-Alusi memberikan dua prespektif penafsiran yaitu makna dzahir dan makna batin ayat. Sedangkan al-Razi hanya memberikan satu prespektif penafsiran yang cukup rasional sesuai dengan garis besar pada pembahasan surat.\",\"PeriodicalId\":378350,\"journal\":{\"name\":\"Al-Tadabbur\",\"volume\":\"10 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al-Tadabbur\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46339/altadabbur.v6i1.353\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Tadabbur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46339/altadabbur.v6i1.353","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
这篇文章的说明是关于QS染色的。al-Thalaq[65]: 2-3,或经上所说的一千第纳里节。穆斯林社区的目标之一是对QS的理解和遵守。al-Thalaq[65]: 2-3将其视为每天的wirid,以特定的数量和数字,因此获得了单独的穆斯林神职。本文旨在提供解释经文的解释和pemaknaan是如何根据mufasir自己在这方面尤其是作家的观点之间的选择和mengkomparasikan解释《口译的苏菲isyari这里作者选择口译R hūal - ma 'ānīal-Alusi祭司的作品《解释》的图案的bi al-Ra 'y(理性)口译Mafatih al-Ghoib al - razi祭司的作品。从对这两种不同特征的解释中,作者发现,在对这两种经文的解读中,al- asert给出了对dzahir意义和经文内部意义的两种解读。而al-Razi只提供了一个基于信件讨论大纲的合理解释。
Pemaknaan Ayat Seribu Dinar (Studi Komparasi antara Tafsir Rūh al-Ma’ānī Karya Al-Alusi dan Tafsir Mafātih al-Ghaib Karya Al-Razi)
AbstrakArtikel ini akan membahas tentang pemaknaan QS. al-Thalaq [65]: 2-3, atau yang disebut dengan ayat seribu dinar oleh kebanyakan masyarakat. Salah satu yang menjadi pembicaran di masyarakat muslim adalah pemahaman dan pengamalan terhadap QS. al-Thalaq [65]: 2-3 dengan dijadikannya sebagai wirid sehari-hari dengan jumlah dan bilangan tertentu, sehingga hal tersebut menuai pro dan kontra tersendiri diakalangan masyarakat muslim. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan penjelasan bagaimana penafsiran dan pemaknaan ayat tersebut yang sebenarnya menurut pandangan para mufasir sendiri khususnya dalam hal ini penulis memilih dan mengkomparasikan penafsiran antara kitab tafsir yang bercorak sufi isyari disini penulis memilih tafsir Rūh al-Ma’ānī karya Imam al-Alusi dengan kitab tafsir yang bercorak bi al-Ra’y (rasional) tafsir Mafatih al-Ghoib karya Imam al-Razi. Dari kajian terhadap kedua tafsir yang berbeda corak tersebut, penulis menemukan bahwa dalam menafsirkan kedua ayat ini, al-Alusi memberikan dua prespektif penafsiran yaitu makna dzahir dan makna batin ayat. Sedangkan al-Razi hanya memberikan satu prespektif penafsiran yang cukup rasional sesuai dengan garis besar pada pembahasan surat.